renitanaka
renitanaka | Sightseeing
Singkawang, Kalimantan Barat, Indonesia | halal
4 K6

Choi Pan: Street Food Favorit Warga Singkawang

choi pan singkawang

choi pan street food favorit warga Singkawang yang memiliki menu-menu enak dan wajib di coba saat berada di Singkawang!
Post Content

Masih seputaran Film Aruna dan Lidahnya nih guys. Kemarinnya saya sudah membahas soal jajanan khas Singkawang yaitu Pengkang, nah kali ini saya juga mau bahas jajanan lain yang berasal dari Singkawang dan ada dalam film Aruna dan Lidahnya, yaitu kue Choi Pan. Kalo denger dari namanya aja kalian udah bisa menyimpulkan kalo kue ini memang berasal dari Tiongkok. Tapi, kenapa bisa dibilang khas Singkawang? 

Singkawang memang dikenal sebagai Kota Seribu Kelenteng dan tentunya masyarakat Kota Singkawang sudah ngga asing lagi sama kue yang satu ini. Choi Pan ini berwarna putih dan rasanya mirip dengan somay. Memang kuliner ini bukan asli dari Singkawang, tapi di daerah sana Choi Pan banyak dijual keliling oleh anak-anak kecil keturunan Tionghoa dan dibawa ke Indonesia. Selain di Singkawang, Choi Pan sendiri juga bisa ditemukan di Bangka Belitung, namun setiap daerahnya punya versi yang berbeda-beda untuk Choi Pan ini. 

Choi Pan atau bahasa aslinya adalah Cai Kue, Choi memiliki arti sayuran sedangkan Pan memiliki arti kue. Di Singkawang sendiri, Choi Pan banyak sekali ditemukan, terutama di Jalan Budi Utomo yang merupakan daerah kawasan tradisional keluarga Tjhia. Rumah Tjhia ini bisa kalian kunjungi setiap hari mulai pukul 08.00 - 18.00. Ngga usah khawatir buat kalian yang Muslim, meskipun makanan ini berasal dari Tionghoa, tapi halal kok.

Choi Pan memiliki kulit tipis yang terbuat dari tepung beras yang kemudian digunakan untuk membungkus isiannya. Isiannya juga bervariasi, ada bengkoang, talas juga kucai lalu dibungkus dengan kulit yang terbuat dari tepung beras tadi kemudian diberi pelengkap bawang putih goreng diatasnya. Tapi menurut saya, kulit Choi Pan ini bisa dibilang lebih tebal dibandingkan dengan Choi Pan khas Pontianak. 

Penasaran dengan rasanya? Choi Pan punya cita rasa yang sangat menggugah selera pastinya. Dan kue ini memang salah satu jajanan favorit saya selain pengkang. Kulit dari Choi Pan ini lembut banget, rasa bengkoang dan bawang putih goreng berpadu sempurna dimulut. Ngga heran ya kalo makanan ini jadi makanan yang disukai oleh banyak masyarakat Singkawang, Pontianak dan daerah lainnya. Selain rasanya yang lezat, kue ini juga harganya cukup terjangkau lho guys, yaitu Rp 1.500 aja per bijinya. 

Kalo menikmati Choi Pan ini biasanya paling enak kalo pas lagi hangat. Jadi setelah kue ini diangkat dari kukusannya, lalu dinikmati selagi panas-panasnya sambil dicocol dengan sambal atau kecap yang membuat makanan ini makin lezat untuk dimakan. Dan kalo cuma makan satu rasanya kurang banget! Ohya, kue ini dikukus dengan tungku tradisional menggunakan tungku berbahan kayu bakar, sehingga aroma dari Choi Pan ini terasa lebih wangi.

Kue ini biasanya saya nikmati saat perayaan Imlek hingga Cap Go Meh dimana keluarga besar saya bekumpul sambil menikmati Choi Pan ini. Tapi meskipun ngga lagi mau Imlek, makanan ini bisa ditemukan dengan mudah kok kalo di Singkawang atau daerah Pontianak.

So, buat kalian yang mau jalan-jalan ke Pontianak atau Singkawang, jangan lupa buat mampir ke rumah keluarga Tjhia di Jalan Budi Utomo Singkawang ya. Disini, selain kalian bisa menikmati lezatnya kue Choi Pan yang khas, kalian juga bisa jalan-jalan disekitar rumah keluarga ini yang merupakan bangunan tua yang sangat artistik. Jadi, berwisata kuliner sambil sekalian foto-foto ya.

Video by Hobby Makan

 

SUGGESTED PARADISE
No data
SUGGESTED CULINARY
No data