Tradisi Natal di Dunia – Sebelum malam perayaan Natal tiba, yuk kenali tradisi dari penjuru mancanegara yang unik-unik untuk merayakannya bersama GoTravelly! Simak ulasannya sampai habis ya!
Denmark memiliki tradisi Natal unik di dunia yang disebut sebagai Jul. Perayaan Natal di Denmark biasa dimulai lebih awal sekitar enam minggu sebelum hari raya tiba. Dimulai dengan sebuah tradisi bernama Julefrokost, yakni acara makan siang atau makan malam yang diadakan bersama teman, keluarga atau rekan kerja. Biasanya acara Julefrokost akan berlangsung penuh dalam seharian.
Selain itu, Denmark juga memiliki tradisi untuk menempatkan pohon natal di tanggal 24 Desember pada malam hari. Saat itu, mereka akan berkumpul di ruang tengah sembari menikmati malam natal dengan bernyanyi dan menari. Hal yang tidak biasa dari tradisi Natal di Denmark adalah waktu dimana membuka kado untuk anak-anak. Biasanya membuka kado akan dilakukan pada pagi hari di tanggal 25. Namun anak-anak di Denmark akan membuka hadiah setelah makan malam pada tanggal 24.
Norwegia menyebut perayaan Natal dengan julukan Julebord. Mereka memulai perayaan Natal sejak 3 Desember. Selain itu Norwegia memiliki tradisi berkumpul dengan keluarga di dua hari sebelum hari Natal tiba, yakni pada 23 Desember.
Biasanya mereka akan mengisi saat itu dengan melakukan tradisi keluarga sembari menghias pohon natal, menyiapkan kudapan roti jahe. Norwegia juga memiliki hidangan spesial yang biasa dihidangkan saat malam Natal, seperti risengrynsgrøt, pinnekjøtt, ribbe atau lutefisk.
Anak-anak di Norwegia biasanya meramaikan malam Natal dengan tradisi mengenakan kostum tema Natal dan mereka akan berkeliling di sekitar lingkungan rumah sambal bernyanyi lagu Natal. Biasanya, orang dewasa akan memberi mereka imbalan sebuah permen.
Irlandia memiliki tradisi untuk mendekorasi pohon natal dimulai tanggal 8 Desember. Tidak ada rumah yang tidak dihiasi untuk perayaan Natal di Irlandia! mereka memiliki tradisi untuk mengadakan makan malam Natal dengan menu angsa panggang.
Selain itu, tradisi lama Irlandia dilakukan dengan meletakkan lilin di jendela. Lilin itu akan menjadi simbol untuk menyambut kedatangan Yusuf dan Maria saat mereka mengembara mencari penginapan.
Tidak hanya itu saja, Irlandia akan menata meja makan mereka dengan meletakkan roti dan susu di atas meja yang juga dihiasi liin. Penataan tersebut juga menjadi simbol untuk menyambut Maria dan Yusuf.
Puncak perayaan Natal di Irlandia ditutup pada tanggal 6 Januari. Di mana para perempuan akan beristirahat dan tidak melakukan kegiatan domestik rumah tangga. Pada hari itu, semua kegiatan rumah tangga dilakukan oleh para lelaki. Di tutup dengan dilepasnya dekorasi Natal yang memenuhi rumah.
Meskipun Kristiani menjadi minoritas di Mesir, namun masih ada 15% penduduk Mesir yang memeluk agama Kristen. Di sana mereka tidak merayakan Natal pada tanggal 25 Desember, melainkan pada tanggal 7 Januari.
Tradisi yang mereka lakukan adalah berpuasa selama 43 hari, dimulai pada tanggal 25 November hingga 6 Januari. Puasa tersebut dilakukan para umat Kristen Ortodoks Koptik, mereka akan menggunakan pola makan vegan.
Di malam natalnya, mereka akan melakukan kebaktian khusus yang digelar saat malam hari hingga tengah malam. Namun hal tersebut juga tidak menutup kemungkinan berlangsung hingga waktu subuh.
Bulgari memiliki tradisi Natal yang dimulai pada waktu Adven. Malam Natal dirayakan pada tanggl 25 Desember. Saat itu tiba, mereka akan merayakannya dengan hidangan makan malam Natal.
Tradisi hidangan yang harus disuguhkan di Bulgaria harus menyajikan makanan dalam jumlah ganjil seperti 7, 9 atau 11 hidangan. Selain itu orang yang duduk dan berkumpul saat makan malam juga berjumlah ganjil.
Selain itu, mereka juga memiliki tradisi meletakkan jerami di bawah taplak meja, hal tersebut dilakukan sebagai simbol harapan baik untuk kehidupan tahun depan. Tidak hanya itu saja, mereka juga memiliki roti berbentuk bundar yang dihiasi sebuah pita, dan di dalamnya terdapat sebuah koin yang telah dipanggang. Roti itu sebagai simbol keberuntungan. Saat ingin memakannya, roti tersebut harus dipotong dan dibagikan oleh orang tertua yang ada di rumah.
Semarak perayaan Natal biasanya akan dimulai pada awal bulan Desember. Di bulan ini, akan banyak pusat perbelanjaan yang mendekorasi gerai toko mereka dengan tema Natal. Indonesia yang merupakan negara penuh budaya ini memiliki berbagai macam perayaan tradisional untuk merayakan Natal.
Namun biasanya perayaan Natal yang dilakukan di Indonesia berkumpul dan bersuka cita dengan sebuah pertunjukan adat atau melantunkan tembang-tembang Natal bersama-sama. Di antaranya, seperti Van Vare di Larantuka atau Rabo-Rabo di Jakarta, Marbinda di Sumatera Utara.
Negara-negara Alpen termasuk Austria memiliki sebuah legenda mengenai mahluk yang mewujud seperti setan menyeramkan bernama Krampus. Mereka mempercayai bahwa Krampus akan datang dan bergabung dalam perayaan St. Nicholas yang dirayakan pada tanggal 6 Desember.
Saat hari itu tiba, anak-anak Austria akan diminta untuk menuliskan sebuah daftar dari perbuatan baik dan buruk yang telah mereka lakukan. Bagi anak-anak yang baik mereka akan mendapatkan hadiah permen, apel atau kacang. Sedangkan anak-anak yang nakal, mereka akan merasa cemas dan takut dengan apa yang akan didapatkan dari Krampus yang menakutkan itu.
Swiss memiliki tradisi uniknya sendiri untuk merayakan natal. Tradisi Natal yang mereka lakukan salah satunya dijuluki dengan nama Jendela Adven. Tradisi tersebut dilakukan dengan cara menghitung mundur hari menutu malam Natal.
Penyelenggara tradisi ini biasanya dilakukan oleh warga yang berada di kota kecil. Mereka akan mendekorasi, dan selama proses dekorasi tersebut jendela mereka tertutup dan akan dibuka dengan jadwal yang telah ditetapkan. Setiap rumah memiliki jadwalnya masing-masing.
Desain dekorasi mereka akan diletakkan tersembunyi pada daun jendela. Biasanya mereka menggunakan desain seperti binatang, malaikat, lilin dengan kombinasi kertas berwarna hitam atau warna-warni.
Baca juga:
Minuman Khas Natal dari Berbagai Negara
Festival Natal Terbaik di Toronto
Polandia juga memiliki tradisi Natal dimulai dengan masa Adven di mana mereka akan melakukan kegiatan keagamaan selama 4 minggu. Selanjutnya, mereka akan menghias pohon Natal sebelum hari Natal tiba dengan menggunakan dekorasi seperti bola kaca, karangan bunga, lilin atau ornament buatan sendiri.
Selain itu, ada hal menarik yang menjadi tradisi Natal dari Polandi, yakni mereka akan berbagi wafer tepat sebelum makan malam digelar. Setiap orang memotong sepotong sembari mengucapkan selamat Natal satu sama lain. Tidak hanya itu saja, setiap rumah tentu menyediakan kursi lebih untuk tamu tak terduga yang bisa saja datang ke rumah mereka untuk merayakan Natal bersama-sama.
Siapapun ucapkan ‘Arahaba tratry ny Noely‘ kata tersebut memiliki makna ‘Selamat Natal’. Keluarga di Madagaskar akan merayakan Natal dengan menghabiskan waktu berkumpul bersama keluarga besar.
Malam suka cita tersebut akan mereka nikmati bersama hidangan khas Madagaskar, biasanya mereka memnyajikan sebuah hidangan ayam atau babi dengan nasi. Selain itu, untuk merayakan Natal mereka akan mengenakan pakaian terbaik dengan dandanan penuh suka cita.
Jakarta, ibu kota Indonesia, terkenal dengan keragaman kulinernya. Mie adalah favorit banyak orang karena teksturnya…
Bagi pecinta makanan pedas, menjelajahi sambal terpedas adalah petualangan seru. Di seluruh dunia, ada banyak…
Hoi An Lantern Festival - Di Festival Lampion Hoi An, Vietnam Tengah, Anda akan menemukan…
Sebagai backpacker, kami tahu pentingnya mencari tempat tinggal yang murah saat traveling. Di Da Nang,…
Kota pesisir Da Nang di Vietnam sangat menarik bagi para wisatawan. Anda bisa menjelajahi pantai…
Tempat belanja jastip di bangkok - Bangkok, ibu kota Thailand, dikenal sebagai surganya pemburu barang…