Jika anda seorang penikmat wisata religi yang gemar menjelajah, Banten bisa menjadi salah satu tempat yang bisa dijadikan destinasi wisata anda selanjutnya. Tak hanya panorama alamnya yang indah dan budayanya saja yang kaya, Banten juga memiliki beberapa spot wisata religi yang bagus namun masih jarang diketahui orang-orang.
Spot-spot ini berpotensi semakin berkembang dan terkenal setiap waktunya. Kira-kira apa dan dimana saja sih wisata religi banten? Simak daftar-daftarnya berikut ini. Berikut Rekomndasi Wisata Religi Banten
Terletak di Kabupaten Pandeglang, tepatnya di kaki Gunung Karang, Batu Qur’an merupakan salah satu destinasi wisata religi di Banten. Batu Qur’an merupakan sebuah tempat ziarah yang memiliki sejarah yang unik. Penamaan Batu Qur’an ini berasal dari adanya batu besar yang bertuliskan Al-Qur’an di tempat tersebut.
Jika diperhatikan dengan seksama, tak ada tulisan yang terpangpang di sisi batu. Masyarakat mempercayai bahwa hanya orang-orang yang memiliki ilmu yang tinggilah yang bisa melihat tulisan Al-Qur’an di batu tersebut. Uniknya, cerita yang berkembang di masyarakat adalah batu ini menghalangi keluarnya air yang terus mengalir dari dalam tanah.
Tak hanya itu, masyarakat juga meyakini bahwa lokasi batu ini dulunya adalah pijakan kaki seorang Syekh kenamaan bernama Syekh Maulana Mansyuruddin yang hendak pergi berhaji ke Baitullah, Mekkah. Hanya dengan menginjakkan kaki di lokasi tersebut, konon katanya Syekh Maulana bisa langsung sampai ke Mekkah.
Daya tarik lokasi ini bukan hanya terletak pada batunya, namun juga kejernihan air yang mengalir di sekitarnya. Air ini biasanya dipakai pengunjung untuk sekedar berendam ataupun mandi.
Sarapan Di Nasi Uduk Encim Sukaria, Nasi Uduk Terenak Di Tangerang!
1st Black Fish N Chips Di Indonesia Dari O!Fish… Rasanya GILAAAAA
Pergi ke Batu Qur’an tidak lengkap rasanya tanpa ziarah ke makam Syekh Maulana Mansyuruddin. Lokasinya yang berada di kaki gunung membuat tempat ini masih terasa begitu eksklusif. Meskipun dalam beberapa sumber menyebutkan bahwa Syekh Maulana berasal dari Jawa Timur, namun beliau sendiri merupakan sosok yang sangat berjasa dalam penyebaran ajaran agama Islam di Banten Selatan.
Beliau percaya Islam berkembang secara pesat berkat dakwah dengan pembawaan cerdas dan berani dari beliau. Tak banyak yang tahu tempat bersejarah satu ini. Namun demikian, anda bisa mengunjunginya bersama keluarga ataupun rombongan.
Destinasi wisata religi selanjutnya ada di makam Syekh Abdul Jabbar. Lokasinya terletak di kawasan Kampung Pasir Kecapi, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Karangtanjung, Pandeglang, Banten. Jika menelisik ke belakang, Syekh Abdul Jabbar adalah salah satu ulama yang berperan dalam pembentukan Kabupaten Pandeglang bersama dengan Sultan Syarif Hidayatullah.
Jika berziarah ke makam ini, hal yang perlu diperhatikan ialah area di makam hanya mampu menampung kurang lebih sekitar 20 orang di setiap kunjungan. Oleh karena itu, jika anda pergi berziarah bersama rombongan yang cukup banyak dihimbau untuk tetap tertib dan kondusif.
Makam Buya Hushtomi terletak di daerah Cisantri. Ahmad Histomi atau yang lebih dikenal dengan panggilan Buya Histomi adalah orang yang terkenal menghabiskan hidupnya untuk agama Islam. Beliau mendirikan pondok pesantren bernama Al-Hidayah. Santri-santri beliau tersebar di seluruh penjuru negeri.
Setiap tahun banyak pihak yang terlibat dalam peringatan haulnya. Acara haul selalu ramai dan sering dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti anggota DPR. Ini menandakan bahwa banyak masyarakat luas yang ingin mengenal sosoknya, ingin berziarah dan juga yang terpenting selalu turut serta berpartisipasi dalam mengenang Buya Hushtomi.
Semasa hidupnya, Syekh Muhammad Sholeh dikenal sebagai ulama yang berhasil menyebarkan agama Islam di wilayah pantai utara Banten. Beliau wafat di usia 76 tahun dan dimakamkan di puncak Gunung Santri. Makamnya berlokasi di Desa Bojonegara, Kecamatan Bojonegara, Serang, banten.
Jika anda ingin berwisata atau berziarah ke makam Syekh Muhammad Sholeh, anda harus naik dari kaki bukit menuju puncaknya dengan jarak tempuh sekitar 500 meter saja. Sangat dekat, bukan? Selain itu, anda bisa melihat keindahan alam di sekitarnya. Udara segar akan langsung terasa karena banyaknya pepohonan besar di sekitar lokasi.
Beberapa masjid di Banten memiliki cerita sejarah yang menarik untuk diketahui. Salah satu masjid bersejarah tersebut adalah Masjid Agung Tanara. Masjid ini bisa menjadi alternatif wisata religi anda. Lokasinya terletak di Kampung Tanara, Serang, Banten.
Masjid ini merupakan peninggalan Sultan Maulana Hasanuddin yang ketika itu menjadi Raja Banten yang pertama. Selain itu, jejak dakwah Islam di Banten juga berawal di masjid ini. Desainnya yang unik dan klasik mampu menjadi daya tarik para wisatawan lokal maupun luar kota.
Meskipun destinasi yang satu ini sudah sangat terkenal dan banyak orang yang tahu, namun tidak ada salahnya menambahkan lokasi ini sebagai wisata religi yang wajib anda kunjungi. Masjid Agung Banten berlokasi di Jalan Banten Lama, Serang Banten.
Selain itu, masjid ini dijadikan sebagai cagar budaya. Tidak heran jika banyak masyarakat yang ingin mengetahui seluk beluk masjid yang didirikan oleh Sultan Maulana Hasanuddin pada tahun 1552-1570. Menariknya lagi, beberapa pihak mengklaim bahwa masjid ini didesain oleh seorang tokoh bernama Tjek Ban Tjut dari China. Namun banyak juga yang membantah dan menegaskan bahwa Raden Sepat dari Demak lah desainernya.
Selain masjid yang indah, di sebelah sisi utara Masjid Agung Banten terdapat kompleks pemakaman kesultanan Banten. Ada banyak keluarga tokoh yang dimakamkan di sana seperti Sultan Maulana Hasanuddin dan istrinya, pangeran Ratu, Sultan Ageng Tirtayasa, Sultan Abu Nasir Abdul Qohhar Sultan Maulana Muhammad dan Sultan Zainul Abidin.
Dari ke 9 makam tersebut, makam yang sering dikunjungi oleh masyarakat yaitu makam Sultan Maulana Hasanudin dan Sultan Abulmafakir. Jika anda sudah berkunjung ke Masjid Agung Banten, jangan lupa meluangkan waktu bereksplorasi di kompleks pemakamannya.
Selain beberapa makam dan masjid yang dijadikan destinasi wisata religi di Banten, sebuah museum di daerah Banten Lama juga patut diperhitungkan. Museum Situs Kepurbakalaan berdiri pada tanggal 19 Juli 1985 di Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Serang, Banten.
Memang terbilang paling muda dibanding tempat-tempat bersejarah lainnya, namun sejarahnya tetap menarik untuk disimak. Walaupun cerita-cerita tentang Kerajaan Islam Banten sejak abad ke-16 hingga abad ke-19 belum terkuak secara detail hingga saat ini, namun demikian di situs ini anda akan mendapatkan informasi seputar garis besar terhadap kehidupan sehari-hari dan juga sejarahnya penduduk Kerajaan Islam di Banten pada saat itu.
Bagaimana? Sudah ada gambarannya akan pergi berwisata wisata religi banten dimana? Jika anda sedang libur lebaran, tidak ada salahnya waktu liburan anda digunakan untuk menjelajahi tempat-tempat bersejarah dalam perkembangan agama Islam di Banten.
Tempat-tempat di atas juga sangat mudah dijangkau untuk para pengunjung, jadi pengunjung tidak perlu khawatir untuk akses ke lokasi masing-masing. Semoga bermanfaat.
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…