Wisata malam Batu sangat seru bila dilakukan bersama teman-teman. Anda dapat melihat gemerlapnya lampu kota dari sudut tertentu atau menghabiskan waktu untuk nongkrong di kafe dan mencicipi hidangannya yang lezat.
Tidak salah bila Batu dijuluki Kota Wisata. Pasalnya, ia memang mempunyai sejuta pesona dan menyuguhkan panorama alam yang luar biasa. Ada banyak spot keren di salah satu kota madya di Jawa Timur ini, belum termasuk tempat pelesir yang tersembunyi. Mulai dari situs budaya dan sejarah, taman hiburan, air terjun dan lain-lain. Beberapa di antaranya sangat tepat jika dikunjungi pada malam hari.
Kota dengan tiga kecamatan ini juga memiliki rumah makan dan kafe yang menyajikan hidangan-hidangan nikmat. Cocok disambangi setelah lelah mengitari objek wisata di Kota Batu. Apalagi, kedai-kedai tersebut buka hingga petang. Berikut list obyek Wisata Malam Batu
Terletak di Jalan Oro-Oro Ombo No. 9, restoran ini menawarkan suasana layaknya berada di tengah-tengah hutan rimba. Apalagi di balik kaca rumah makan itu ada dua hewan buas, seperti Cheetah dan Leopard. Mereka siap menemani pengunjung yang sedang menyantap hidangan, mulai dari menu tradisional hingga Chinese dan western food.
Tidak perlu takut untuk mencobanya, sebab keamanan di resto yang masih menjadi bagian dari Hotel Pohon Inn tersebut sangat terjamin.
Selain kedua satwa itu, Jungle Fast Food Resto juga mempunyai beragam koleksi binatang yang akan dipamerkan pada jam-jam tertentu, yakni 12.00, 14.00, 18.00 serta 20.00 malam.
Pos Ketan Legenda 1967: Sajian Legit Di Tengah Malam
Rumah Susu Sudiro KUD: Tempat Nyusu Enak Di Tengah Dinginnya Kota Batu
Berupa kedai yang menyajikan olahan ketan hitam dengan toping, antara lain susu coklat, susu keju, bubuk kacang dan ayam suwir. Warung ini telah melegenda, bahkan menu yang ditawarkannya kini menjadi salah satu kuliner khas Batu City.
Ia dibuat semirip mungkin dengan tempat nongkrong, sehingga pengunjung bisa merasa nyaman. Alamatnya ada di Jalan Kartini No. 6, berada tepat di sebelah barat Alun Alun Kota Batu.
Jika tidak ingin mengantri, datanglah dari awal atau sebelum pukul 08.00 malam. Karena lewat dari jam itu, warung akan dibanjiri oleh pembeli yang ingin mencicipi sajian ketan tersebut.
Dikenal pula dengan nama Dancok Cafe, tempat ini berlokasi di area wisata Coban Rondo. Ia menawarkan sensasi minum coklat panas di tengah alam bebas, sambil ditemani pepohonan yang rindang dan menyejukkan.
Kafenya sendiri didesain cukup unik dengan deretan bangku yang terbuat dari kayu, rental trail, ayunan hammock untuk bersantai dan masih banyak lagi. Sehingga tidak heran bila ia populer di kalangan arek-arek Batu.
Selain menyantap hidangan yang enak, pengunjung dapat bersantai sembari merasakan segarnya udara, menyaksikan lansekap khas pegunungan dan mengabadikan pemandangan sekitar ke dalam foto.
Kafe yang memiliki bangunan dengan gaya semi kolonial ini berada di Jalan Ridwan No.1, Kelurahan Ngaglik. Letak Omah Kitir Cafe memang tidak strategis dan kerap membikin pengunjung kebingungan ketika mencarinya.
Tapi, kelebihannya, ia menghadirkan suasana yang tenang karena suara kendaraan nan berlalu lalang hampir tidak terdengar. Selain itu, udara di sekitarnya amat sejuk, belum tersentuh oleh polusi.
Sesuai slogannya, yaitu “The Most Romantic Place in Town”, tempat nongkrong yang buka dari pukul 11.00-24.00 tersebut cocok dikunjungi untuk bermalam minggu bersama pasangan. Pasalnya, begitu senja tiba, hanya lilin-lilin kecil yang menjadi sumber penerangan, menghidupkan suasana romantis di antara mereka.
Menu yang disajikan Omah Kitir Cafe sendiri beragam, mulai dari makanan ala Indonesia hingga western.
Sekilas namanya terdengar lucu, apalagi dalam Bahasa Indonesia berarti “cuma main-main”. Tapi, melihat lokasi Pupuk Bawang yang begitu mewah, tampaknya sang pemilik membangun kafe di Jalan Panglima Sudirman No. 116 tersebut dengan serius.
Sebab, desainnya mengusung konsep elegan dan di bagian belakang kedai terdapat panorama hamparan sawah hijau, kebun seledri, Gunung Banyak serta rumah-rumah penduduk.
Biasanya, pengunjung berebut bangku istimewa yang menghadap ke kebun karena pemandangannya bagus. Namun, apabila turun hujan, kursi itu tidak bisa ditempati, mengingat letaknya di luar ruangan. Beberapa hidangan yang direkomendasikan, yaitu Classic Beef Burger dan Chicken Katsu don Burri.
Tidak terlalu jauh dari Jungle Fast Food Resto, terdapat rumah makan yang menghidangkan beragam olahan sosis. Salah satu menu unggulannya adalah Dragon Sosis yang memiliki panjang hingga 42 cm dan disuguhkan bersama fried fries, keripik kentang serta aneka saus.
Di samping itu, ada pula makanan lain yang bisa dipesan pengunjung, seperti sop buntut, nasi goreng, nasi ayam saus lada hitam, pasta, steak dan masih banyak lagi.Harga menu-menunya memang terbilang mahal, tapi sebanding dengan rasa dan suasana tempatnya yang sangat nyaman.
Merupakan cabang dari restoran dengan nama serupa yang ada di Malang. Ria Djenaka Shinning Batu sendiri terletak di Jalan Raya Beji alias jalur utama Malang-Batu, sehingga mudah dijumpai. Ia memiliki desain bangunan yang unik, yakni menyerupai container berwarna kuning.
Tidak hanya itu, pemandangan yang dihadirkan tampak begitu indah, terutama bila dilihat dari lantai atas ketika malam hari.
Seperti kafe-kafe sebelumnya, menu yang dihidangkan tempat ini bermacam-macam, mulai dari makanan tradisional sampai western.
Wisata malam Batu berikutnya adalah Campfire Outdoor Cuisine. Ia mengusung konsep resto terbuka dengan tempat duduk melingkar yang dilapisi busa dan api unggun yang disediakan pada setiap meja di hadapannya.
Ia menghidangkan daging, ayam, sosis, sate dan jagung yang dapat dibakar langsung. Tempat yang cocok dikunjungi bersama keluarga atau beramai-ramai ini terletak di depan Hotel Mentari, tepatnya di Jalan Ir. Soekarno No. 300. Buka setiap hari, dari pukul 16.00-24.00.
Pengunjung disarankan untuk datang bila hari sudah petang karena lampu-lampu akan ditata sedemikian rupa, sehingga menghasilkan suasana nan romantis.
Bagi penyuka kopi, rugi bila melewatkan kafe berkonsep vintage yang berada di Jalan Diponegoro No. 14 ini. Pasalnya, pengunjung bisa menyeruput minuman berwarna hitam tersebut ditemani pemandangan Alun Alun Kota Batu dengan background pegunungan yang cantik.
Semakin indah apabila dilihat dari lantai paling atas. Selain kopi, menu makanan di kedai yang buka dari jam 12.00-24.00 itu pun sangat enak.Harga yang ditawarkan Kopi Letek juga cukup bersahabat dengan dompet, sehingga ia kerap dijadikan destinasi nongkrong para muda-mudi.
Tidak sulit untuk menemukan kedai tersebut karena ia terlihat mencolok, meskipun hanya memiliki lebar dua meter dan dipipit oleh toko-toko besar lainnya.
Daftar tersebut bisa menjadi referensi apabila Anda ingin melewati Sabtu petang bersama orang terdekat. Dengan mengunjungi wisata malam Batu di atas, akhir pekan Anda bakal lebih menggembirakan.
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…