5 Wisata Edukasi Di Jogya, Belajar Lebih mengasyikkan
Memberikan anak hiburan sebaiknya yang banyak mengandung unsur edukasi tidak hanya bermain tetapi tanpa makna. Ada banyak tempat wisata edukasi di Jogya yang sering anda temui tetapi di dalamnya banyak mengandung nilai pendidikan tinggi. Mulai dari wisata alam hingga buatan, bahkan diantaranya sering dijadikan tujuan utama untuk berlibur.
Berikut referensi wisata edukasi di Jogya
1. Taman Pintar
Taman pintar adalah bangunan yang megah dan sudah diakui oleh asia tenggara yang merupakan tempat untuk edukasi terbaik bagi anak dan remaja. Mengapa diakui dengan sangat baik? karena taman pintar di dalamnya banyak mengandung unsur sains yang cocok dengan semua materi pelajaran mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Banyak penemuan sederhana hingga modern dan canggih terpasang di dalam sudu ruangan. Masing-masing ruangan ini akan menampilkan berbagai penjelasan tentang apa saja yang ada di dunia mulai dari flora, fauna bahkan kejadian alam yang terbaru. Taman pintar ada di jalan malioboro, jika anda datang dari arah malioboro terus ambil ke kiri (ke arah timur) dengan jalan kaki sepanjang 400 meteran dan tengok kiri. tiket masuk ke taman pintar untuk dewasa sekitar Rp. 25 ribuan sedangkan untuk anak-anak sekitar Rp. 15 ribuan di hari kerja.
Taman pintar terdiri dari 2 lantai, lantai pertama untuk memberikan kejutan kepada pengunjung bahwa ada banyak penemuan anak bangsa yang cerdas yang bisa diaplikasikan ke kehidupan sehari-hari seperti alat penyedot debu buatan anak SD, penentu getaran gempa buatan anak SMP, replikasi letusan gunung berapi karya murid SD dan sebagainya. Lantai 2 berisi tentang segala sumber penemuan yang ada di dunia ini seperti tokoh penemu, biografi dan beberapa alat kejutan listrik. Alat ini bentuknya bulat dan jika anda pegang rambut anda akan berdiri tegak, namun untuk beberapa orang yang belum familiar dengan listrik tentunya akan tersetrum.
Offroad Seru Dan Mengedukasi Di Merapi Lava Tour
Ayam Geprek Bu Made Di Jogja Bisa Dibilang Terenak Di Indonesia
2. Candi Prambanan
Candi prambanan berada di jalan yogya-solo, dekat dengan bandara adisucipto sebelah kiri jika anda datang dari arah barat. Tetapi, jika anda datang dari arah timur maka ambil jalan ke kanan mengikuti petunjuk jalan yang ada. Tiket masuk ke candi prambanan ini cukup lumayan mahal Rp. 40 ribuan/orang dewasa tetapi jika anda mengajak anak usia sekolah dasar tiketnya tidak semahal itu. Candi prambanan termasuk dalam kategori pelajaran IPS karena di dalamnya mengandung unsur kebudayaan agama dan ritual adat di masa lalu. Candi prambanan adalah tempat ibadah umat hindu, berbeda dengan candi borobudur yang merupakan tempat ibadah umat budha. Pendirian candi ini tidak terlepas dari kisah kesaktian bandung bondowoso yang menyukai seorang gadis cantik bernama roro jonggrang.
Namun, roro jonggrang tidak menyukai ksatria tersebut karena wataknya yang bengis dan arogan. Namun, keteguhan hati bandung bondowoso untuk menikahi roro jonggrang akhirnya mendapat sebuah perjanjian, perjanjian itu berisi dibuatnya candi sebanyak 1000 buah dalam satu malam sebelum subuh. Karena candi yang digarap hampir jadi sebelum masa waktu habis, maka roro jonggrang mencari akal untuk menggagalkan pekerjaan tersebut dengan menabuh lumbung padi sambil membakar api unggun. Para abdi bondowoso lantas pergi dan ternyata ketahuan bahwa kejadian itu adalah akal bulus roro jonggrang. Ksatria itu pun marah dan mengutuk roro jonggrang menjadi patung ke 1000 untuk melengkapi persyaratan yang ada.
Cerita legenda ini bisa ditularkan ke anak cucu kita agar mereka menghargai warisan budaya dan jangan sampai merusaknya.
3. Kampung Watu Lumbung
Masih banyak yang belum tahu kawasan wisata watu lumbung, karena area ini belum banyak dipublikasikan. Berlokasi di jalan parangtritis paling selatan, jika diukur dari lokasi pantainya berjarak 4 km saja menuju kampung watu lumbung. Ada hal menarik yang ada di kampung ini, kampung ini sebenarnya adalah tempat makan yang menyisipkan banyak nilai positif seperti proses penanaman pohon, mencuci alat dapur sendiri, melayani sesama wisatawan lainnya. Feedbacknya adalah anda akan diberikan diskon makan jika bersedia melakukan hal itu, artinya membantu sesama itu sebenarnya wajib karena meringankan kesulitan dan gotong royongnya lebih terjaga.
Pemandangan indah yang menamani setiap pengunjun yang datang tentunya menjadikan suasana lebih romantis dan tenang. Pemilik watu lumbung ini memberikan sebuah syarat apabila pengunjung datang sambil membawa buku bermutu untuk perpustakaan maka dijamin akan makan gratis tanpa biaya sedikitpun. Manfaat edukasi yang ada di watu lumbung perlu dicontoh dan lebih banyak lagi aktivitas sosial di sekitarnya mungkin memberikan sebuah hasil karya yang berguna untuk masyarakat tanpa imbalan atau pamrih.
4. Candi Sambisari
Wisata beredukasi dan berbudaya lainnya adalah candi sambisari yang berlokasi di dusun sambisari, kelurahan purwomartani, kecamatan kalasan, kabupaten sleman, yogyakarta. Tiket masuk candi ini sangat terjangkau sekali, hanya perlu Rp. 5000 saja dan anda bisa memberikan pelajaran sejarah candi peninggalan agama budha kepada anak cucu kita kelak. Riwayat penemuan candi sambisari ini dimulai saat seorang petani sedang mencangkul lahan sawahnya dan cangkulnya menyentuh benda keras.
Kejadian tersebut terjadi pada tahun 1966, kemudian melapor ke kepala desa setempat kemudian dipanggil petugas arkeolog dari jakarta untuk mengusut sawah tersebut. Menurut cerita yang berkembang, candi tersebut sudah ada di tahun 1006 M atau bahkan sebelum tahun sudah berdiri kokoh candi sambisari namun karena letusan maha dahsyat maka cadi itu terkubur dengan orang lainnya. wisata edukasi di Jogya semacam ini sangat menarik untuk kita kaji karena berhubungan dengan misteri penemuan masa lalu dan pembangunan berasa di zaman kerajaan budha dinasti rakai garung. Candi ini terdiri dari 4 bagian, yaitu candi utama dan 3 candi pendamping dan uniknya candi ini tidak memiliki alas.
5. Monjali
Monjali adalah singkatan dari monumen jogja kembali, yang berlokasi di jalan ring road utara menuju arah magelang, jawa tengah. Taman ini kini berkembang dengan sangat baik karena ditambah dengan wahana olahraga edukasi anak dan taman pelangi yang jika malam hari akan sangat indah sekali kedipan cahaya lampu. Bangunan ini dibangun untuk mengenang jasa pahlawan nasional yang memperjuangkan kemerdekaan indonesia di saat masa bung karno. Di dalamnya terdiri dari 3 lantai, lantai dasar berisi patung melawan penjajah dalam berbagai kamar, lantai 2 berisi lukisan dan foto asli yang menceritakan tentang kisah negosiasi presiden dan beberapa pahlawan sejati indonesia. Sedangkan lantai atas berisi tentang peninggalan asli para pahlawan sehingga pengunjung tertarik dengan bukti fisik yang masih diawetkan hingga saat ini.
Sebagai orang tua kita harus selektif dalam memilih tempat wisata, terutama tempat wisata yang lebih mendidik ke pesan moral lebih dalam karena moralitas anak sekarang lebih tipis daripada uang seratus ribuan.
Join The Discussion