10 Tradisi Unik di Seluruh Dunia Menyambut Musim Semi


sisil angelin  March 19, 2019  0 Comment

Tradisi adalah kebiasaan yang sudah turun temurun dipercaya oleh masyarakat suatu daerah dan dilakukan secara rutin. Musim semi menjadi awal baru bagi kebanyakan masyarakat yang hidup di wilayah 4 musim. Musim semi sering dianggap sebagai awal baru setelah aktivitas kehidupan masyarakat terbatasi selama musim dingin. Di beberapa negara, musim semi juga dianggap sebagai tahun baru, di luar penanggalan masehi. Berikut ini Tradisi unik masyarakat di seluruh dunia dalam menyambut musim semi .

Tradisi Musim Semi di Dunia

1. Polandia – menenggelamkan Boneka

Polandia
emilysguidetokrakow.com

Masyarakat menyambut kedatangan musim yang lebih hangat setelah melalui dingingan musim dingin dengan tradisi yang sangat unik. Mereka akan menenggelamkan boneka yang disebut sebagai Marzanna yang dibuat secara beramai-ramai ke dalam sungai, kolam atau danau. Tradisi ini merupakan kebiasaan yang berasal dari masyarakat Slavia kuno sejak abad ke-16. Marzanna sendiri dalam tradisi kuno dikenal sebagai dewi yang melambangkan kematian dan musim dingin.

Masyarakat Polandia akan beramai-ramai membuat boneka Marzanna dari jerami dan dibalut kain serta dihiasi berbagai manik-manik. Boneka-boneka ini akan dibuang ke sungai atau danau sebagai perwujudan untuk membuang kesialan dan hal-hal buruk selama musim dingin berlangsung sambil menyanyikan lagu-lagu tradisional.

Review wisata

Taberu Ramen ; Makan Ramen Dan Suhi Harga Murah Di Surabaya!

Jalan Jalan Seru Ke Kota Binjai, Sumatera Utara

2. Swiss – membakar manusia Salju

Swiss

YuKepo.com

Tradisi membakar manusia salju bagi masyarakat  Sechseläuten ini merupakan tradisi yang telah lama berlangsung di negara Swiss. Manusia salju yang dibuat dalam ukuran besar ini akan diisi oleh bahan-bahan peledak, kemudian akan dibakar di tengah lapangan. Prosesi pembakaran sang manusia salju yang dinamakan Böögg ini merupakan perlambang  akhir dari hari-hari suram selama musim dingin berlangsung.

Baca juga :  Mepe Kasur Hingga Tumpeng Sewu, 5 Keunikan Suku Osing Banyuwangi

Masyarakat Sechseläuten mempercayai bahwa cepat-lambatnya boneka tersebut meledak atau terbakar dapat menjadi pertanda atau ramalan tentang situasi yang akan mereka hadapi pada musim semi. Jika manusia salju yang dibakar meledak antara 6-10 menit, dipercaya kondisi musim semi akan cerah dan kering. Jika lebih dari 10 menit, maka mereka akan menghadapi musim semi yang akan sering diselingi hujan. Tradisi ini sudah ada sejak abad ke-16 dan sampai saat ini menjadi salah satu daya tarik wisata musim semi di Swiss.

3. Whuppity Scoorie Day – Skotlandia

Whuppity Scoorie Day

lanark.siteiscentral.com

Banyak cara dilakukan masyarakat Eropa untuk mengucapkan selamat tinggal pada musim dingin, dan menyambut musim semi sebagai awal baru kehidupan. Masyarakat Skotlandia justru melibatkan anak-anak dalam tradisi perpisahan ini. Tradisi Whuppity Scoorie Day ini biasakan pada tanggal 1 Maret, dimana anak-anak akan berkumpul di sekitar gereja menjelang senja. Yang menarik, setiap anak akan memegang bola-bola kertas yang telah terikat pada seutas tali. Pada saat lonceng gereja berbunyi sekitar pukul 6 sore,mereka akan berlarian sambil mengayunkan bola kertas yang mereka bawa. Tradisi ini melambangkan ucapan perpisahan pada musim dingin. Hal ini juga secara simbolis merupakan perlawanan terhadap roh-roh jahat yang datang selama musim dingin.  

4. Bulgaria – Hari Baba Marta

Bulgaria
hmetro.com.my

Dalam cerita rakyat Bulgaria Baba Marta dikenal sebagai sosok seorang nenek yang rewel, cerewet,dan sulit sehingga perlu diperlakukan dengan baik. Pada saat musim dingin Baba Marta akan memberikan kebaikan yang berkali-kali lipat pada orang-orang yang telah memperlakukannya dengan baik. Hari Baba Marta akhirnya diadopsi sebagai tradisi bagi masyarakat Bulgaria menjelang musim semi. Hari Baba Marta ini diadakan pada tanggal 1 Maret yang bertepatan dengan hari libur nasional Bulgaria. Di hari tersebut,masyarakat akan menggunakan gelang berwarna merah putih yang melambangkan kesehatan dan kesuburan. Gelang yang disebut Martenitsa ini akan diberikan kepada orang-orang terdekat sebagai harapan untuk kehidupan yang lebih sehat dan baik.

Baca juga :  Nekad, 7 Traveller Buktikan Travelling Dengan Sepeda Bisa Keliling Dunia

5. White House Easter Egg Roll – Amerika

White House Easter Egg Roll

Kmzu.com

Musim semi di Amerika umumnya datang bersamaan masa Paskah. Ada tradisi menarik yang telah lama berkembang di Amerika terkait telur paskah. Sejak masa pemerintahan Presiden Rutherford B. Hayes  pada tahun 1970-an, sang presiden memberikan halaman depan White House sebagai lokasi bermain anak-anak selama hari Paskah. Di halaman Gedung Putih ini anak-anak yang saat itu tidak punya lokasi bermain karena kota sedang direnovasi dapat memainkan Easter Egg Roll atau permainan menggelindingkan telur paskah dengan sendok.

Tradisi yang dimulai oleh presiden Hayes ini terus berlangsung setiap tahun dan diikuti oleh anak-anak berusia di bawah 13 tahun.  Ini menjadi sebuah tradisi yang menarik melihat kepala negara berinteraksi dan bersenang-senang dengan anak-anak.

6. Gloucester, England- mengejar KEju

Gloucester

Liputan6.com

Salah satu tradisi unik yang dirayakan untuk menyambut musim semi bisa ditemukan di Inggris. Tepatnya berada di Brockworth.  Sejak abad ke 18, masyarakat setempat memiliki cara unik untuk merayakan musim semi. Mereka akan melakukan lomba menangkap keju yang digulingkan dari atas bukit dengan kemiringan 450 . Keju yang digunakan adalah keju besar seberat 3,6 kg. Tradisi ini berkembangan dan terkenal diseluruh dunia sehingga semakin banyak peserta yang mengikuti kompetisi menangkap keju ini. Meskipun berbahaya dan beresiko, minat peserta untuk menangkap keju tidaklah surut. Kemeriahan acara ini semakin menjadi-jadi ketika banyak peserta ikut menggelinding saat mengejar keju turun dari bukit.

7. Nowruz- iran

Nowruz

InnIran.com

Nowruz merupakan perayaan tahun baru yang ditandai dengan datangnya musim semi bagi masyarakat Iran dan beberapa negara di sekitarnya. Nowruz sendiri memiliki arti sebagai “Hari Baru”. Tradisi tahun baru ini bisa digambarkan seperti suasana Idul Fitri di Indonesia maupun Tahun Baru Imlek dimana masyarakat akan berkumpul bersama keluarga mereka menyambut tahun yang baru. Momentum Nowruz juga mengartikan penggabungan kembali kehidupan manusia dan alam yang telah dipisahkan oleh musim dingin.

8. Purim – yahudi

Purim
eitschaim.org

Purim sebenarnya bukan merupakan tradisi untuk menyambut musim semi, namun selalu jatuh pada masa transisi musim dingin ke musim semi. Purim adalah salah satu saat libur terbesar bagi masyarakat Yahudi. Pada hari Purim, masyarakat Yahudi akan membebaskan diri mereka untuk berpesta, minum alkohol , dan makan minum sepuas mereka.

Baca juga :  Seru dan Bikin Haru 10 Tradisi Unik Naik Haji di Indonesia

Purim sendiri merupakan tradisi yang diambill dari sejarah kitab suci yang mengisahkan bagaimana kaum ini nyaris dibinasakan oleh bangsa Haman. Pada pesta rakyat ini, salah satu hal menarik yang menjadi hidangan utama adalah Hamantash atau yang diterjemahkan sebagai telinga haman. Kue ini berbentuk segitiga dengan berbagai isian seperti coklat,kurma,dan berbagai jenis isian lainnya. Memakan kue sagu ini merupakan perlambang pembebasan bangsa Yahudi dari penindasan Haman.

Lambat laun, Purim menjadi salah satu tradisi musim semi yang tidak boleh dilewatkan. Banyak orang datang ke acara yang biasa terpusat di Tel Aviv ini dengan berbagai dandanan meriah dan unik. Tradisi Purim terus berlanjut sebagai budaya pesta kostum,dengan tidak meninggalkan tujuan utamanya.

9. Babele – rumania

Babele

bibliotecapleyades.net

Babele merupakan tradisi unik yang dilakukan sebagian masyarakat Rumania menjelang musim semi. Mereka akan melakukan sebuah tradisi untuk meramalkan kondisi kehidupan seseorang dengan melihat cuaca pada suatu tanggal yang dipilih. Tradisi ini merupakan kepercayaan bagi masyarakat di sekitar pegunungan Bucegi.

Mereka akan memilih salah satu tanggal mulai tanggal 1 hingga 9 Maret dan melihat cuaca apa yang terjadi.  Cuaca mendung atau berawan akan menandakan bahwa orang yang memilih akan kurang beruntung, sementara bila turun salju maka si pemilih akan menghadapi kehidupan yang lebih baik. Syarat untuk tradisi ini adalah cukup percaya pada lamaran, dan memilih tanggal tanpa terpengaruh ramalan cuaca.

10. China – Makan Pangsit

China

detikFood

Masyarakat tiongkok memiliki cara unik untuk menyambut musim semi. Berbagai makanan dan kuliner asal Tiongkok memiliki makna yang berbeda-beda. Pada saat menjelang musim semi, salah satu hidangan yang wajib dikonsumsi oleh masyarakat Tiongkok adalah pangsit. Pangsit yang disajikan pada tradisi ini berisikan daging cincang dan sayuran. Dalam perkembangannya, ada pula masyarakat yang memasukan koin sebagai isian pangsit. Jumlah pangsit berisi koin ini juga hanya sebagian kecil dari jumlah pangsit yang disajikan. Mereka percaya,bagi siapa yang memakan pangsit berisi koin tersebut akan mendapatkan keberuntungan. Tradisi ini sudah menjadi budaya masyarakat tiongkok sejak masa dinasti Ming dan Qing.



Leave a Reply