Wawasan

4 Tradisi Perayaan Isa Al Masih di Indonesia

Tradisi perayaan Isa Al Masih di Indonesia memang dilakukan dengan berbagai cara yang cukup meriah oleh umat Kristiani Indonesia. Sudah bukan rahasia lagi jika Indonesia merupakan sebuah negara dimana berbagai macam suku, ras dan agama. Jika berbicara soal agama di Indonesia, mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama Islam dan Kristen, yang mana biasanya saat hari raya dari masing-masing agama akan menjadi hari libur nasional.

Pada tanggal 26 Mei 2022 telah ditetapkan sebagai hari libur Nasional untuk memperingati Hari Kenaikan Isa Al Masih. Hari Kenaikan Isa Al Masih ini merupakan sebuah peristiwa penting bagi umat Nasrani. Mengapa?

Sekilas tentang Kenaikan Isa Al Masih

Dikutip dari berbagai sumber, Kenaikan Isa Al Masih merupakan sebuah peristiwa yang terjadi 40 hari setelah Kebangkitan Yesus. Yesus Kristus diangkat naik ke langit dan kemudian hilang dari pandangan setelah tertutup awan, seperti yang dicatat dalam bagian Perjanjian Baru di Alkitab. Peristiwa tersebut disaksikan langsung oleh murid-muridNya.

Kitab kisah para rasul mencatat lebih detail mengenaik percakapan antara Yesus dan murid-muridNya menjelang kenaikan-Nya ke surga. Para murid Yesus digambarkan masih belum memahami dengan benar arti seluruh peristiwa yang mereka saksikan dan alami.

Banyak dari murid Yesus yang berharap bahwa Yesus akan memulihkan Kerajaan Daud yang telah runtuh sejak dikalahkan oleh Kerajaan Babel. Namun, Yesus memiliki misi lain yang bukan dari dunia. Yesus kemudian berpesan kepada murid-muridNya, “Kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi”

Kisah Kenaikan ini

Kisah Kenaikan ini sering menjadi subjek seni Kristen sejak abad ke-9, dimana adegan Kenaikan tersebut digambarkan menjadi dua bagian pada kubah-kubah gereja, yaitu bagian atas untuk pemandangan surgawi dan bagian bawah untuk pemandangan duniawi. Gerakan pemberkatan oleh Kristis dengan tangan kanan ini ditujukan kepada kelompok di dunia di bawahNya dan memberi makna bahwa Ia sedang memberkati seluruh gereja. Sementara di tangan kiriNya, Ia membawa sebuah kitab Injil atau gulungan, yang memberi makna tentang pengajaran dan pemberitaan Injil ke seluruh dunia.

Makna Kenaikan Yesus ke Surga mengajarkan kepada masyarakat untuk tidak hidup dalam kenikmatan duniawi saja, tetap lebih memperhatikan kehidupan spiritual mereka. Kenaikan Yesus ke Surga meneguhkan keyakinan umat Kristiani bahwa Tuhan Yesus hidup, sehingga tidak perlu gelisah dalam menghadapi segala pergumulan hidup sebagai orang yang beriman di bumi ini.

Dalam peringatan ini, semua umat Kristiani dan Katolik di Indonesia merayakannya. Salah satunya adalah dengan melakukan Misa di Gereja.  Selain misa, terdapat tradisi perayaan Isa Al Masih di Indonesia lainnya yang kerap dilakukan, berikut adalah daftarnya.

Tradisi Perayaan Isa Al Masih Indonesia

1. Misa di Gereja

liputan6.com

Tradisi perayaan Isa Al Masih di Indonesia yang pertama adalah misa di gereja. Dalam liturgi Gereja Katolik, terdapat banyak sekali hari-hari peringatan yang terdiri dari beberapa tingkatan berbeda, yaitu Peringatan, Pesta dan Hari Raya.

Seorang pastor Katolik di Jogja mengatakan bahwa Hari Kenaikan Isa Al Masih terhitung sebagai tingkatan hari raya dimana pada hari tersebut, perayaan liturgi di Gereja dilaksanakan lebih meriah dibandingkan dengan Pesta dan peringatan.

Pada hari ini, umat Kristiani akan melakukan Misa atau Perayaan Ekaristi di Gereja. Perayaan Ekaristi ini merupakan sebuah perayaan liturgi Gereja Katolik dimana para umat Kristiani akan melakukan ibadah bersama yang dipimpin oleh seorang Pastor yang berperan sebagai pemimpin dan umat yang berpartisipasi.

Gereja Hati Kudus Yesus, Palasari

Berkunjung Ke Graha Maria Annai Velangkanni

2. Pelayanan Gereja

gemaliturgi.blogspot.com

Setiap umat Kristiani biasanya memiliki cara yang berbeda-beda dalam merayakan Hari Kenaikan Isa Al Masih. Selain melakukan Misa di Gereja, tradisi perayaan Isa Al Masih di Indonesia yang lainnya adalah melakukan pelayanan di Gereja.

Pelayanan yang dimaksud ini meliputi doa bersama, menyanyikan lagu-lagu romahi dan berdiskusi tentang Kenaikan Yesus Kristus. Setiap umat Kristiani bisa memperingati Hari Kenaikan Isa Al Masih dengan melakukan kegiatan yang berbeda-beda yang mana hal tersebut tergantung dengan ketersediaan Gereja masing-masing.

3. Pesta Makan

lifestyle.kompas.com

Setelah melakukan Misa dan pelayanan di gereja, tradisi perayaan Isa Al Masih selanjutnya adalah pesta makan. Tradisi yang satu ini biasanya memang banyak dilakukan secara pribadi oleh umat Kristiani di Indonesia.

Meskipun tida semeriah perayaan Hari Raya Natal atau Hari Raya Paskah, namun pada Hari Raya Kenaikan Isa Al Masih biasanya digunakan oleh keluarga untuk berkumpul bersama. Mereka biasanya berkumpul bersama dengan keluarga dan mengadakan pesta makan bersama setelah melakukan Misa di Gereja. Biasanya, pada pesta makan ini tersedia berbagai macam sajian lokal khas Indonesia yang sangat menggugah selera.

4. Berwisata Religi

regional.kompas.com

Tradisi perayaan Isa Al Masih di Indonesia yang terakhir adalah berwisata religi. Tradisi ini memang cukup banyak dilakukan karena kamu bisa menemukan banyak sekali destinasi wisata religi umat Kristiani di Indonesia yang cocok dikunjungi saat Hari Kenaikan Isa Al Masih.

Beberapa rekomendasi destinasi wisata di Indonesia yang cocok untuk dikunjungi saat Hari Kenaikan Isa Al Masih, antara lain:

  • GPIB Immanuel Semarang (Gereja Blenduk)

GPIB Immanuel Semarang atau yang juga dikenal sebagai Gereja Blenduk ini merupakan sebuah gereja yang ada di kawasan Kota Tua Semarang, Jawa Tengah. Gereja Kristen tertua di Pulau Jawa ini dibangun pada tahun 1753 pada masa kolonial Belanda dengan bentuk arsitektue yang kental akan budaya Eropa.

  • Gua Maria Loudes

Gua Maria Loudes atau yang juga dikenal sebagai Gua Pohsarang ini merupakan salah satu destinasi wisata religi di Kediri, Jawa Timur. Gua ini memiliki beberapa situs religius yang bisa dikunjungi, seperti patung Bunda Maria dan dua belas Air Mancur yang melambangkan dua belas murid Yesus.

  • Bukit Doa Pinaling

Di wilayah timur Indonesia, kamu bisa mengunjungi Bukit Doa Pinaling yang berada di Kota Manado. Wisata religi yang satu ini sudah ada sejak tahun 1995 dan memiliki 14 titik pemberhentian bagi pengunjung untuk memohon doa pada Yesus. Di balik Bukit Doa Pinaling ini kamu juga bisa menemukan air terjun yang indah berpadu dengan suasana pedesaan yang hening, sepi dan tenang sehingga bisa membuat kamu untuk berdoa dengan khidmat.

Nah, itulah tadi adalah beberapa tradisi perayaan Isa Al Masih oleh umat Kristiani di Indonesia. Selamat Merayakan Hari Kenaikan Isa Al Masih 2022, Semoga kedamaian dan kesejahteraan selalu mengiringi langkah kita bersama-sama.

prita

Recent Posts

Mie Karet Paling Enak di Jakarta yang Wajib Dicoba

Jakarta, ibu kota Indonesia, terkenal dengan keragaman kulinernya. Mie adalah favorit banyak orang karena teksturnya…

1 day ago

Sambal Terpedas di Dunia untuk Pecinta Pedas Sejati

Bagi pecinta makanan pedas, menjelajahi sambal terpedas adalah petualangan seru. Di seluruh dunia, ada banyak…

3 days ago

Hoi An Lantern Festival: Sensasi Festival Lampion yang Menakjubkan

Hoi An Lantern Festival - Di Festival Lampion Hoi An, Vietnam Tengah, Anda akan menemukan…

5 days ago

Da Nang Hotel Budget-Friendly untuk Backpacker: Panduan Lengkap Penginapan Murah

Sebagai backpacker, kami tahu pentingnya mencari tempat tinggal yang murah saat traveling. Di Da Nang,…

1 week ago

Da Nang Vietnam Aktivitas Menarik untuk Wisatawan

Kota pesisir Da Nang di Vietnam sangat menarik bagi para wisatawan. Anda bisa menjelajahi pantai…

1 week ago

Tempat Belanja Jastip di Bangkok: Destinasi Wajib untuk Pemburu Titipan

Tempat belanja jastip di bangkok - Bangkok, ibu kota Thailand, dikenal sebagai surganya pemburu barang…

3 weeks ago