Tahukah kamu ternyata ada beberapa tipe traveler. Kebanyakan dari kita pastinya sangat suka dengan yang namanya travelling. Bagaimana tidak? Travelling merupakan kegiatan yang menyenangkan. Dengan travelling, kita dapat me-refresh pikiran yang jenuh dengan aktivitas dan pekerjaan rutin setiap hari. Dengan travelling ada banyak hal baru yang dapat dilihat dan dicoba, pengalaman baru juga akan menambah wawasan serta menjadi kenangan yang tak mudah dilupakan.
Tak hanya refreshing dan menambah pengalaman, semakin hari bahkan semakin marak traveler yang menjadikan travelling sebagai suatu bidang yang digeluti untuk mendapatkan kepopuleran dan menambah pundi-pundi uang. Kebanyakan orang pasti mengira jika semua traveler sama saja. Memang semua traveler bertujuan sama-sama yaitu berlibur tapi ternyata terdapat 9 tipe traveler, lalu kamu sendiri tipe traveler yang seperti apa?
Tipe traveler satu ini merupakan orang yang suka pergi dari satu kota ke kota lain, bahkan satu Negara ke Negara lainnya. Pada umumnya traveler tipe ini ingin mengoleksi pengetahuan atau hal-hal menarik dan rinci menganai setiap daerah yang ia kunjungi, termasuk mengoleksi fotofoto yang berkaitan dengan informasi yang ia dapatkan.
Mulai dari mencari tahu kuliner khasnya, tempat makan yang recommended, berbagai informasi penginapan, maupun segala hal tentang spot wisata seperti harga tiket, fasilitas, waktu operasional, akses menuju berbagai objek wisata dan hal-hal rinci lainnya. Kemudian traveler tipe ini akan menceritakan kembali segala koleksi informasi yang telah ia dapatkan, baik melalui bercerita secara langsung maupun membagikan informasi tersebut di blog dan channel berbagi video.
Tak jarang traveler ‘The Collector’ menjadi populer dan pundi-pundi uangnya bertambah karena segala informasi yang mereka bagikan sangat bermanfaat bagi traveler lain, sehingga mereka memiliki banyak follower dan subscriber.
Warung Makan Pi’an, Tempat Makan Legendaris Wajib Coba Di Tegal!
Urban Latte: Tempat Ngopi Tercozy Di Tunjungan Plaza Surabaya
Traveler tipe ‘The Conformist’ merupakan tipe penggemar kegiatan sosial dan pemerhati lingkungan maupun budaya. Tipe traveler ini tidak sekedar me-refresh pikiran tetapi sekaligus mengemban misi sosial maupun kepedulian terhadap lingkungan. The Conformist cenderung berlibur sekaligus mengamati daerah yang ia kunjungi. Beberapa dari The Conformist juga lebih menyukai bepergian ke tempat-tempat terpencil atau pedalaman.
Segala informasi, video dan foto-foto terkait informasi yang diperoleh oleh traveler tipe ini, biasanya akan dibagikan dalam bentuk tulisan di blog, media sosial maupun channel berbagi video untuk menggugah kepedulian para pembaca maupun penonton. Traveler dengan tipe ini juga berpotensi mendapatkan kepopuleran.
Dari namanya kita bisa tebak, kalau tipe tipe traveler Thrill seeker cenderung suka dengan wisata alam terbuka maupun mencari objek-objek wisata yang menantang adrenalin. Jika suatu objek wisata yang didatangi jarang dikunjungi wisatawan lain karena akses yang cukup sulit menantang, maka traveler tipe ini justru semakin antusias untuk segera menginjakan kaki di objek wisata tersebut. The Thrill Seeker tak ragu mencari objek wisata alam menantang hingga ke berbagai negara.
Foto-foto maupun video-video keseruan perjalanan The Thrill Seeker juga berpotensi meraup banyak follower maupun subscriber hingga si Thrill Seeker pun bisa populer di media sosial maupun channel berbagi video.
Tipe traveler yang satu ini bisa jadi sudah sering kamu temukan di sekeliling mu. Si Escapist ini biasanya hanya berlibur ketika mereka merasakan kejenuhan, patah hati, stress atau sedang mempunyai masalah. Traveler Escapist biasanya mencari tempat-tempat wisata yang tetap menawarkan kenyamanan hidup.
Sebagian mereka juga lebih suka mengunjungi tempat wisata yang belum pernah mereka kunjungi tetapi tetap tak bisa lepas dari kenyaman, seperti penginapan yang nyaman maupun fasilitas lainnya. Setelah selesai berwisata, semangat mereka akan kembali untuk melakukan aktivitas rutin sehari-hari.
Tipe ke-5 ini lebih suka melakukan liburan sendirian. Ada yang memang dikarenakan mereka cenderung memiliki sifat introvert, namun ada pula yang memang sengaja berlibur sendirian kemudian bertemu banyak kenalan baru ditempat liburan tujuannya. Tipe traveler ‘The Self Improver‘ akan berwisata kemana pun sesuai keinginan mereka, mulai dari tempat wisata yang menawarkan kenyamanan berlibur hingga tempat wisata yang ekstrim.
Tipe traveler ‘The Pilgrim’ biasanya sekelompok travelers yang memang lebih senang merencanakan liburan bersama-sama. Mereka umumnya bermula dari sekumpulan teman sekolah, organisasi, kampus, kantor atau bahkan sekelompok orang yang telah bergabung dalam sebuah group atau komunitas traveling di dunia maya kemudian merencanakan jadwal wisata bersama-sama.
Para Pilgrim biasanya pergi ketempat wisata yang sedang hits, hype dan mainstream agar tidak ketinggalan zaman. Kebanyakan Pilgrim memang lebih suka berwisata ketempat-tempat wisata yang sudah sering dikunjungi wisatawan, karena tujuan utama mereka agar terlihat eksis. Travelers Pilgrim tentunya tak bisa lepas dari wefie dan selfie.
Traveler tipe yang ke-7 ini agak berbeda dibandingkan tipe lainnya, karena si Pioneer akan mendatangi tempat-tempat wisata anti-mainstream yang belum banyak diketahui oleh orang lain. Bahkan ada The Pioneer yang memang sengaja mendatangi suatu daerah untuk mencari kirakira spot-spot mana saja yang layak dipublikasikan sebagai objek wisata baru.
Mereka biasanya akan memublikasikan spot-spot yang belum banyak dikunjungi wisatatawan melalui media sosial, blog maupun channel berbagi video. Mereka akan sangat bangga bila diketahui sebagai trendsetter. Umumnya kebanyakan tipe traveler ‘The Pioneer’ adalah backpacker yang mempunyai fisik dan jiwa tahan banting menjelajahi alam.
Si Occasional ini umumnya hanya melakukan wisata dengan alasan kuat untuk pergi berlibur misalnya, berwisata karena honeymoon, berwisata sekaligus acara kearaban yang diadakan kantor tempat bekerja, berwisata karena ada acara keluarga besar, berwisata sekaligus menonton konser ke Negara atau Kota lain, berwisata sekaligus menyaksikan pertandingan olahraga, dan alasan lainnya.
Tempat wisata yang dikunjungi oleh tipe traveler ini biasanya mainstream. Selain itu, kebanyakan traveler ‘The Occasional‘hanya bepergian wisata dalam waktu singkat.
Yang terakhir adalah tipe traveler ‘The Oblivious’. Ini jenis traveler yang tampaknya agak menyedihkan sebab mereka berwisata ke daerah mana pun asalkan menginap di penginapan yang nyaman, kemudian mereka hanya menghabiskan kebanyakan waktu di penginapan atau hotel tanpa mengunjungi banyak tempat-tempat wisata di daerah tujuan wisata mereka.
Para Oblivious biasanya sudah merasa cukup senang dengan pergantian suasana, misalnya keseharian mereka seputar kantor dan rumah, maka dengan menghabiskan waktu di hotel sudah cukup menyenangkan. Mereka juga biasanya sudah merasa cukup dengan menikmati pemandangan yang tersaji selama dalam perjalanan menuju kota atau Negara lain, sehingga merasa tidak perlu mengunjungi banyak tempat wisata.
Dari 9 tipe traveler yang diulas di atas, kira-kira kamu tipe yang mana? Yang mana pun tipe kamu, berwisatalah dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan tempat wisata. Jangan mengambil apapun selain foto dan jangan meninggalkan apapun selain jejak.
Jajanan viral 2024 - Tahun 2024 akan membawa tren jajanan baru ke dunia kuliner Indonesia.…
Harga boneka labubu original - Kami sangat menghargai boneka Labubu dari Pop Mart. Artikel ini…
Jakarta, ibu kota Indonesia, terkenal dengan keragaman kulinernya. Mie adalah favorit banyak orang karena teksturnya…
Bagi pecinta makanan pedas, menjelajahi sambal terpedas adalah petualangan seru. Di seluruh dunia, ada banyak…
Hoi An Lantern Festival - Di Festival Lampion Hoi An, Vietnam Tengah, Anda akan menemukan…
Sebagai backpacker, kami tahu pentingnya mencari tempat tinggal yang murah saat traveling. Di Da Nang,…