Tempat wisata di Jakarta Selatan tak hanya terdiri atas pusat-pusat perbelanjaan. Melainkan destinasi yang bernuansa alam dan mengusung konsep taman hiburan. Jadi, meski termasuk kota yang padat, pesonanya tetap terlihat.
Jakarta Selatan termasuk dalam lima kota administrasi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Tapi, di antara semuanya, ia merupakan wilayah yang memiliki perumahan mewah paling banyak. Tingkat pertumbuhan serta pembangunan di kota seluas 141,27 km2 itu memang terbilang cepat. Walaupun demikian, ia tetap menyisakan lahan hijau yang lapang. Itu membuatnya terasa lebih rindang dibanding daerah lain di Ibukota. Kota administrasi yang berpusat di Kebayoran Baru tersebut juga menghadirkan beberapa objek wisata menarik, antara lain:
Memiliki luas 140 hektar, bonbin tertua di Jakarta ini menampilkan aneka satwa, seperti harimau, jerapah, gajah, beruang, reptil dan lain-lain. Tidak hanya itu, terdapat pula berbagai jenis tumbuhan yang dipelihara dengan baik. Sehingga, sangat tepat bila Anda mengajak anak-anak supaya mereka bisa mengenal keberagaman flora dan fauna sejak kecil. Selain mengamati koleksi di dalamnya, Anda dapat menonton pertunjukan binatang yang diadakan beberapa kali dalam sehari.
Merupakan penangkaran primata yang berada di kawasan Kebun Binatang Ragunan. Kendati demikian, tempat yang resmi dibuka pada tahun 2000 tersebut adalah bagian nan berbeda dari Bonbin Ragunan. Untuk memasukinya, pengunjung perlu membeli tiket lagi. Schmutzer Primate Center (SPC) sendiri menyimpan beragam spesies primata, baik dari Nusantara maupun negara-negara lain. Hewan mamalia itu ditempatkan pada sebuah enklosur yang menyerupai habitatnya masing-masing.
Pengelolaan SPC bersifat ketat, sehingga siapa pun yang berkunjung akan diperiksa di pintu masuk serta tidak diperbolehkan membawa makanan ke dalam. Itu dilakukan untuk mencegah mereka memberi makanan yang berbahaya bagi para primata.
Terletak di Pasar Minggu, ruang terbuka hijau ini menjadi oasis di tengah banyaknya perumahan dan gedung pencakar langit di Jakarta Selatan. Kata Spathodea sendiri diambil dari nama bunga berbentuk segitiga kerucut dan berukuran besar yang mendominasi taman. Sebagai paru-paru kota, tempat itu didesain sebaik mungkin supaya memberi kenyamanan bagi pengunjung. Fasilitas, seperti danau kecil, trek jogging serta area bermain anak pun dihadirkan guna mendukungnya.
Sama halnya dengan Spathodea, sebutan Tabebuya berasal dari nama pohon yang banyak ditanam di area taman. Pohon yang berasal dari Brasil itu memiliki kembang berwarna merah muda dan kuning. Ketika musim berbunga, ia akan tumbuh lebat dan mekar hingga waktu yang lama. Bila diperhatikan, Tabebuya merah muda tampak mirip dengan bunga sakura dari Jepang.
Pengunjung diperbolehkan berpiknik di ruang terbuka hijau tersebut selama mematuhi peraturan untuk senantiasa menjaga kebersihan. Selain itu, Anda juga dapat memberi makan ikan, seperti mas, mujair, lele dan gabus yang berada di kolam.
Seperti yang kita tahu, meningkatnya pembangunan di Ibukota membuat keadaan Suku Betawi kian tersingkirkan. Guna melestarikannya, dibangunlah Kampung Budaya Betawi Setu Babakan pada tahun 2000. Menempati lahan seluas 30 hektar, ia terdiri atas tiga danau buatan yang airnya bersumber dari Sungai Museum.
Di sekitar waduk, terdapat rumah-rumah adat Betawi yang memiliki teras cukup luas. Itu melambangkan keterbukaan terhadap tamu serta nilai persaudaraan nan erat. Bagi yang ingin mencicipi kuliner khas Betawi bisa menghampiri penjual makanan, mulai dari dodol, kerak telor, nasi uduk, nasi ulam, es selendang dan bir pletok yang ada di sekelilingnya.
Selain itu, Anda juga dapat menaiki perahu angsa di danau atau menonton pertunjukan kesenian, seperti lenong, tanjidor dan ondel-ondel pada jam-jam tertentu.
Berdampingan dengan Pondok Indah Mall, tempat wisata di Jakarta Selatan ini membawa konsep wisata keluarga. Ada sekitar tujuh wahana air nan menyenangkan, di antaranya Olympic Swimming Pool untuk pengunjung yang ingin berenang sambil olahraga, Aqua Play dengan ember tumpah dan seluncur yang aman bagi anak-anak serta The Wave & Sandy Beach yang mempunyai ombak dan pasir layaknya pantai sungguhan.
Ada pula Lazy River untuk bersantai, Flow Rider yang berupa simulasi surf, sehingga bisa menghasilkan ombak untuk berselancar dan Whizzard Slide serta Tube Slide yang menguji adrenalin.
Berada dalam kawasan L6-601 Pacific Place Mall, KidZania adalah wahana hiburan dan edukasi yang dikhususkan untuk anak-anak berusia 2-16 tahun. Zona wisata yang didesain menyerupai kota kecil ini menawarkan keseruan menjadi ahli di lebih dari 100 pilihan profesi, seperti kasir, bankir, koki, dokter gigi, perawat, polisi, penyiar dan masih banyak lagi.
Selama berada di wahana, mereka menggunakan mata uang Kidzos. Itu bertujuan untuk mengajak anak belajar memanfaatkan dan menghargai uang mereka.
Sesuai namanya, objek wisata yang satu manajemen dengan Trans Studio Bandung ini terletak di dalam gedung Transmart Carrefour Cilandak. Ia menyuguhkan berbagai permainan yang tidak kalah mengasyikkan dari TSB, meskipun areanya lebih kecil.
Ada roller coaster, Paris Swing dan Sky Craper yang menantang adrenalin. Wahana-wahana tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi anak-anak, melainkan orang dewasa.
Satu lagi ruang terbuka hijau yang dapat Anda temukan di Jakarta Selatan, yakni Playparq. Taman modern yang berlokasi di daerah Kemang itu menyediakan kurang lebih delapan wahana, indoor dan outdoor, untuk anak-anak berusia 1-12 tahun. Beberapa di antaranya adalah trampolin, super sliding dan flying fox.
Bagi Anda yang ingin menjadi Sherlock Holmes atau Edogawa Conan dapat mengunjungi The Escape Hunt. Pasalnya, objek wisata yang unik ini bakal mengajak pengunjung merasakan pengalaman baru dalam memecahkan kasus-kasus dengan tiga tema berbeda. Ada Explosion in The Kitchen Room, Kidnapping in The Study Room dan Murder in The Bedroom. Anda akan diberi waktu selama 90 menit untuk menemukan pelaku atau penyebab kejadian.
Apabila tantangan dirasa sulit, Anda dapat meminta bantuan Game Master untuk memberi petunjuk tambahan. Ia tersedia dalam dua bahasa, yakni Indonesia dan Inggris karena banyak wisatawan asing yang kerap mendatangi The Escape Hunt.
Museum sejarah perjuangan TNI ini berlokasi di daerah Kuningan, tepatnya di bekas rumah Ratna Sari Dewi Soekarno, salah satu istri presiden pertama Indonesia. Di dalamnya terdapat berbagai replika senjata yang digunakan oleh para tentara untuk memperjuangkan kemerdekaan Nusantara. Ada pula beberapa contoh seragam tentara lengkap dengan atributnya untuk setiap pangkat.
Menariknya, di Museum Satria Mandala, Anda dapat melihat tandu yang dipakai untuk mengusung Panglima Jenderal Soedirman selama gerilya secara langsung.
Meskipun didominasi oleh perumahan, mall dan gedung-gedung bertingkat, masih banyak lahan di kota tersebut yang dipakai untuk mendirikan taman rekreasi. Jadi, Anda tetap bisa menghindar dari sesaknya Kota Metropolitan ke tempat wisata di Jakarta Selatan.
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…