11 Tempat Wisata di Jakarta Pusat Yang Menyenangkan Dan Seru
Tempat wisata di Jakarta Pusat tidak melulu mall dan pusat perbelanjaan modern lainnya. Jakarta sudah mulai berbenah dalam segala aspek, termasuk tujuan wisatanya.
Tidak hanya ruang terbuka hijau yang membuat Jakarta lebih ramah, tetapi juga tempat – tempat wisata yang lebih bersih dan terawat. Beberapa spot menarik dan bersejarah bisa dikunjungi untuk sekedar melepas penat ataupun menyegarkan pikiran setelah rutinitas yang panjang. Berikut referensi tempat wisata di jakarta pusat
1. Tugu Monas
Monumen nasional yang mulai dibangun pada 17 Agustus 1961 ini merupakan monumen peringatan untuk mengenang perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda. Monumen ini memiliki tinggi 132 meter dengan puncak berbentuk lidah api berlapis emas.
Monas memiliki beberapa ruangan yang dikhususkan sebagai museum serta diaroma yang sarat sejarah. Selain itu, dinding bagian luar Monas juga dihiasi dengan relief – relief kejayaan masa lalu mulai dari jaman kerajaan, perlawanan rakyat, sumpah pemuda, hingga proklamasi kemerdekaan.
Museum Sejarah Nasional berada di bagian dasar dari Monas. Museum ini memiliki 51 diaroma yang menggambarkan kehidupan pra sejarah, masa penjajahan, pergerakan nasional, serta masa pemerintahan orde baru. Menaiki tangga dari museum sejarah, sampailah pada Ruang Kemerdekaan yang menyimpan beragam arsip kemerdekaan RI seperti naskah proklamasi, peta NKRI, dan lambang negara. Bendera Merah Putih pertama juga sempat dipamerkan di ruang ini.
Apabila berkesempatan untuk menaiki puncak Monas, maka akan terlihat Jakarta dari ketinggian dan Gunung Salak di kejauhan ketika cuaca cerah. Di Taman Monas, terdapat kawanan rusa tutul yang dibawa langsung dari Istana Kepresidenan Bogor. Pada malam hari, khusus Sabtu dan Minggu, terdapat atraksi air mancur dan laser menari.
Cozyfield Pondok Indah Mall, Tempat Nongkrong Yang Cozy Dan Nyaman Di Jakarta Selatan
2. Tugu Proklamasi
Juga dikenal dengan nama Taman Proklamasi merupakan lokasi dimana Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan oleh Bung Karno dan Bung Hatta pada 17 Agustus 1945. Tugu setinggi 17 meter dengan dua patung proklamator Indonesia berdiri tegak di atas tanah yang dulunya merupakan teras rumah Bung Karno. Puncak tugu yang menyerupai petir, membuat tugu ini juga disebut sebagai Tugu Petir.
17 buah relief berjajar di belakang patung proklamator sebagai penanda tanggal dibacakannya proklamasi, yaitu tanggal 17. Sebuah tiang setinggi 8 meter di bagian tengah menandakan bulan proklamasi, yaitu bulan Agustus. Jumlah undakan dalam aliran air di sekeliling tugu berjumlah 45 yang menandakan tahun 1945 dimana Indonesia menjadi negara yang berdaulat dan merdeka.
Selain sebagai sebuah tugu peringatan, taman ini juga berperan sebagai paru – paru kota Jakarta. Dengan luas 3,2 HA, rimbunnya pepohonan serta sejuknya semilir angin menjadikan taman ini nyaman untuk sejenak beristirahat dari keruwetan ibu kota.
3. Museum Sumpah Pemuda
Peristiwa Sumpah Pemuda merupakan tonggak dari bersatunya para pemuda Indonesia. Awal mula dari pergerakan nasional dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Gedung Kramat 106 yang menjadi saksi dari perkumpulan pemuda Indonesia menjadi cagar budaya pada tahun 1972 dengan SK Gubernur DKI Jakarta yang kala itu dijabat oleh Ali Sadikin.
Di gedung ini para pemuda angkatan 28 beradu pendapat dan menyusun strategi untuk membebaskan rakyat dari penjajah. Selain itu, tempat ini juga menjadi sekretariat PPPI dan penerbitan Majalah Indonesia Raja. Kelompok kesenian “Langen Siswo” serta para pelajar STOVIA juga menjadikan gedung ini sebagai basis dari kegiatan mereka.
4. Museum Gadjah
Museum Nasional atau Museum Gajah merupakan museum terbesar di kawasan Asia Tenggara. Museum ini memiliki 141.899 koleksi mulai dari artefak dan fosil jaman pra sejarah, arca dan prasasti jaman kerajaan, kerajinan keramik Dinasti Hang, Tang, dan Min, serta patung Bhairawa setinggi 414 cm yang ditemukan di Sumatra Barat dan diperkirakan berasal dari abad 13 – 14 Masehi.
Lukisan – lukisan karya pelukis Prancis seperti Zou Wuki, Braque, dan Polk Lee juga dipamerkan di museum ini. Di museum ini juga digelar berbagai pagelaran seni tari- tarian tradisional nusantara dan kursus membatik.
5. Museum Fatahillah
Sejarah kota sejarah dapat dipelajari dari bangunan yang dulunya merupakan Balai Kota ini. Cerita yang disimpan oleh ibu kota negara ini tercermin dengan jelas melalui 23.500 koleksi yang dipamerkan di museum ini.
Jakarta yang semula menjadi rumah bagi penduduk Betawi, kemudian berkembang menjadi kota pelabuhan dan markas VOC. Jayakarta, Sunda Kelapa, Batavia, hingga saat ini menjadi Jakarta, kota ini tidak hanya berganti nama tetapi juga berganti rupa.
Prasasti Ciauteun dari Kerajaan Tarumanagara, Meriam Si Jagur, sel tahanan Untung Suropati, hingga Patung Dewa Hermes merupakan beberapa contoh koleksi museum yang juga berada di satu lokasi dengan Kota Tua Jakarta. Selain itu, terdapat pula koleksi mebel antik dari abad ke 17 dan abad ke 19.
6. Kota Tua
Pusat aktifitas sekaligus pusat perdagangan pada jaman VOC di Indonesia. Dengan bangunan – bangunan khas Belanda, kota ini menjadi relik dari penampakan Jakarta pada jaman dahulu. Di sini, tidak hanya Museum Fatahillah yang menjadi saksi sejarah, tetapi juga Museum Bank Indonesia yang dulunya merupakan sebuah rumah sakit dan Museum Seni Rupa dan Keramik yang pernah menjadi gedung pengadilan sekaligus gudang logistik pada masa VOC.
Ingin sejenak melihat pelabuhan Jakarta, maka mengunjungi Pelabuhan Sunda Kelapa dengan sepeda onta yang dapat disewa di kawasan Kota Tua menjadi aktifitas yang bermakna. Selain itu, kostum jaman penjajahan mulai dari kostum khas Belanda hingga kostum rakyat jelata pun tersedia untuk mengabadikan momen bersejarah di Jakarta jaman dulu.
7. Taman Ismail Marzuki
Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki merupakan saksi dari perkembangan seni di Indonesia. Gedung ini merupakan tempat diselenggarakannya berbagai kegiatan dan pertunjukan seni baik modern maupun tradisional seperti musik, film, tari, wayang, drama teater, hingga pameran lukisan dan fotografi.
Taman Ismail Marzuki dilengkapi dengan balai pameran, galeri, gedung arsip, serta bioskop. Selain dari Perpustakaan Daerah DKI, di kawasan Taman Ismail Marzuki juga berdiri Planetarium Jakarta. Institut Kesenian Jakarta (IKJ) juga berada di sekitar kawasan ini.
8. Perpustakaan Nasional Indonesia
Perpustakaan ini baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2017 yang lalu dan menjadi perpustakaan tertinggi di dunia. Gedung perpustakaan terdiri atas 27 lantai dengan 3 basement dan 24 tingkat. Total tinggi gedung ini adalah 126,63 meter.
Perpustakaan berdiri sangat dengan Monas dan menjadi jujugan para pelajar dan mahasiswa di DKI Jakarta. Lantai 21 dan lantai 22 diperuntukkan bagi buku bacaan umum, lantai 23 mengakomodir buku – buku dari mancanegara, dan lantai 24 menjadi pusat dari buku – buku seluruh nusantara.
Total jumlah buku yang terdapat dalam katalog online Perpustakaan Nasional adalah 921.203 buku dan 1,5 juta artikel digital. Bagi yang berminat untuk menjadi anggota, dapat mengunjungi situs resmi atau mendaftar langsung di lantai 2 gedung perpustakaan.
9. Masjid Istiqlal
Masjid terbesar di Asia Tenggara ini berlokasi sangat dekat dengan Stasiun Gambir. Penamaannya merupakan perwujudan syukur bangsa Indonesia atas kemerdekaan yang dianugerahkan oleh Yang Maha Kuasa. Istiqlal dalam bahasa Arab berarti kebebasan atau terlepas.
Masjid ini mulai dibangun pada tanggal 26 Agustus 1961 yang bertepatan dengan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Tinggi minaret atau tempat adzan dikumandangkan adalah 6.666 cm, sama seperti jumlah ayat suci dalam Al Qur’an.
Sementara diameter kubah Masjid Istiqlal menjadi lambang dari proklamasi kemerdekaan Indonesia. Kubah kecil berdiameter 8 meter dan kubah besar berdiameter 45 meter. Bulan dan bintang di puncak kubah memiliki tinggi 17 meter.
10. Gereja Katedral
Tempat wisata Jakarta pusat sekaligus wisata Religi selanjutnya Bangunan megah gereja berdiri di samping Masjid Istiqlal Jakarta dan bernama resmi “Santa Maria Pelindung Diangkat ke Surga.” Masyarakat sering menyebutnya dengan nama Gereja Katedral yang dibangun pada masa pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1901 silam. Gereja beraliran Katolik Roma ini dibangun dengan arsitektur Neogotik khas Eropa dengan dua pilar menara dan Gua Maria yang identik dengan Gua Massabielle di Prancis.
11. Taman Impian Jaya Ancol
Sebuah kawasan wisata terpadu di pelabuhan utara Jakarta. Taman Impian Jaya Ancol berdiri di atas lahan seluas 552 HA dengan obyek wisata utama pantai serta wahana permainan modern. Pantai yang berada di kawasan ini antara lain Pantai Elok, Pantai Festival, Pantai Ria Indah, serta Pantai Carnival. Kawasan dermaga eksklusif, yaitu Pantai Marina juga berada di Ancol.
Dunia Fantasi (Dufan) menjadi pusat permainan keluarga dengan beragam atraksi dan wahana permainan seru seperti tornado, jet coaster, rumah boneka, dan sebagainya. Atlantis Water Adventure menyuguhkan petualangan dalam dunia air melalui kolam Aquarius, Poseidon Plaza Atlas, Octopus, Atlantean, serta Kiddy Pool. Tidak ingin berbasah – basah, maka Sea World menjadi pilihan untuk melihat keindahan dunia bawah laut Indonesia.
Gelanggang Samudera menjadi area bagi yang ingin lebih dekat dengan beragam penghuni dunia air seperti anjing laut, lumba – lumba, serta paus putih.
Bus bertingkat ini merupakan bus Transjakarta yang khusus melayani rute wisata dengan pilihan wisata sejarah, wisata Jakarta modern, wisata kesenian dan kuliner, wisata Jakarta skyscrapers, wisata cagar budaya, serta wisata ruang terbuka Jakarta. Ditambah lagi, menjelajah tempat wisata di Jakarta Pusat dengan bus yang dikelola oleh PT Transjakarta ini sama sekali tidak dipungut biaya alias gratis.
Join The Discussion