Tempat nongkrong Jakarta yang asyik dan nyaman tentu menjadi sesuatu yang dicari oleh banyak orang. Berikut ini beberapa tempat nongkrong yang dapat dijadikan alternatif untuk menikmati Jakarta.
Kota Tua Jakarta merupakan salah ruang public space yang sangat menarik untuk dijadikan tempat nongkrong. Tidak hanya menarik untuk kegiatan foto – foto atau selfi; Kota Tua juga dapat dimanfaatkan sebagai ruang nongkrong berinteraksi sosial yang nyaman. Ada banyak bagian dari kota tua Jakarta yang memiliki nuansa Belanda yang sangat kental sehingga sangat cocok digunakan sebagai latar belakang berfoto. Selain menyenangkan digunakan sebagai tempat nongkrong; di Kota Tua Jakarta juga terdapat Museum Fatahillah dan juga Museum Bank Nusantara yang memiliki banyak koleksi bersejarah. Salah satu kegiatan menarik yang dapat dilakukan di Kota Tua adalah berkeliling dengan mengendarai sepeda kuno atau sepeda kumbang dengan cara menyewa.
Telusuri Bangunan Tua Bersejarah Di Malaka
Taman Ismail Marzuki yang terletak di Cikini merupakan salah satu kantong kesenian dan budaya di Jakarta. Selain memiliki tempat yang nyaman untuk sekedar nongkrong; Taman Ismail Marzuki atau yang sering disebut TIM memiliki 6 teater yang sering digunakan untuk pemutaran film, pementasan pertunjukan ataupun pameran. Nongkrong sembari menyaksikan pameran, menonton film atau pementasan pertunjukan tentu menjadi sebuah kegiatan yang seru dan juga menambah wawasan. Selain sebagai salah satu pusat seni dan budaya di kawasan Jakarta; terdapat beberapa tempat makan yang enak dan murah yang ada di dalam komplek Taman Ismail Marzuki.
Salah satu ruang terbuka hijau di Jakarta yang cocok untuk digunakan nongkrong dan bersantai adalah Taman Suropati. Tempat yang dahulu memiliki sebutan Boorgermeester Bisschopplein ini kini telah berkembang menjadi ruang publik yang banyak dimanfaatkan untuk bersantai dan berkegiatan. Suasana yang rindang dan ruang yang lapang membuat Taman Suropati menjadi salah satu spot nongkrong yang nyaman dan seru di Jakarta. Layaknya sebuah ruang publik; banyak komunitas yang memanfaatkan Taman Suropati sebagai tempat melakukan kegiatan. Pada sore hari dan hari libur; banyak komunitas yang beraktivitas di tempat tersebut seperti melakukan latihan menari, sepatu roda, skateboard hingga melakukan pertunjukan musik gratis.
Subtitles merupakan sebuah kafe dengan konsep unik yang menjadi daya tarik khusus tempat ini. Sesuai dengan namanya; kafe ini berkaitan erat dengan film. Subtitles menyediakan ruang khusus semacam bioskop kecil untuk menonton film dengan audience terbatas dengan jumlah sekitar 10 orang saja. Pengunjung Subtitles dapat memilih judul film sendiri dan kemudian menonton di bioskop mini yang nyaman. Koleksi film yang mencapai lebih dari 4.000 judul tentu dapat memuaskan keinginan menonton film yang sebagian tidak pernah beredar di bioskop Indonesia. Kafe unik di kawasan Dharmawangsa Square ini juga menawarkan berbagai menu kuliner dengan harga terjangkau yang dapat dinikmati sebelum atau sesudah menonton film.
Reading Room dapat menjadi tempat nongkrong terbaik bagi penggemar buku atau mereka yang hobi membaca. Nama Reading Room atau ruang membaca digunakan karena konsep kafe ini memang menjadi semacam perpustakaan. Ada banyak koleksi buku yang dapat dibaca oleh pengunjung yang ingin nongkrong sambil menikmati berbagai macam menu yang ditawarkan. Buku – buku menarik tersebut merupakan koleksi pribadi Richard Oh yang merupakan pemilik dari kafe Reading Room. Ruang yang nyaman dan koleksi buku melimpah dari berbagai genre membuat Reading Room menjadi tempat nongkrong Jakarta yang asyik dan nyaman sekaligus dapat menambah ilmu pengetahuan.
Southbox menawarkan tempat nongkrong yang nyaman dengan desain unik dan banyak pilihan kuliner untuk dinikmati. Bangunan unik dengan dua lantai ini dibangun dari kotak kontainer besar yang dimodifikasi menjadi area kuliner yang modern. Terdapat ruang terbuka di bagian tengah yang dikelilingi oleh bangunan semi outdoor dari bahan kontainer tadi. Ada berbagai pilihan kuliner lezat seperti sop durian, mie ayam hingga bermacam jenis minuman yang dapat dinikmati di Southbox. Tempat ini juga sering dijadikan tempat pentas live music serta berbagai macam kompetisi untuk anak muda.
Pasar Santa merupakan tempat nongkrong yang nyaman dan seru untuk menikmati berbagai sajian kuliner. Ada berbagai macam jajanan dan makanan lezat dengan harga murah yang dapat ditemui di Pasar Santa. Selain menjadi tempat untuk menikmati berbagai sajian kuliner murah meriah; tempat ini juga dijadikan tempat berkumpul dari banyak komunitas di Jakarta Selatan dan sekitarnya. Post Santa seringkali mengadakan kegiatan menarik seperti diskusi buku, workshop penulisan hingga pertemuan dengan komunitas – komunitas dengan bahasan diskusi yang menarik. Selain sekedar nongkrong dan berwisata kuliner; Pasar Santa juga cocok digunakan sebagai tempat untuk menambah luas wawasan dengan mengikuti kegiatan komunitas yang memanfaatkan tempat tersebut.
Kafe Tjikini 17 terletak di daerah Cikini; tidak jauh dari Taman Ismail Marzuki dan Stasiun Gambir. Terlihat dari cara menuliskan namanya; kafe Tjikini 17 memiliki konsep vintage dengan nuansa Belanda yang sangat kental. Menempati bangunan lama yang terlihat modern dari sisi luar; nuansa vintage ala Eropa akan langsung terasa begitu menginjakkan kaki di dalam kafe ini. Furniture berbahan kayu serta hiasan jendela kaca membuat kafe ini serasa berada di salah satu tempat di Eropa. Berfoto atau melakukan selfie di kafe Tjikini 17 dapat menghasilkan gambar unik yang terlihat seperti tengah berkunjung di kafe Eropa.
Sesuai dengan namanya; kafe Filosofi Kopi ini dibuat berkat kesuksesan film yang memiliki judul sama. Selain fakta bahwa tempat inilah yang digunakan untuk membuat film tersebut; tata ruang yang unik dengan tema vintage menjadi daya tarik lain dari kafe Filosofi Kopi. Ada banyak pajangan dan berbagai quote terkait dengan kopi yang ditemukan di berbagai sudut kafe ini. Tema vintage di interior kafe sangat terasa berkat furniture yang sama sekali tidak terkesan modern. Sensasi menikmati secangkir kopi di tempat dengan nuansa tahun 80 hingga 90an akan sangat dirasakan oleh pengunjung.
Konsep barang bekas menjadi salah satu alasan mengapa Junkyard Cafe & Bar menjadi tempat unik dan menarik untuk foto – foto. Interior ruangan di Junkyard Cafe & Bar dibuat menggunakan berbagai barang bekas yang dipakai ulang untuk menghasilkan barang yang lebih berguna (upcycle). Terdapat kursi yang terbuat dari ember dan botol bekas hingga bekas bangku di kokpit pesawat terbang. Mengingat furniture di Junkyard Cafe & Bar di buat secara kustom; maka setiap sudut dan sisi ruangan memiliki nuansa yang berbeda – beda.
Jakarta memiliki banyak ruang publik dan tempat menarik yang dapat dijadikan tujuan untuk menghabiskan waktu bersama teman ataupun sekedar membebaskan diri dari kegiatan rutin ataupun mencari tujuan bersantai saat berlibur. Beberapa tempat tadi dapat menjadi referensi bagi siapapun yang tengah mencari spot unik dan menarik sebagai pilihan tempat nongkrong Jakarta.
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…