7 Spot Wisata di Taman Nasional Geopark Ciletuh, Kece Abis!
Indonesia sudah lama sekali dikenal di dunia sebagai negara yang memiliki banyak sekali tempat wisata yang menarik. Keindahan beragam tempat wisata tersebut menjadikan Indonesia menjadi salah satu pilihan destinasi wisata yang wajib untuk dikunjungi. Salah satu tempat wisata indah yang berada di Indonesia bernama Taman Nasional Geopark Ciletuh inilah yang akan kita bahas di bawah ini.
Taman Nasional Geopark Ciletuh lokasinya ada di Sukabumi, masih berada di wilayah Pelabuhan Ratu, provinsi Jawa Barat. Taman Nasional ini memiliki areal yang luas sekali. Delapan kecamatan masuk ke dalam Taman Nasional tersebut. Jika dijumlah luasnya 1.261 kilometer persegi.
Terdapat lima puluh obyek wisata yang bisa anda lihat jika mengunjungi Taman Nasional ini namun bagi para wisatawan terutama yang kebanyakan datang dari Jakarta cukup berkunjung ke tujuh spot wisata yang dipusatkan di Kecamatan Ciemas mengingat minimnya waktu yang mereka punya karena mereka hanya bisa datang di weekend, yakni di hari Sabtu dan Minggu.Berikut dibawah ini tujuh spot wisata yang bisa dikunjungi selama berada di Taman Nasional Ciletuh Geopark.
Taman Nasional Ciletuh Geopark
1. Pantai Palangpang
Di Taman Nasional Geopark Ciletuh terdapat sebuah pantai yang sangat indah, bernama Pantai Palangpang. Pantai ini berlokasi di Desa Ciwaru. Kalau ingin mengeksplorasi lebih dalam Taman Nasional Ciletuh Geopark. Pantai Palangpang adalah pilihan yang paling tepat. Jika ingin sampai ke Pantai Palangpang kita akan melewati terlebih dahulu TPI (Tempat Pelelangan Ikan). Di bagian kiri dari TPI ini kita bisa melihat pasir pantai yang terhampar dengan sangat cantik.
Di pinggiran pantai, di bagian kiri dan kanan jalan, berdiri banyak sekali warung dan tempat penginapan. garis pantai kita bisa melihat dengan jelas huruf sangat besar bertuliskan Geopark Ciletuh yang berwarna kuning. Para wisatawan yang ingin bermalam di sekitar Pantai Palangpang, bisa menginap di tempat penginapan bernama Villa Balekambang. Villa Balekambang ini letaknya strategis sekali, berada di ujung dari Pantai Palangpang. Halaman belakang dari vila ini sangatlah luas disertai dengan pemandangan yang membuat siapa saja yang berada di sini merasakan ketentraman, kedamaian dan kenyamanan.
Gunung Tanggung Nongkojajar – Puncak Mbah Wali Yang Di Keramatkan
Culino Coffee And Eatery : Tempat Nongkrong Cozy Dan Instagramable Di Jombang!
2. Curug Cimarinjung
Curug Cimarinjung ini bisa kita lihat pada saat kita berada di Pantai Palangpang namun yang terlihat hanya bagian atasnya. berada di aliran Sungai Cimarinjung, di Desa Ciwaru, sama dengan lokasi dari Pantai Palangpang. Curug Cimarinjung memiliki ketinggian yang cukup lumayan, 50 meter. Pada hari-hari tertentu di curug ini terdengar suara gong, oleh karena itulah penduduk yang berdiam di sekitar memberi nama lain, yaitu Curug Goong untuk curug ini. Menurut cerita dari mulut ke mulut, gongnya merupakan peninggalan dari keraton alam gaib, yang tempatnya tersembunyi. Batu yang ada di curug berasal dari batuan sedimen berjenis breksi dan pasir tufan. Di aliran Sungai Cimarinjung juga namun di atasnya terdapat dua curug yang bernama Curug Dogdog dan Curug Nyelempet. Curug Cimarinjung. Suatu proses yang bernama Proses Tektonik berhasil membentuk Curug Cimarinjung, Curug Nyelempet dan Curug Dogdog. Ketiga curug tersebut memiliki manfaat yang sangat besar, yakni mengairi sawah-sawah yang ada di bawahnya.
3. Curug Sodong
Di Desa Ciwaru terdapat satu lagi curug bernama Curug Sodong. Terdapat dua aliran curug yang bersebelahan yang memiliki tinggi kira-kira 20 meter, oleh sebab itulah curug ini disebut juga dengan nama Curug Kembar. Curug Cikanteh bisa kita lihat di atasnya, lumayan jauh. Kita bisa melihat gua (sodong) pada saat debit airnya kecil. Di puncak di antara dua aliran curug ada sebuah batu yang besar dengan batu kecil di bawahnya. Inilah yang menjadi ciri khas dari curug ini. Jika berkunjung ke sini dari Pantai Palangpang dengan berkendara akan memakan jarak tempuh kurang lebih 45 menit. Di depan curug sudah tersedia tempat parkir yang representatif.
4. Curug Cikanteh
Dari Curug Sodong kita bisa melihat Curug Cikanteh yang ditumbuhi oleh pohon-pohon hijau yang lebat. Curug Cikanteh letaknya juga di Desa Ciwaru. Curug ini merupakan curug yang berada di bagian paling atas. Para turis yang ingin mendatangi Curug Cikanteh diharuskan berjalan kaki sejauh kurang lebih setengah jam, melewati jalan setapak yang penuh dengan bebatuan dan menanjak. Karena belum ada jembatan yang permanen, perjalanan akan ditempuh dengan menyeberangi sungai.
5. Curug Awang
Kalau anda berkunjung ke Curug Awang, seperti melihat air terjun Niagara. Aliran air terjunnya mengisi semua dinding air terjunnya yang berisi bebatuan berwarna coklat. Curug Awang berlokasi di Desa Taman Jaya. Setelah berkunjung ke Curug Sodong jika ingin datang ke Curug Awang kalau naik kendaraan akan makan jarak tempuh kurang lebih satu jam. Curug Awang memiliki ketinggian kira-kira 40 meter dan lebar kurang lebih 60 meter. Di sekitar curug dan di bagian atas dari curug ini, yaitu di samping sungainya, kita bisa melihat pemandangan menawan berupa sawah-sawah yang berhiaskan bebatuan purba. Berada di aliran Sungai Ciletuh, terdapat dua curug lagi di sekitar Curug Awang ini, yaitu Curug Tengah yang mempunyai tinggi lima meter yang berjarak kira-kira 300 meter ke arah hilir serta Curug Puncak Manik, di bawahnya lagi, yang berjarak kurang lebih 500 meter dari Curug Tengah.
6. Tebing Panenjoan
Lokasi dari Tebing Panenjoan adalah di Desa Taman Jaya, berada di ketinggian 300 an meter di atas permukaan laut. Titik pandang dari tebing ini adanya di pinggir jalan. Tebing Panenjoan dibuat sedemikian rupa supaya bisa tampil lebih menarik perhatian banyak pengunjung. Di bagian tepinya sudah dibuat pagar pembatas. Ada juga beberapa teras pandang dan menara. Juga sudah dibuat tulisan Panenjoan dengan huruf yang besar dan berwarna perak. Dari tebing ini amfiteater alam raksasa dari Ciletuh bisa kita lihat secara utuh. Setengah dari tebing ini yang menghadap ke laut memiliki filosofi bahwa tebing ini menjadi pelindung dari kampung-kampung, sawah-sawah dan bukit-bukit yang ada di bawahnya. Garis Pantai Palangpang akan terlihat dari kejauhan. Para pengunjung yang datang tidak akan dipungut biaya, mereka hanya membayar biaya parkir, untuk mobil dikenakan biaya 20.000 rupiah.
7. Puncak Darma
Tempat parkir yang ada di Curug Cimarinjung adalah rute pertama yang harus kita lalui jika ingin berkunjung dan naik ke Puncak Darma. Perjalanan harus ditempuh dengan kendaraan jenis off road. Kendaraan berjenis off road yang disebut juga dengan nama kendaraan 4WD bisa disewa di sini. Atau bisa juga dengan naik ojek dengan membayar 60.000 rupiah untuk PP (Pulang Pergi). Alternatif lainnya dengan berjalan kaki, dengan trekking yang akan menempuh waktu antara 1,5 hingga 2 jam.
Join The Discussion