Musim semi merupakan musim yang selalu ditunggu – tunggu oleh orang Jepang sebagai pengganti musim dingin dengan hangatnya musim semi. Di Jepang sendiri, musim semi identik dengan bunga sakura dengan warna merah mudanya, cuaca yang hangat, minum bir, perayaan hanami dengan minum teh hingga perayaan menyaksikan keindahan bunga sakura.
Musim semi di Jepang juga selalu identik dengan tahun ajaran baru yang dimulai pada bulan april bersamaan dengan bunga sakura yang mekar. Bukan hanya dikenal karena keindahan bunga sakuranya, musim semi di Jepang juga terkenal akan kudapan istimewa musim semi yang layak Anda coba, seperti berikut ini.
Bagi kamu pencinta lembutnya mochi, manisnya strawberry dan pasta kacang merah wajib mencoba kudapan khas musim semi di Jepang, yakni Ichigo Daifuku. Nama Ichigo sendiri berarti Strawberry sedangkan Daifuku adalah Mochi dengan isian pasta kacang merah azuki atau anko. Maka tidak heran, panganan ini juga dikenal dengan nama Strawberry Mochi
Sama seperti namanya, makanan ini memang terbuat dari strawberry. Lebih tepatnya, strawberry adalah isian dari salah satu jenis mochi ini. Sedangkan bagian luarnya terbuat dari kue beras yang dikukus.
Kudapan khas musim semi di Jepang ini pertama kali ditemukan pada tahun 1980 an. Dengan bentuknya yang bulat dan menggemaskan langsung disukai oleh semua masyarakat Jepang. Belun lagi dengan warnanya yang cerah. Tidak hanya putih saja, ada juga warna merah muda dengan isian strawberry yang utuh.
Perpaduan lembutnya mochi, manisnya kacang merah dan strawberry menjadikan makanan ini kesukaan anak – anak hingga orang dewasa. Kue khas musim semi ini cocok dinikmati sembari menyaksikan mekarnya bunga sakura di taman. Belum lagi, match dingin yang menjadi teman andalan untuk makanan manis ini.
Jiraiya Mie Ramen, Kuliner Jepang Dengan Citarasa Lokal
Miyako Soba Tennoji: Tempat Makan Soba Dan Udon Paling Mantap Di Osaka
Siapa yang tidak kenal dengan yang namanya mochi? Salah satu camilan asal Jepang dan juga digemari di Indonesia. Namun, mochi yang ada di Jepang tidak sama dengan mochi yang ada di Indonesia. Pasalnya, mochi di Jepang memiliki beberapa varian dan tergantung musimnya. Salah satu jenis mochi yang identik dengan musim semi di Jepang adalah Sakura Mochi. Kue ini selalu dibuat menjelang musim semi tiba di Jepang.
Sama halnya dengan mochi di Jepang pada umumnya, Sakura Mochi merupakan salah satu jenis kue beras yang terbuat dari beras ketan dan dibungkus dengan daun sakura. Makanan tradisional ini juga sering dihidangkan saat Hinamatsuri atau festival boneka yang dilaksanakan pada tanggal 3 maret. Selain itu juga biasa disantap pada festival Hanami.
Bentuknya Sakura Mochi sangat indah dan mungil. Dengan warna pink layaknya bunga sakura yang mekar serta daun sakura yang sudah diasinkan membungkus dengan baik bagian luarnya.
Rupanya warna pink yang didapatkan tidak dari bunga sakura melainkan selai strawberry yang dicampurkan dengan beras ketan. Bagian dalamnya diisi dengan kacang merah halus dan manis. Soal rasa tentu sangat lezat. Rasa manis mochi bercampur dengan daun sakura yang asin dan gurih.
Ada dua varian Sakura Mochi di Jepang, yakni Kansai dan Kanto. Untuk Sakura Mochi model Kansai terbuat dari beras ketan nan lengket. Modelnya pun lebih tertutup. Sedangkan model Kanto terbuat dark tepung beras dan modelnya sedikit terbuka. Jadi, kamu bisa melihat pasta kacang merah yang sedikit menyembul keluar. Tapi, keduanya memiliki cita rasa yang sama dan enak. Terlebih dinikmati sambil minun teh.
Mungkin sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Taiyaki. Yup, makanan khas Jepang ini sudah bisa ditemui dengan mudah di Indonesia. Makanan manis ini memiliki bentuk yang unik, yakni ikan. Kebayakan Taiyaki tradisional diisi dengan pasta kacang merah atau anko. Namun berbeda dengab Taiyaki yang menjadi kudapan khas musim semi di Jepang.
Taiyaki di musim diisi dengan kue mochi lembut yang berwarna pink. Warnanya tentu terinspirasi warna sweet pink bunga sakura. Bahkan, kue berbentuk ikan ini tidak hanya berwarna coklat saja, melainkan memiliki warna – warni indah. Salah satunya adalah warna pink yang menggambarkan bunga sakura untuk menyambut musim semi di Jepang.
Rasa kuenya yang manis ditambah dengan lembutnya mochi serta cita rasa sakura akan memanjakan lidah kamu. Jangan lupa, untuk mencoba satu porsi Sakura Mochi Taiyaki. Makanan ini mudah sekali ditemui di sepanjang jalan selama musim semi. Bahkan, beberapa festival musim semi, kamu akan menjumpainya.
Dango adalah kue bulat kecil yang biasanya disajikan dengan cara ditusuk seperti sate. Kebanyakan satu tusuk berisi tiga dango dengan warna – warna cerah dan menarik. Kue manis ini memang sangat digemari di Jepang.
Dango sendiri merupakan kue yang terbuat dari tepung beras. Saat digigit rasanya sangat lembut dan manis. Kebanyakan dango pada umumnya hanya dilumuri dengan saus biasa. Namun berbeda dengan musim semi tiba.
Di mana, dango ditambahkan dengan isian strawberry atau ichigo yang manis. Belum lagi warna pink yang identik dengan bunga sakura dan musin semi. Selain itu, ditambahkan juga pasta kacang merah yang manis. Dijamin rasanya sangat enak dan manis. Semua orang dari anak – anak hingga dewasa menyukai makanan manis ini.
Jika keempat makanan di atas adalah makanan manis dengan warna pink yang identik dengan bunga sakura. Berbeda dengan Nanohana yang juga kudapan wajib pada musim semi di Jepang.
Nanoha sendiri adalah sejenis sayuran dan bahan utama dari makanan yang bernama Karashiae. Pada awal bulan Fabruari akan banyak bunga Nanoha yang berkembang dan bermekar dengan baik. Bagian batang dan kuncup bunga tanaman inilah yang dijadikan sebagai bahan utama untuk Karashiae. Walaupun bunga tapi bisa diolah menjadi makanan sangat lezat.
Nanohana, nama lainnya bunga Rapeseed adalah bunga dengan warna kuning dan biasa ditemukan di daerah dataran tinggi Jepang. Mekarnya Nanohana adalah pertanda akan datangnya musim semi di Jepang. Kamu bisa menyaksikan bunga Nanohana di sekitar danau Ikeda yang tertela di gunung Kaimon, kota Ibusuki.
Kamu pasti akan terpanah dengan dataran padang bunga Nanohana. Bunga ini tumbuh hingga mekar dari bulan Januari hingga Fabruari. Padang bunga Nanohana benar – benar seperti permadani berwarna kuning. Belum lagi, keindahan puncak gunung Kaimon di belakangnya yang menambah keindahan.
Pastinya waktu yang tepat menyantap Nanohana sembari memandang langsung hamparan bunga Nanohana yang benar – benar memukau mata.
Nah, itu dia 5 sajian khas musim semi di Jepang dan jarang dijumpai pada musim lainnya. Dari kelima makanan di atas, manakah yang menjadi favorite kamu? Pastinya semuanya menggugah selera dan terlihat manis layaknya bunga sakura yang sedang bermekaran di musim semi. Bagaimana tertarik mencobanya?
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…