Ruwat dan Pagelaran Wayang Akhir Agenda HJKS 730
Ruwat dan Pegelaran Wayang HJKS 730 – Hari ulang tahun kota Pahlawan telah sampai di penghujung. Rabu (31/5) malam hari sekitar pukul 18.00 iring-iringan ruwatan bumi yang bermula dari titik keberangkatan monumen nasional Tugu Pahlawan dengan akhir yang sama tersebut, menjadi seremoni menuju puncak semarak HJKS 730.
Sebulan sebelumnya kota bambu runcing ini telah menggelar beragam acara yang telah menjadi rentetan agenda dari HJKS 730. Mulai dari acara festival kuliner yang mengusung menu-menu makanan lokalitas seperti, festival rujak uleg, pasar malam tjap Toenjongan, masak besar, dan kluyuran nang Tunjungan.
Selain itu ada juga rangkaian acara HJKS 730 yang menunjukkan kreasi dan nilai seni, seperti pameran Pewarta Foto Indonesia di Alun-alun kota Surabaya, Night at the Museum di Tugu Pahlawan, Surabaya vaganza di sepanjang jalan dari Tugu Pahlawan hingga Balai Pemuda, hingga resepsi di Balai Kota.
Acara Ruwat dan Pagelaran Wayang di HJKS 730
Pukul 19.00 iring-iringan yang telah melakukan ruwatan sebelumnya telah sampai kembali ke Tugu Pahlawan. Para iring-iringan tersebut memasuki area monumen Surabaya dengan khidmat.
Tiba waktunya ketika pembagian tumpeng yang telah di ruwat sebelumnya mulai dibagikan ke pada masyarakat yang hadir. Antusiasme terlihat dari masyarakat untuk berpartisipasi mengambil hasil bumi yang telah diruwat sebelumnya.
Agenda terakhir dari HJKS 730 yang menjadi program pemerintahan kota Surabaya ini akhirnya ditutup dengan pagelaran wayang. Pagelaran budaya tersebut melibatkan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, serta Pariwisata Kota Surabaya (Disbudporapar) serta Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI).
Acara ruwat serta pagelaran wayang pada HJKS 730 ini menjadi penghujung penuh pengharapan. Ada doa yang dipanjatkan untuk seluruh masyarakat kota Surabaya agar terhindar dari bencana dan pagebluk.
Join The Discussion