Rujak Khas Nusantara merupakan cemilan, bisa juga kita istilahkan sebagai makanan penutup yang sering sekali kita santap. Rujak juga merupakan makanan yang paling kerap dicari oleh calon ibu yang tengah hamil mudah, yang tengah ngidam.
Negara tercinta kita Indonesia dikenal memiliki kuliner yang beraneka ragam, salah satunya adalah rujak ini. Ada banyak sekali jenis rujak di Indonesia. Informasi mengenai berbagai jenis rujak nusantara akan diuraikan secara panjang lebar di bawah ini. Berikut rujak di Indonesia yang enak, lain daripada yang lain yang bisa dijadikan referensi :
Rujak potong merupakan salah satu jenis dari rujak yang paling digemari. Berbagai macam buah yang dipilih dipotong kecil-kecil. Buah-buahan yang biasanya dijadikan pilihan untuk dijadikan rujak potong antara lain belimbing, mentimun, pepaya, jambu merah, jubi merah, sawo, mangga, belimbing dan nanas. Beraneka buah yang sudah menjadi potongan kecil-kecil tersebut disajikan dengan dengan sambal. Sambalnya terdiri dari campuran cabai merah keriting, cabai rawit merah, kacang tanah yang sudah digoreng, terasi sedikit, gula jawa atau gula merah, garam, asam jawa, sedikit air dan sesekali irisan kecil dari pisang batu. Cara makannya adalah potongan buah tadi dicocolkan ke sambalnya terlebih dahulu baru disantap.
Cobain Segernya Rujak Buah Dr Soetomo Surabaya, Wajib Mampir!
Hunting Rujak Cingur Enak Di Surabaya? Mampir Ke Warung Rujak Cingur Joko Dolog Yuk!
Rujak bebeg berasal dari kota Cirebon. Pilihan buahnya kurang lebih sama dengan yang terdapat pada rujak potong, hanya cara pembuatannya yang tidak sama. Buah-buahan yang sudah dipotong kecil-kecil dimasukkan ke dalam sebuah alu kecil, setelah itu ditumbuk atau istilah lainnya dibebeg bersama dengan bumbu rujaknya, hingga agak halus.
Sesuai dengan namanya, sebelum disajikan, sebelum kita makan, buah-buahan yang sudah dipilih diserut dengan menggunakan alat serut atau dicacah tipis-tipis dengan memakai pisau, istilah lainnya digobet. Jika semua buah sudah selesai dicacah atau diserut maka langkah selanjutnya adalah mencampurkannya dengan sambal rujaknya. Rujak cacah banyak sekali ditemukan di Malang karena dari kota inilah rujak cacah berasal. Rujak cacah sering kita jumpai di acara nujuh bulanan orang-orang Jawa.
Jika dihubungkan dengan namanya maka rujak ini bumbunya bukan berupa bumbu rujak seperti biasanya yaitu bumbu kacang melainkan berupa kuah dari ikan pindang. Tidak ada yang berbeda pada pilihan buahnya. Rujak kuah pindang yang disebut juga dengan nama rujak gelogor berasal dari Pulau Bali. Rujak kuah pindang ini sering sekali disajikan kepada para turis yang mengunjungi Bali. Cita rasa dari rujak kuah pindang ini lain daripada yang lain. Perpaduan antara rasa asam, gurih, ada amisnya sedikit dan pedas.
Di dalam rujak es krim, buah-buahannya dibentuk seperti rujak cacah atau rujak serut. Bumbu untuk rujaknya terdiri dari cabai merah keriting, cabai rawit merah, gula jawa, asam jawa, garam, kencur dan air sedikit. Setelah bumbu rujaknya selesai dibuat dicampur dengan buah-buahannya. Sebagai sentuhan terakhirnya diberikan es krim, berupa es puter, bisa dipilih mau yang rasa coklat, vanila, pandan atau kelapa.
Di pulau Jawa di bagian Timurnya, seperti di Surabaya, Lamongan, Sidoarjo, Nganjuk dan lain sebagainya kita bisa menemukan rujak petis ini. Buah-buahan yang dipilih sama saja dengan jenis rujak yang lain, yang membuatnya beda adalah tambahan bahan yang lainnya lagi. Di antaranya kangkung, taoge atau kecambah dan tahu putih yang digoreng setengah matang. Satu hal lagi yang menjadi keistimewaannya, sesuai dengan nama rujaknya, yakni diberikan bumbu petis, tepatnya petis udang. Penggemar rujak petis ini bukan hanya masyarakat yang bertempat tinggal di propinsi Jawa Timur melainkan sudah merambah ke masyarakat daerah lain dikarenakan memang sangat enak rasanya, terlebih lagi jika dalam penyajiannya ditambahkan kerupuk.
Rujak cingur ini asalnya dari ibu kota propinsi Jawa Timur, Surabaya. Berbagai macam buah, sayuran ditambah dengan tahu dan tempe yang sudah digoreng matang serta lontong merupakan isi dari rujak cingur. Bukan rujak cingur namanya jika tidak ditambahkan cingur di dalamnya. Cingur adalah bahasa Jawa untuk mulut. Mulut yang dimaksudkan adalah cingur dari sapi. Bagian mulut dari sapi direbus terlebih dahulu sampai matang kemudian diiris tipis-tipis. Bumbu yang disajikan untuk rujak cingur merupakan campuran dari bumbu kacang pada umumnya dengan petis udang, di sinilah letak keunikannya. Rasanya sungguh nikmat. Yang sama sekali belum pernah mencicipinya disarankan untuk mencobanya. Ditanggung nantinya akan ketagihan.
Rujak soto adalah salah satu jenis rujak yang berasal dari Banyuwangi. Sesuai dengan namanya, kuliner ini merupakan perpaduan antara rujak dengan soto. Rujaknya seperti biasanya, buah-buahan dipilih sesuai selera, dipotong kecil-kecil. Sotonya bisa berupa soto ayam, soto sapi atau soto babat, tergantung selera juga. Cara penyajiannya ialah rujaknya terlebih dahulu disajikan di atas piring kemudian diguyur dengan kuah atau kaldu dari soto yang kita pilih tentu saja beserta dagingnya, unik sekali bukan ? Serasa menyantap dua jenis makanan sekaligus.
Rujak Khas Nusantara berikutnya Rujak juhi merupakan jenis rujak yang berasal dari orang-orang Jakarta asli, masyarakat Betawi. Meskipun namanya ada rujaknya namun isinya bukan buah-buahan seperti yang biasanya terdapat pada rujak. Isinya adalah selada, mentimun, mie kuning basah yang sudah direbus terlebih dahulu (sudah matang), tahu goreng, kentang rebus dan sudah pasti juhi. Kalau ada yang belum tahu juhi ialah nama dari sejenis daging cumi yang telah mengalami proses pengeringan dan pemanggangan. Rasanya lezat dan unik karena ada beragam rasa bercampur di sini, ada rasa manis, asin dan pedas.
Tidak berbeda jauh dengan rujak juhi dan sama-sama merupakan kuliner khas Betawi, bahan dasar dari rujak shanghai bukanlah buah-buahan seperti yang pada umumnya kita jumpai di jenis rujak yang lain melainkan seafood. Seafoodnya terdiri dari dua macam, yakni ubur-ubur serta juhi. Selain itu juga terdapat beberapa bahan yang lain, yaitu mentimun, kangkung dan lobak. Semua bahan yang sudah disebutkan di atas direbus dulu. Selanjutnya barulah disantap dengan memberikannya saus kental berwarna merah. Inilah khasnya dari rujak shanghai. Sausnya terbuat dari saus tomat, sambal tomat, kecap asin dan bawang putih. Biasanya di atasnya ditaburi dengan kacang tanah yang sudah dihaluskan terlebih dahulu.
Rujak Khas Nusantara terakhir Rujak u groh asalnya dari Aceh. Dalam bahasa Aceh u groh adalah batok kelapa muda dan inilah bahan utamanya. Isi dari rujak u groh adalah kelapa muda, buah rumbia, wortel, pepaya muda, cabai merah keriting, kacang tanah yang sudah digoreng, gula aren, garam dan sedikit air. Akan terasa lebih enak jika diberikan es serut ke dalam penyajiannya.
Tempat belanja jastip di bangkok - Bangkok, ibu kota Thailand, dikenal sebagai surganya pemburu barang…
Bangkok, ibu kota Thailand, terkenal dengan mall-mall mewah dan modern. Mereka menawarkan pengalaman berbelanja, kuliner,…
Selamat datang di Jakarta, ibu kota Indonesia yang kaya akan pasar tradisional dan modern. Jakarta,…
Di Jakarta, kita bisa menemukan surga kuliner yang tak tergantikan. Mulai dari Monas hingga Kota…
Selamat datang di petualangan kuliner kekinian di Jakarta! Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, menawarkan banyak…
Hal wajib yang tidak boleh ketinggalan untuk dibeli ketika ke Bandar Lampung adalah oleh oleh.…