Untuk kamu yang suka traveling, waspadalah. Jaga kesehatan kamu jika tidak ingin 7 penyakit para traveller ini menyerang dan menggagalkan liburanmu. Apa saja penyakitnya? Berikut ini adalah ulasannya.
Salah satu penyakit para traveller yang cukup sering diderita adalah penyakit West Nile Virus. Penyakit ini adalah salah satu penyakit yang sering kali menular di daerah yang memiliki temperatur yang tinggi seperti daerah Afrika utara, daerah Amerika latin dan juga Karibia.
Penyakit ini merupakan penyakit yang ditularkan dengan gigitan nyamuk. Biasanya akan menyebabkan gejala seperti demam, rasa lelah, sakit kepala, mual, muntah, pembengkakan kelenjar limfa dan juga ruam di sekitar dada, perut dan juga bagian punggung. Untuk menghindari penyakit ini sebaiknya kamu menggunakan upaya pencegahan seperti penggunaan pakaian yang panjang, menggunakan pengusir serangga dan juga menggunakan kelambu pada saat tidur untuk menghindari penyakit para traveller ini.
Visit Van Long Vietnam – Menikmati Alam Sampe Naik Sampan!
Kuliner Murah Di Kota Surabaya Nasi Goreng Mak Sore, Nasgor, Mie, Dan Capjay Cuma 5 Ribuan Aja!
Penyakit lain yang sering dialami oleh para traveler adalah penyakit malaria. Penyakit ini adalah penyakit yang memiliki gejala yang mirip dengan flu pada umumnya seperti kedinginan, rasa mual dan juga demam tinggi. Biasanya penyakit para traveller ini sering menjangkit para traveler yang berwisata di area Afrika, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Karibia, Asia, bagian Selatan Pasifik dan juga bagian Eropa timur.
Sebagai upaya pencegahan penyakit ini, pastikan kamu melakukan konsultasi dengan dokter kamu untuk meminta obat untuk mencegah penularan penyakit ini. Selain itu menggunakan kelambu saat tidur, menggunakan pakaian yang panjang dan menggunakan pengusir serangga akan sangat penting karena penyakit ini ditularkan dengan gigitan nyamuk betina.
Penyakit para traveller yang umum ditularkan pada saat melakukan perjalanan adalah penyakit TBC. Penyakit ini adalah penyakit yang paling banyak dialami para traveler yang singgah ke Asia, ke bagian sub sahara Afrika, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. merupakan salah satu penyakit yang cukup membahayakan karena penularannya terjadi melalui udara yaitu pada saat penderita melakukan bersin, batuk, bernyanyi atau bahkan bicara.
Bakteri penyebab penyakit TBC ini biasanya menyerang sistem pernafasan. Gejalanya adalah batuk yang persisten selama lebih dari 3 Minggu, rasa sakit pada dada, batuk berdarah, rasa lemah, berat badan yang turun secara tiba-tiba, panas, kedinginan dan masih banyak lagi yang lainnya.
Selanjutnya penyakit para traveller yang cukup banyak diderita adalah penyakit Norovirus. Penyakit ini banyak dialami oleh para traveler yang datang ke tempat wisata yang memiliki iklim dingin dan terjebak di ruang yang sempit. Ya biasanya virus ini akan menyerang orang-orang yang berada di ruangan yang tertutup dan berdekatan dengan orang lain.
Selain itu, untuk kamu yang berwisata dengan menggunakan kapal, kamu juga perlu lebih hati-hati dengan penyakit ini. Hal ini disebabkan karena kapal merupakan tempat yang cukup sesak, ada banyak orang yang mungkin membawa penyakit yang berbeda-beda. Selain itu masalah kontaminasi makanan dengan kotoran sangat mudah terjadi jadi perlu lebih berhati-hati.
Virus ini merupakan salah satu virus yang sangat, ada sekitar 267 juta orang setiap tahunnya yang terserang penyakit ini. Untuk gejalanya, biasanya orang yang terserang penyakit ini akan mengalami diare, panas rendah, muntah dan juga tubuh yang terasa lemah.
Diare adalah salah satu penyakit yang sangat mudah menjangkau siapa saja, salah makan, makan makanan kotor dan hal-hal lainnya dapat membuat kamu mengalami penyakit para traveller ini. Biasanya penyakit ini akan lebih mudah ditemukan ketika kamu berwisata ke negara-negara yang berkembang, negara yang ada di Amerika tengah, negara di Amerika selatan, Meksiko, Timur Tengah, Asia dan juga Afrika.
Sesungguhnya untuk penyakit ini paling banyak menyerang anak-anak yang masih balita. Biasanya orang dewasa yang terjangkit virus ini akan mengalami rasa mual, kembung, rasa ingin buang air besar yang parah, dehidrasi dan bahkan bisa mengalami kematian jika tidak segera ditangani dengan baik.
Jika kamu ingin berwisata, pastikan kami membawa hand sanitizer yang memiliki base alkohol setidaknya 60% untuk mencuci tangan sebelum kamu makan apapun. Oh ya, ketika wisata jangan asal juga menggunakan air untuk cuci tangan karena air tersebut bisa saja terkontaminasi dan akhirnya menyebabkan kamu terserang diare.
Penyakit para traveller selanjutnya adalah demam Dengue, demam ini sangat banyak ditemukan ketika seseorang berkunjung ke daerah India, Asia Tenggara, Cina Tenggara juga Afrika. Biasanya penyakit ini akan ditularkan dengan gigitan nyamuk. Biasanya orang yang menderita penyakit ini akan mengalami beberapa gejala seperti mimisan, rasa lemah, panas, sakit kepala di belakang mata dan masih banyak lagi.
Penyakit ini bisa disembuhkan dengan melakukan rehidrasi atau bisa juga dengan memberikan transfusi darah. Biasanya demam ini juga akan menyebabkan rasa ngilu pada bagian sendi sehingga kamu mungkin akan membutuhkan obat seperti acetaminofen untuk meredakan rasa sakit lebih tepat.
Untuk kamu yang berencana wisata ke daerah-daerah yang disebutkan di awal sub bab, maka pastikan kamu membawa selalu pengusir serangga menggunakan pakaian yang tertutup dan juga menggunakan kelambu saat tidur. Hal ini merupakan hal penting yang perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan.
Jenis penyakit terakhir yang sangat populer dialami oleh para traveler adalah penyakit tetanus. Penyakit ini banyak ditemukan pada negara-negara yang memiliki akses imunisasi yang rendah. Tetanus ini adalah sebuah penyakit yang disebabkan karena bakteri. Bakteri dari penyakit tetanus ini bisa ditemukan di mana saja, mulai dari kotoran, debu dan juga tanah. Biasanya yang membawa penyakit ini adalah hal-hal yang berhubungan dengan kotoran satu feses. Biasanya jika bakteri sudah menyebar pada tubuh, tubuh kamu yang terserang penyakit ini akan terasa seperti kaku.
Dalam banyak kasus penyakit tetanus ini menjadi penyakit yang sangat fatal apalagi jika kamu terkontaminasi penyakit ini melalui luka terbuka, gigitan serangga atau dari luka bakar. Mereka yang mengalami penyakit tetanus ini mungkin akan mengalami kejang otot di leher, di bokong dan juga di bagian punggung dan dada. Mereka yang menderita penyakit ini juga sering kali akan mengalami demam dan rasa sulit menelan.
Biasanya penyakit tetanus ini akan lebih mudah menyebar pada orang usianya lebih dari 60 tahun atau pada balita yang belum mendapatkan imunisasi. Jadi jika kamu memiliki anak, sebaiknya tunggu dulu wisata kamu hingga anak sudah mendapatkan imunisasi yang lengkap sehingga lebih aman untuk dibawa dalam perjalanan. Untuk orang dewasa, sebaiknya konsumsi vitamin c yang rutin akan sangat membantu. Hal ini disebabkan karena penyakit para traveller apapun akan lebih sulit menjangkit jika kondisi tubuh ada pada level terbaiknya.
Jakarta, ibu kota Indonesia, terkenal dengan keragaman kulinernya. Mie adalah favorit banyak orang karena teksturnya…
Bagi pecinta makanan pedas, menjelajahi sambal terpedas adalah petualangan seru. Di seluruh dunia, ada banyak…
Hoi An Lantern Festival - Di Festival Lampion Hoi An, Vietnam Tengah, Anda akan menemukan…
Sebagai backpacker, kami tahu pentingnya mencari tempat tinggal yang murah saat traveling. Di Da Nang,…
Kota pesisir Da Nang di Vietnam sangat menarik bagi para wisatawan. Anda bisa menjelajahi pantai…
Tempat belanja jastip di bangkok - Bangkok, ibu kota Thailand, dikenal sebagai surganya pemburu barang…