Berikut 5 patung Ikonik di Korea yang dapat kamu kunjungi saat berlibur ke Korea dari GoTravelly. Ada patung ikonik dari Korea Utara yang sarat akan nilai filosofi mereka juga loh! Penasaran ada apa aja di sana, yuk simak ulasan di bawah ini.
Patung King Sejong berada di Sejongno, Gwangwamun Plaza yang ada di pusat kota Seoul, Korea Selatan. Patung ikonik di Korea ini menjadi salah satu simbolik berharga yang dimiliki Korea.
King Sejong adalah seorang Raja ke 4 dari Dinasti Joseon dan telah memerintah selama 32 tahun. King Sejong dikenal sebagai salah satu orang Korea yang paling berpengaruh dan hebat. Julukannya adalah Sejong Great King atau Raja Agung Sejong.
Pencapaian Raja Sejong yang paling berdampak besar untuk Korea adalah penemuan Hangul oleh sang Raja. Hangeul merupakan aksara modern Korea yang sampai saat ini masih digunakan oleh masyarakat Korea.
Patung ikonik di Korea ini memperlihatkan bagaimana senyum lembut dimiliki oleh Raja Sejong. Di tangannya memegang sebuah buku terbuka memberi kesan bahwa Raja adalah seorang intelektual hebat. Hal tersebut memang terbukti dari keilmuwan yang diwariskannya pada generasi Korea.
Patung Raja Sejong yang dikenal sebagai pahlawan rakyat tersebut berdiri megah sekitar 6 meter. Selain Hangeul, peninggalan lain yang wariskan oleh King Sejong juga disimbolkan pada patung di depan King Sejong, yakni sebuah bola dunia, alat pengukur hujan serta jam matahari. Ketiga patung tersebut sebagai simbol yang menjelaskan bahwa King Sejong juga meninggalkan hal tersebut.
Selama masa bertakhta King Sejong banyak mengambil keputusan penting di antaranya termasuk mengkonsolidasikan dasar pemerintahan Dinasi Joseon dengan memasukkan filosofi konfusius dalam politik. Selain itu, banyak hal dalam bidang pertania, sastra, sains, dan teknologi yang mengalami perubahan dan kemajuan.
Statue of Peace menjadi salah satu patung ikonik di Korea yang didedikasikan untuk ‘comfort women’ atau wanita penghibur. Patung ini menjadi sebuah simbol eufemisme untuk para wanita yang dieksploitasi secara seksual oleh militer Jepang di masa Perang Dunia II.
Patung berbahan perunggu yang mereplika seorang perempuan mengenakan hanbok sedang duduk di sebuah kursi tersebut ada di depan konsulat Jepang di Korea Selatan. Statue of Peace telah diresmikan sejak tahun 2011 lalu. Jika kamu melihat Statue of Peace dengan bentuk serupa di tempat lain, kamu tidak perlu heran karena sampai saat ini Statue of Peace masih lekat dengan polemiknya. Pertikaian yang masih berlanjut antara kedua negara tersebut mengakibatkan bermunculan banyaknya replika patung yang juga tersebar di berbagai negara.
Hal tersebut seakan menunjukkan bahwa adanya kekuatan emosional yang cukup besar dirasakan oleh publik yang ingin menyampaikan sebuah pesan ketidakadilan dari sejarah dibalik berdirinya Statue of Peace.
Kamu bisa membaca studi kasus Statue of Peace lebih lanjut di sini. Beberapa tahun terakhir banyak hal diciptakan sebagai simbol pembahasan kisah di balik Statue of Peace. Beberapa simbolik tersebut dituangkan dalam tugu peringatan, nama jalan, dan masih banyak bentuk fisik lainnya.
Juche Tower Statue merupakan patung pekerja, petani, dan intelektual yang berdiri tinggi hingga 30 meter. Patung tersebut berdiri di sisi dasar Menara Juche, memperlihatkan tiga replika orang yang sedang membawa palu, arit, dan kuas tulis.
Dengan ketinggian mencapai 170 meter, patung milik Korea Utara tersebut dibangun sebagai simbol perayaan ulang tahun ke-70 pendiri Korea Utara Kim Il Sung pada tahun 1982. Juche Tower Statue menjadi patung ikonik di Korea yang menyimpan sejarah.
Kata ‘Juche’ yang menjadi nama dari Menara tersebut memiliki sebuah arti kemandirian yang merujuk pada filosofi politik Korea Utara. Patung Juche tower terdiri dari 25.550 blok granit, setiap satuannya menyimbolkan setiap hari dalam kehidupan Presiden hingga mencapai ulang tahunnya di usia 70 tahun.
Jika kamu ingin mendapatkan potret yang baik saat berkunjung ke Juche Tower Statue ini, datanglah saat pagi hari saat sinar matahari menyorot dari sisi timur menyinari sisi barat kota. Nikmatilah waktu dengan menyewa perahu yang ada di seberang Menara tersebut.
Baca Juga:
Ada Korean Food di Surabaya loh!
Patung Chollima merupakan simbol Pegasus tanpa tanduk milik Korea Utara. Chollima Statue berakar dari mitos kuno Korea. Sebuah kuda bersayap yang dapat bergerak dengan sangat cepat. Saking cepatnya kuda bergerak, tidak akan bisa dilihat oleh manusia normal.
Patung ini membawa sebuah kampanye pekerja kasar yang mengarah pada rekonstruksi Korea Utara yang bergerak sangat cepat setelah sebuah kehancuran. Chollima Statue menjadi simbol dari gerakan Chollima Kim Il-Sung.
Chollima Statue menjadi patung tertua di Korea Utara yang diturunkan sejak peringatan 49 tahun kelahiran pemimpin pertama. Di atas ketinggian 46 meter dari permukaan tanah patung tersebut menggambarkan seorang pekerja laki-laki yang memegang dokumen dari Partai Buruh. Selain itu ada juga seorang petani perempuan yang sedang memegang sekeranjang beras.
Dol Hareubang merupakan patung ikonik di Korea yang menjadi simbol dari Pulau Jeju. Siapa saja akan dengan mudah menemui patung ini dalam bentuk pernak-pernik souvenir Jeju.
Patung Dol Hareubang merupakan patung yang terbuat dari batuan vulkanik dan memiliki tinggi mencapai tiga meter. Patung dengan ekspresi unik ini seringkali dikaitkan sebagai simbol untuk sebuah tradisi perdukunan yang ada di Pulau Jeju.
Jika diartikan, Dol Hareubang memiliki makna sebagai “kakek dari batu”. Nama Dol Hareubang dibuat dari dialek Pulau Jeju. Mulanya patung ini hanya diberi nama sebutan secara asal namun di tahun 1971 Dol Hareubang mulai diakui sebagai warisan rakyat dan diberi nama secara resmi.
Masyarakat sekitar juga mempercayai tampilan dari patung Dol Hareubang tersebut mampu mengusir roh jahat yang ada di pulau Jeju. Di balik bentuknya tersebut, asal usul dari patung Dol Hareubang dibalut dengan berbagai macam cerita.
Ada yang mengatakan bahwa patung Dol Hareubang ini ditemukan di sebuah daratan Korea, beberapa sebagian menambahkan kisah bahwa bentuk dari patung Dol Hareubang ini juga dipengaruhi budaya Barat. Namun tetap saja, kisah yang paling banyak dipercayai oleh masyarakat Korea adalah patung ini terikat dengan dunia perdukunan Jeju.
Pernyataan tersebut semakin diyakini karena bentuk topi dari Dol Hareubang yang menyerupai jamur seakan menjadi simbol perdukunan dari Jeju. Saat ini Dol Hareubang berperan sebagai patung yang memberikan perlindungan dan diyakini sebagai dewa kesuburan. Oleh karena itu biasanya patung Dol Hareubang ini akan mudah kamu temui di pintu masuk suatu tempat dari Pulau Jeju.
Tempat belanja jastip di bangkok - Bangkok, ibu kota Thailand, dikenal sebagai surganya pemburu barang…
Bangkok, ibu kota Thailand, terkenal dengan mall-mall mewah dan modern. Mereka menawarkan pengalaman berbelanja, kuliner,…
Selamat datang di Jakarta, ibu kota Indonesia yang kaya akan pasar tradisional dan modern. Jakarta,…
Di Jakarta, kita bisa menemukan surga kuliner yang tak tergantikan. Mulai dari Monas hingga Kota…
Selamat datang di petualangan kuliner kekinian di Jakarta! Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, menawarkan banyak…
Hal wajib yang tidak boleh ketinggalan untuk dibeli ketika ke Bandar Lampung adalah oleh oleh.…