Oleh-oleh khas jogja- kota Yogyakarta adalah salah satu kota yang terkenal dengan budayanya dan juga dijuluki sebagai pelajar dimana memiliki banyak kampus yang ternama di Indonesia. Jogja mempunyai daya tarik sendiri untuk dikunjungi oleh para wisatawan.
Salah satunya yaitu memiliki suasan klasik yang bisa menarik perhatian para wisatawan baik itu lokal maupun internasional. Kota Jogya, selain kotanya yang menarik, banyak juga objek wisata alam, budaya dan sejarah bahkan sampai kulinernya juga sangat manarik para wisatawan. Maka sangatlah cocok jika banyak orang berlibur menghabiskan waktu luangnya ke Jogja.
Terkait makanan khas/oleh-oleh khas Jogja, ternyata Jogja memiliki banyak jenis oleh-oleh yang bisa di bawa pulang oleh para wisatawan. Mulai dari makanannya, sampai pada baju dan aksesorisnya. Berikut ini, beberapa Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja
Bakpia adalah salah satu makanan khas kota Yogyakarta yang sangat sering dijadikan sebagai oleh-oleh setelah berlibur ke kota tersebut. Bakpia ini memiliki rasa yang enak dan khas, selain itu makanan ini tidak mudah basi sehingga bisa dibawa untuk perjalanan jauh.
Untuk bakpia sendiri, memiliki banyak jenis yang beredar, namun hanya ada dua jenis bakpia yang terkenal dan menjadi pilihan yang paling populer di jadikan oleh-oleh, yaitu bakpias pathok 25 dan bakpia kurnia sari.
Kedua jenis bakpia ini memiliki variasi rasa yang berbeda, seperti ada rasa hijau, keju, coklat, durian, dan juga rasa nanas. Bakpia ini bisa bertahan sampai waktu paling lama yaitu 6-10 hari, selain bertahan lama, makanan ini tergolong makanan sehat karena tidak ada bahan pengawet, sangat aman dikonsumsi.
Tempo Gelato, Tempat Makan Gelato Paling Hits Di Jogja. Ada Puluhan Varian!
JiwaJawi Jogja : Wisata Kuliner Yang Tersembunyi Di Yogyakarta
Selain makanan, yang bisa dijadikan oleh-oleh khas dari Jogja ini adalah batiknya. Selain Jogja, memang beberapa kota jawa sangat identik dengan pakaian batik. Meskipun Jogja bukan bagian dari kota jawa tengah, namun tetap saja memiliki budaya persis seperti jawa tengah.
Ini bisa kita lihat dari pakaian seragam kraton yang mereka gunakan. Batik yang khas Jogja memiliki perbedaan dengan batik lainnya, adapun perbedaan yang sangat mendasar yaitu dari warna yang digunakan.
Terdapat 2 warna dasar yang sering digunakan taitu warna putih dan warna coklat soga agak kehitaman. Selain warna, motif yang dimiliki khas Jogja juga berbeda dengan batik lainnya, memeraka memiliki motif khas sendiri yaitu simbol falsafah Hindhu Jawa.
Untuk membeli batik ini sangat mudah, karena ada banyak produsen terbesar yang ada di kota ini menjual batik khas Jogja. Namun, di kota ini, ada 2 tempat yang paling populer yang sering dikunjungi oleh wisatawan yaitu jalan Mlioboro atau pasar Beringharjo.
Jalan ini adalah jalan yang memang menjadi pusat untuk para wisatawan mencari oleh-oleh khas Jogja. Di sini harga batiknya sangat murah, yaitu sekitar harga 50.000- jutaan. Pasar ini konon katanya memiliki batik dengan koleksi paling lengkap dan harga paling terjangkau, sehingga sangat cocok untuk anda yang memiliki butget yang sedikit.
Kembali lagi khas makanan Yogyakarta, makanan ini juga banyak digemari oleh para wisatawan. Bentuk makanan ini sangat unik, yaitu bulat yang tidak beraturan. Makanan ini terbuat dari irisan kelapa yang lalu dimasak dengan gula. Warna dari makanan ini bervarian, sehingga menjadikannya semakin menarik untuk dicicipi.
Makanan ini bisa dijadikan makanan pengganti nasi, karena memiliki kandungan gula yang sangat cukup menjadikan seseorang kenyang yang bertahan cukup lama. Untuk membeli geplak ini dengan rasa yang paling enak, anda bisa langsung ke daerah bantul yang ada di jalan Wahid Hasyim. Di sini ada satu toko yang sangat terkenal menjual geplak.
Untuk harganya jangan khawatir, geplak di toko ini dibandrol dengan harga 16.000. namun, harga ini bisa berubah-ubah untuk masa tertentu, misalnya saat lebaran dan tahun baru.
Diantara semua oleh-oleh khas Jogja, salak pondok adalah satu-satunya khas Jogja yang berbentuk buah. Buah ini banyak dijual di Kabupaten Sleman tepatnya di bagian utara wilayah Jogja. Di Sleman ini, hampir semua tempat menjual buah salak, salah satunya di jalan Tempel-Turki. Ini tempat ini banyak menjual salak pondok dikarenakan disini terdapat pusat perkebunan salak pondok.
Sehingga harga yang dijual lumayan murah, yaitu sekitaran 5.000-8.000 tergantung musim.
Salak ini memiliki rasa yang khas yaitu manis, sehingga menjadikannya sebagai buah yang paling disukai oleh wisatawan untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh khas Jogja.
Berbeda dengan gudeg biasanya yang cepat basi sehingga tidak bisa dibawa pulang saat liburan, gudeg yang satu ini bisa dibawa dan dijadikan oleh-oleh setelah liburan, yaitu gudeg kering. Gudeg pada umumnya memiliki dua jenia satu gudeg basah dan kedua gudeg kering. Yang paling cocok untuk di bawa pulang ke asal adalah gudeg kering.
bedanya hanya pada proses memasaknya yang mana gudeg kering di masak dengan waktu yang lebih lama dan rasanya lebih manis dari gudeg basah. Gudeg kering ini bisa bertahan paling lama 3 hari, dan lebih tahan lagi jika di simpan di lemari pendingin atau lemari es.
Gudeg ini banyak di jual di jalan Kaliurang 5. Tepatnya ada di Gudeg Yu Djum. Anda bisa menikmatinya di tempat ini atau memesan paket untuk oleh-oleh pulang ke kota masing-masing.
Kerajinan perak adalah salah satu oleh-oleh khas Jogja dalam bentuk aksesoris. Kerajinan perak ini banyak di jual di Totagede, yang jaraknya hanya 5 km dari pusat kota Jogja. Tempat ini terkenal sebagai pusat penghasil kerajinan perak sudah sejak dulu lagi yaitu sejak kerajaan Mataram.
Selanjutnya yang tidak bisa dilewatkan untuk anda bawa pulang adalah gerabah khas Jogja. Gerabah di Jogja ini memiliki kualitas yang sangat bagus dari gerabah di tempat lain serta memiliki varian bentuk, mulai dari guci, vas bunga, lampu hias dan juga asbak rokok.
Yang lebih menarik lagi adalah anda bisa langsung melihat proses pembuatan gerabah ini, mulai dari pembakarannya sampai pewarnaannya.
Sebelum anda pulang, pastikan anda membawa kaos ini untuk dijadikan oleh-oleh untuk di bagi kepada saudara dan kerabat dekat. Kaos ini identik dengan plesetan lucu yang membuat anda tertawa.
Terakhir oleh-oleh Khas Jogja yang bisa anda bawa pulang adalah Yangko, makanan ini adalah salah satu kuliner khas Jogja yang terbuat dari tepung ketat. Memiliki banyak varian rasa seperti strawberry, durian dan juga melon.
Selain bakpia, yang termasuk makanan khas Jogja yang bisa dijadikan oleh-oleh adalah coklat monggo. Colat monggo diambil dari sebuah kata yang berbahasa jawa yang berarti silahkan, makanan ini memiliki banyak varian rasa dan juga varian bentuk, sehingga anda bisa memilih sesuai dengan selera.
Untuk kemasan sendiri, perusahanan yang memproduksi makanan ini menggunakan kemasan daur ulah dengan tujuan untuk membantu masyarakat Indonesia untuk mengurangi sampah serta sangat ramah lingkungan.
Untuk kisaran harganya, coklat monggo ini dijual dengan harga 17.000, untuk ukuran 40g dan 29.000 untuk ukuran 80g.
Inilah beberapa oleh-oleh khas Jogja semoga bermanfaat selamat liburan.
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…
View Comments
Good info.
emang benar bakpia banyak ysng suka termasuk saya ...tpi tempat kerajian perak nya saya blum pernah ke situ