Tunisia merupakan destinasi wisata yang menarik di timur tengah. Berlibur ke sana, rasanya kurang lengkap jika tidak mencicipi makanan khas Tunisia yang lezat. Sebenarnya beberapa makanan Tunisia memiliki kemiripan dengan negara Arab atau Mesir. Pada umumnya, makanan di sana memiliki aroma rempah yang lebih dominan. Untuk lebih jelasnya, Berikut ini adalah beberapa makanan khas di Tunisia yang patut dicoba.
Makanan yang satu ini terbuat dari bahan dasar daging ayam. Tajin Sibnekh sekilas mirip dengan kare ayam Indonesia. Dalam penyajiannya, makanan ini ditambah dengan potongan telur rebus. Yang membedakan tajin sibnekh dan kare ayam Indonesia adalah pada cara memasaknya yaitu dipanggang, tidak hanya direbus seperti di Indonesia.
Tajin Sibnekh menjadi makanan yang banyak diminati oleh penduduk Tunisia. Pada bulan Ramadhan, hidangan ini biasanya menjadi menu andalan untuk berbuka puasa atau sahur. Jika ingin mencicipinya, makanan ini banyak dijajakan di kedai atau restoran di sekitar tempat wisata Tunisia.
Brik merupakan makanan yang terbuat dari telur utuh, keju mozzarella, mayones, tomat, dan ikan gindara. Semua bahan tersebut dibungkus dengan bentuk segitiga kemudian digoreng. Nantinya hidangan ini akan memiliki tekstur gurih, renyah, dan kriuk. Kenikmatan brik akan bertambah dengan lelehan keju mozzarella dan mayonnaise yang keluar saat digigit.
Restoran di Tunisia biasanya menawarkan brik dengan tingkat kematangan telur yang dapat disesuaikan dengan selera Anda. Brik dapat dipesan dengan telur yang setengah matang atau matang. Untuk cara memakannya adalah dengan disantap langsung menggunakan tangan serta dicocolkan ke dalam saos atau sambal.
Dari segi bentuk, brik Tunisia hadir dalam berbagai macam variasi sesuai pembuatnya. Bentuk yang umum dijumpai adalah bentuk samosa, calzone, atau segitiga. Isiannya juga dapat divariasikan seperti udang, kentang, atau keju. Jadi kuliner ini dapat memiliki variasi rasa yang beragam.
Jika sedang berjalan-jalan ke tempat wisata di Tunisia, Anda dapat menjumpai makanan ini dengan mudah. Menchouia salad adalah salad yang terbuat dari aneka sayuran, bawang putih, tomat, terong, dan bawang bombay yang dihancurkan dalam satu wadah kemudian dipanggang. Masakan ini biasanya dilengkapi dengan telur rebus atau ikan tuna sehingga terasa lebih mengenyangkan. Makanan ini juga dapat ditambah dengan lada dan aneka rempah sehingga terasa lebih lezat.
Menchouia salad juga sering disebut dengan salad merah dan merupakan kuliner yang sangat tradisional. Makanan ini banyak tersedia di restoran dan hotel Tunisia. Untuk menambah sensasi kenikmatan menyantap hidangan ini dapat ditambah dengan irisan daging kambing atau daging lainnya. Tingkat kepedasan dari makanan ini dapat disesuaikan dengan pesanan Anda.
Hidangan ini juga banyak tersaji di hotel dan restoran di Tunisia. Isiannya yakni cabai anggun yang dipanggang, tomat, bawang yang dicampur dengan minyak. lemon, ikan tuna, hingga telur rebus. Jika ingin pedas sanggup diadaptasi dan akan dibuatkan sesuai dengan selera turis. Bahkan untuk memperlihatkan rasa yang luar biasa enak sanggup ditambah irisan daging kambing atau jenis daging pilihan lainnya.
Shaksouka adalah makanan khas Tunisia yang cukup populer berupa telur ceplok. Namun telur ceplok tersebut dimasak dengan beberapa varian sehingga menawarkan citarasa yang lebih lezat. Telor ceplok tersebut diberi saos yang terbuat dari cabai, tomat, lada, dan bawang bombay. Beberapa di antaranya diberi jintan putih serta aneka rempah lainnya. Tingkat kematangan dari telor ceplok tersebut juga dapat dipesan sesuai dengan selera apakah matang atau setengah matang.
Lablabi merupakan kuliner khas Tunisia yang harganya terjangkau bagi wisatawan. Makanan ini terbuat dari olahan kacang kedelai yang dimasak menjadi semacam sup bawang putih kemudian disajikan bersama irisan roti kering. Beberapa restoran membuatnya lebih variatif dengan dicampur sayuran. Dalam hidangan ini tidak ada telur atau daging, tetapi rasanya tetap nikmat untuk menghangatkan tubuh. Jika Anda merasa hidangan ini kurang mengenyangkan, Anda dapat memesan Lablabi agar ditambahkan dengan telur rebus atau daging dalam hidangan tersebut.
Makanan ini hampir sama seperti makanan yang ada di Arab. Hal ini karena Maqluba merupakan makanan tradisional di timur tengah, salah satunya adalah Tunisia. Hidangan ini memiliki citarasa yang enak dengan harga cukup cukup terjangkau sehingga banyak dinikmati oleh wisatawan dan masyarakat Tunisia.
Maqluba terbuat dari nasi, olahan daging, dan aneka jenis sayuran yang dimasak dengan cara ditumis. Penyajian hidangan ini juga tergolong unik di mana semua bahan diletakkan di wadah cetakan kemudian disusun sedemikian rupa dan dibalik. Saat dikeluarkan dari cetakan, nasi berada di bagian paling bawah kemudian daging dan tumisan sayur.
Jika di Indonesia Anda dapat menjumpai rawon, di Tunisia terdapat mloukhia. Namun sup ini teksturnya agak berlendir. Mloukhia terbuat dari daging ayam atau domba yang direbus dengan daun salam. Biasanya penyajian makanan ini ditemani oleh irisan jeruk nipis atau lemon karena citarasanya sedikit pahit tetapi menyegarkan. Selain memiliki tekstur berlendir, hidangan ini tidak benar-benar cair dan bening karena memiliki ampas dalam supnya seperti gulai. Jika ingin mencicipi hidangan ini, Anda cukup mendatangi restoran – restoran di Tunisia karena sebagian besar menjual mloukhia.
Sekilas orang-orang akan menyebut Osbanem sebagai bakso. Tetapi makanan ini sebenarnya terbuat dari jeroan domba atau sapi seperti usus, hati, atau paru yang dicampur bersama nasi kemudian dibentuk seperti sosis dengan ukuran besar. Kuliner ini juga sering disebut dengan sosis Tunisia dan memiliki citarasa yang sangat nikmat. Apalagi bumbu rempah yang dicampurkan di dalamnya juga menjadikan sosis ini memiliki citarasa yang lebih kaya.
Jika Anda ingin memesan makanan ini, sebaiknya pesanlah satu porsi dulu. Pasalnya osbane merupakan makanan yang sangat mengenyangkan. Restoran – restoran di Tunisia biasanya menyajikan osbane bersama kuah kaldu seperti gulai atau kari.
Jika Anda ingin mencicipi sarapan pagi ala Tunisia, maka cobalah hidangan yang satu ini. Ojja sangat mudah dijumpai di berbagai kedai dan restoran di Tunisia. Hidangan ini biasanya banyak dijumpai mulai dari pagi sampai menjelang siang. Jangan khawatir, hampir seluruh Tunisia menyajikan hidangan ini.
Ojja termasuk sajian fast food khas Tunisia yang dipengauhi oleh suku Berber. Makanan ini terbuat dari bahan dasar telur dan semacam sosis pedas bernama merguez. Sosis tersebut terbuat dari daging domba sehingga citarasanya sangat gurih.
Di kalangan traveler, makanan khas Tunisia ini merupakan sajian street food yang sangat populer. Fricasse memiliki citarasa gurih yang lezat berupa roti yang diisi dengan telur rebus, ikan tuna, buah zaitun, harissa, dan kentang rebus. Fricassa sangat cocok disantap saat sore hari sambil menikmati suasana kota.
Demikian beberapa kuliner khas Tunisia yang dapat dicoba. Jangan lewatkan untuk mencoba kuliner tersebut saat berkunjung ke Tunisia sehingga liburan di sana semakin berkesan. Jangan khawatir kesulitan mendapatkan makanan tersebut karena sudah banyak tersedia di sekitar destinasi wisata.
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…