Kalau bicara soal Salatiga, tentu yang terlintas adalah sebuah kota yang menjadi tempat singgah alias transit ketika melakukan perjalanan dari Semarang ke Solo atau sebaliknya. Tak salah memang karena kota kelahiran mantan pesepakbola nasional, Gendut Doni ini memang lebih sering jadi tempat persinggahan dibandingkan tujuan utama. Nah, tahukah Anda? Ada segudang makanan khas Salatiga yang menggoda selera.
Yap, makanan khas Salatiga bahkan bisa dibilang mampu bikin siapapun ingin kembali untuk mencobanya kembali. Meskipun mayoritas kulinernya diolah dengan bahan dasar kacang, kuliner-kuliner Salatiga tidaklah pernah membosankan. Seperti apa saja sih? Simak ulasan makanan khas Salatiga yang wajib Anda coba saat berkunjung ke sana.
Masyarakat Jawa memang sangat menyukai berbagai olahan singkong. Salah satunya yang dimasak menjadi makanan ringan adalah gethuk. Dan warga Salatiga cukup berbangga dengan gethuk Kethek yang merupakan kuliner khas daerah mereka. Sebagai jajanan tradisional, proses pembuatan gethuk tentu sangat mudah yakni singkong direbus hingga empuk lalu diberi parutan kelapa di atasnya.
Dengan tekstur dan rasa yang pulen, membuat siapapun akan kenyang saat menyantap gethuk kethek. Salah satu penjual gethuk kethek di Salatiga bisa Anda temui di jalan Argotunggal no 9, Argomulyo.
Seafood & Ikan Bakar Suka Rasa 18, Warung Seafood Lezat Harga Bersahabat
Mungkin sebagian besar masyarakat Indonesia terutama yang ada di Jawa sangat menyukai sate ayam. Namun tahukah Anda, Salatiga justru memiliki sate yang sangat legendaris dan wajib dicoba bernama sate sapi suruh. Tak main-main, makanan khas Salatiga ini bahkan sudah ada sejak tahun 1987 dan sampai saat ini masih diburu wisatawan dengan harga relatif murah yakni Rp 30 ribu per 10 tusuk.
Dengan potongan daging sapi yang cukup besar, menyantap sate sapi suruh jelas bikin ketagihan. Meskipun potongan dagingnya besar, tekstur sate sapi suruh sangatlah empuk. Tampilannya begitu sempurna dengan siraman bumbu kacang, kecap manis, irisan bawang merah dan jeruk nipis. Tergoda mencobanya? Anda bisa datang ke jalan Jenderal Sudirman no 16F yang buka mulai 10.00-22.00.
Ingin membawa oleh-oleh dari Salatiga? Maka Anda bisa memilih enting-enting gepuk. Merupakan makanan khas Salatiga yang sudah melegenda, makanan ringan ini memang jadi buah tangan wajib bagi siapapun. Dibuat dari kacang tanah yang ditumbuk dalam gula merah cair, enting-enting gepuk memang punya sensasi manis yang merindukan. Rasa kacang yang gurih merupakan paduan sempurna dari enting-enting gepuk.
Selain enting-enting gepuk, ada juga buah tangan Salatiga yang diolah dengan bahan dasar sama yaitu kacang tanah bernama ampyang. Perbedaan utama enting-enting gepuk dan ampyang ada di cara memasaknya. Di mana untuk ampyang, kacang tanah utuh dimasukan ke dalam campuran gula merah dan rebusan air jahe.
Menyukai daging kambing? Maka masakan khas Salatiga ini wajib Anda coba. Seperti namanya, makanan yang tampilannya menyerupai tongseng ini menggunakan daging kambing sebagai bahan utama. Gecok kambing memiliki kuah santan yang sudah dicampur aneka rempah dan kelapa sangrai. Banyaknya bumbu yang dibuat membuat gecok kambing sama sekali tidak mengeluarkan aroma prengus khas daging kambing.
Ingin mencari kehangatan di sela-sela suhu dingin Salatiga? Soto esto adalah pilihan yang tepat. Keistimewaan kuliner khas Salatiga yang satu ini adalah pada kuah kaldu bening kekuningan yang sudah dicampur santan. Soto esto biasanya disiramkan langsung di atas nasi yang sudah ditaburi kecambah mie beras, irisan daging ayam dan krupuk karak. Sekadar informasi, krupuk karak terbuat dari nasi yang sudah dikeringkan
Menikmati soto esto di pagi hari untuk sarapan dan ditemani segelas teh hangat tentu jadi paduan yang sangat sempurna. Biasanya penjual soto esto menambah pilihan lauk lain dengan sate kerang atau sate telur puyuh.
Pecinta daging bebek tentu wajib ke opor bebek Mak Yah jika berkunjung ke Salatiga. Warung yang bisa ditemukan di jalan Muncul Raya ini memang dikenal dengan berbagai makanan khas Salatiga yang menggunakan daging bebek. Opor bebek merupakan salah satu hidangan favorit karena dimasak secara tradisional menggunakan tungku. Aneka rempah dan bumbu yang dipakai membuat opor bebek Mak Yah begitu lezat.
Sebagai makanan favorit masyarakat Jawa, pecel rupanya juga bisa mudah ditemukan di Salatiga. Hanya saja pecel khas Salatiga menggunakan daging keong. Yap, keong diolah dengan cara dilepaskan dari cangkangnya lalu dioseng pedas serta diberi aneka rempah seperti jahe, cabe, kemiri, kunyit dan kecap. Tak pernah mencoba keong? Tenang saja, tekstur dagingnya cukup lembut dan lebih kenyal daripada daging kerang.
Meskipun memakai daging keong, pecel unik ini memiliki kandungan gizi tinggi. Di mana ternyata keong sawah alias tutut mengandung protein hingga 12%, kalsium dan rendah kolesterol.
Tak hanya memiliki aneka kuliner khas dengan bahan utama daging dan bumbu kacang, Anda bisa menemukan santapan bakmi di Salatiga. Bernama bakmi jowo, ciri khasnya adalah menggunakan mie yang begitu kenyal dan berbentuk cukup lebar. Sebagai kuliner legendaris, bakmi jowo dimasak dengan cara tradisional yakni menggunakan tungku dan kayu bakar.
Namun konsep masak jadul ini justru membuat bakmi jowo dengan aneka bumbu rempah yang lengkap, selalu diburu wisatawan. Dari banyaknya penjual bakmi jowo, warung-warung di sekitaran jalan Semeru-Sidomukti adalah pilihan terbaik dan selalu ramai pengunjung.
Secara morfologi, Salatiga berada di cekungan kaki gunung Merbabu sehingga membuat suhu udaranya lumayan dingin. Salah satu makanan khas Salatiga yang mampu bikin tubuh hangat adalah ronde sekoteng Jago. Sebagai kuliner tempo dulu, ronde dan sekoteng memang sudah disukai warga Salatiga dari generasi ke generasi.
Ronde sendiri terdiri dari bulatan-bulatan yang dibuat dari tepung beras dan berisi gula merah, kolang kaling dan kacang tanah dalam kuah air jahe hangat. Sementara sekoteng minuman air jahe yang berisi kacang hijau, kacang tanah dan irisan roti tawar. Dari banyaknya penjual ronde dan sekoteng di Salatiga, ronde sekoteng Jago di jalan Jenderal Sudirman no 9 termasuk favorit.
Yogyakarta mungkin dikenal sebagai kota gudeg. Namun tahukah Anda kalau gudeg juga menjadi salah satu kuliner khas Salatiga yang wajib dicoba. Berbahan dasar otot sapi yang dimasak ala gulai Padang, rasa kenyal dalam paduan bumbu rempah yang lezat membuat gudeg koyor sangat memikat. Salah satu penjual gudeg koyor terkenal di Salatiga adalah Reksa Bu Jono di jalan Progo, kawasan Kutowinangun.
Dari ulasan makanan khas Salatiga di atas, bisa disimpulkan bahwa kuliner-kuliner tradisional yang sudah diwariskan dari generasi ke generasi jadi favorit. Hal ini membuktikan bahwa sekalipun peradaban Salatiga makin modern, kuliner tradisional tetap menjadi hal yang diburu para wisawatan. Untuk itulah bagi Anda yang tengah ke Salatiga, jangan lupa mencobanya ya!
Tempat belanja jastip di bangkok - Bangkok, ibu kota Thailand, dikenal sebagai surganya pemburu barang…
Bangkok, ibu kota Thailand, terkenal dengan mall-mall mewah dan modern. Mereka menawarkan pengalaman berbelanja, kuliner,…
Selamat datang di Jakarta, ibu kota Indonesia yang kaya akan pasar tradisional dan modern. Jakarta,…
Di Jakarta, kita bisa menemukan surga kuliner yang tak tergantikan. Mulai dari Monas hingga Kota…
Selamat datang di petualangan kuliner kekinian di Jakarta! Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, menawarkan banyak…
Hal wajib yang tidak boleh ketinggalan untuk dibeli ketika ke Bandar Lampung adalah oleh oleh.…