Ponorogo salah satu kabupaten di sisi paling barat Jawa Timur, tidak hanya terkenal akan kesenian reog nya saja. Banyak juga kudapan khas Ponorogo yang wajib dicoba, jika mengunjunginya. Daripada berlama – lama berikut ini 10 Makanan khas Ponorogo yang dijamin bikin ketagihan.
Makanan khas Ponorogo yang paling terkenal adalah Sate Ponorogo. Bahkan, sate ini merupakan saingan berat untuk Sate Madura. Bedanya, Sate Ponorogo tidak dipotong – potong bentuk dadu melainkan disayat tipis panjang mirip fillet. Sehingga lemak atau gajih bisa disisihkan. Selain itu, proses pembuatannya direndam dulu dengan kecap dan minyak sayur.
Baru kemudian dipanggang di atas “Anglo”, yakni tungku panggang dari tanah liat yang panjang. Setelah matang baru diangkat dan dibumbui dengan bumbu kacang. Soal rasanya benar – benar enak dan bumbunya meresap hingga ke dalam. Dagingnya juga gurih dan empuk. Lebih enak lagi, kalau di santap dengan lontong atau ketupat. Pastinya bikin kamu semakin kenyang.
Menikmati Satu Mangkok Es Dawet Jabung Yang Mitosnya Bikin Geleng-Geleng
Sate Ayam Ponorogo Pak Seger (Asli) Muantep Poll!
Masakan pecel memang ada di mana – mana, tapi Ponorogo juga memiliki masakan pecel yang khas. Pecel Ponorogo dikenal dengan nama Pecel Tumpuk. Pecel ini sangat khas karena sambal kacangnya yang sangat kental dan lebih pedas. Belum lagi, isian sayurnya yang lebih lengkap, mulai dari sayuran hijau, tauge, kemangi, lamtoro hingga mentimun.
Pecel Ponorogo biasanya disajikan dengan kacang pedas dan oseng atau dikenal dengan tumis. Kamu juga bisa memilih lauk Pecel Tumpuk yang beraneka ragam, sebut saja tempe goreng, bakwan atau piya – piya dan masih banyak macam gorengan lainnya.
Makanan khas Ponorogo yang berikutnya sangat pas buat kamu yang menyukai rujak atau gado – gado. Tapi, pastinya rujak Ponorogo berbeda dengan lainnya dan memiliki cita rasa tersendiri. Rujak Petis Welirang memiliki rasa lebih gurih. Pasalnya, petis yang digunakan dicampur dengan sambal. Rasanya hampir mirip dengan Rujak Cingur di Surabaya. Hanya saja, rujak ini tidak menggunakan cingur dan kaki kambing.
Kudapan dari Ponorogo yang berikutnya dan patut kamu coba adalah Sego Tahu. Makanan ini terdiri dari nasi putih atau kamu bisa menggantinya dengan lontong dan tahu bumbu. Tahu bumbu yang disajikan merupakan tahu putih yang dikopyok dengan telor setengah matang, kemudian dipotong – potong dan disajikan dengan taburan bawang goreng, kacang goreng, seledri dan kecap manis.
Bagi kamu yang suka dengan rasa pedas bisa menambahkan sambal sendiri sesuai selera. Soal rasanya, Sego Tahu Ponorogo memiliki rasa gurih dan manis dari perpaduan tahu dan kecap. Ditambah lagi dengan rasa pedas dari sambal. Pastinya perpaduan kudapan ini sangat unik dan bikin kenyang perut.
Makanan khas Ponorogo yang selanjutnya berupa jajanan tradisional dan sering dijumpai, yakni Gethuk Golan. Bahkan, bagi masyarakat Ponorogo Gethuk dari Desa Golan, Kecamatan Sukorejo memiliki rasa yang khas. Jika Gethuk pada umumnya terbuat dari singkong yang ditumbuk dan dicampur dengan gula merah, Gethuk Golan cukup berbeda. Penyajian Gethuk ini dibarengi dengan ketan hitam, parutan kepala dan gula merah yang sudah dicairkan.
Namun sayangnya, untuk menikmati Gethuk Golan, kamu harus pergi ke Desa Golan sendiri. Pasalnya, gethuk ini cukup langka. Namun di sana kamu akan mendapatkan Gethuk Golan dengan rasa yang otentik. Desa Golan sendiri berada sekitar 8 km dari pusat kota Ponorogo. Kamu bisa mendapatkan Gethuk Golan hanya dengan 2000 hingga 3000 saja.
Bukan hanya kudapan saja yang harus dicoba saat berkunjung ke Ponorogo, minuman menyegarkan dari Ponorogo dijamin bikin kamu ketagihan. Salah satunya Es Dawet Jabung yang berisi cendol, bubur ketan, nangka dan gempol (ketan). Kemudian disiram dengan kuah santan, dan diberikan gula merah cair atau air gula dan sedikit garam.
Jika kebanyakan cendol memiliki warna hijau, cendol dalam Es Dawet Jabung memiliki warna putih. Pasalnya, cendol ini terbuat dari tepung beras dan tidak menggunakan bahan pengawet apapun. Untuk penyajiannya juga unik, yakni dengan mangkok kecil. Bahkan saat penjual akan menggunakan lepek di bawah mangkok saat memberikan pada pengunjung.
Selain itu, penjual Es Dawet Jabung juga menggunakan centong besar untuk menuangkan kuah santan. Biasanya centong tersebut memiliki ukuran wayang di ujungnya. Konon, centong seperti ini sudah lama digunakan oleh penjual Es Dawet Jabung. Bahkan, untuk orang yang pertama kali menjualnya sekalipun.
Mungkin saat ini nasi tiwul cukup langka, bahkan di desa – desa juga jarang ditemui tiwul dan semuanya sudah menggunakan nasi putih. Banyak yang bilang bahwa tiwul merupakan makanan orang miskin. Padahal tiwul juga enak dan memiliki kandungan yang tidak kalah dengan beras. Di Ponorogo sendiri ada desa yang masih menyajikan tiwul, tepatnya di sekitar Telaga Ngebel.
Makanan khas Ponorogo yang satu ini dinamakan dengan Tiwul Goreng. Istimewanya, masakan yang terbuat dari singkong ini direndam terlebih dahulu. Alhasil akan menghasilkan gaplek dengan kualitas terbaik. Untuk rasanya sangat enak dan menggugah selera karena berwarna coklat terang. Tiwul Goreng ini akan semakin nikmat saat disantap dengan ikan nila goreng.
Di daerah lainnya, jenang lebih dikenal dengan sebutan dodol. Nah, Di Ponorogo sendiri ada jenang yang cukup terkenal, yakni Jenang Merah. Sama seperti kebanyakan jenang, kudapan ini terbuat dari beras atau ketan dan dimasak menggunakan santan kelapa dan gula merah. Sehingga menghasilkan Jenang Mirah berwarna coklat kehitaman yang terkenal hingga saat ini.
Bahkan, Jenang Mirah semakin lengkap dengan taburan wijen. Soal rasa, tentunya sangat manis, legit dan aromanya harum dan khas. Belum lagi, proses memasaknya yang masih menggunakan tungku kayu akan semakin menambah cita rasa. Bahkan, proses pembuatannya tidak menggunakan bahan pengawet apapun. Jadinya, bisa bertahan hingga 7 hari.
Mungkin hampir semua daerah di Jawa memiliki Serabi. Walaupun sama, tapi Serabi Ponorogo memiliki ciri khas tersendiri. Makanan khas Ponorogo ini disantap dengan kuah santan dan disiram dengan gula merah cair. Penyajiannya menggunakan mangkok. Namun bagi, kamu yang tidak suka kuah santan, bisa juga menyantap jajanan tradisional ini dengan parutan kelapa di atas. Serabi Ponorogo memiliki rasa yang gurih, manis dan sedap. Terlebih lagi, disantap saat lagi hangat – hangatnya.
Kudapan khas Ponorogo terakhir dan tidak boleh dilupakan adalah Sate Kopok. Sesuai dengan namanya sate ini disajikan dengan kuah berlendir dan berwarna keputih – putihan. Walaupun namanya cukup menjijikkan, soal rasanya sangat nikmat dan gurih. Berbeda dengan kebanyakan sate, Sate Kopok sendiri tidak dipanggang atau dibakar.
Sedangkan kuah yang berwarna putih dan mirip lendir karena terbuat dari sambal kacang yang diencerkan dengan santan kelapa. Sate ini biasanya disajikan dengan sayur yang berisi loto atau tolo dan tempe dengan kuah kuning.
Tempat belanja jastip di bangkok - Bangkok, ibu kota Thailand, dikenal sebagai surganya pemburu barang…
Bangkok, ibu kota Thailand, terkenal dengan mall-mall mewah dan modern. Mereka menawarkan pengalaman berbelanja, kuliner,…
Selamat datang di Jakarta, ibu kota Indonesia yang kaya akan pasar tradisional dan modern. Jakarta,…
Di Jakarta, kita bisa menemukan surga kuliner yang tak tergantikan. Mulai dari Monas hingga Kota…
Selamat datang di petualangan kuliner kekinian di Jakarta! Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, menawarkan banyak…
Hal wajib yang tidak boleh ketinggalan untuk dibeli ketika ke Bandar Lampung adalah oleh oleh.…
View Comments
haduh.... tengok foto diatas apalagi es dawet Jabung yang bikin tenggorokan meleleh.... lezaattt... Salam kenal kak dari #jejakbiru
wah mantap banget emang es jabung...ap lagi pas panas' gini... salam kenal juga dari #GoTravelly
serabinya menggoda .... apalagi kalo dikasih durian, emmm ... pasti bakal nagih
emm ia enak banget kalo serabi ada kuahnya...apa lagi ditambah duren Mantul!!!
konveksi berkualitas di surabaya