Makanan khas Perancis terkenal dengan penyajiannya yang artistik dan mewah. Selain itu, dari segi rasa mudah diterima oleh lidah semua orang. Sehingga, kerap dihidangkan di restoran serta hotel-hotel bintang lima.
Negara yang terletak di Benua Eropa itu terkenal dengan ikonnya yang khas, yakni Menara Eiffel. Berbagai objek wisata sejarah berkumpul menjadi satu di sana. Di samping itu, Perancis juga memiliki tempat-tempat romantis, sehingga sering dijadikan destinasi berbulan madu.
Tapi, perhatian orang tidak hanya tertuju pada tempat berlibur yang ada, melainkan makanan khasnya juga. Negara beribukota Paris itu dikenal sebagai pusatnya kuliner terbaik dan surga makanan di Benua Eropa. Ratusan hidangan yang mampu memanjakan mata dan lidah ditawarkan. Berikut Makanan Khas Perancis yang Paling Direkomndasi
Makanan ini sejenis dengan rendang yang berasal dari Sumatera Barat, Indonesia. Beef burguignon disebut-sebut sebagai hidangan paling lezat di Kota Mode. Bahkan, banyak yang rela mengantri panjang demi mendapatkannya. Terbuat dari daging sapi yang mempunyai tekstur lembut.
Bukan hanya itu, ia juga direbus dalam anggur merah, sehingga cita rasanya lebih khas dan mewah.
Bumbu yang digunakan, yaitu bawang putih, bawang merah, jamur dan aneka rempah segar.
Cafe Bali Menu Perancis, Seminyak-Bali
Phnom Penh Terbuat Dari Kenangan Makprang Dan Pulang
Sajian yang mirip kaserol ini terbuat dari sosis dan kacang putih yang dimasak dalam satu panci. Cassoulet menyerupai sup, namun kuahnya lebih kental. Sebab, menggunakan berbagai bumbu dan rempah-rempah. Karena kandungan lemak yang tinggi, satu porsi hidangan tersebut bisa membuat Anda kekenyangan. Ia paling pas disantap ketika musim dingin di depan perapian.
Dalam Bahasa Indonesia, “escargot” berarti siput atau bekicot. Makanan dari Perancis ini memang menggunakan bahan dasar hewan yang bernama latin Achatina fulica tersebut. Mungkin bekicot bukan sajian yang lezat bagi beberapa orang, tapi apabila diolah dengan tepat justru akan menggugah selera.
Apalagi daging bekicot mengandung banyak protein, vitamin B2 serta asam amino yang baik untuk kesehatan. Berbagai negara, dua di antaranya Jepang dan Cina pun telah mengonsumsi hewan itu. Mereka biasa memasaknya dengan cuka, jahe dan kecap. Di Perancis sendiri escargot diberi campuran bawang putih dan mentega.
Kuliner tersebut berasal dari daerah Nice, sehingga kerap disebut sebagai ratatouille nicoise. Terdiri atas bermacam-macam sayuran, seperti bay leave, thyme dan dedaunan lainnya. Umumnya, sajian ini disantap bersama nasi, roti atau kentang. Tapi, sekarang sering dijadikan saus untuk pasta, dicampur dengan omelet dan masih banyak lagi.
Dulu, ratatouille merupakan makanan para petani miskin yang dihidangkan pada musim panas. Isinya berupa courgette atau zucchini (sejenis mentimun), tomat, bawang putih, cabai merah dan cabai hijau.
Roti dari Negara Romantis ini populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tidak heran bila ia dinobatkan sebagai salah satu makanan terlezat di dunia oleh CNN. Croissant sendiri berarti bulan sabit, yang mana menggambarkan bentuk kudapan tersebut. Ia tersedia di berbagai toko roti, supermarket sampai hotel berbintang. Cita rasanya cukup bervariasi, mulai dari keju, coklat, almond dan sandwich.
Meski tersedia di negara-negara lain, tapi croissant khas Perancis sedikit berbeda. Aroma dan rasa menteganya amat kuat. Cocok sekali dinikmati bersama segelas teh atau kopi sembari bersantai di sore hari.
Meski tidak terlalu populer di Nusantara, tapi foie gras telah menjadi hidangan favorit sejak jaman kerajaan di abad pertengahan. Ia tergolong sebagai makanan paling tua di Eropa, bahkan orang Bulgaria telah memasaknya sejak 20 abad yang lalu. Bahan utamanya adalah hati angsa atau bebek yang dibuat pasta.
Proses pengolahannya bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari digoreng, dipanggang atau dibakar bersama saus khas Perancis sampai dicampurkan ke dalam sandwich. Menghadirkan rasa yang lezat dan gurih karena diberi mentega. Saking nikmatnya, seporsi foie gras di restoran bintang lima dihargai hingga ribuan dollar AS.
Jika diterjemahkan dari Bahasa Perancis, “Coq au Vin” berarti “ayam jantan di wine”. Pada dasarnya, kuliner ini berupa kaki ayam yang dimasak dengan anggur merah dalam waktu lama. Jadi, tekstur dagingnya lebih lembut dan bumbunya pun meresap. Beberapa wilayah di negara tersebut biasanya menggunakan wine lokal sebagai campuran.
Bahan lain yang digunakan, yaitu irisan jamur, lardon dan terkadang garlic atau bawang. Porsi makanan itu memang sedikit dan rasanya ringan, tapi mampu membuat Anda ingin menikmatinya lagi begitu ada kesempatan. Tidak hanya nikmat, coq au vin juga mudah dibuat, sehingga sangat populer di kalangan ibu rumah tangga.
Kuliner tersebut berasal dari Kota Marseille, Perancis. Diambil dari kata “bouillir” yang berarti rebus dan “abaiser” yang artinya kuah terbatas. Jadi, makanan ini disebut bouillabaisse (dibaca buyabes) karena dimasak dengan cara direbus dengan kuah terbatas. Bila belum tahu, bouillabaisse adalah semacam sup ikan.
Dulu, nelayan di Goudes, Marseille biasa memasak ikan hasil tangkapan mereka yang tidak laku dijual di pasaran dengan kerang dan air secukupnya. Kini, ia menjadi salah satu hidangan yang paling diincar oleh para penggemar kuliner tradisional di Kota Mode. Ikan disajikan secara terpisah dengan saus rouille serta roti panggang yang bisa ditambahkan ke dalam sup.
Hidangan ini terbuat dari rebusan kuah kaldu sapi kental yang dicampur dengan potongan bawang putih. Tidak sampai disitu, soupe a l’oignon juga dipresentasikan dengan suwiran daging ayam dan keju parut sebagai penambah cita rasa. Bila dilihat dari kualitas dan nilai gizi, makanan tersebut berhak menyandang gelar sebagai kuliner terenak di dunia.
Meski telah diciptakan sejak jaman Romawi, sajian yang bernama lain sup bawang Perancis itu baru dikenal dunia internasional pada tahun 1960-an. Bertepatan dengan hadirnya sejumlah investor yang memutuskan untuk membuka restoran Perancis di Amerika Serikat. Tidak membutuhkan waktu lama, soupe a l’oignon berhasil menarik hati masyarakat dunia.
Bagi penyuka hidangan bebek, makanan khas Perancis ini sangat direkomendasikan. Bahan utamanya adalah kaki bebek yang dimatangkan selama 36 jam. Untuk memperkaya rasa, diberi campuran bawang putih, garam dan thyme yang dimarinasi selama 24 jam lebih supaya aromanya bisa terserap.
Kemudian, daging bebek bisa digoreng atau dipanggang sebelum dihidangkan bersama kentang dan bawang putih.
Dessert alias hidangan penutup yang satu ini rasanya tidak mengecewakan. Sajian tersebut sebenarnya semacam custard dan diibaratkan seperti kue lumpur khas Indonesia. Tapi, crème brulee terbuat dari campuran susu, vanila dan buah-buahan yang dimasak dalam oven. Teksturnya lembut dengan rasa yang manis dan segar.
Jika Anda berencana berlibur ke negara berjuluk Frankland, kuliner di atas wajib diburu. Walau harga makanan khas Perancis terbilang cukup mahal, Anda tidak akan menyesal merogoh kocek untuk membelinya.
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…