20 Makanan Khas Padang Sedap Bikin Nagih dan Lidah Goyang
Makanan khas Padang begitu kondang di Indonesia karena memiliki rasa khas gurih pedasnya. Bahkan diberbagai wilayah tak sulit mencari warung atau restoran khas Padang. Makanan Padang dengan rasa rempah yang tebal dan kaya rasa ini disuka masyrakay Indonesia. Apa saja makanan khas dari Padang?
Rendang
Makanan khas Padang yang pertama yang bisa bikin ketagihan dan lidah bergoyang tentu saja rendang. Bahkan hampir di seluruh Indonesia sudah mengenal makanan ini. Bahkan rendang termasuk ke dalam 50 makanan terenak di dunia yang baru saja dirilis oleh guiness book record.
Tak salah memang melihat dari potongan daging penuh bumbu dengan warna kecoklatan. Bumbu rendang begitu meresap hingga bagian dalam potongan daging sapi sehingga saat di mulut terasa begitu enak dan lembut. Jika dilihat kembali tak salah menyebut sebagai masakan paling enak karena proses pembuatannya yang tidak sebentar.
Potongan daging akan direbus dengan air yang telah dimasukkan rempah-rempah didalamnya. Proses perebusan bisa sampai 4 jam hingga menunggu airnya menjadi kental serta menyatu dengan daging. Lamanya proses perebusan inilah yang membuat bumbu rempahnya bisa masuk ke dalam serat daging.
Nasi Padang Pariaman Jaya Tak Pernah Gagal Bikin Perut Bahagia.
Dendeng Batokok
Dendeng batokok merupakan makanan khas Padang yang dibuat menyerupai dendeng. Bedanya penampilan dendeng batokok lebih kering dibandingkan dengan rendang. Hal ini disebabkan dalam proses pembuatannya dendeng batokok digoreng terlebih dahulu.
Keunikan dendengn ini dibandingkan dengan dendeng lainnya adalah cara memasak potongan dagingnya yang terlebih dahulu dipukul-pukul atau diketok-ketok. Inilah yang membuatnya disebut dengan dendeng batokok.
Tujuan dari daging yang dipukul-pukul adalah melunakkan tekstur dalam daging serta bumbu rempah lebih mudah merasuk ke dalam dagingnya. Makanan ini paling enak disantap dengan nasi kapau atau nasi sala yang akan dibahas selanjutnya.
Sate Padang
Sate Padang umumnya terbuat dari olahan daging sapi atau bagian sapi lainnya seperti paru, kikil, hati, dan lidahnya. Cara memasaknya memang tidak berbeda dengan sate pada umumnya yakni dengan diberi bumbu kemudian dibakar sampai matang.
Hanya saja sate Padang mempunyai rempah lebih komplit daripada sate di daerah lainnya. Berbagai rempah seperti bawang merah, bawang putih, cabai, serai, kunyit digunakan untuk membuat bumbu sate sehingga membuat rasa yang dikeluarkan lebih pekat dan enak. Bahkan ketenaran sate ini sudah sampai keluar wilayah Padang.
Sate Padang merupakan makanan khas Padang yang banyak ditemukan di pinggir jalan dengan irisan ketupat saat menyajikannya. Tentunya akan ditemukan rasa pedas gurih sebagai rasa khas kota Padang.
Sate Lokan
Sate lokan memang terdengar asing karena tak banyak yang tahu jenis makanan ini. Lokan merupakan sejenis kerang yang bisa ditangkap di pesisir laut. Kerang ini mempunyai tekstur yang unik karena ada rasa lembut di dalamnya namun gurih pada bagian luarnya.
Lokan begitu terkenal di Padang dan menjadi favorit masyarakat. Memang dari segi bumbu tidak banyak yang berbeda dengan sate Padang akan tetapi penggunaan jeruk nipis atau nanas pada saat membakar sate membuat rasanya lebih nikmat tanpa ada bau amis seperti kerang laut lainnya. Disantap dengan nasi yang panas pasti akan menambah kenikmatan dari sate lokan ini.
Ayam Goreng Laos
Jika pernah berkunjung ke warung Padang pasti didalamnya disediakan ayam goreng dengan penuh remahan-remahan. Bahkan tak jarang pembeli ingin remahan ayam goreng tersebut diperbanyak. Ayam goreng yang berasal dari Padang memang memiliki keunikan sendiri.
Selain rasanya yang nikmat dan bumbunya terasa sampai dalam, ciri khasnya adalah bumbu tersebut tidak dibuang melainkan digoreng lagi bersama dengan ayamnya sehingga menciptakan remahan bumbu goreng yang menempel pada ayamnya.
Justru hal itulah yang membuat rasa ayam goreng Padang lebih enak dan lebih gurih. Rasa asin dipadu dengan krispi akan cocok dengan bumbu masakan gulai Padang.
Soto Padang
Jika berada di Jawa maka yang terkenal adalah soto Lamongannya, jika berada di Sulawesi maka yang terkenal adalah coto Makassarnya, nah untuk wilayah Sumatera maka yang paling terkenal adalah soto Padangnya.
Uniknya makanan tersebut meskipun nama yang sama akan tetapi memiliki rasa yang berbeda dan memiliki ciri khas masing-masing. Soto Padang memiliki ciri khasnya menggunakan daging goreng atau dendeng pada topingnya.
Belum lagi penggunaan bihun dan kentang sebagai pengganti nasinya. Kuah soto yang umumnya berwarna hijau kekuningan akan berbeda dengan soto Padang karena hanya menggunakan kaldu sapi untuk kuahnya sehingga terlihat lebih bening dan segar.
Kalio Dagiang
Kalio dagiang mempunyai tekstur yang hampir mirip dengan rendang hanya saja warnanya lebih cerah dengan bumbu lebih encer dibandingkan dengan bumbu rendang. Proses pembuatan kalio dagiang juga mirip dengan proses pembuatan rendang yakni dimasak dalam beberapa jam sampai bumbu benar-benar meresap.
Kalio dagiang tidak hanya terpaku pada potongan daging saja layaknya rendang akan tetapi semua anggota tubuh sapi yang bisa dimasak. Salah satu bagian yang paling banyak dimasukkan pada masakan kalio dagiang adalah usus dan kikil.
Kedua bahan ini mempunyai tekstur yang lembut sehingga memerlukan waktu yang tepat untuk memasukkannya pada bumbu sehingga tidak kehilangan tekstur lunak dan lembutnya. Ketepatan waktu masak sangat penting untuk membuat masakan dengan rasa khas kota Padang.
Menu ini banyak ditemui di warung masakan Padang yang ada di berbagai wilayah. Tentunya akan membuat perut memanggil-manggil menahan keinginan memakannya. Oleh karena itulah jangan lupa untuk mencicipi makanan khas Padang ini.
Cancang
Untuk para penggemar pedas dengan masakan daging kambing maka perlu untuk mencoba masakan khas Padang bernama cancang. Makanan ini terbuat dari cincangan daging kambing yang dimasak menggunakan santan kelapa dicampur dengan gilingan cabai rawit dan cabai merah.
Tak heran jika warna yang dihasilkan merah kekuning-kuningan. Makanan ini sangat cocok untuk para penggemar masakan pedas dengan rasa yang nikmat. Daging kambing yang digunakan juga dipilih pada bagian yang paling enak yakni paha atas kambing.
Bukan hanya itu saja, daging kambing nantinya diproses hingga hilang aroma bau kambingnya saat dimasak. Proses inilah yang membuat cancang menjadi makanan yang harus dicicipi ketika berkunjung ke kota Padang.
Kalio Jariang
Jika jengkol identik dengan masakan Betawi maka bisa dicoba sensasi lain dengan mencoba masakan Padang kalio jariang. Bahan utamanya adalah jengkol yang dipukul dan dipipihkan kemudian dimasak menggunakan bumbu gulai khas Padang.
Sengaja bau dari jengkol dibiarkan agar menyatu dengan bau rempah dari kuah gulainya. Pastinya tidak akan ada rasa jijik untuk memakannya karena aroma gulai jengkol begitu nikmat dan cocok disajikan dengan ketupat atau lontong.
Palai Rinuak
Makanan khas Padang berikutnya adalah palai rinuak atau biasa kita kenal dengan pepes ikan. Dari segi bentuk memang tampak tak ada bedanya dengan pepes ikan lainnya hanya saja ikan yang digunakan merupakan ikan yang berukuran sangat kecil atau sebesar pentol korek api.
Ikan ini diangap memiliki citarasa lebih gurih daripada menggunakan ikan berukuran besar. dicampur dengan parutan kelapa yang telah diberi rempah kemudian diurap sampai menyatu semuanya lantas dibungkus menggunakan daun pisang.
Palai rinuak sangat nikmat disajikan ketika panas didampingi dengan nasi putih yang maish mengepul. Dijamin lidah akan termanjakan dengan rasa rempah yang ada di dalam palai rinuaknya.
Gulai Tauco
Gulai tauco merupakan perpaduan antara makanan seafood dengan kuah khas Padang. Gulai tauco terdiri dari sayuran buncis, udang, ikan kecil, dan tahu sebagai bahan dasarnya. Bahan tersebut lantas diolah dan dimasak menggunakan bumbu gulai yang kaya akan rempah.
Makanan ini sering disajikan pada para tamu yang hadir di Padang dan mengenalkan kuliner andalan di kota tersebut. Gulai ini juga banyak ditemukan dipinggir jalan yang cocok untuk menemani makan malam atau makan siang anda. Rasanya terlihat begitu tajam dengan penampilan kuahnya yang berwarna merah kecoklatan.
Gulai Banak
Gulai banak termasuk makanan unik di Indonesia yang berasal dari Padang. Makanan khas Padang ini terbuat dari olahan otak sapi sebagai bahan utamanya. Amankah? Tentu saja. Otak sapi memiliki kandungan vitamin B12 dan B5 yang bagus untuk stamina tubuh.
Meskipun banyak yang masih enggan makan gulai ini akan tetapi sekali mencicipi rasanya maka akan dibuat ketagihan. Tekstur otak sapi yang dipotong kecil-kecil berasa sangat lembut dan lumer di mulut. Selain itu sudah tak tampak lagi bentuk otak sapinya sehingga yang terlihat sama seperti makan kikil sapi.
Namun kandungan kolestrol makanan ini cukup tinggi jadi dihati-hati ya ketika memakannya. Selain itu untuk menghilangkan aroma amisnya dicampurkan pula daun mangkokan dan asam kandis dalam kuah gulai.
Gulai Paku
Gulainya kota Padang memang tak bisa ditandingi dengan gulai manapun karena memang memiliki rasa yang pekat penuh rempah-rempah. Gulai paku tidak seganas namanya akan tetapi lebih condong ke rasanya yang nikmat.
Gulai ini terbuat dari bahan tumbuhan paku sayur atau biasa disebut dengan pakis. Tanaman ini banyak dijumpai di tempat yang lembab dan liar meskipun sudah banyak yang membudidayakannya. Namun yang harus diperhatikan adalah jenis tumbuhan paku yang digunakan.
Pastikan bahwa tumbuhan tersebut bisa dan aman dikonsumsi. Umumnya gulai paku ditambahkan dengan beberapa bahan tambahan seperti ikan teri, udang kecil, atau isa juga dengan tempe tahu.
Lompong Sagu
Semakin hari semakin sulit ditemui keberadaan kue khas Padang ini karena tergeser dengan makanan yang baru. Lompong sagu merupakan makanan khas yang berasal dari tanah minang dan sering disajikan pada pesta adat.
Lompong sagu terbuat dari parutan sagu, parutan kelapa, pisang kepok, santan, dan larutan gula merah yang dicampur dan dibuat dengan cara dipangang.
Aroma pemanggangan merupakan ciri khas dari kue ini saat disajikan dengan rasa gurih yang berasal dari sagu dan kelapa. Rasanya legit, manis, kenyal, dan tentunya enak.
Galamai
Galamai biasa dikenal dengan dodolnya Padangkarena memiliki citarasa dan proses pembuatan yang hampir mirip dengan dodol. Galamai juga terbuat dari tepung beras ketan, gula aren, dan santan sebagai bahan dasarnya.
Hanya saja yang membedakan adalah adanya kacang tanah yang dimasukkan ke adonannya. Kacang tanah ini diberikan untuk membuat tekstur sedikit kasar sehingga terasa lebih gurih. Inilah yang membedakan gulamai dengan dodol.
Adapun cara pembuatannya tak jauh berbeda dengan pembuatan dodol yang membutuhkan eksabaran dalam mengaduk dan mengatur bara api yang ada di bawah kuali. Namun jika sudah matang maka jangan tanyakan rasanya. Pasti bikin ketagihan dan ingin membawanya sebagai oleh-oleh.
Nasi Kapau
Nasi ini terkenal sebagai nasi bungkus khas Padang karena hampir disetiap warung makan selalu disediakan nasi ini. Tak ubahnya seperti nasi gudeg khas Jogjakarta, nasi kapau juga menggunakan nangka muda sebagai olahan utamanya.
Namun bedanya jika gudeg menggunakan gula merah dan jinten dalam masakannya maka kapau mendominasikan kunyit untuk memberinya warna kuning mencolok. Nasi kapau sering dipasangkan dengan ikan lainnya seperti dendeng, balado daging sapi, ikan asin, telor, dan lain-lain.
Nasi Sala
Nasi sala berasal dari daerah Pariaman yang dekat dengan wilayah pantai sehingga mempunyai hasil laut yang melimpa. Nasi sala bisa dibilang sebagai nasi yang paling sederhana berasa merakyat saat memakannya.
Hal ini tak lepas dari seringnya nelayan menikmati makanan khas Padang ini. Nasi sala terdiri dari nasi yang dihidangkan dengan daun pisang ditambah dengan sayuran kukus tanpa bumbu dan sambal balado yang pedas. Keunikannya adalah adanya ikan goreng yang selalu mendampinginya. Ikan yang paling sering dimakan dengan nasi sala adalah ikan gembulo atau ikan gembung.
Sala Lauak
Masih dari wilayah Pariaman terdapat makanan khas lainnya yang diberi nama sala lauak. Makanan ini berbentuk bola kecil berwarna kecoklatan terbuat dari adonan tepung terigu yang dicampur dengan ikan laut.
Makanan ini selalu hadir dalam setiap acara adat yang diselenggarakan di kota Padang khususnya di wilayah pesisirnya. Terdapat dua jenis sala lauak yakni lunak dan keras. Perbedaannya ada pada jenis ikan yang digunakan.
Jika sala lauak lunak dibuat dari ikan stuhuak maka sala lauak keras dibuat dari bahan ikan asin. Sensai renyah diluar dan lembut di dalam ditambah aroma ikan yang sedap akan selalu membuat perut berbunyi dan lidah bergoyang untuk segera menyantapnya.
Pinyaram
Makanan terakhir yang menjadi ciri khas kota Padang adalah pinyaram. Makanan ini mempunyai kemiripan dengan kue cucur khas betawi hanya saja memiliki warna yang lebih pekat karena menggunakan gula yang dipanaskan sampai membentuk seperti karamel.
Perpaduan warna anatar coklat muda dengan coklat hitam justru membuatnya lebih menarik dan ingin segera menyantapnya. Kue ini mempunyai komposisi yang sama dengan kue cucur yakni menggunakan tepung beras sebagai bahan utamanya.
Bentuknya kering dibagian pinggir dan pada bagian tengahnya memiliki tekstur yang lembut dan tebal. Makanan ini sangat cocok disandingkan dengan makanan khas lainnya sebagai hidangan penutup dan bisa dinikmati dengan teh hangat di sore hari.
Pinyaram juga menjadi makanan yang wajib ada pada setiap perayaan syukuran masyarakat Padang. Inilah yang membuatnya menjadi salah satu makanan khas Padang.
Martabak Kubang
Siapa yang tak kenal dengan martabak? Disetiap penjual martbak pasti ada yang menjual martabak telor dan martabak manis. Lantas pernahkah mendengar nama martabak kubang? Jika berkunjung ke Padang maka nama tersebut tidaklah asing karena banyaknya penjual yang menawarkannya.
Martabak ini sekilas memang tampak sama saja dengan yang lainnya yakni cincangan daging sapi yang telah dibumbui di campur dengan telor lantas digoreng didalam kulit martabak. Bedanya di padnag menggunakan kuah untuk penyajiannya.
Kuahnya mempunyai rasa yang hampir mirip dengan pempek yakni pedas asam manis. Tentunya akan sangat nikmat jika dinikmati saat hujan atau berkumpul bersama keluarga.
Anonymous says:
Terimakasih informasinya kakaaa
alaik says:
Saya penikmat sala lauk, wah pengen coba lagi deh gara gara baca artikel ini