10 Makanan Khas NTT (Nusa Tenggara Timur) Jarang Orang Tau
Anda ingin berwisata kuliner menikmati Makanan Khas Nusa Tenggara Timur tapi bingung untuk mecoba makanan apa? Jangan ragu dan janganlah takut! Di sini Anda akan mendapatkan rekomendasi makanan khas NTT yang enak dan wajib harus dicoba!
1. Kolo
Makanan khas NTT yang pertama wajib Anda coba adalah Kolo. Kolo adalah sebutan untuk hidangan nasi bakar di NTT. Kolo biasanya dimasak didalam bambu yang nantinya ditaruh diatas bara api untuk dibakar.
Untuk proses pembuatanya, beras dimasukan kedalam bambu muda dengan panjang kira – kira 30 cm. Di dalam bambu, beras dicampur dengan air dan bumbu – bumbu. Kemudian bambu yang berisi beras, air dan bumbu ini ditaruh berdiri di bara api untuk dibakar. Jangan lupa tutup lubang termpat memasukan beras pada bambu dengan daun pisang.
Proses membakar bambu diatas bara api ini memakan kira – kira setengah jam. Setelah matang, kolo dikeluarkan dari bambu dan digulung dengan daun sebagai bungkus.
Kolo biasanya dikonsumsi pada acara – acara adat. Kolo merupakan menu utama cocok untuk disantap bersama dengan sayur dan lauk apa saja.
Nikmati Kelezatan Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku
Waroeng Steak And Shake, Steak Lezat Harga Bersahabat
2. Catemak Jagung
Untuk makanan khas NTT berikutnya adalah Catemak Jagung. Catemak jagung dinilai sehat karena bahan – bahannya yang natural dan biasanya dihidangkan sebagai makanan penutup. Walaupun sebagai makanan penutup, Catemak jagung memiliki rasa asin dan gurih.
Catemak jagung dibuat dari bahan jagung, kacang tanah, kacang hijau dan kadang juga ditambah dengan labu ataupun sayur – sayuran. Bahan – bahan tadi direbus dengan air yang telah dibumbui dengan gram dan bumbu penyedap.
Jika dicari komparasinya catemak jagung itu mirip dengan kolak cara masak dan penampilannya, karena setelah matang catemak jagung akan memiliki kuah coklat.
Catemak jagung ini biasanya dimakan sebagai hidangan penutup pada saat sarapan dan makan siang.
3. Jagung Bose
Wah ternyata makanan khas NTT ada satu lagi yang berbahan dasar jagung, yaitu jagung bose. Bagi Anda yang tidak tau, NTT adalah salah satu tempat di Indonesia sebagai daerah jagung. Jadi jangan heran jika banyak makan dari NTT yang berbahan jagung.
Jagung Bose ini adalah makan yang bisa digunakan sebagai pengganti nasi. Jagung bose umumnya terdiri dari jagung dan kacang – kacangan yang dimasak dengan santan. Walaupun begitu banyak variasi dari masakan ini, biasanya disesuaikan dengan selera masing – masing.
Cara memasak jagung bose adalah dengan memasak air pada panci hingga mendidih, masukan kacang – kacangan (biasanya kacang merah dan kacang tanah). Setelah kacang empuk masukan jagung kedalam panci, Anda juga bisa menambahkan bahan lain seperti labu dan sayur – sayuran.
Apa bila bahan – bahan tadi sudah matang, campurkan santan lalu berilah garam dan bumbu penyedap kedalamnya. Biarkan sampai kuah agak menyusut dan terserap oleh bahan – bahan, setelah itu angkat dan jagung bose siap disajikan.
Biasanya jagung bose disajikan dengan lauk daging (ayam atau sapi). Daging ini bisa dicampurkan pada saat memasak ataupun dipisah sebagai toping.
4. Se’i Daging Sapi Asap
Pada dasarnya makanan khas NTT ini mirp dengan daging asap (smoked beef) pada kuliner barat. Perbedaanya adalah pada proses pembakarannya.
Jika Anda tidak tau, pengasapan daging biasanya dilakukan untuk membuat daging menjadi tahan lama saat disimpan. Proses pengasapan ini biasanya ditujukan untuk menghilangkan kelembaban pada daging dan menghalangi bakteri pembusuk makanan untuk berkembang.
Se’i berarti daging tipis yang memanjang dalam bahasa Pulau Rote. Dari nama ini bentuk se’i memang daging yang dipotong memanjang sebelum dilakukan proses pengasapan. Pada awalnya di Pulau Rote, se’i menggunakan bahan daging buruan seperti rusa dan babi hutan. Namun pada masa kini, se’i dapat disesuaikan dengan daging sapi.
Hal yang membedakan se’i daging sapi ini dengan daging sapi asap biasa adalah penggunaan arang dan kayu tanaman kosambi. Pengasapan menggunakan kosambi akan memberikan aroma dan sensasi berbeda jika dibandingkan daging sapi asap biasa.
Proses pembutannya dimulai dengan melumuri daging sapi dengan garam, bumbu seperit lada dan penyedap rasa, serta madu timor yang bisa dijumpai di NTT. Sisihkan daging untuk menyerap bumbu dan biarkan selama beberapa jam.
Sebelum memulai pembakaran iris daging mejadi panjang – panjang dengan ketebalan sekitar 2- 3 cm. Setelah siap dengan bara dari kayu kosambi, tutupi bara dengan daun tanaman kosambi atau daun kosambi ditempelakan ke daging sapi agar yang menyentuh daging hanya hawa panas dan asap dari asal pembakaran.
Biasanya posisi daging sapi ini digantung diatas bara agak tinggi supaya tidak terkena apinya. Setelah berjam – jam proses pengasapan, se’i daging sapi asap siap dikonsumsi.
5. Ikan Kuah Belimbing
Jika Anda mencari makanan khas NTT yang segar, gurih dan berkuah, Anda bisa mencoba sajian ikan kuah belimbing.
Ikan kuah belimbing biasanya terbuat dari ikan tongkol yang dimasak seperti sop namun dengan tambahan bumbu – bumbu halus spesial dan juga buah belimbing yang diiris tipis.
Bumbu – bumbu yang biasa digunakan untuk masakan ini adalah bumbu halus yang terdiri dari kunyit, merica, garam, gula pasir, jahe, bawang merah, bawang putih, cabe keriting, belimbing wuluh, daun bawang, daun jeruk purut dan juga serai, jika masih kurang nendang Anda boleh menambahkan bumbu penyedap secukupnya.
Ikan kuah belimbing memilki profil rasa asam segar namun tetap gurih dan menggigit. Terkadang selain ada irisan belimbing, ada juga sayuran – sayuran lain yang ditambahkan. Resep biasanya bisa disesuaikan sesuai selera.
6. Rumpu Rampe
Rumpu rampe adalah makanan khas NTT yang berupa tumisan campur antara daun pepaya dan bunga pepaya. Tumisan ini biasanya disajikan di rumah – rumah sebagai hidangan sayur favorit.
Massakan ini biasanya terdiri dari daun dan bunga papaya yang ditumis dengan tambahan bawang merah, bawang putih, cabe merah dan bahkan cabe rawit jika Anda menyukai rasa pedas. Semua bahan tadi ditumis dengan bumbu seperti garam dan gula serta rempah – rempah lain.
7. Lawar Ikan
Lawar ikan adalah hidangan yang mengandung ikan segar yang tidak dimasak. Bagi Anda yang takut untuk memakan ikan mentah, janganlah takut! Hidangan ini dijamin aman dan enak.
Lawar ikan biasanya terbuat dari ikan laut yang dipotong tipis – tipis dan dibersihkan lalu direndam dalam campuran cuka dan jeruk nipis. Dalam rendaman ini bakteri akan mati dan ikan menjadi “matang”. Tanda bahwa ikan siap dikonsumsi adalah warna ikan yang berubah menjadi putuh susu.
8. Pelepah Manuk
Pelepah Manuk awalnya adalah hidangan khas NTT yang diolah dari burung, namun lama kelamaan makanan ini menggunakan bahan ayam walaupun dengan bumbu yang sama.
Ayam ataupun burung pada pelepah manuk biasanya dimasak dengan cara dibakar baru nanti akan dimasukan dalam panci yang sudah berisi bumbu – bumbu dan rempah – rempah yang sudah ditumis.
Setelah ayam ataupun burung masuk ke panci dengan bumbu dan rempah, tambahkan santan lalu masak sampai daging ayam ataupun burung meresap campuran santan, bumbu dan rempah. Setelah kuah mengental angkat dan pelepah manuk siap disantap.
9. Sambal Teri Khas NTT
Sambal teri sebenarnya adalah sambal khas NTT. Tapi karena kepopulerannya, banyak daerah mengadopsi sambal ini. Karena populer, pada jaman sekarang Anda bisa menemui sambal ini dibanyak tempat makan seluruh Indonesia.
Cara pembuatan sambal teri ini sangat simple, Anda bahkan bisa membuatnya di rumah. Pertama – tama campur cabai rawit dan cabe merah, uleg bersama dengan potongan tomat dan bawang putih serta bawang merah. Tumis campuran itu bersama dengan ikan teri. Setelah teri matang ankat dan tiriskan. Sebelum disajikan, peras jeruk nipis diatasnya agar memberi sensasi asam.
Resep ini bisa disesuaikan menurut selera dan sekarang variasi dari sambal ini dapat Anda tenemukan di rumah – rumah.
10. Karmanaci
Karmanaci adalah hidangan daging khas NTT. Sebagai makanan khas NTT, Karmanaci tergolong favorit dan populer.
Karmanaci terdiri dari daging sapi cincang yang ditumis bersama bumbu – bumbu. Namun daging ini sebelum ditumis direbus dulu dengan rempah, gram, gula dan bumbu lain. Karmanaci terasa empuk dan enak karena dua proses ini.
Untuk proses perebusan biasanya daging direbus dengan gula, gram, kecap manis, kecap asin, jahe dan lada. Jika daging sudah empuk, maka siap untuk ditumis bersama dengan bawang putih, bawang merah, ketumbar, lada, gula dan air asam. Jika aroma tumisan sudah wangi dan daging sudah meresap bumbu – bumbu, karmanaci siap disajikan.
DKT Indo says:
Wahhhh jadi makin lapar liat makanan enak ini