Makanan Khas Mesir menarik untuk dicicipi, seperti kita ketahui Negara Piramida di benua Afrika ini merupakan salah satu destinasi wisata favorit bagi banyak orang. Tidak hanya peninggalan kerajaannya, namun makanan khas Mesir juga menjadi salah satu daya tarik dan wajib dicicipi. Ciri khas dari masakan mesir adalah cita rasa asin yang banyak mengandung rempah. Penasaran apa saja makanan khas Mesir? Berikut saya sajikan makanan khas Mesir yang sangat menggugah selera
Ful Medames merupakan salah satu makanan pokok umum bagi masyarakat Mesir. Makanan ini terdiri dari kacang fava dengan penyajian bersama minyak, bawang putih, jus lemon dan cabai. Ful Medames telah ada sejak zaman pemerintahan Firaun dan banyak ditemukan pada saat Dinasti ke – 12.
Asal kata ‘Medames’ memiliki makna ‘dikuburkan’, kata ini mengacu pada cara memasaknya yang unik. Panci yang berisi Ful Medames akan dikuburkan dalam tumpukan batu bara atau pasir panas. Makanan ini dapat dihidangkan dengan mentega, tahini, saus tomat, pastrami dan telur goreng atau telur rebus. Makanan ini juga merupakan menu berbuka khas masyarakat Mesir. Biasanya disajikan dengan roti pita, acara sayuran dan daun mint yang diletakkan pada sisi piring.
Shawarma Al-Siddiq Express, Mampir Karena Penjualnya Ganteng. Kalau Rasanya??
Coffee House Gunung Tilu, Paket Lengkap Untuk Penggemar Kopi
Nasi Kushari adalah makanan khas mesir yang memiliki banyak ragam karena terdiri dari campuran bahan dasar seperti nasi tentunya, kemudian kacang lentil, makaroni, saus tomat, chickpea serta tambahan terakhir adalah bawang goreng yang ditabur.
Makanan yang merupakan hidangan nasional Mesir ini memiliki empat sumber karbohidrat. Hal itu menjadikannya sebagai makanan favorit saat makan siang di setiap gerai makanan selama 100 tahun lebih. Kata ‘kushari’ bukan berasal dari bahasa Mesir, karena makanan ini dibawa oleh tentara Inggris ke Mesir pada abad ke – 19.
Makanan ini hampir serupa dengan sup rumput laut di Korea. Terbuat dari sayur yang berasal dari tanaman rami dan corchorus. Mulukhiya dimasak bersama potongan daun bawang serta bawang putih dan juga ketumbar dengan tambahan daging seperti ayam, kelinci, dan sapi. Kemudian disajikan bersama roti atau nasi Mesir.
Hal yang unik dari menu ini adalah cara penyajian yang berbeda di setiap daerah Mesir. Pada daerah pesisir disajikan bersama ikan atau udang. Sedangkan pada daerah yang jauh dari pesisir dihidangkan bersama daging ayam, kelinci dan sapi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Dukkah biasanya disajikan bersama roti tawar khas Mesir. Selain itu juga dapat dicampurkan bersama sayuran semacam tomat dan mentimun untuk hiasan pinggirnya. Makanan ini terdiri dari rempah-rempah seperti garam, wijen, daun mint, jinten dan ketumbar.
Menu ini merupakan menu rumahan, maka dari itu setiap rumah memiliki resep yang berbeda. Dukkah berasal dari bahasa Arab yang bermakna ‘mencampurkan’, sesuai dengan cara penyajiannya yang dapat di campurkan ke dalam makanan lain.
Roti Fatir sering dinikmati sebagai hidangan di pagi hari. Makanan khas Mesir yang satu ini memiliki rasa gurih dan rasa yang manis secara bersamaan. Tekstur renyah di bagian luar serta lembut di dalam dapat terasa dalam satu gigitan. Roti ini biasanya disajikan dalam beberapa saus seperti madu, madu hitam dan sejenis selai kacang yang telah diberi bumbu asin. Sajian ini lebih nikmat selagi hangat karena masih gurih dan renyah.
Proses pembuatan dari Roti Fatir sangat menarik yakni dengan menggunakan tungku tradisional terbuat dari batu dan berukuran sangat besar.
Hidangan yang biasa disajikan dengan roti mesir ini memiliki bentuk seperti mie dan rasa yang manis. Terbuat dari mie tebal dan panjang, sajian ini dihidangkan di atas piring datar yang didiamkan untuk beberapa saat supaya kenyal dan kering. Konafah diolesi mentega cair atau minyak dan kemudian dibubuhi krim dan kacang tabur. Setelah dipanggang selanjutnya Konafah diberi toping berupa sirup buah.
Menu ini merupakan salah satu hidangan tertua di Mesir. Dalam sebuah buku masakan abad pertengahan tercatat bahwa Konafah dikonsumsi pada wilayah Jazirah Arab, Syam, Turki dan Mesir. Namun tidak diketahui dengan tepat asal usul sebenarnya masakan ini.
Menu berikutnya adalah Roti Isyh yang merupakan makanan pokok masyarakat Mesir. Memiliki rasa serupa dengan roti tawar, perbedaannya adalah Roti Isyh lebih padat dan lebih terasa seratnya. Warga Mesir lebih menyukai menu ini dibandingkan nasi, meskipun nasi di Mesir mudah ditemukan.
Roti Isyh rata-rata memiliki diameter 15 cm dengan harga yang lumayan murah. Satu kantong plastik yang berisi 10 roti dapat dibeli hanya dengan harga 1,5 – 2 Egypt Pound atau sekitar Rp 2000. Roti ini akan diberikan secara gratis jika disajikan bersama makanan lainnya di restoran.
Hampir di semua negara kawasan Mediterania akrab dengan Halawa. Makanan yang terbuat dari wijen kental ini tersedia berbagai macam bentuk seperti kubus dan serabut Halawa. Menu ini juga merupakan sajian yang dapat dicampurkan bersama hidangan lainnya guna menambah rasa dan aroma sebagai menu sarapan pagi hari maupun siang hari.
Sesuatu yang menarik adalah sajian Halawa tidak mengenal musim dan cuaca. Itu artinya bahwa Halawa merupakan hidangan yang cocok untuk segala musim di Mesir. Jadi, bagi yang penasaran dengan cita rasanya dapat langsung berkunjung ke Mesir pada musim apa saja.
Jika di Indonesia terkenal dengan sate kambing, maka di Mesir dikenal dengan sebutan Grilled Kofta. Ya, makanan ini merupakan sate daging domba yang dihaluskan dengan campuran rempah-rempah. Tambahan daun mint dan peterseli juga digunakan dalam campuran rempahan. Grilled Kofta merupakan daging domba yang telah dicincang kemudian dibentuk seperti sosis yang dibakar menggunakan arang seperti kebab.
Vine Manshi merupakan masakan yang terdiri dari sayuran kaya akan rempah-rempah sebagai menu berbuka puasa di Negara Timur Tengah. Makanan ini juga terkenal di negara-negara Balkan, Armenia, Swedia dan Polandia. Menu ini berasal dari Kerajaan Ottoman yang saat itu banyak menguasai negara-negara di Eropa.
Manshi berbahan pokok sayuran seperti terong, paprika, tomat, zucchini dan daun anggur atau kol yang berisi dengan nasi campur. Nasi campur adalah nasi yang dicampur dengan berbagai rempah-rempah. Sayuran yang berisi nasi campur tersebut kemudian di direbus dengan kaldu dan air dalam waktu 40 – 60 menit hingga sayuran lunak. Vine Manshi merupakan hidangan pendamping yang tetap enak meskipun setelah dihangatkan kembali.
Bagaimana? Cukup membuat penasaran dengan rasa yang dihasilkan makanan khas Mesir, bukan? Itulah 10 makanan khas Mesir yang harusnya tidak terlewatkan untuk dicicipi jika mengunjungi negara yang terkenal dengan mumi tersebut. Semoga dapat menjadi rekomendasi bagi yang ingin berwisata ke Mesir.
Jakarta, ibu kota Indonesia, terkenal dengan keragaman kulinernya. Mie adalah favorit banyak orang karena teksturnya…
Bagi pecinta makanan pedas, menjelajahi sambal terpedas adalah petualangan seru. Di seluruh dunia, ada banyak…
Hoi An Lantern Festival - Di Festival Lampion Hoi An, Vietnam Tengah, Anda akan menemukan…
Sebagai backpacker, kami tahu pentingnya mencari tempat tinggal yang murah saat traveling. Di Da Nang,…
Kota pesisir Da Nang di Vietnam sangat menarik bagi para wisatawan. Anda bisa menjelajahi pantai…
Tempat belanja jastip di bangkok - Bangkok, ibu kota Thailand, dikenal sebagai surganya pemburu barang…