Makanan Khas Melayu – Indonesia termasuk negara yang tidak hanya kaya akan lokasi wisata alamnya tetapi juga kaya akan citarasa kuliner dari beragam daerah. Hal tersebut membuat wisatawan mancanegara maupun domestik, seringkali berburu oleh-oleh makanan khas ketika berlibur ke daerah tertentu. Dari sekian banyak jenis makanan yang tersedia, makanan khas Melayu yang bisa dijumpai di daerah Riau maupun Sumatera termasuk alternatif makanan yang tidak boleh dilewatkan.
Sekilas bolu ini tidak ada bedanya dengan bolu kukus yang dijual di kota lain. Hanya saja bolu ini menjadi semakin populer ketika pemilik resep asli bolu kemojo ini membuka gerai bolu kemojo di tahun 2000. Bolu kemojo sendiri dianggap cukup khas karena citarasa pandan yang cukup kental dan kelembutan bolu yang akan langsung terasa lumer di lidah.
Nasi Kandar Pelita, Legendaris di Kuala Lumpur
Nasi Kerabu, Nasi Warna Biru Khas Malaysia
Kue asidah dianggap sebagai salah satu kue yang menonjolkan citarasa masakan Melayu. Kue ini dibuat dari perpaduan cengkeh, kayu manis, dan daun pandan. Setelah dikukus sekitar 20 menit, hasil jadi kue akan terasa lembut dan manis di mulut. Kue asidah umumnya disajikan sebagai makanan pembuka dan salah satu keunikan penyajiannya adalah disajikan bersama dengan bawang goreng.
Jika Anda menderngar nama kue ini, mungkin yang terlintas di benak Anda adalah nama kue yang diidentikkan dengan nama pembuatnya. Pada kenyataannya, kue ini disebut sebagai kue bangkit karena setelah dikeluarkan dari oven, kue ini akan memiliki ukuran dua kali lipat lebih besar dari adonan awalnya. Terbuat dari adonan telur, tepung terigu, dan mentega pilihan, kue bangkit ini cocok menemani acara kumpul keluarga maupun dijadikan oleh-oleh. Tampilan kue bangkit sendiri dirasa sangat menggugah selera karena kue yang berwarna putih seperti salju dihias noktah merah diatasnya. Ketika dikunyah, tekstur kue yang lembut akan menjadikan Anda tidak butuh waktu lama untuk menelannya.
Cencalok termasuk makanan khas asal Melayu yang mengandung protein sangat tinggi. Cencalok terbuat dari bahan dasar udang berukuran kecil yang difermentasi. Proses pembuatan cencalok sendiri memakan waktu yang cukup lama, pertama-tama udang akan langsung dibersihkan cangkang dan diaduk dengan garam kasar. Campuran udang dan garam ini dimasukkan dalam wadah tembikar yang ditutup kain kasa tebal selama 20-30 hari. Setelah selesai difermentasi, cencalok siap dihidangkan bersama nasi hangat dan dicampur kedalam sambal bawang ataupun sambal matah.
Es Laksamana Mengamuk diilhami dari cerita rakyat jaman dahulu yang berkembang dalam adat istiadat masyarakat Melayu. Bahan utama dari es ini adalah buah kuni yang awalnya tidak terlalu banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Namun ketika ada seorang laksamana yang mengamuk dan menebas semua buah kuni yang ada di pepohonan menggunakan pedang, masyarakat sekitar mencoba memanfaatkan buah kuni tersebut menjadi hidangan yang layak untuk dimakan. Sampai saat ini, buah kuni disajikan bersama dengan air santan dan gula merah untuk hidangan buka puasa.
Mie sagu tergolong makanan khas Melayu dan yang membedakan olahan mie sagu ini dengan daerah lain adalah tambahan komponen ikan teri, daun kuncai, dan tauge didalamnya. Mie sagu ini termasuk oleh-oleh yang sering dibawa wisatawan pulang ke tempat tinggal asal karena citarasa gurih manis yang diberikan. Dari segi kesehatan, mie sagu ini diklaim sangat cocok untuk pengobatan dan memenuhi nutrisi pasien penderita diabetes.
Jika Anda mendengar air mata pengantin, Anda tidak perlu khawatir dengan bahan yang ada didalamnya, karena makanan yang satu ini tidak dibuat dari air mata seorang pengantin di malam pertamanya. Air mata pengantin merupakan es yang terbuat dari beragam agar warna-warni dilengkapi dengan nata de coco, blewah, dan biji selasih. Es ini terasa semakin nikmat saat dihidangkan di musim panas bersama dengan hidangan lain, seperti kue asidah.
Ketika Anda berkunjung ke kota Batam maupun Riau tentu adat Melayu akan sangat terasa dan disini Anda bisa menikmati salah satu hidangan khas dikala musim dingin yaitu sup Tunjang. Sup yang satu ini sekilas terlihat seperti sop buntut, yang membedakan menu ini dengan sup buntut adalah komponen tambahan yang disajikan didalam sup selain sumsum sapi. Sup tunjang dibuat dari beragam bahan rempah, seperti cengkeh, kayu manis, jahe, bawang putih, dan bawang merah. Citarasa gurih manis yang diberikan sup ini bisa membantu mengembalikan stamina Anda yang sudah menurun setelah seharian bekerja.
Roti jala adalah roti khas daerah Riau yang memberikan citarasa Melayu sangat kental. Roti ini umumnya menjadi hidangan pernikahan. Namun demikian, seiring perkembangan zaman, roti jala tidak hanya digunakan sebagai hidangan pernikahan tetapi juga hidangan keluarga yang membantu menghangatkan suasana saat anggota keluarga sangat sulit berkumpul di hari biasa. Bahan dasar roti jala sendiri berupa gandum yang sekarang ini sering dikombinasikan dengan pewarna makanan mengingat warna dasar utama roti jala umumnya adalah putih. Untuk penyajian, sekarang ini roti jala bisa disajikan dengan saus durian, saus kari, maupun saus manis.
Jika Anda berkunjung ke kota Riau yang sangat kental dengan budaya Melayu, jangan lupa untuk mencicipi ikan asap selais. Di Jakarta, ikan jenis ini umumnya hanya digoreng atau dijadikan ikan asin. Namun demikian, di kawasan Riau yang masih kental dengan budaya Melayu, ikan ini diolah dengan bumbu gulai dan pindang. Keunikan ikan ini adalah tampilannya yang sudah seperti ikan asap, sehingga saat disajikan, rasanya akan lebih nikmat apabila disantap dengan sambal.
Jika berbicara soal makanan khas Melayu, rasanya belum lengkap jika tidak menyebutkan Roti Canai. Sebenarnya Roti Canai merupakan roti yang berasal dari India kemudian dibawa oleh seorang perantau ke Tanah Melayu.
Roti Canai ini memiliki bentuk persegi yang tipis dan dilipat kemudian dipanggang dengan menggunakan minyak. Roti Canai memang memiliki bentuk yang berbeda dengan Roti Jala, namun bumbu dan bahan yang digunakan sangatlah mirip. Untuk menikmati roti canai biasanya diberi tambahan kuah kari kambing.
Makanan khas Melayu yang satu ini mungkin namanya terdengar agak sedikit aneh, yaitu Konde Cik Puan. Hal ini terdengar aneh karena namanya bukanlah seperti nama makanan, melainkan nama sebuah barang, yaitu Konde milik Cik Puan.
Meskipun memiliki nama yang aneh, namun rasa dari sajian ini bias membuat siapapun yang mencobanya ketagihan. Konde Cik Puan ini merupakan sajian yang bahan dasarnya dari talas yang dihancurkan dan dikukus. Kemudian talas dicampur dengan bumbu dan berbagai bahan lainnya, seperti tepung kanji, garam dan penyedap rasa. Bahan-bahan tersebut kemudian diaduk hingga menjadi sebuah adonan. Setelah itu, sajian ini diberi tambahan kacang hijau dan dikukus sampai matang.
Tak hanya Konde Cik Puan yang enjadi makanan khas Melayu dengan nama unik, ada satu lagi kuliner yang memiliki nama tak kalah unik, yaitu Batu Permata di Sungai Rokan. Bagi yang belum tahu, mungkin akan mengira nama tersebut bukanlah nama dari sebuah minuman, melainkan nama batu permata yang ditemukan di Sungai Rokan.
Batu Permata di Sungai Rokan ini sebenarnya adalah nama minuman khas Melayu yang terbuat dari nangka, mentimun, kelapa muda, cincau, gula, vanili, garam, air dan es batu secukupnya. Meskipun namanya terdengar aneh, namun rasanya sangat segar.
Makanan khas Melayu yang satu ini juga memiliki nama yang tak kalah aneh dan terkesan unik, yaitu Soto Mak Paru Terkejut. Disebut sebagai Soto Mak Paru Terkejut bukanlah tanpa alasan karena soto ini menggunakan bumbu rempah-rempah dalam proses pengolahannya.
Rempah-rempah yang digunakan ini menghasilkan rasa pedas dan asam sehingga saat Anda menyantap sajian ini maka Anda akan terkejut. Untuk itulah mengapa sajian ini diberi nama Soto Mak Paru Terkejut.
Tak hanya rempah-rempah, soto initerdiri dari berbagai bahan seperti daging sapi, kentang, mie soun, kacang kedelai, toge dan emping yang menjadi bahan utamanya.
Asam Pedas Patin juga masuk dalam daftar makanan khas Melayu yang layak untuk Anda coba. Sesuai dengan namanya, kuliner yang satu ini menggunakan ikan patin sebagai bahan utamanya.
Ikan Patin untuk sajian ini kemudian diolah dengan ragam rempah seperti jahe, serai, kunyit, lengkuas, jeruk nipis, daun jeruk, tomat, garam dan air. Asam Pedas Patin ini memiliki perpaduan cita rasa asam, pedas dan gurih yang sangat nikmat dan bias membuat siapapun ketagihan.
Nasi Lemak juga menjadi salah satu makanan khas Melayu yang cukup populer dan paling diburu oleh wisatawan. Nasi Lemak banyak ditemui di kawasan Riau dan juga Malaysia, Brunei Darussalam serta Singapura.
sering disantap oleh masyarakat Melayu dan menjadi salah satu makanan yang cukup mudah dijumpai disana. Nasi Lemak ini terdiri dari nasi yang diolah dengan santan serta daun pandan sehingga menghasilkan rasa yang gurih dan aroma yang sangat sedap.
Biasanya Nasi Lemak ini disajikan dengan beberapa lauk, seperti teri, sambal, cabai, telur dan mentimun. Tak hanya itu, nasi lemak juga bisa dinikmati dengan tambahan lauk seperti tahu, tempe hingga cumi.
Makanan khas Melayu yang tak boleh untuk Anda lewatkan selanjutnya adalah Nasi Dagang. Nasi Dagang ini merupakan sajian yang memiliki nama unik, meskipun begitu banyak sekali orang yang ketagihan setelah pertama kali mencobanya.
Nasi Dagang adalah olahan nasi yang dicampur dengan santan. Biasanya, nasi ini disajikan dengan aneka lauk seperti kari ikan tongkol dan acar sebagai pelengkapnya. Nasi dagang ini memiliki cita rasa gurih yang nikmat dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat Malaysia juga Indonesia.
Selain Nasi Dagang, Nasi Minyak juga menjadi salah satu makanan khas Melayu yang layak untuk Anda coba. Jika diperhatikan sekilas, Nasi Minyak ini memiliki tampilan seperti Nasi Kebuli khas Timur Tengah.
Nasi Minyak ini merupakan sajian tradisional Tanah Melayu yang cukup populer. Sajian ini diolah dengan campuran rempah-rempah khas sehingga membuatnya berwarna kuning dan memiliki cita rasa yang nikmat. Sama halnya dengan Nasi Dagang, Nasi Minyak juga banyak dinikmati oleh masyarakat Indonesia dan Malaysia.
Makanan khas Melayu yang satu ini juga terbilang cukup unik karena memiliki warna biru yang cantik. Nasi Kerabu ini memang menjadi salah satu sajian khas Melayu yang berasal dari kawasan pantai timur Malaysia dan sampai saat ini masih banyak ditemukan di Malaysia dan jarang ditemukan di Indonesia.
memiliki warna biru yang berasal dari bunga kelopak Kembang Telang atau Clitoria Ternatea sehingga sangat aman dikonsumsi, bahkan menyehatkan bagi tubuh karena mengandung bahan alami dan tanpa bahan kimia. Nasi Kerabu ini biasa dinikmati dengan kerupuk, telur asin, tauge, serundeng dan sambal. Sementara untuk pilihan lauknya bias dipilih sesuai selera.
Nasi Sombang merupakan salah satu makanan khas Melayu yang banyak ditemukan di kawasan Sumatera Utara. Nasi Sombang ini merupakan nasi berbumbu rempah khas Sumatera Utara yang dicampur dengan cabai kemudian dibungkus dengan daun pisang lalu diolah dengan cara dibakar.
biasanya dinikmati dengan lauk pendamping yang bias dipilih sesuai selera, seperti Ayam Mogab. Ayam Mogab merupakan ayam yang digoreng kering dengan cabai hijau. Nasi Sombang ini memiliki cita rasa pedas dan gurih yang nikmat. Ditambah dengan aroma daun pisang bakarnya membuat sajian ini terasa lebih istimewa.
Dari seluruh makanan khas Melayu yang disebutkan, mungkin sajian yang satu ini cukup familiar bahkan sering kali Anda nikmati. Nasi Kunyit ini merupakan sajian nasi yang dipadukan dengan kuyit dan berbagai bumbu rempah.
Nasi Kunyit ini disajikan layaknya nasi tumpeng yang banyak ditemukan di Pulau Jawa. Tak hanya itu, nasi ini juga dihiasi dengan berbagai lauk yang mengitarinya sehingga sajian ini tak hanya memiliki bentuk yang menarik namun juga rasa yang sangat nikmat.
Makanan khas Melayu yang wajib untuk Anda coba selanjutnya adalah Mie Lendir. Mie Lendir ini merupakan sajian yang banyak di temukan di Riau dan terkenal karena memiliki cita rasa yang nikmat juga khas.
Berbeda dengan mie yang biasa kita nikmati, Mie Lendir ini disajikan dalam bentuk yang unik yaitu dengan campuran sagu dan berbagai bumbu rempah lainnya. Sagu tersebut dijadikan sebagai kuah mie dan membuat rasanya menjadi semakin kenyal seperti berlendir.
Gulai Ayam Kuning ini merupakan salah satu makanan khas Melayu yang banyak ditemukan di Sumatera Utara dan menjadi salah satu makanan yang cukup banyak diminati. Dari namanya Anda pasti sudah tahu jika sajian yang satu ini berbahan dasar daging ayam yang diberi kuah kuning.
Kuah gulai ini berwarna kuning dengan campuran bumbu rempah yang khas, sehingga tak hanya rasanya yang nikmat namun juga aromanya sangat menggugah selera.
Bahan utama untuk membuat sajian ini tentu saja adalah daging ayam yang dicampur dengan potongan kentang. Sementara kuahnya terdiri dari jahe, ketumbar, kunyir, serai, cengkeh, kayu manis, daun jeruk, daun salam, bawang putih, bawang merah dan santan. Gulai ini menawarkan cita rasa gurih yang nikmat dan bias membuat siapapun ketagihan.
Makanan khas Melayu yang wajib untuk dicoba selanjutnya juga masih berupa gulai, yaitu Gulai Rampai. Sama halnya dengan Gulai Ayam Kuning, Gulai Rampai ini juga menggunakan ragam bumbu rempah yang sangat banyak, meskipun begitu makanan ini dikenal sangat baik bagi kesehatan tubuh karena tambahan yang diberikan pada kuliner ini.
Bahan-bahan yang ditambahkan pada Gulai Rampai ini berupa sayuran seperti kacang panjang, terong, petula, rimbang, kincung dan udang kering. Sehingga, meskipun dalam satu mangkok ini terdiri dari kuah gulai yang kaya rempah, namun Anda tetap bisa mendapatkan nutrisi dari ragam sayuran yang tak hanya lezat namun juga menyehatkan.
Gulai Tempoyak adalah salah satu makanan khas Melayu yang cukup unik dan tak kalah populer dibandingkan dengan olahan gulai lainnya. Gulai Tempoyak ini juga banyak ditemukan di kawasan Riau.
Sama halnya dengan Gulai Rampai dan Gulai Ayam Kuning, Gulai Tempoyak ini juga menggunakan banyak bumbu rempah yang cita rasanya sangat enak. Sajian ini terdiri dari kuah gulai yang dibuat dari aneka rempah khas dengan ikan nila juga tempoyak. Tempoyak merupakan durian yang sudah difermentasi yang membuat sajian ini terasa semakin nikmat dan berbeda dengan sajian gulai khas Melayu lainnya.
Kalau Anda adalah pecinta durian, maka makanan khas Melayu yang satu ini juga menjadi salah satu sajian yang wajib untuk dinikmati. Sajian yang satu ini tak hanya bisa dinikmati di Riau saja, tapi Anda juga bisa menemukannya di kawasan Palembang, Samarinda hingga Pontianak.
Lempok Durian merupakan sajian berbahan dasar Durian yang dicampur dengan sedikit gula pasir. Gula pasir ini diberikan dengan tujuan agar duriannya lebih awet dan tahan lama. Dengan begitu, durian ini bisa bertahan lebih dari empat bulan jika disimpan dalam kulkas. Proses pembuatan Lempok Durian ini juga cukup mudah, yaitu dengan mencampur durian engan gula dan diolah dalam kuali diatas api sedang hingga adonan tidak lagi lengket. Adonan tersebut kemudian dibungkus plastic dan siap untuk dinikmati.
Makanan khas Melayu yang terakhir adalah Keropok Lekor. Keropok Lekor ini dalam Bahasa Indonesia memiliki arti Kerupuk Ikan. Keropok Lekor ini menjadi salah satu sajian yang sering ditambahkan sebagai pelengkap saat makan.
Selayaknya kerupuk ikan pada umumnya, Keropok Lekor ini dibuat dari campuran ikan laut yang diberi tepung sagu yang kemudian digoreng hingga matang dan gurih.
Dari beragam jenis kuliner diatas, sebenarnya masih banyak kuliner lain yang bisa dinikmati ketika Anda berkunjung ke daerah yang masih kental dengan budaya Melayu, seperti bacah daging, gulai siput, mie lendir, mie tarempa, dan lopek bugi, Namun demikian, saat Anda ingin membawa beragam makanan tersebut sebagai oleh-oleh di kampung halaman, akan lebih baik jika Anda memperhatikan beberapa aspek berikut.
a. Ketahanan makanan dilihat dari cara pengepakan produk
Hal pertama yang perlu dilihat adalah ketahanan makanan yang akan Anda bawa pulang ke kampung halaman. Saat ingin membeli oleh-oleh, pastikan Anda bertanya ketahanan makanan agar makanan yang dibawa bisa dinikmati keluarga di kampung halaman dalam kondisi enak dan sesuai citarasa aslinya.
b. Tempat beli oleh-oleh
Jika Anda ingin membeli makanan tertentu dengan citarasa Melayu sebagai oleh-oleh, tidak ada salahnya mengetahui tempat membeli oleh-oleh terlebih dahulu. Dengan mengetahui tempat membeli oleh-oleh tersebut, Anda bisa memperkirakan budget dana yang dibutuhkan untuk membeli oleh-oleh dan kualitas barang yang dijual.
c. Jenis oleh-oleh
Anda perlu tahu bahwa saat ini cukup banyak makanan khas Melayu yang bisa dibawa pulang ke kampung halaman, namun sebelum membeli pastikan anggota keluarga Anda menyukai oleh-oleh tersebut.
Tempat belanja jastip di bangkok - Bangkok, ibu kota Thailand, dikenal sebagai surganya pemburu barang…
Bangkok, ibu kota Thailand, terkenal dengan mall-mall mewah dan modern. Mereka menawarkan pengalaman berbelanja, kuliner,…
Selamat datang di Jakarta, ibu kota Indonesia yang kaya akan pasar tradisional dan modern. Jakarta,…
Di Jakarta, kita bisa menemukan surga kuliner yang tak tergantikan. Mulai dari Monas hingga Kota…
Selamat datang di petualangan kuliner kekinian di Jakarta! Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, menawarkan banyak…
Hal wajib yang tidak boleh ketinggalan untuk dibeli ketika ke Bandar Lampung adalah oleh oleh.…
View Comments
I’ve made a lot of similar recipes in my slow cooker. I wouldn’t be able to survive with out my slow cooker. Thanks for sharing your recipes.
Keren hahaha
Rendang adalah masakan ikonik Minang (Indonesia) masakan olahan daging yang dimasak dalam bumbu rempah-rempah kaya dan santan, yang dihasilkan dengan memasak daging dalam waktu yang lama hingga meresap semua bumbu. Rendang sering dianggap sebagai hidangan daging yang paling enak di dunia karena rasa gurih, pedas, dan rempah-rempah yang kaya membuatnya menjadi hidangan favorit di seluruh Indonesia.