Makanan Khas Maluku banyak sekali variasi dan rasanya. Masyarakat Maluku mengkonsumsi sagu sebagai makanan pokoknya. Hasil laut yang melimpah melahirkan aneka makanan khas Maluku. Ada juga kue khas yang juga lezat rasanya. Selera kudapan itu ternyata digemari wisatawan.
Ikan asap atau ikan asar diolah secara sederhana, dengan cara diasap. Tetapi jangan tanya rasanya, sangat lezat. Ikan yang digunakan biasanya adalah ikan cakalang dan ikan tuna. Karena dagingnya lebih tahan ketika proses dan sesudah pengasapan.
Selain disantap di tempat, Anda pun bisa menjadikannya buah tangan buat orang tersayang. Karena ikan asar memiliki daya tahan hingga tujuh hari. Kudapan ini makin serasi rasanya, kalau disantap bersama nasi, dan sambal colo-colo (sambal khas Maluku).
Cara pengasapannya dengan ditusuk menggunakan bambu. Pengasapan biasanya membutuhkan waktu satu jam saja. Biasanya saat dijual juga ikan masih tertusuk bambu tersebut. Karena batas kadaluarsanya relatif lama, maka Anda bisa menjadikannya buah tangan setelah berlibur. Tak heran kalau kuliner ini jadi buruan wajib bagi para wisatawan yang berkunjung ke Maluku.
5 Destinasi Wisata Keren Akhir Tahun Di Kota Makassar
Kalau di Jepang ada sashimi, di Ternate (Maluku Utara) ada Gohu Ikan, yang merupakan makanan khas Maluku berbahan dasar daging ikan mentah. Ikan cakalang dan ikan tuna jadi pilihan favoritnya. Cara pembuatannya terbilang mudah, dengan memotong daging ikan seperti dadu. Kemudian mencucinya, dan melumurinya dengan perasan lemon, dan garam.
Sesudah proses itu bisa menambahkan daun kemangi. Lalu adonan itu didiamkan beberapa saat. Biar menambah selera, biasanya ditambahkan bumbu tumisan cabe rawit, dan bawang merah yang dirajang. Bumbu itu dituangkan di atas ikan, dan siap dinikmati. Jadi kalau ingin merasakan sensasi olahan ikan mentah, tidak harus mengunjungi Negeri Sakura, cukup ke Maluku saja.
Masyarakat Maluku memang sangat kreatif dalam mengolah hasil lautnya. Ikan Kuah Pala Banda adalah kreasi kuliner yang wajib Anda cicipi. Sesuai namanya, kudapan ini berasal dari Kepulauan Banda, Maluku Tengah. Di mana daerah ini sangat terkenal sebagai penghasil komoditi rempah-rempah, yang sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda.
Santapan lezat ini menggunakan bahan dasar ikan kerapu atau ikan kakap. Berbagai bumbu digunakan, seperti merica, pala, dan jenis rempah lainnya. Rasanya asam berkolaborasi dengan rasa pedas. Dulunya, makanan ini adalah hidangan istimewa untuk para pejabat Belanda. Kudapan ini makin nikmat disantap bersama nasi, ulang-ulang, dan sambal bekasang.
Kalau berlibur ke Ternate, jangan lupa menikmati ketam kenari atau gatang kenari. Sebenarnya kepiting ini adalah satwa yang dilindungi. Karena populasinya yang makin sedikit. Keunikan dari hewan ini adalah dapat memetik sekaligus mengupas buah kelapa sendiri.
Tetapi demi pelestarian makanan khas Maluku, beberapa restoran masih menyajikan menu lezat tersebut. Karena itu, tidak sembarang restoran bisa menjualnya, karena mereka harus mengantongi izin khusus dari pemerintah setempat. Wajar saja kalau harganya pun relatif mahal.
Makanan khas ini tersohor berasal dari Maluku dan Papua. Bahan dasarnya adalah tepung sagu, yang dimasak hingga terlihat seperti bubur. Teksturnya kental dan lengket, dengan warna putih serta rasanya tawar. Sekilas penampilannya mirip lem kertas.
Makanan tradisional ini biasanya disantap bersama mubara atau ikan tongkol, yang sudah ditambahkan bumbu kunyit. Kandungan serat di dalam papeda sangat tinggi, tapi rendah kalori. Berbagai nutrisi lain pun terdapat di dalamnya.
Cara memakannya sangat unik, dengan cara menyeruputnya dari piring. Bisa juga dengan menggulungnya menggunakan sumpit. Bagi yang tidak terbiasa biasanya merasa kesulitan. Tapi itulah keunikan, yang mungkin Anda belum pernah merasakannya.
Rupanya nasi juga digemari masyarakat Maluku. Nasi lapola adalah bukti makanan khas Maluku, yang menjadi makanan pokok sebagian masyarakatnya. Bahan dasarnya adalah beras, parutan kelapa muda, dan kacang tolo. Biasanya kudapan ini disantap berbarengan dengan lauk, seperti kohu-kohu (olahan ikan teri atau tongkol basah), dan lalapan mentah.
Memasak berasnya harus menggunakan api kecil, agar hasilnya lebih bagus. Beras dimasak hingga setengah matang, dan ditambahkan pula kelapa parut yang sudah diberikan bumbu bawang putih, bawang merah, cabai merah, dan jeruk nipis. Sesudah itu, adonan nasi lapola dikukus sampai matang. Biasanya juga dinikmati dengan sambal colo-colo. Sambal khas Maluku dengan komposisi kecap, bawang merah, cabai rawit, dan tomat.
Kudapan ini terbuat dari tepung, yang merupakan hasil olahan dari teras batang rumbia. Sehingga woku komo-komo sebenarnya lebih cocok sebagai lauk makanan pokok. Proses pembuatannya dengan merendam sagu di dalam air. Supaya meningkatkan citarasanya digunakan beragam bumbu pilihan, seperti jahe, serai, bawang putih, yang ditumis bersamaan.
Kemudian ditambahkan juga jeroan ikan dan juga air. Semuanya dimasak sampai terlihat matang. Lalu, bawang putih dan bawang merah ditumis sampai nampak kecoklatan. Selanjutnya, menambahkan irisan daun bawang, merica, garam, dan santan kental.
Sesudah matang, sagunya didiamkan terlebih dahulu hingga dingin. Jeroan ikannya dipotong-potong seperti bentuk dadu. Seterusnya jeroan ikan dan sagu yang sudah dipotong-potong dibungkus dengan daun woka. Nah, tahapan terakhir adalah memanggang bungkusan daun woka tersebut menggunakan bara api.
Panggang sampai terlihat kering daunnya, sebagai pertanda makanan sudah matang. Selain dikenal dengan sebutan woku komo-komo, kudapan ini juga dikenal dengan nama sagu komo-komo.
Masyarakat menjadikan sagu dan beras sebagai sumber asupan karbohidrat. Tetapi ternyata tidak hanya itu, kasbi atau singkong juga menjadi alternatifnya. Agar lebih menggugah selera untuk dinikmati, masyarakat maluku mengolahnya menjadi kasbi komplet.
Bahan utamanya adalah ubi rebus, singkong rebus atau bisa juga keladi rebus. Nah, saat menyantapnya ditambah dengan sayur jantung pisang, ikan bakar bumbu rica, dan tumisan kangkung bunga pepaya, dan kohu-kohu ikan puri. Cara lainnya adalah dengan menikmati kasbi tawar bersama sambal khas colo-colo.
Acar biasanya terbuat dari berbagai sayuran, seperti timun, wortel, dan bawang. Semua bahan tersebut direndam di dalam kuah dengan rasa asam. Menu ini jadi pelengkap saat menyantap berbagai kuliner lainnya. Tetapi di Maluku menggunakan rebung untuk bahan dasarnya, yang dikenal dengan nama acar kuning.
Bahan pembuat makanan khas Maluku ini adalah rebung, daun salam, nanas, mentimun, cabai merah, bawang merah, dan kecipir muda. Sebagian bahan harus dihaluskan terlebih dahulu. Seluruh bahan itu ditumis bersamaan sampai terlihat matang. Acar kuning ini juga bisa sebagai pelengkap makan.
Camilan ini biasanya dikonsumsi saat pagi dan juga sore hari. Konon, kue ini terinspirasi dari kuliner Timur Tengah. Pembuatan kue ini lebih banyak saat bulan Ramadhan. Karena biasanya menjadi kue favorit saat berbuka puasa. Karena teksturnya legit dengan rasa yang manis. Bahan dasarnya adalah tepung terigu atau bisa diganti dengan tepung gandum, dan gula merah.
Camilan khas ini mudah ditemukan di kawasan Maluku. Rasanya sangat enak, gurih dan renyah. Biasanya bentuknya bulat, dan terdapat tekstur retakan di bagian permukaannya. Warna dominannya adalah krem. Sebagai bahan utama dalam pembuatannya digunakan sagu.
Guna menambah citarasanya ditambahkan berbagai bahan lain, seperti jenis kacang-kacangan, dan kayu manis. Kue bagea kacang kenari merupakan jenis yang paling populer. Makanan ringan ini mengandalkan kenari yang diperoleh dari Pulau Makian di Maluku Utara. Daerah ini terkenal juga sebagai Pulau Kenari. Biar lebih nikmat, Anda bisa menyantapnya dengan teh atau kopi hangat.
Halua kenari biasanya dijumpai di kawasan Maluku Utara. Karena memang di daerah tersebut terdapat Pulau Makian, yang tersohor sebagai penghasil kenari. Kudapan ini diolah dari campuran gula merah dan kenari. Rasanya manis dan teksturnya legit, sehingga cocok untuk menu diet. Sebab kenari terbukti rendah lemah, dan kaya protein.
Marshall University bahkan pernah meneliti kenari, dan menemukan kalau kacang ini bisa menekan risiko serangan kanker payudara. Selain manfaatnya itu, kenari rasanya lebih gurih dan nikmat bila dibandingkan dengan tipe kacang lainnya.
Sekilas makanan khas Maluku ini mirip dengan urap, tetapi dengan isian yang berbeda. Karena sayuran yang digunakan adalah daun kemangi, kacang panjang, dan tauge. Semua sayuran itu masih mentah, jadi tidak direbus dahulu. Meskipun semua bahannya masih mentah, tapi sangat nikmat karena ditambahkan dengan beragam bumbu pilihan.
Kemudian semua bahan dasarnya itu dicampur dengan parutan kelapa, perasan lemon Cina, suwiran ikan cakalang asap, dan irisan bawang merah mentah. Perasan lemon Cina membuat kudapan ini terasa gurih dengan paduan rasa asam segar. Biasanya masyarakat Ambon, menjadikan kohu-kohu sebagai santapan harian.
Selain kohu-kohu dengan sayur mentah, terdapat juga variasi lain dengan nama kohu-kohu rebus. Sesuai namanya, semua bahan sayurannya direbus terlebih dahulu. Kemudian dikasih beragam bumbu, seperti bawang putih, bawang merah, cabai, dan perasan jeruk nipis. Kudapan ini sangat nikmat rasanya kalau dinikmati bersama kasbi rebus atau singkong rebus.
Sekilas namanya seperti kue, padahal tidak demikian. Karena makanan ini mengandalkan daging sapi sebagai bahan utamanya. Untuk meningkatkan rasanya ditambahkan beragam bumbu rempah. Daging sapi diiris tipis ditambahkan gula pasir, garam, dan air.
Selain itu, ditambahkan pula tepung maizena yang sudah dilarutkan bersama air. Bumbu halus juga digunakan, dengan komposisi ketumbar, jintan, pala, cengkeh, kencur, jahe, bawang putih, bawang merah, dan cabai merah besar. Nah, sajian kuliner semacam ini sangat sulit dijumpai di luar Maluku. Karenanya jangan sampai lewatkan untuk menikmatinya.
Terdapat dua citarasa sagu lempeng, ada yang tawar dan ada pula dengan rasa gurih. Kudapan ini nikmat disantap bersama minuman teh atau kopi. Saat santai di waktu sore sangat nikmat untuk menyantapnya. Tekstur makanan ini cukup keras ketika digigit.
Tepung sagu menjadi bahan utamanya. Agar lebih cantik penampilannya, makanan ini dicetak dengan forna, yakni cetakan yang dibuat dari tanah liat atau batu. Adonan di dalam cetakan dibakar sampai warnanya kecoklatan atau merah muda.
Tidak hanya ada bubur sagu atau papeda di Maluku. Ada lagi jenis bubur yang juga terbuat dari sagu, tapi ditambahkan dengan ubi. Citarasanya manis, sehingga cocok kalau dijadikan menu berbuka puasa. Kudapan ini diolah dari kenari, ubi merah, dan campuran sagu lempengan. Sebagai penambah rasa ditambahkan daun pandan, gula pasir, dan gula merah.
Proses membuatnya sama dengan woku komo-komo, karena sagu harus direndam selama sejam hingga mengembang. Lalu, sagu dipadukan dengan perisa alami, dan dimasak sampai gula larut. Selanjutnya didihkan kembali air gulanya, menambahkan ubi merah, dan juga sagu yang lunak.
Semuanya dimasak sampai kental dan matang. Untuk menambah kenikmatannya, bubur ini disajikan dengan saus khusus. Berupa campuran daun pandan, kelapa parut, santan, garam, dan taburan kacang kenari. Semua bahan yang digunakan benar-benar lezat, dan membuat siapa saja ketagihan.
Makanan khas Maluku ini terbuat dari sagu, yang disajikan dengan bentuk kecil-kecil mirip telur katak. Warnanya beraneka regam, seperti warna merah terang, merah muda, dan putih. Sagu dengan bentuk bulat-bulat itu dimasak bersama santan sampai teksturnya empuk.
Selanjutnya ditambahkan kayu manis, daun pandan, dan gula merah. Biasanya Bubur ne dijadikan hidangan penutup. Bubur ini sebenarnya lebih mirip minuman, karena biasanya disajikan dengan tambahan es. Saat masih panas pun, bubur ne ini juga sangat lezat untuk dinikmati.
Kuliner Maluku memang banyak yang mengandalkan sagu sebagai bahan utamanya. Salah satunya adalah sagu gula. Bentuknya persegi panjang, dan di bagian atasnya diberikan gula merah cair. Camilan ini biasanya dinikmati sambil menunggu matahari tenggelam. Sambil ngemil ini enaknya sambil menikmati kopi sibu-sibu.
Minuman ini khas dari Maluku, yang diramu dari biji kopi setempat. Secara bahasa orang Maluku, sibu-sibu artinya adalah angin sepoi-sepoi. Sedangkan orang Melayu Ambon mengartikannya sebagai rumah tempat untuk melepas penat. Kopi ini tergolong pada jenis kopi robusta.
Penyajian kopi ini sangat unik, dengan menambahkan cacahan biji ketapang, dan dicampurkan pula bubuk cengkeh yang sudah dihaluskan. Sehingga menambah citarasa, dan mempercantik penampilannya. Aroma kopi yang begitu kuat, dan tambahan bahan lainnya, membuat Anda ketagihan untuk menikmatinya lagi.
Sambal ini adalah khas dari daerah Maluku, khususnya Ambon. Sebagian besar masyarakat di sana menjadikannya teman bersantap setiap hari. Tujuannya sangat jelas agar membuat acara makan lebih nikmat dan menggugah selera. Sekilas memang sambal tradisional ini mirip seperti dabu-dabu atau sambal khas Manado.
Uniknya sambal colo-colo bisa bebas dikreasikan. Namun biasanya sambal ini mengandalkan perpaduan cabai rawit, bawang merah, tomat, dan perasan jeruk nipis. Selain empat komposisi itu, banyak juga yang senang menambahkan daun kemangi. Bahkan ada pula yang menambahkan kecap asin sebagai pelengkapnya.
Tetapi menurut cerita generasi tua orang Maluku, sambal colo-colo yang asli tidak menggunakan kecap asin. Sambal ini menambah kenikmatan saat menyantap ikan goreng atau ikan bakar. Anda tinggal mencocolkan ikan ke dalam sambal tersebut. Kuliner ikan asar juga sangat nikmat bila disantap dengan sambal ini.
Rasa khas dari sambal colo-colo adalah sangat pedas. Semua bahan yang digunakan di dalam sambal ini tanpa melalui proses pengulekan atau penghalusan. Selain bisa menambahkan kecap asin pada makanan khas Maluku ini, Anda juga bisa menggantinya kecap manis. Jadi tentukan sendiri sebagian bahannya, agar lebih sesuai dengan selera.
Jakarta, ibu kota Indonesia, terkenal dengan keragaman kulinernya. Mie adalah favorit banyak orang karena teksturnya…
Bagi pecinta makanan pedas, menjelajahi sambal terpedas adalah petualangan seru. Di seluruh dunia, ada banyak…
Hoi An Lantern Festival - Di Festival Lampion Hoi An, Vietnam Tengah, Anda akan menemukan…
Sebagai backpacker, kami tahu pentingnya mencari tempat tinggal yang murah saat traveling. Di Da Nang,…
Kota pesisir Da Nang di Vietnam sangat menarik bagi para wisatawan. Anda bisa menjelajahi pantai…
Tempat belanja jastip di bangkok - Bangkok, ibu kota Thailand, dikenal sebagai surganya pemburu barang…