Makanan Khas Imlek ini memiliki fisosopi tersendiri. Imlek merupakan hari besar agama Budha yang artinya memperingati tahun baru Cina. Sama halnya seperti Natal, perayaan ini juga identik dengan makanan khas Imlek. Berikut makanan Imlek yang biasanya disajikan.
Makanan satu ini merupakan makanan yang biasanya wajib ada pada perayaan Imlek. Pada proses pembuatannya cukup unik. Telur ini direbus dengan air yang dicampur dengan teh dan kecap asin, serta sebelum telur ini benar-benar matang permukaan kulit diberi retakan kecil-kecil agar teh dan kecap asin yang dicampur pada air rebusan bisa meresap pada telurnya. Telur rebus teh ini memiliki makna yang positif, yaitu mampu mendatangkan kesuburan pagi setiap pasangan.
Seblak Jeletot Teh Rani Cabang Jombang, Seblak Paling Enak Di Jombang!
Hot Cui Mie, Kuliner Mie Khas Malang Yang Unik Nan Nikmat
Kue ini bukan hal asing lagi kita dengar. Kue ini biasanya kita dapat pada jajanan pasar. Namun kue ini juga murupakan sajian wajib pada perayaan Imlek yang disandingkan dengan kue keranjang. Kue ini identik dengan warna merah, sesuai dengan warna yang biasanya ada pada perayaan Imlek.
Kue mangkok sendiri memiliki makna penting pada setiap penyajiannya. Makna pada kue mangkok tersirat pada warna yang ada pada kue tersebut. Bagi kepercayaan agama budha kue mangkok yang berwarna merah memberikan arti rezeki yang panjang, dan dengan menyediakan kue mangkok pada tahun baru Imlek berarti memberikan rezeki yang melimpah Japanese hidup.
memiliki tekstur hampir mirip dengan makanan khas Indonesia yaitu dodol yang kenyal dan manis. Kue keranjang terbuat dari gula yang dicampur dengan tepung ketan kemudian dicetak sesuai bentuk keranjang kecil. merupakan kue yang sudah terkenal dan pasti ada disetiap perayaan Imlek. Kue ini sering juga disebut nian gao oleh orang Tionghoa.
Makna yang terkandung pada kue keranjang adalah kesejahteraan. Selain itu rasanya yang manis memberi arti dan harapan agar setiap orang yang memakannya mendapat kehidupan yang manis dan positif dalam menjalani hari-hari.
Jeruk merupakan buah yang paling sering ditemukan pada setiap waktu tidak terkecuali pada perayaan Imlek. Buah yang kaya akan vitamin C ini biasanya disajikan pada saat sembahyang sebagai bentuk persembahan pada dewa-dewa.
Buah jeruk disajiakan dengan tangkai dan daunnya, karena menurut kepercayaan agama Budha bahwa jeruk yang disajikan secara utuh akan memiliki makna memberi kemakmuran serta kesejahteraan dalam hidup.
Kue lapis legit memiliki rasa yang manis. Makanan satu ini juga biasanya selalu ada pada saat perayaan Imlek. Makna yang terkandung pada kue ini hampir sama seperti makna yang ada pada kue keranjang dan mangkok yaitu menambah rezeki dan memberikan harapan hidup yang manis.
Namun karena bentuk kue ini berlapis, dengan menyajikan dan memakan kue ini nantinya memiliki harapan mendapatkan rezeki yang berlapis pula.
Pada Perayaan Imlek mie merupakan sajian yang harus ada juga. Mie yang biasanya disajikan berjenis Sie Mie atau mie panjang yang dalam proses pembuataanya tidak putus. Sie mie memiliki bentuk yang kenyal serta dipadukan dengan rasa yang gurih.
Pada saat menyantap makanan mie ini juga memiliki cara yang sangat menarik, yaitu dengan cara menyantapnya sekaligus tanpa harus menggigit mienya agar tidak putus. Mie ini mempunyai makna panjang umur. Ketika kita memakannya memberi harapan agar senantiasa diberikan umur atau usia yang panjang.
Mie ini biasanya juga disantap bersandingan dengan olahan babi. Babi merupakan hewan yang memiliki sifat pemalas, diharapkan ketika kita memakannya pada saat Imlek maka rasa malas yang ada dalam diri bisa ikut tertelan atau hilang. Hal inilah yang membuat sajian masakan dengan babi menjadi makanan yang wajib ada pada perayaan Imlek.
Makanan satu ini merupakan makanan yang memilki warna yang cukup banyak. hidangannya disajiakan dengan amat cantik. Yu Sheng sendiri merupakan makanan yang mirip dengan salad. Makanan ini terdiri dari berbagai macam bahan dasar diantaranya, buah, sayur serta ikan segar yang disajian mentah atau ada juga yang menyajikannya setengah matang.
Sajian ini memiliki arti yaitu keberuntungan atau hoki. Cara memakannnya tergolong sangat unik dan memilki cara tersendiri. Sebelum memakan makanan ini setiap keluarga akan dikumpulkan kemudian mengaduk bersama terlebih dahulu makanan ini.
Proses mengaduk secara bersama-sama sudah menjadi tradisi bagi orang-orang Tionghoa yang biasanya juga disebut Lo Hei. Setelah mengaduk secara bersama sebelum memasukkan makanan ini ke dalam mulut makanan ini kita angkat dulu tinggi-tinggi dengan pengharapan apa yang kita ingin capai akan cepat dan mudah terkabul. Makanan ini biasanya dimakan dengan menggunakan sumpit.
Olahan masakan ikan juga sering dijadikan sajian pada saat perayaan Imlek, terutama orang-orang Tionghoa yang ada di Indonesia. Jenis ikan yang biasanya dipakai adalah ikan Bandeng. Ikan bandeng biasanya diolah dengan cara digoreng ataupun dibakar. Ikan bandeng memiliki makna untuk kelancaran bisnis yang dijalani.
Semakin besar ikan bandeng yang disajikan pada saat Imlek memberi pengharapan rezeki yang besar pula. Selain ikan bandeng sajian utama lainya yaitu olahan ayam. Sajian dengan bahan ayam biasanya diolah menjadi ayam kodok. Disebut ayam kodok karena pada proses olahannya tulang pada ayam diambil tanpa merusak kulit pada ayam sehingga sepintas ketika tulang sudah diambil pada ayam mirip seperti kodok.
Makanan dengan olahan ayam kodok memberi arti jika kita memakannya akan mendapatkan peruntungan disertai dengan kebahagiaan hidup. Namun sebelum memakan sajian ikan dan ayam kita disarankan memakan makanan pembuka yaitu jiaozi. Sajian ini bentuknya seperti pangsit rebus ataupun pun dimsum yang dimakan dengan kecap asin sebagai saosnya.
Jiaozi dimakan sebelum menyantap hidangan utama serti olahan ikan bandeng. Sajian makanan pembuka ini mempunyai makna ketika kita memakannya akan mendatangkan rezeki yang banyak serta mendapatkan kerukunan dalam hidup kita.
Makanan khas imlek Manisan yang tersaji dalam perayaan Imlek adalah manisan segi delapan. Manisan segi delapan dipilih untuk disajiakan pada perayaan imlek karena banyak yang beranggapan bahwa angka delapan merupakan angka keberuntungan dalam tradisi Tionghoa.
Selain itu delapan rasa yang manis memberikan arti serta harapan yang baik serta keingianan yang kita mau akan bisa tercapai. Manisan ini juga dikenal dengan sebutan tray of togetherness. Selain itu kedelapan manisan yang disajikan mempunyai makna secara umum juga mempunyai makna khusus dan berbeda pada setiap manisannya, sebagai contoh manisan buah leci.
Manisan buah leci mempunyai makna ikatan keluarga yang baik dan hormonis.
Pada setiap perayaan Imlek sembilan makanan ini merupakan makanan khas Imlek yang wajib ada pada perayaannya. Selain memilki rasa yang enak, makanan-makanan yang disajikan pada saat Imlek mempunyai arti dan makna penting dalam kehidupan serta memberikan harapan positif untuk setiap orang.
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…