Makanan Khas Grobogan yang Wajib Anda Coba
Grobogan merupakan sebuah kabupaten yang terletak di Jawa Tengah, Indonesia. Kawasan yang satu ini dikenal dengan berbagai kuliner lezat yang berhasil membuat penasaran. Tidak hanya lezat, beberapa makanan khas Grobogan juga terbilang unik. Swike, yaitu sop kaki kodok menjadi hidangan yang populer. Kuliner ini tidak halal bagi masyarakat muslim karena kodok dianggap sebagai hewan yang hidup di dua alam. Namun, saat ini telah ada varian swike yang dibuat dari daging ayam yang rasanya menyerupai kodok. Selain swike, daerah ini memiliki beragam masakan khas yang memikat lidah. Berikut daftar rekomendasi makanan khas khas Grobogan yang populer dan patut kamu coba.
1. Swike
Swike menjadi salah satu makanan khas Grobogan yang populer dan wajib kamu coba. Hidangan ini terbuat dari kodok dan memiliki akar budaya Tionghoa. Swike pertama kali diperkenalkan oleh warga Tionghoa yang menetap di Purwodadi pada tahun 1901. Namun, swike menjadi kontroversial di kalangan masyarakat Grobogan yang mayoritas beragama Islam karena kodok dianggap haram dalam Islam.
Seiring berjalannya waktu, masyarakat Grobogan mulai bereksperimen dengan mengganti kodok dengan bahan hewani lain yang halal, seperti ayam dan mentok. Inilah yang kemudian menghasilkan varian swike ayam dan swike mentok yang kini banyak ditemukan di Purwodadi dan wilayah Grobogan lainnya.
2. Makanan Khas Grobogan : Becek
Selain swike, makanan khas Grobogan yang populer adalah becek. Becek merupakan sup iga sapi khas Grobogan yang memiliki rasa segar dengan sentuhan asam dan gurih, berkat penggunaan daun kedondong muda dalam kuahnya. Dahulu, becek juga menggunakan daun dayakan yang kini sudah langka. Becek biasanya disajikan dengan nasi putih dan pelengkap seperti oseng lombok hijau, kacang tolo, dan kering tempe.
3. Garang Asem
Garang asem adalah masakan khas Purwodadi yang terbuat dari daging ayam, biasanya ayam kampung. Daging ayam dipotong-potong, lalu dimasak dengan bumbu sederhana dan tambahan potongan cabai, tomat hijau, dan belimbing wuluh. Kemudian, hidangan ini dibungkus dengan daun pisang dan dikukus. Proses pengukusan yang lama membuat ayamnya empuk dan kuah garang asemnya memiliki cita rasa gurih, segar, pedas, dan asam.
4. Nasi Pecel Gambringan
Nasi pecel Gambringan mendapat namanya dari Stasiun Gambringan, tempat penjualan nasi pecel ini dulunya berpusat. Pada tahun 1940-an, puluhan warga Desa Tambirejo menjadi penjual nasi pecel di Stasiun Gambringan. Seiring berjalannya waktu, nasi pecel Gambringan juga menyebar ke berbagai wilayah Grobogan dan daerah lain seperti Demak dan Semarang.
5. Sega Pager
Sega Pager adalah menu sarapan khas Kecamatan Godong. Makanan khas Grobogan yang satu ini terdiri dari nasi yang disajikan dengan urap sayuran dan disiram dengan sambal kacang, serta taburan serundeng asin. Sega Pager awalnya disebut sebagai “sega janganan,” tetapi kemudian nama ini berubah menjadi “sega pager.” Sega berarti nasi, sementara pager merujuk pada pagar hidup yang digunakan sebagai bahan dalam hidangan ini.
6. Ayam Pencok atau Ayam Panggang Bledug
Pernahkah kamu mendengar sebutan makanan ayam pencok? Ayam pencok atau ayam panggang bledug adalah hidangan yang berasal dari Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Grobogan. Awalnya, hidangan ini merupakan menu sesaji di makam Mbah Ro Dukun yang terletak di kompleks objek wisata Bledug Kuwu. Dalam proses pembuatannya, ayam utuh dibumbui dengan bawang putih dan garam, lalu dipanggang di atas bara api dengan jarak yang tepat untuk memastikan ayam matang secara merata.
7. Makanan Khas Grobogan : Lempok
Lempok adalah varian lontong khas Grobogan yang berbeda dari lontong pada umumnya. Lontong pada umumnya berbentuk bulat memanjang, sedangkan lempok memiliki bentuk pipih dan dibungkus dengan daun pisang dalam beberapa lapisan. Lempok sering disajikan dengan urap sayuran atau pecel, dibungkus dengan daun jati, dan dinikmati sebagai menu sarapan di pasar tradisional Kedungjati.
8. Nasi Jagung
Beberapa dari kamu tentu sudah tidak asing dengan tampilan nasi jagung yang merupakan salah satu makanan khas Grobogan. Pada masa lalu, nasi jagung adalah makanan pokok sehari-hari di Grobogan, terutama di pedesaan. Sajian nasi jagung biasanya disertai dengan sayur lompong, sambal, botok, oseng lombok hijau, ikan asin, pepes ikan pindang, urap sayur, dan rempeyek. Saat ini, nasi jagung tidak lagi menjadi makanan pokok, tetapi masih dijajakan sebagai hidangan khas dengan berbagai variasi.
9. Mi Tek-tek
Mi tek-tek adalah varian mi yang dapat dijumpai pada malam hari dengan gerobak dorong. Makanan khas Grobogan yang satu ini berasal dari Dusun Nunjungan, Desa Ketitang, Kecamatan Godong. Mi ini tersedia dalam dua versi, yaitu mi dengan kuah dan mi goreng. Semua penjual mi tek-tek Nunjungan masih menggunakan bara arang kayu dalam proses pembuatannya, yang menghasilkan kuah mi yang gurih dan segar. Mi tek-tek biasanya disajikan dengan tusuk sate ayam.
10. Lontong Pecel Sayur
Lontong pecel sayur adalah hidangan khas Purwodadi yang melibatkan lontong yang disajikan dengan pecel dan sayur lodeh yang gurih. Hidangan ini dapat ditemukan di berbagai warung makan dan lapak pinggir jalan di kota Purwodadi, baik sebagai menu sarapan pagi maupun malam hari.
11. Makanan Khas Grobogan : Yangko
Yangko merupakan salah satu kuliner khas Grobogan yang sempurna sebagai oleh-oleh. Bahan utamanya adalah tepung ketan yang dicampur dengan gula manis. Yangko biasanya diisi dengan kacang dan memiliki rasa yang lezat. Makanan ini sangat digemari oleh para wisatawan, dan kamu bisa mendapatkannya dengan harga Rp10.000 per kotak.
12. Makanan Khas Grobogan : Serabi Ayu
Serabi adalah makanan yang umumnya ditemukan di berbagai tempat di Indonesia, termasuk di Grobogan. Meskipun begitu, serabi ayu kota Grobogan memiliki beragam topping yang membuat rasanya semakin lezat. Kamu dapat memilih topping seperti keju, cokelat, pisang, strawberry, dan lainnya. Harganya tetap terjangkau, dengan satu buah serabi Ayu dijual seharga Rp3.000.
Jadi, saat kamu berkunjung ke Grobogan, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi keanekaragaman rasa kuliner khas daerah ini. Setiap hidangan memiliki ciri khasnya sendiri dan akan memanjakan lidah sobat gotravelly dengan cita rasa yang unik. Selamat mencoba!
Join The Discussion