11 Makanan Khas Bukittinggi, Lezat dan Menggugah Selera!
Makanan khas Bukittinggi sangat beragam dan menarik, terutama karena kota ini menawarkan berbagai kuliner unik dan lezat yang berasal dari tradisi kuliner Sumatera Barat. Keanekaragaman rasa, mulai dari manis, asin, gurih, hingga pedas, menjadi daya tarik bagi banyak wisatawan yang ingin menjelajahi kelezatan kuliner Bukittinggi.
Penting untuk dicatat bahwa Bukittinggi memiliki akses yang cukup mudah dijangkau, terutama melalui Bandar Udara Internasional Minangkabau, membuatnya menjadi destinasi yang lebih dapat diakses bagi para pelancong. Ketika menginjakkan kaki di Bukittinggi, kamu akan disambut oleh berbagai kuliner lezat yang patut dicoba. Berikut ini adalah daftar 11 makanan khas Bukittinggi yang sangat populer dan wajib kamu coba.
11 Makanan Khas Bukittinggi :
1. Karupuak Kuah Bukittinggi
Karupuak Kuah merupakan salah satu makanan khas Bukittinggi yang menawarkan pengalaman makan yang unik dengan menyajikan kerupuk yang disertai dengan taburan bihun goreng dan kuah sate padang. Keistimewaan dari hidangan ini terletak pada perbedaannya dengan kerupuk-kerupuk lain yang biasanya hanya digoreng tanpa tambahan bahan lainnya.
Rasa renyah dan gurih dari kerupuk tersebut berpadu harmonis dengan kuah sate padang yang lezat, menciptakan kombinasi cita rasa yang luar biasa. Mengonsumsi Karupuak Kuah Bukittinggi saat perut keroncongan akan memberikan kepuasan tersendiri.
Karupuak kuah umumnya dapat ditemukan di gerobak keliling yang sering mangkal di pinggir jalan atau dekat sekolah-sekolah. Namun, dengan semakin berkembangnya teknologi, kelezatan cemilan renyah ini kini dapat ditemui secara online dengan harga yang sangat terjangkau, berkisar antara Rp2.000 hingga Rp6.000.
2. Gulai Jariang – Makanan Khas Bukittinggi
Bagi kamu yang menyukai jengkol, Gulai Jariang menjadi pilihan yang patut dicoba. Terbuat dari jengkol tua yang dimasak dengan bumbu kuah gulai dan sayuran, hidangan ini memanjakan lidah dengan tekstur daging jengkol yang empuk dan tanpa rasa pahit.
Perbedaan utama Gulai Jariang dengan gulai pada umumnya terletak pada citarasa dan aroma khasnya. Kuliner ini mudah dijumpai di warung makan pinggir jalan, menjadi salah satu favorit di kalangan pecinta kuliner Bukittinggi. Selain itu, resep olahan ini juga dapat dengan mudah dipraktikkan di rumah untuk menikmati kelezatan khas Bukittinggi di lingkungan keluarga.
3. Lontong Sayur Minang
Makanan khas dari Padang, Lontong Sayur Minang, juga hadir dengan keunikan di Bukittinggi. Dengan kuah berbumbu rempah khas, hidangan ini memberikan cita rasa pedas yang menjadi keistimewaan kuliner Bukittinggi. Sensasi pedas tersebut berasal dari campuran sambal cabai merah yang memberikan karakter khas pada kuahnya.
Lontong Sayur Minang biasanya disantap dengan berbagai lauk, terutama gorengan, telur, atau ayam gulai. Keberadaannya di Bukittinggi memberikan variasi kuliner yang menarik dan bisa dinikmati dengan berbagai pilihan lauk sesuai selera.
4. Nasi Kapau – Makanan Khas Bukittinggi
Nasi Kapau, sebuah kuliner ramesan khas Bukittinggi, menggoda selera dengan kombinasi nasi, sayur, sambal, dan beragam lauk-pauk khas Minang. Mulai dari telur balado, dadar, usus, babat, dendeng balado, hingga gulai cincang, setiap hidangan memberikan sentuhan khas yang berbeda. Meskipun sekilas mirip dengan nasi padang, Nasi Kapau memiliki perbedaan signifikan, terutama dalam warna kuning terang pada lauknya. Keberadaannya pun sangat mudah diakses melalui warung makan pinggir jalan dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp10.000.
5. Ayam Pop Bukittinggi
Ayam Pop Bukittinggi, meskipun tampil pucat, memberikan cita rasa yang sangat kaya dan lezat. Proses penggorengannya yang singkat memberikan tampilan yang unik namun tidak mengurangi kenikmatan rasanya. Ayam Pop menjadi pilihan utama di warung makan pinggir jalan, disajikan dengan nasi hangat dan sambal khas Minang.
6. Itiak Lado Mudo – Makanan Khas Bukittinggi
Dengan arti “itiak” yang berarti bebek dalam bahasa Minang, Itiak Lado Mudo merupakan sajian bebek dengan baluran bumbu lado mudo atau cabai hijau yang sudah digiling. Kuliner ini tidak hanya menjadi keunggulan Bukittinggi tetapi juga daerah sekitarnya. Cara memasaknya yang sederhana dengan bumbu rempah-rempah seperti jahe, serai, bawang putih, bawang merah, lengkuas, dan cabai hijau, membuat Itiak Lado Mudo menjadi hidangan yang lezat dan mudah dinikmati.
7. Katupek Pical
Katupek Pical adalah perpaduan antara ketupat (katupek) dan pical dengan kuah sambal kacang sebagai sausnya. Hidangan ini menawarkan kombinasi ketupat, sayuran, mie kuning, dan sambal kacang yang khas. Dapat ditemukan dengan mudah di pasar tradisional, Katupek Pical memberikan sensasi rasa gurih, renyah, dan pedas yang memikat lidah.
8. Sate Danguang-danguang
Sate Danguang-danguang, sebuah kuliner khas Bukittinggi, mengundang kenikmatan dengan sejarahnya yang pertama kali ditemukan di daerah Danguang-danguan. Meskipun secara tampilan mirip dengan sate padang, hidangan ini memiliki perbedaan signifikan, terutama pada bumbu kuah satenya.
Dalam olahannya yang menggunakan daging sapi, Sate Danguang-danguang menonjolkan kuah satenya yang lebih encer dengan warna kuning yang lebih segar. Berbeda dengan sate padang yang dikenal lebih pedas dan memiliki warna kuah yang lebih gelap. Rasanya pun tidak setajam bumbu sate padang, namun memiliki karakter unik. Kuah bumbu sate Danguang-danguang terbuat dari daun jeruk, parutan kelapa, daun kunyit, santan, kaldu sapi, dan serai, memberikan sentuhan cita rasa yang berbeda.
9. Cinduak Langkok – Makanan Khas Bukittinggi
Setelah mengeksplorasi hidangan berat, mari kita beralih ke jajanan khas Bukittinggi yang tak kalah menggoda, yakni Cinduak Langkok. Meskipun sekilas mirip dengan Es Cendol, yang merupakan makanan khas Klaten, Cinduak Langkok memiliki keunikan tersendiri.
Bahan dasarnya sama, terbuat dari gula aren, santan, dan parutan es serut. Yang membedakan adalah cendol pada Cinduak Langkok tersedia dalam dua versi, yaitu terbuat dari tepung beras dan satu lagi dari tepung sagu. Penyajiannya pun dilakukan dalam mangkok untuk memastikan seluruh komponen tersusun dengan rapi. Kamu dapat menemui es Cinduak Langkok di pinggir jalan dengan harga yang masih tergolong terjangkau, mulai dari Rp7.000 per porsi.
10. Ampiang Dadiah – Makanan Khas Bukittinggi
Ampiang Dadiah, kuliner khas Bukittinggi berikutnya, merupakan olahan yang terbuat dari ampiang atau emping dengan tambahan “yoghurt” khas Minangkabau. Bedanya, emping yang digunakan bukan berasal dari melinjo seperti emping khas Jawa, melainkan dari beras ketan.
Selain sebagai cemilan, Ampiang Dadiah juga diketahui memiliki manfaat kesehatan, seperti menurunkan kadar kolesterol, meningkatkan daya tahan tubuh, menambah stamina, dan meningkatkan vitalitas. Jajanan lezat ini cocok untuk dinikmati di sore hari saat perut mulai keroncongan. Kamu dapat mencoba membuatnya sendiri atau membelinya di Pasar Lereng untuk pengalaman kuliner yang autentik.
11. Bubur Kampiun – Makanan Khas Bukittinggi
Bubur Kampiun, sebuah jajanan manis khas Bukittinggi, menyajikan kelezatan dari campuran berbagai jenis bubur. Mulai dari bubur kacang hijau, bubur lemu, bubur candil, hingga lupis, semua jenis bubur tersebut dicampur dalam satu mangkok dan disiram dengan kuah gula merah dan santan.
Sensasi kelezatan yang lengkap dan mengenyangkan menjadikan Bubur Kampiun sebagai pilihan populer untuk sarapan pagi. Kamu dapat menemukannya di kedai sarapan pagi di sekitar Bukittinggi, menyajikan hidangan beragam untuk memulai hari dengan semangat.
Join The Discussion