10 makanan khas Brunei – Sebagai salah satu negara tujuan wisata khususnya wisatawan yang berasal dari Indonesia, Brunei Darussalam menyuguhkan kuliner-kuliner khasnya yang terbaik. Jadi, tak lengkap rasanya bila Anda berlibur ke Brunei tanpa menikmati olahan-olahan kuliner khas Brunei Darussalam. Penasaran, apa saja wisata kuliner yang bisa dinikmati di Brunei? Simak ulasannya di bawah ini!
Bagi Anda yang sering nongkrong di tempat angkringan, tentu sudah familier dengan nama “Nasi Kucing”. Nah, di Brunei Anda juga bisa mencicipi kuliner serupa dengan istilah berbeda, yakni “Nasi Katok”. Kuliner khas Brunei Darussalam ini termasuk salah satu makanan khas sekaligus makanan favorit masyarakat Brunei Darussalam. Makanan ini terdiri dari potongan ayam, nasi, dan sambal, dimana bahan-bahan tersebut dibungkus memakai plastik atau kertas pembungkus. Bagi Anda yang penasaran dengan Nasi Katok, bisa mendapatkannya di Restoran Seri Mama yang lokasinya tak jauh dari arah terminal Pusat Bandar Seri Begawan.
KL City Gallery: Mengulik Sejarah Dan Keindahan Kuala Lumpur
Ke Malaysia, Wajib Nyobain Nasi Kerabu Berwarna Biru Ini
Kuliner khas Brunei lainnya yang sayang untuk dilewatkan adalah Ambuyat. Kulliner yang satu ini, adalah sejenis makanan tradisional di Brunei yang tidak hanya digemari masyarakat Brunei saja tetapi juga banyak digemari turis asing yang berlibur ke Brunei Darussalam. Dalam 1 set Ambuyat ini terdapat bubur sagu yang berwarna putih dengan tekstur sangat lengket, lalu dicampur oleh ampap ikan atau sup ikan.
Tak hanya itu, Ambuyat juga biasanya disajikan bersama saus tempoyak, sambal belacan, ikan goreng, lalapan, dan lainnya yang bisa membuat Anda semakin ketagihan saat mencicipi kuliner khas Brunei Darussalam ini. Uniknya, cara menyantap Ambuyat yang memungkinkan Anda untuk menyendokkan bubur sagunya memakai sumpit kayu tebal atau candas. Lalu bubur sagu tersebut digulung serta dicampurkan bersama sambal dan sup ikan.
Belutak adalah sejenis makanan tradisional masyarakat Bruine, dengan bahan dasar sosis sapi. Lalu olahan sosis sapi tadi dicampurkan bersama bumbu khas dan rempah-rempah. Anda tak perlu ragu lagi dengan rasanya, karena Belutak adalah salah satu kuliner khas Brunei dengan cita rasa menakjubkan dan sangat lezat. Makanan ini berwarna cokelat kehitaman, dan biasanya disajikan dengan menambahkan saus pedas sebagai pelengkap cita rasa belutak itu sendiri.
Bagi Anda yang tertarik mencicipi Belutak ini, maka Anda tak perlu bingung mencarinya sebab makanan ini tersedia di tempat-tempat makan tradisional atau restoran yang ada di setiap sudut kota Brunei. Selain rasanya yang enak, harga belutak juga sangat terjangkau jadi tak ada alasan bagi Anda untuk tidak mencicipi makanan yang satu ini!
Brunei menyuguhkan menu soto khas, seperti Soto Babu Nini. Menu kuliner khas yang ada di Brunei ini pasalnya telah menjadi primadona bagi para penduduk maupun turis asing yang berkunjung ke Brunei Darussalam. Anda juga tak perlu sulit-sulit mencari Soto Babu Nini ini, sebab Anda dapat menemukannya di setiap sudut kota di Brunei Darussalam. Akan tetapi, salah satu tempat kuliner terfavorit pengunjung yang menyuguhkan menu makanan Soto Babu Nini adalah yang terletak di Kota Babu, tepatnya di Kampung Sungai Besar.
Tak kalah dengan Soto Babu Nini, Soto Brunei juga sangat populer bagi masyarakat Brunei maupun para pengunjung yang berasal dari luar negeri. Kuliner ini bisa dikatakan sebagai kuliner khas Brunei Darussalam, seperti kepopuleran Soto Betawi dan Soto Lamongan di Indonesia. Dalam satu mangkuk Soto Brunei ini terdapat potongan telur ayam yang direbus, irisan daging sapi, suwiran ayam, dan berbagai macam bahan lainnya. Untuk mendapatkan soto khas Brunei Darussalam ini, Anda dapat menjumpainya di beberapa kedai makanan yang tersebar di pusat kota ataupun di foodcourt yang ada di sudut-sudut kota Brunei Darussalam.
Mungkin bagi orang Indonesia yang baru pertama kali mendengar “Kuih Cincin” langsung membayangkan bahwa kue ini berbentuk bundar dengan bagian tengahnya yang berlubang. Kuih cincin di Brunei Darussalam terbuat dari campuran bahan gula pasir, air, tepung beras dan gula merah. Bentuknya berbeda dari kue cincin yang ada di Indonesia, karena kue ini dibentuk dari alat cetak berbentuk kembang goyang lalu dimasukkan ke adonan, setelahnya dipindahkan ke minyak yang sudah dipanaskan. Cara pembuatan, rasa, dan bentuknya bisa dibilang sama persis seperti kembang goyang di Indonesia. Biasanya, kue ini disajikan saat pesta perkawinan atau hari raya. Untuk menemukan Kuih Cincin khas Brunei, Anda bisa datang ke Pasar Tamu Kianggeh.
Kuih bahalu jika di Indonesia, disebut sebagai kue bolu. Kue rakyat Brunei Darussalam ini terbuat dari campuran adonan gula, tepung gandum, minyak, perrasa vanilla, telur, dan baking powder dan dimasukkan dalam cetakan kue lalu dipanggang. Makanan kuliner khas Brunei Darussalam ini bisa tahan hingga 2 minggu lamanya jika disimpan di dalam wadah atau di ruangan yang sejuk.
Kuih Kapit, sepit, atau sapit mirip sekali dengan kue semprong yang terdapat di Indonesia, hanya saja kue ini sudah mendapat sedikit pengaruh dari bangsa Belanda. Makanan ini terdiri dari santan, tepung gandum, gula pasir, telur, dan juga garam. Adonan kue selanjutnya diletakkan di dalam cetakan yang berbahan lempengan tembaga, selanjutnya dipanaskan sampai berwarna kecokelatan lalu dilepas dan dibuat berbentuk segitiga sebelum kue mengeras. Untuk mendapatkan kuliner khas dari Brunei Darussalam ini, Anda bisa menemukannya di pusat oleh-oleh Pasar Tamu Kianggeh.
Jika Anda berkunjung ke Brunei Darussalam, tak lengkap rasanya jika tidak mencicipi hati buyah. Makanan ini terdiri dari paru-paru sapi yang ditumis menggunakan campuran rempah-rempah dengan kecap. Anda bisa memilih rasanya, karena terdiri ada yang pedas dan ada yang tidak pedas. Di pedagang kaki lima dan di kedai, makanan ini disajikan dengan ditusuk memakai tusukan sate.
Pulut panggang khas Brunei terbuat dari campuran santan, beras ketan, garam dan gula yang dimasak hingga mendidih lalu dibungkus memakai daun pisang serta dipanggang di atas api. Biasanya di dalam pulut telah diberi irisan daging sebagai isiannya atau berupa ikan bumbu. Rasanya yang sangat lezat, dijamin siapa pun yang mencicipinya akan semakin ketagihan.
Jika Anda tertarik untuk berkunjung ke Brunei Darussalam lalu ingin mendapatkan tempat kuliner yang murah namun dijamin tetap enak dan tempatnya terjamin bersih, maka bisa datang saja ke kota Gadong saat sore hari karena di sana Anda akan dimanjakan oleh berbagai makanan khas kaki lima namun kualitasnya tak kalah dari makanan hotel bintang lima. Ya, itulah 10 makanan khas Brunei Darussalam yang bisa Anda cicipi saat berkunjung ke Brunei!
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…