7 Festival Musim Gugur di Dunia yang Tidak Boleh Anda Lewatkan


sisil angelin  October 5, 2019  0 Comment

Musim gugur merupakan salah satu musim terbaik yang dapat anda gunakan untuk liburan. Selain karena cuacanya yang tidak terlalu dingin ataupun panas, musim gugur juga selalu menjadi incaran karena terdapat festival yang selalu meriah. Beberapa festival ini adalah Festival Musim Gugur Di Dunia yang tidak boleh anda lewatkan.

Festival Musim Gugur yang ada di Dunia

1. Festival Jinju Namgang Yudeung

Festival Jinju Namgang Yudeung
image credit : http://flashpackatforty.com

Memasuki bulan Oktober, biasanya di Koreo sudah mulai disibukkan dengan persiapan penyelenggaraan festival musim gugur salah satunya adalah Festival Jinju Namgang Yudeung.

Festival yang dimeriahkan dengan cahaya lampion ini berlangsung di sungai Namgang yang juga berdekatan dengan benteng Jinjuseong. Benteng Jinjuseong ini merupakan benteng yang memiliki ikatan sejarah invasi antara jepang ke Korea pada tahun 1952.

Festival ini merupakan festival cahaya yang paling terkenal di Korea. Jika anda datang ke festival ini, anda dapat membuat lampion yang sudah diisi oleh harapan dan kemudian dihanyutkan ke sungai. Bukan hanya itu, anda juga dapat mengikuti kompetisi lampion pada festival ini.Festival ini adalah festival global yang diadakan oleh kementrian kebudayaan, olahraga dan pariwisata dan nantinya lampion tradisional dari berbagai penjuru dunia akan hadir dalam festival ini. Tujuan utama dari festival ini adalah untuk menikmati pemandangan lampu dari ribuan lampion yang menerangi malam.

Bukan hanya di Korea, festival lampion ini juga dapat kamu temui di Thailand dengan nama Festival Yee Peng yang berlangsung di daerah Chiang Mai.

Baca juga :  7 Wisata Indah dan Mempespona di Lhokseumawe
Gotravelly

Nanamia Pizzeria

Let’s Go Gelato MERR Surabaya: Gelato Lezat Dengan Tempat Instagramable!

2. Festival Diwali Di India

Festival Diwali Di India
image credit : https://cdn4.dogonews.com

Festival ini merupakan festival yang berlangsung selama 5 hari berturut-turut dalam kalender Hindu bulan “Ashwayuja”. Diwali atau Deepavali biasanya dirayakan pada bulan Oktober ataupun November. Perayaan yang menjadi salah satu festival terpopular di India ini identik dengan Diya atau lampu minyak tradisional yang terbuat dari tanah liat, lampion dan lampu-lampu lainnya.

Hal ini sesuai dengan arti dari kata Diwali yang berarti deretan lampu yang menyala. Kata Diwali sendiri berasal dari kata Sanskrit yaitu Deepavali. Lampu-lampu ini merupakan simbol dari kemenangan dan juga kebaikan atas kejahatan. Tiap hari dalam perayaannya memiliki arti yang berbeda-beda.

Hari pertama diperuntukkan untuk sapi, hewan yang dianggap suci oleh umat hindu atau disebut juga dengan Vasu Daras. Hari ke-dua disebut dengan Dhan Teras yang memperingati munculnya Dewa Shanvantari dari samudera.

Puncak pada perayaan ini dirayakan pada hari ke-tiga dimana acara ini diisi dengan pembuatan Rangoli yang merupakan hiasan dari beras serta tepung yang diwarnai dengan rempah.

Hari ke-empat disebut dengan Laksmi Puja diisi oleh pemujaan terhadap Dewi Laksmi yang merupakan dewi pembawa kesejahteraan dan juga Dewa Ganesha yang membawa keberuntungan. Sedangkan hari terakhir merupakan peringatan saat Dewa Krisna mengangkat Bukit Govadhana dan menyelamatkan rakyat serta sapi dari bencana banjir. Perayaan hari ke-lima disebut dengan Bali Pratipada.

3. Oktoberfest di Munchen, Jerman

Oktoberfest di Munchen
image credit : https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net

Munchen terkenal dengan Oktoberfest yang dirayakan pada akhir September hingga awal oktober. Festival yang diadakan selama dua minggu ini merupakan acara yang paling terkenal di kota ini. Festival ini identik dengan bird an pembukaan yang ditandai oleh pembukaan tongnir oleh sang walikota dengan menggunakan kata “O’zapft is” yang berarti “telah dibuka” dalam Bahasa Bavaria.

Baca juga :  9 Tempat Wisata Pantai di Jogja yang Indah Tapi Jarang Diketahui

Biasanya bir ini disajikan dalam gelas berukuran 1 liter yang disebut dengan Maß. Selain itu, biasanya para pengunjung datang menggunakan kostum tradisional yang bernama dirndl dan juga lederhosen. Sekitar 7 juta liter bir, 580 ribu potong ayam dan 117 ribu sosis dihidangkan dalam festival tersebut.

4. Festival Día de Muertos, Meksiko

Festival Día de Muertos,
image credit : https://afar-production.imgix.net

Día de Muertos yang berarti hari kematian adalah festival untuk mengenang anggota para keluarga serta teman yang sudah meninggal. Festival ini juga sempat diperlihatkan pada film kartun buatan Disney yang berjudul Coco.

berlangsung setiap tanggal 1-2 November, yang bertepatan dengan Hari Raya Semua Orang Kudus atau All Saint Day dan juga Hari Arwah atau All Souls Day bagi umat katolik. Festival hari pertama biasanya didedikasikan untuk mengenang arwah anak-anak yang dinamakan dengan Día de Los Angelitos sementara hari ke-dua disebut dengan Día de Los Difuntos.

Día de Los Difuntos ini bertujuan untuk mengenang arwah dari para orang dewasa atau sesepuh. Pada perayaan ini biasanya para keluarga akan membuat altar atau Ofrendas yang terdiri dari foto, Aztex Marigols atau bunga kematian Meksiko, calacas dan juga Calaveras (kerangka dan tengkorak) dan segala macam yang berkaitan dengan almarhum semasa hidup.

Mereka yang merayakan percaya bahwa para kerabat yang telah tiada akan ikut merayakan festival itu bersama dengan keluarga. Selain di Meksiko, festival ini juga diadakan di Spanyol dan beberapa daerah Amerika Selatan lainnya. Festival ini juga masuk ke dalam Representative List of The Intangible Cultural Heritage of Humanity UNESCO.

5. Festival The Harrogate Autumn Flower Show

Festival The Harrogate Autumn Flower Show
image credit : https://www.yorkshire.com

Festival ini cocok untuk anda yang suka dengan bunga atau berkebun. Festival yang berlangsung setiap minggu ke-2 bulan September ini sering diselenggarakan di North Yorkshire, Inggris. Di sana anda dapat melihat kekayaan bunga dari seluruh bagian Negara Inggris.

Baca juga :  10 Tempat Terbaik Menikmati Musim Gugur di Korea

Bukan hanya itu, anda juga dapat melihat pertandingan buah dan sayuran raksasa yang diikuti oleh ribuan tukang kebun, ahli tanaman sampai komunitas berkebun.

Festival yang diselenggarakan oleh North of England Horticultural Society (NEHS) bertujuan sebagai bentuk promosi holtikultura yang semakin berkembang dengan berbagai tema-tema yang unik serta untuk merayakan kesuksesan hasil perkebunan tiap tahunnya dan juga mempersiapkan datangnya musim berikutnya.

6. Salon du Chocolat, Paris

Salon du Chocolat
image credit : https://visiteurope.com

Salon du Chocolat atau festival cokelat di Paris adalah festival dimana para ahli pembuat cokelat dari seluruh penjuru Eropa atau Chocolatier berkumpul untuk menunjukkan kehebatannya dalam membuat serta mengolah berbagai jenis makanan yang terbuat dari cokelat.

Festival yang diselenggarakan antara akhir oktober hingga awal oktober ini berlangsung di Porte de Versailles. Nantinya di tempat yang mempunyai luas kurang lebih 20.000 m2 itu akan dipenuhi dengan Praline, Liquor Chocolate, éclair, opera cake, permen dan masih banyak lagi makanan yang terbuat dari cokelat.

Bukan hanya itu, Chocolate Fashion Show juga menjadi daya tarik utama dalam festival ini. Paris yang merupakan kiblat fashion terbesar di dunia membawa fashion show yang memperlihatkan pakaian dari designer yang terbuat dari cokelat. Festival ini merupakan festival musim gugur di dunia yang merupakan surge untuk para pecinta cokelat.

7. MassKara Festival, Philipina

MassKara Festival
image credit : https://i.pinimg.com

Festival musim gugur dunia ini diadakan setiap minggu ke-tiga bulan Oktober. menampilkan tari jalanan hingga kontes kecantikan yang bernama MassKara Queen yang dibalut dalam bentuk karnaval dan berlangsung di jalan-jalan. Festival ini pertama kali di gelar pada tahun 1980 di Kota Bacolod.

Bukan hanya musim dingin yang dapat anda jadikan sebagai waktu untuk liburan, musim gugur pun tidak kalah menarik dengan festivalnya bukan? Diantara ke-7 festival musim gugur di atas, manakah yang menjadi incaran kamu saat berlibur nanti?



Leave a Reply