Bali merupakan daerah yang terkenal dengan keindahan wisata pantainya. Bukan hanya itu, daerah yang selalu dikunjungi oleh banyak wisatawan local mapun mancanegara ini juga mempunyai festival kebudayaan sampai festival musik yang wajib anda lihat. Berikut ini merupakan 7 festival seru di Bali yang sayang untuk dilewatkan.
Festival yang terkenal di Desa Tenganan, Bali Timur ini memiliki ciri khas dibanding dengan festival lainnya. Ciri khas tersebut adalah daun pandan yang menjadi benda utama dalam peperangan. Tradisi kuno ini hanya dimiliki oleh desa Bali tua yang masih dilakukan olehn Kabupaten Karangsen, Bali. Festival ini juga disebut dengan mekare-kare dan juga megeret pandan oleh penduduk local.
Pada festival ini, terjadi peperangan antara semua penduduk desa laki-laki yang memakai perisai dari rotan kecil dan juga seikat dedaunan pandan berduri. Ritual ini sesungguhnya ditunjukkan untuk para dewa perang dan langit umat hindu dan juga Indra.
Pada tahun ini festival tersebut diadakan dari tanggal 22-25 Juni 2019. Anda tidak perlu merasa khawatir karena dalam peperangan ini, siapapun yang berperang tidak akan merasakan sakit dan lukanya hanya diobati dengan ramuan tradisional yang berupa campuran kunyit serta cuka.
Dalam festival tersebut juga para penduduk memakai kain warisan berharga Geringsing atau double ikat. Rumah-rumah sekitar pun ikut dihiasi dengan berbagai ornament dan ada yang paling menarik perhatian yaitu sebuah ayunan besar yang akan dinaiki oleh 8 anak perempuan.
Fstival ini akan menjadi lebih spesial karena diadakan selama Usaba Sambah, yakni Upacara Pura di Desa Tenganan Pegingsingan.
Daerah ini terkenal sebagai salah satu desa kuno di Bali dan punya keunikan serta kebiasaan Bali Mula (Pra Hindu). Tentu saja ini artinya akan berbeda dari wilayah lain di Pulau Dewata.
Nikmati Kelezatan Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku
Nikmat Menyantap Nasi Pecal Saat CFD Di Lapangan Bajra Sandhi Renon
Festival yang akan diselenggarakan pada tanggal 23-27 Oktober 2019 ini sudah mulai dibuat sejak tahun 2004. Festival yang sudah menjadi festival literasi dunia ini sudah banyak diikuti oleh penulis nasional maupun internasional.
Pada festival yang mengusung Tema Karma tahun ini akan ada banyak penulis lokal sampai dunia yang mengadakan workshop sampai seminar. Tema tahun ini terinspirasi dari Filosofi Hindu yang menggambarkan pasti, tidak terhindarkan dan juga cepat atau yang biasa disebut dengan “Karma Phala nak cicih”.
Bagi anda yang sangat menyukai membaca dan bercita-cita sebagai penulis, festival ini sangat cocok karena akan ada banyak diskusi menarik yang dibawakan oleh para sastrawan, penulis dan juga cendikiawan.
Selain ada Ubud Writer Readers Festival, daerah ini juga sering mengadakan konser music Jazz yang bernama Ubud Villager Jazz Festival.
Pada tanggal 21-25 Agustus 2019 kemarin di daerah Pantai Mertasari Sanur, Denpasar Bali telah berlangsung Festival layang-layang Internasional. Festival ini merupakan bagian dari Sanur Village Festival yang sudah berlangsung ke-14.
Festival ini diikuti oleh 27 negara yang bertujuan untuk memajukkan pariwisata Bali serta melestarikan kesenian layang-layang. Masing-masing negara diwakili oleh satu hingga lima orang dan juga dari berbagai negara di Indonesia.
Sekitar 785 layang-layang berterbangan di Pantai Mertasari dan memiliki banyak macam dari bentuk hewan hingga wayang. Festival ini biasanya diadakan antara bulan juli hingga oktober atau di bulan yang mempunyai musim angin.
Festival yang biasanya diadakan pada bulan Agustus ini memiliki rangkaian acara yang cukup banyak. Dari festival makanan, pameran seni, pertandingan olahraga dan masih banyak lagi. Rangkaian acara festival seru di Bali yang paling ditunggu adalah International Sanur Kite yang diikuti oleh para wisatawan dan penikmat layangan dari nasional hingga internasional seperti yang sudah dibahas pada list sebelumnya.
Festival ini juga mempunyai fokus pada aksi lingkungan seperti penanaman terumbu karang, pelepasan anak penyu, bersih-bersih pantai, aksi penanaman bakau dan juga kegiatan yang berkaitan dengan kesadaran lingkungan serta kampanye.
Sanur Village Festival ini merupakan acara sebuah komunitas yang didirikan oleh Yayasan Pengembangan Sanur atau YPS. Selain Sanur, daerah Bali lainnya juga terdapat macam festival serupa seperti daerah Kuta, dan juga Buleleng.
Ogoh ogoh merupakan boneka atau patung yang memiliki beragam macam rupa dan menjadi simbol untuk unsur negatif. Selain itu, ogoh ogoh juga merupakan simbol untuk sifat buruk serta kejahatan yang ada disekeliling kehidupan manusia.
Ogoh ogoh dahulunya terbuat dari kerangka bamboo yang dilapisi dengan kertas. Namun sekarang, ogoh ogoh dibuat dengan menggunakan bahan dasar Styrofoam. Festival ini dilaksanakan satu hari sebelum nyepi dimulai.
Karena menjelang hari nyepi, biasanya masyarakat Hindu menjalani sejumlah ritual guna untuk melakukan pensucian diri dan juga lingkunga sekitar. Ogoh ogoh biasanya menyerupai bentuk raksasa, naga, gajah, widyadari bahkan hingga tokoh dunia.
Di wilayah Denpasar, festival ini dapat anda lihat di Patung Catur Muka Puputan yang merupakan alun-alun dari Kota Denpasar. Festival ini juga dilaksanakan di Kuta, tepatnya di Monumen Ground Zero.
Tahun 2019 merupakan penyelenggaraan Nusa Dua Festival yang ke-empat kalinya. Bertemakan tentang The Mountain View, festival ini menyajikan berbagai jenis lampion dengan bentuk yang indah.
Biasanya festival ini diselenggarakan pada bulan Mei sampai dengan Juli. mempunyai 3 tema yaitu Food, Fun dan juga Festival. Festival ini juga dilakukan secara bersamaan dengan Bali Blues Festival. Festival ini berlangsung di kawasan Peninsula Nusa Dua Bali.
Pada festival ini anda dapat melihat parade lampion terbesar dan berbagai atraksi seperti kids playground, dan permainan lainnya.
Festival yang dibuat oleh Pemerintah Provinsi Bali ini merupakan Festival tahunan yang dijadikan sebagai wadah kreativitas para seniman Bali. dibuat dalam upaya mendukung program pemerintah dalam hal menggali, melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai yang ada pada seni budaya Bali.
diselenggarakan pertama kali pada tahun 1979 dan masih ada hingga tahun ini. Festival yang sudah berlangsung selama 41 kali ini membuat seluruh masyarakat bahkan wisatawan selalu menantikan.
Diadakan selama satu bulan, anda dapat menyaksikan parade kesenian Bali yang ditampilkan sangat menarik. Berbagai tarian, teater, karnaval sampai lomba dapat anda saksikan di pesta kesenian ini.
Festival Bali tidak akan cukup dibahas hanya dalam satu artikel. Karena Bali merupakan satu diantara banyak daerah di Indonesia yang memiliki keragamanan budaya dan kesenian cukup beragam. Bukan hanya itu, bali juga memiliki banyak sekali festival yang sangat menarik.
Bukan hanya festival budaya, Bali juga memiliki festival music modern seperti Soundranaline dan juga DWP yang ditunggu setiap tahunnya. Menurut anda manakah Festival seru di Bali yang paling menjadi favorit?
Tempat belanja jastip di bangkok - Bangkok, ibu kota Thailand, dikenal sebagai surganya pemburu barang…
Bangkok, ibu kota Thailand, terkenal dengan mall-mall mewah dan modern. Mereka menawarkan pengalaman berbelanja, kuliner,…
Selamat datang di Jakarta, ibu kota Indonesia yang kaya akan pasar tradisional dan modern. Jakarta,…
Di Jakarta, kita bisa menemukan surga kuliner yang tak tergantikan. Mulai dari Monas hingga Kota…
Selamat datang di petualangan kuliner kekinian di Jakarta! Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, menawarkan banyak…
Hal wajib yang tidak boleh ketinggalan untuk dibeli ketika ke Bandar Lampung adalah oleh oleh.…