Imlek merupakan salah satu hari besar yang dirayakan oleh masyarakat Indonesia keturunan Tionghoa. Menurut mereka yang beretnis Tionghoa, imlek merupakan tahun barunya mereka. Biasanya setiap kali memasuki tahun baru Masehi hampir selalu dirayakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia baik dirumah saja atau ke beberapa Destinasi Liburan Rayakan Imlek.
Demikian pula halnya pada saat masuk ke tahun baru imlek. Menurut keyakinan masyarakat Tionghoa yang bertempat tinggal di Indonesia, tahun baru imlek harus dirayakan. Perayaan tahun baru imlek di beberapa daerah yang ada di Indonesia tidaklah sama, masing-masing memiliki kekhasannya sendiri.
Perayaan tahun baru imlek di Indonesia bisa dijadikan ajang hiburan dan liburan bagi masyarakat Indonesia, baik bagi orang-orang Tionghoanya sendiri maupun bagian masyarakat yang lain. Ada 10 tempat di Indonesia yang masuk ke dalam destinasi terbaik perayaan liburan tahun baru imlek. Berikut dibawah ini Destinasi terbaik liburan imlek di Indonesia .
Kota Singkawang letaknya ada di provinsi Kalimantan Barat. Banyak orang mengenal kota ini sebagai kota dengan seribu klenteng. Keberadaan klenteng yang sangat banyak yang ada di Singkawang membuat kota ini menjadi kota yang paling ramai dan yang paling bersemangat dalam merayakan tahun baru imlek. Tidaklah mengherankan jika Singkawang mendapat julukan sebagai kota dengan perayaan tahun baru Cina paling meriah se Asia Tenggara. Perayaan tahun baru imlek di kota Singkawang memang dirayakan dengan luar biasa. Para pengunjung bisa menikmati beraneka ragam suguhan dan atraksi yang sangat menarik, berupa pergelaran barongsai, pawai, malam kesenian dan pemasangan lampion. Beberapa hari menjelang tahun baru imlek, kota Singkawang yang merupakan pusat dari pemukiman etnis Tionghoa yang ada di Indonesia mulai dihiasi oleh segala pernik khas Imlek yang berwarna merah.
Yang Kalian Belum Tau Dari Prambanan
Masyarakat keturunan Tionghoa yang berada di Semarang juga turut serta merayakan kemeriahan tahun baru imlek. Tahun baru imlek di Semarang biasanya dipusatkan di Klenteng paling besar yang ada di Semarang, Klenteng Sam Poo Kong. Klenteng ini sebenarnya asalnya merupakan gedung petilasan. Dikarenakan pada jaman dulunya Laksamana Cheng Ho atau Sam Po Tay Djien mendarat untuk pertama kalinya di sini. Banyak sekali wisatawan yang berkunjung ke Klenteng Sam Poo Kong, bukan hanya warga Tionghoa.
Di Jakarta, tepatnya di Pasar Petak Sembilan, pada saat ini, menjelang tahun baru imlek sudah dipenuhi oleh orang yang berjualan pernak pernik yang ada hubungannya dengan imlek. Pasar Petak Sembilan letaknya ada di daerah Jakarta Barat, di seberangnya pasar elektronik yang paling terkenal di Jakarta, Glodok. Segal pernik yang berkaitan dengan imlek lengkap dijual di sini, ditambah dengan penganan atau kue spesial, khas yang hanya ada atau muncul di saat imlek datang, di antaranya kue keranjang, buah plum, buah jeruk dan buah leci. Pasar Petak Sembilan semakin meriah karena dihias dengan nuansa serba merah, warna khas imlek, dipercantik lagi dengan pemasangan lampion di sana sini. Jika kita berjalan-jalan di sekitar sini seakan-seakan kita tengah berada di negeri Tiongkok karena sepanjang mata memandang banyak sekali terdapat bangunan atau gedung dengan arsitektur Tiongkok.
Yang menjadi pusat keramaian di waktu tahun baru imlek di Palembang adalah Kuil Pulau Kemaro. Kita bisa melihat kuil ini dihiasi dengan lengkap oleh pernik imlek. Masyarakat Tionghoa sering sekali datang ke kuil ini supaya bisa dilancarkan jodohnya, berbekal cerita cinta legendaris dari kuil ini.
Klenteng paling tua yang ada di kota Surabaya ini selalu menjadi pusat keramaian di saat perayaan tahun baru imlek. Masyarakat Surabaya yang memiliki darah Tionghoa dan masyarakat yang menganut aliran Kong Hu Cu, Tao dan yang beragama Buddha Tri Dharma sering sekali menjadikan Klenteng Hong Tiek Hian sebagai tempat untuk beribadah. Di Surabaya, ada lagi tempat yang bisa dijadikan destinasi terbaik untuk merayakan imlek, terutama untuk mencari, membeli dan menikmati kulineran imleknya, yakni Kya-Kya Kembang Jepun.
Masyarakat etnis Tionghoa yang berada di kota Tegal memusatkan perayaan tahun baru imleknya di Klenteng Tek Hay Kiong. Klenteng ini sangat indah arsitekturnya, merupakan klenteng paling tua di Tegal dikarenakan umurnya yang sudah 300 tahun. Klenteng Tek Hay Kiong dahulunya bernama Klenteng Cin Jin Bio. Olahraga kungfu sering sekali menyelenggarakan kompetisi di Klenteng Tek Hay Kiong ini. Menurut keyakinan dari masyarakat Tionghoa di kota ini, Kong Co Tek Hay Cin Jin dianggap sebagai dewa pelindung. Warga kota Tegal dan sekitarnyapun juga mempercayainya.
Bandung juga bisa dijadikan salah satu destinasi terbaik bagi yang ingin merayakan liburan tahun baru imlek. Masyarakat Bandung yang beretnis Tionghoa kerap merayakan tahun baru Cina dengan menyelenggarakan pawai barongsai secara besar-besaran. Kirab budaya berupa pawai barongsai super panjang menghiasi jalan-jalan utama kota Bandung di saat tahun baru imlek datang.
Pulau Bangka memang menjadi salah satu pusat dari penyelenggaraan tahun baru imlek karena banyak sekali terdapat warga keturunan Tionghoa. Pusat perayaan tahun baru Cina di Bangka adalah di Vihara Dewi Kwan Im, yang lokasinya ada di Desa Jelitik. Bagi siapapun, tidak hanya masyarakat Tionghoa yang ada di sini, yang ingin awet muda, mandilah atau paling tidak basahilah muka, tangan dan kaki anda dengan air yang ada di kolam pemandian dan mata air di vihara ini.
Jika ingin merasakan suasana imlek di kota Solo, anda bisa menyaksikan Grebeg Sudiro. Serupa dengan grebeg suro, tetap merebutkan hasil bumi dan makanan namun jika Grebeg Sudiro dibungkus oleh nuansa Tionghoa yang sangat kental. Lebih tepatnya bahwa Grebeg Sudiro ini merupakan perpaduan dua budaya, yakni Tionghoa dan Jawa.
Berkunjung sekaligus berlibur ke kota Medan pada saat tahun baru imlek akan terasa kemeriahannya kalau anda datang ke Vihara Setia Budi. Warga Tionghoa yang bertempat tinggal di sini dan juga masyarakat lainnya sangat menunggu datangnya tahun baru Cina ini karena dirayakan secara meriah mengingat banyak juga warga keturunan Tionghoa yang menetap di sini. Salah satu yang paling ditunggu oleh masyarakat Medan, khususnya warga Tionghoanya adalah apa yang dinamakan Gebyar Imlek Fair. Banyak sekali acara dan atraksi yang digelar di acara ini. Kita juga bisa menjumpai aneka kuliner khas yang selalu muncul di saat imlek tiba, seperti kue keranjang, kue lapis legit, onde-onde dan buah jeruk kuning. Di sini juga dijual segala pernik yang ada kaitannya dengan imlek.
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…