Pada kali ini kita akan membahas mengenai destinasi terbaik ibadah Ramadhan. Menyaksikan tradisi suasana Ramadhan di negara-negara lain tentunya sangatlah menarik, berikut beberapa negara yang bisa Anda kunjungi saat bulan Ramadhan.Berikut negara terbaik untuk Merayakan Ramadhan.
Siapa yang tidak penasaran dengan tradisi unik Ramadhan di negara yang durasi puasanya terlama ini. Tradisi masyarakat muslim Rusia dalam merayakan Ramadhan pastilah berbeda dengan di Indonesia yang durasi puasanya hanya sekitar 14 jam saja jika dibandingkan dengan di Rusia yang durasi puasanya bisa hingga mencapai 17 jam. Suasana Ramadhan yang meriah dapat ditemui di Rusia karena terdapat hingga sekitar 8000 masjid yang biasa menjadi tempat ibadah bagi 20 juta warga muslim Rusia, atau sekitar sepersepuluh dari total warga Moscow. Di Rusia para wisatawan dapat mencicipi aneka wisata kuliner yang ada selama bulan Ramadhan di Rusia.
Adapun menu berbuka puasa di Rusia itu hampir sama seperti di Indonesia, yakni ada kurma dan juga buah-buahan. Menu yang agak berbeda di Rusia, yang khas Rusia itu, seperti misalnya ada roti dari tepung yang berisi aneka masakan, yang dinamai dengan nama roti sesuai dengan tiap isiannya. Jika rotinya berisi labu atau keju, maka roti itu akan disebut khingalsh. Kalau roti tersebut isinya gandum, maka orang Rusia akan menyebutnya sebagai galnash. Sedangkan minumannya yang khas bulan Ramadhan di Rusia itu ada kvass, yakni semacam minuman tradisional Rusia, minuman no alkohol yang berasal dari proses fermentasi, lalu diberi perasa buah.
Perjalanan Hati Ke Masjid Baiturrahman Banyuwangi
Masjid Cheng Ho: Wisata Religi Penuh Filosofi
Mungkin Jepang bukan negara mayoritas muslim, tapi para warga muslim di Jepang juga memiliki tradisi unik selama bulan Ramadhan yang patut juga untuk ditengok. Di Jepang, umat muslim yang menjalani bulan Ramadhan akan berkumpul serta saling berbagi dan menjadikan Japan Islamic Center sebagai pusat berkumpulnya karena memiliki ukuran yang cukup luas dan juga besar kapasitasnya, sehingga mampu untuk menampung banyak orang. Muslim dari manca negara bisa mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan, seperti misalnya majelis taklim, juga dialog keagamaan, dan shalat tarawih berjamaah, dan hingga proyek menerbitkan buku dan lain sebagainya. Jadwal buka puasa setempat yang akurat juga bisa dengan mudah didapat dari selebaran yang ada di masjid. Terkadang bahkan warga muslim Jepang juga akan membagikan jadwal puasa ke rumah-rumah dan restaurant halal.
Suasana Ramadhan yang sangat khas di Qatar juga layak ditengok. Salah satu tradisi khas di Qatar yang masih berlangsung hingga saat ini adalah berupa Festival Garangaou. Festival tersebut dilaksanakan pada tanggal 13, dan 14, serta tanggal 15 Ramadhan dan akan berlangsung setelah berbuka puasa dan setelah shalat Maghrib. Para anak lelaki akan mengenakan baju khas Arab dengan rompi yang berwarna merah dan dihiasi sulaman emas, sedangkan anak perempuannya akan mengenakan pakaian tradisional berupa disdaashas, sehingga akan terlihat lebih menggemaskan dan lucu karena warnanya yang cerah dan ditambah dengan hiasan ikat kepala atau bukhnig. Selain itu ada juga yang mengenakan hijab berwarna hitam transparan dengan dihiasi benang berwarna emas.
Anak-anak dengan mengenakan pakaian tradisional tersebut selanjutnya akan melakukan pawai. Mereka akan bernyanyi di sepanjang jalan yang ada di Qatar dan sambil mengunjungi rumah-rumah penduduk. Jangan lupa juga siapkan permen serta kue untuk dibagikan kepada anak-anak yang datang.
Ramadhan di India juga cukup unik. Bulan Ramadhan di India selalu disambut dengan secara meriah oleh para pria dan wanita muslim warga India. Pada saat Ramadhan, para pria muslim India akan menghiasi matanya menggunakan celak mata atau kohl. Wisata kuliner di India saat Ramadhan juga banyak pilihannya.
Masyarakat muslim India biasanya akan menyuguhkan hidangan berupa bihun sebagai salah satu menu andalannya, bersama dengan aneka buah-buahan yang rasanya manis. Selain itu juga ada ganghui, yakni semacam sup India yang bahannya terbuat dari tepung terigu, dan beras, serta juga diberi potongan daging, yang akan disajikan pada saat berbuka puasa. Menu sahur di India berbeda dengan menu berbukanya, yakni ada harir, suatu minuman khusus yang terbuat dari kacang-kacangan dan biji-bijian. Juga tradisi di tiap wilayah di India itu tidak sama. Di kota Hyderabad atau di kawasan Tamil Nadu dan Kerala, akan ada haleem atau nonbu kanji, yakni sejenis bubur dengan bumbu berupa rempah yang khas.
Perancis di saat Ramadhan juga layak dikunjungi, selain karena sangat identik dengan Menara Eiffel yang berdiri indah dan megah, rupanya banyak juga para imigran asal arab di negara yang terkenal romantis ini. Para imigran muslim tersebut akan mewarnai tradisi saat Ramadhan tiba di Perancis. Terdapat pernak-pernik untuk kebutuhan Ramadhan dijual di sekitar jalan Pierre Tumbot, dan lain sebagainya.
Negara destinasi terbaik ibadah Ramadhan Tradisi Ramadhan di Mesir sangat menarik. Warga muslim di Mesir akan memasang berbagai lampu tradisional, yakni lampu fanus, di depan rumah mereka. Tradisi ini sudah ada sejak jaman dinasti Fattimiyah dan masih tetap dilestarikan hingga saat ini. Dulu muslim Mesir memasang lampu fanus itu adalah untuk menyambut kedatangan pasukan raja Mesir yang datang menjelang Ramadhan. Sedangkan untuk wisata kulinernya bisa mencicipi kunafa, yakni sejenis makanan pencuci mulut khas Mesir, yang memiliki rasa yang manis juga lezat. Saat berbuka puasa di Mesir para wisatawan juga dapat secara gratis mencicipi aneka hidangan makanan khas yang ada, karena para warga muslim Mesir banyak yang mendirikan tenda tempat berbuka puasa gratis bagi orang yang ingin menyegerakan berbuka di tempat tersebut.
Merasakan suasana bulan Ramadhan di negara tetangga Malaysia juga menarik. Rasakan berbagai macam tradisi khas melayu di Malaysia yang masih dilestarikan. Terdapat menu makanan khas Malaysia yang masih dipertahankan hingga saat ini di bulan Ramadhan, yakni bubur lambuk. Bubur tersebut adalah bubur beras yang disajikan bersama dengan isian daging sapi cincang, juga udang kering, dan bumbu rempah-rempah, seperti ada cengkeh, juga bunga lawang, dan kayu manis, juga jintan putih, dan lain-lain yang dicampur dan diolah dengan secara bergotong royong di masjid setempat, lalu bubur itu akan menjadi menu berbuka puasa bagi para jamaah yang datang ke masjid.
Ramadhan di negeri tetangga, Singapura, juga tak kalah menariknya. Lokasinya pun cukup dekat dengan Indonesia. Wisatawan dapat mengunjungi pusat kegiatan Ramadhan di area Masjid Sultan. Sudah sejak tahun 1960 an, masjid Sultan selalu secara rutin mengadakan bazaar Ramadhan. Suasananya akan sangat ramai karena pengunjungnya tidak hanya berasal dari warga lokal Singapura saja, namun juga ada warga negara asing dari berbagai belahan dunia. Di tempat itu bisa dibeli berbagai macam makanan buatan penduduk lokal yang asalnya dari berbagai latar belakang negara sebagai menu berbuka. Ada menu makanan dari Timur Tengah, juga India, hingga menu makanan Indonesia juga ada. Sebaiknya datang awal sejak pada pukul 15.00 sore, sehingga masih lengkap pilihannya, karena bazaar tersebut akan berakhir pada pukul 20.00. Harganya pun cukup terjangkau, cukup siapkan sekitar dua hingga sepuluh Singapore Dollar, maka sudah bisa mendapatkan makanan yang mengenyangkan.
Negara destinasi terbaik ibadah Ramadhan selanjutnya Bagi warga negara Bangladesh, puasa dan Ramadhan merupakan sesuatu peristiwa yang sangat penting dan harus dirayakan. Pada saat bulan Ramadhan itu maka warga Bangladesh akan saling mengunjungi keluarga maupun kerabat untuk makan bersama. Salah satu makanan yang berciri khas dan biasa untuk dinikmati oleh para warga muslim di Bangladesh ketika berbuka puasa ialah jilapi, yakni semacam manisan. Juga akan ada acara khusus di Bangladesh selama Ramadhan. Wisatawan bisa ke bazar yang lokasinya ada di Dhaka atau di Chakbazar. Terdapat wisata kuliner khas Bangladesh yang dijual di tempat itu, yakni ada domba panggang, lalu ada kebab, juga ada chicken bhunna curry, juga aneka makanan khas lainnya yang terbuat dari daging domba ataupun kambing yang dicampur nasi serta kacang.
Ramadhan di Eropa bisa dilaksanakan di Jerman. Warga muslim di Jerman kebanyakan berasal dari Turki. Ada tradisi unik di bulan Ramadhan berupa minum suus, yakni minuman dengan bahan baku dari gula hitam. Ada juga minuman berupa dschellab, yakni minuman dari gula dan sirup kurma, juga ada qamruddin, yakni jus apricot. Untuk makanan berbuka puasanya ada qata’ef yakni semacam kue kering yang direndam dengan sirup gula dan ada juga kalladsch, yakni adonan pilo yang berisi kacang-kacangan.
Demikianlah pembahasan kita kali ini mengenai destinasi terbaik ibadah Ramadhan.
Tempat belanja jastip di bangkok - Bangkok, ibu kota Thailand, dikenal sebagai surganya pemburu barang…
Bangkok, ibu kota Thailand, terkenal dengan mall-mall mewah dan modern. Mereka menawarkan pengalaman berbelanja, kuliner,…
Selamat datang di Jakarta, ibu kota Indonesia yang kaya akan pasar tradisional dan modern. Jakarta,…
Di Jakarta, kita bisa menemukan surga kuliner yang tak tergantikan. Mulai dari Monas hingga Kota…
Selamat datang di petualangan kuliner kekinian di Jakarta! Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, menawarkan banyak…
Hal wajib yang tidak boleh ketinggalan untuk dibeli ketika ke Bandar Lampung adalah oleh oleh.…