Bagi para pecinta wisata alam, Kuningan merupakan surga tersembunyi dengan keindahan curug atau air terjun yang memikat dan masih alami. Daerah ini dianugerahi dengan sejumlah curug yang indah, menyajikan suasana alam yang menyejukkan dan memanjakan mata. Wisata alam di Kuningan menjadi pilihan ideal untuk melepaskan penat dan menikmati keindahan alam yang masih asri.
Untuk mengenal lebih jauh tentang keajaiban alam Kuningan, berikut adalah rangkuman beberapa curug menarik yang patut kamu kunjungi.
Bagi para penggemar hiking dan petualangan, Curug Cisurian yang terletak di Desa Sagara menjadi destinasi yang memikat. Dengan akses yang menantang, curug ini menawarkan suasana yang tenang dan tidak terlalu ramai, menciptakan pengalaman berbeda bagi para penjelajah. Akses masuk curug berada dalam Bumi Perkemahan Ipukan, yang juga memungkinkan kemungkinan berkemah di bagian atas curug dengan pemandangan Kota Kuningan yang memukau. Keberuntungan mungkin akan membawamu melihat surili, hewan yang dilindungi, di sekitar curug ini.
Curug Luhur, yang terletak di Dusun Cipicung, menawarkan serangkaian undakan yang indah dengan hutan yang subur mengelilingi. Suasana yang sangat sejuk menjadikan curug ini destinasi populer selama liburan dan juga hari-hari biasa. Meskipun jauh dari kediaman penduduk, curug ini telah dilengkapi dengan fasilitas dasar, termasuk toilet, mushola, dan tempat parkir. Kesempatan untuk melihat pelangi dari pantulan sinar matahari yang memantul pada butiran air menjadi salah satu daya tarik tambahan.
Curug Winujati, curug yang masih sepi dari pengunjung, menjadi tempat ideal bagi mereka yang mencari ketenangan. Dengan ketinggian sekitar 60 meter dan terletak di Gunung Winujati, perjalanan satu jam menuju curug ditemani oleh pemandangan asri dari persawahan dan hutan. Suasana tenang di sekitar Curug Winujati menciptakan kesempatan untuk bersantai dan menikmati keindahan air terjun dengan air yang dingin, jernih, dan menyegarkan.
Curug Parakan Panjang menawarkan tantangan lebih dengan jalur hiking yang tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat. Terletak di Ds. Subang, Kec. Subang, Kab Kuningan, curug ini memiliki bentuk air terjun yang berundak dengan tinggi tidak lebih dari 15 meter. Meskipun tidak curam, curug ini menawarkan pengalaman mendaki yang menarik. Pengunjung dapat menaiki curug ini dengan hati-hati untuk berswafoto dari atas curug dengan latar belakang yang memukau, sambil tetap berjaga-jaga agar tidak terpeleset.
Curug Bangkong, yang terletak di Desa Kertawiratma, menawarkan pengalaman wisata alam yang tak terlupakan. Dengan lebar sekitar 3 meter dan tinggi sekitar 23 meter, curug ini memiliki air yang deras, terutama pada musim penghujan. Di musim kemarau, keindahan curug tetap terjaga dengan air yang cukup deras, dan udara sejuk yang menyegarkan. Suasana sekitar curug masih asri dengan pepohonan rindang, menciptakan tempat ideal untuk bersantai bersama keluarga.
Curug Putri, yang terletak di Desa Cisantana, memiliki mitos sebagai tempat mandi para dewi dari kahyangan. Keistimewaan curug ini terletak pada airnya yang membentuk siluet seorang putri dengan pakaian berwarna putih. Berada dalam kawasan Bumi Perkemahan Palutungan, curug ini memiliki ketinggian sekitar 20 meter dan air jernih yang berasal dari mata air di Hutan Gunung Ciremai. Suasana sekitar curug begitu segar dan sejuk dengan pepohonan pinus yang memperindah pemandangan.
Curug Si Domba, di Desa Peusing, Jalaksana, memiliki daya tarik unik berupa mitos bahwa membasuh muka di curug ini dapat melancarkan segala keinginan. Meskipun tingginya hanya tiga meter, air curug ini sangat jernih dan dingin. Akses menuju curug ini mudah dengan jalanan yang beraspal, dan fasilitas dasar yang tersedia membuat pengalaman wisata semakin nyaman.
Curug Ngelay, yang terletak di Desa Bagawat, menyajikan udara segar yang belum tercemar oleh polusi, memberikan pengalaman unik bagi para pengunjung yang mencari ketenangan. Dengan airnya yang jernih dan dingin, curug ini menciptakan suasana yang khas air pegunungan. Dengan tinggi mencapai 100 meter dan lebar 50 meter, Curug Ngelay memukau dengan keelokan yang memanjakan mata. Akses menuju curug ini mungkin menguras tenaga karena masih termasuk destinasi wisata yang baru berkembang. Meskipun fasilitas dasar sudah tersedia, beberapa bagian mungkin perlu perawatan lebih lanjut. Jangan lupa untuk membawa kamera agar dapat mengabadikan keindahan curug ini.
Curug Payung, berlokasi di Gunung Manik, Kuningan Selatan, merupakan destinasi wisata baru yang masih tersembunyi. Lokasinya belum memiliki banyak penunjuk arah, sehingga perlu kehati-hatian dalam mencapainya. Meskipun demikian, curug ini sudah dilengkapi dengan fasilitas standar yang memadai. Dengan pemandangan indah dan suasana tenang, Curug Payung menjadi tempat yang cocok untuk petualangan berjalan kaki yang mengasyikkan.
Curug Landung, yang terletak di kaki Gunung Ciremai, telah dielola dengan baik dan menawarkan banyak spot foto yang instagramable. Meskipun cukup ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik, curug ini tetap mempertahankan keindahan alamnya. Fasilitas pendukung yang memadai, termasuk gazebo untuk beristirahat, membuat pengunjung merasa nyaman. Dengan ketinggian sekitar 30 meter, air yang bening, dan udara yang sejuk di kelilingi oleh pepohonan, Curug Landung memberikan pengalaman wisata alam yang lengkap.
Curug-curug ini hanya sebagian kecil dari kekayaan alam Kuningan yang menunggu untuk dijelajahi. Dengan udara segar dan keindahan alam sekitar, setiap curug menawarkan suasana yang tenang dan menyegarkan. Jadi, siapkan diri untuk terlibat dalam petualangan eksplorasi alam Kuningan yang memukau dan memberikan relaksasi, memungkinkan kamu kembali dengan energi yang baru untuk menghadapi rutinitas sehari-hari.
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…