Candi Hindu di Indonesia yang Layak Banget Dikunjungi Traveler
Candi Hindu di Indonesia menunjukkan keindahan serta kekayaan sejarah yang sekaligus menggambarkan warisan budaya dan kepercayaan agama Hindu di negeri ini. Bangunannya yang megah dan terawat juga menjadikan candi-candi banyak dikunjungi sebagai destinasi wisata sejarah. Berikut GoTravelly akan membagikan 11 Candi Hindu di Indonesia yang menarik untuk dijelajahi.
11 Candi Hindu di Indonesia :
1. Kompleks Candi Dieng – Wonosobo, Jawa Tengah
Kompleks Candi Dieng merupakan kumpulan candi yang terhampar di kaki pegunungan Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Candi inimemberikan nuansa magis dari masa lalu yang kaya akan kebudayaan Hindu. Nama-nama yang melingkupi kawasan Candi Dieng diambil dari tokoh-tokoh dalam cerita wayang, yang secara teliti diadopsi dari Kitab Mahabharata. Dalam kompleks ini, terdapat candi yang terkenal seperti Candi Arjuna, Candi Gatotkaca, Candi Dwarawati, dan candi yang menjulang, Candi Bima.
Kumpulan candi Hindu ini, bercorak aliran Siwa, diduga kuat dibangun antara akhir abad ke-8 dan awal abad ke-9. Atas perintah para raja yang memimpin dari Wangsa Sanjaya. Keberadaan kompleks Candi Dieng mencerminkan kebesaran peradaban Hindu pada masa itu. Hal itu menjadikan situs ini sebagai saksi bisu dari keindahan seni dan spiritualitas Hindu di Indonesia.
2. Candi Gedong Songo – Semarang, Jawa Tengah
Candi Gedong Songo terletak di puncak Gunung Ungaran, tepatnya di Desa Candi, Kecamatan Sumowono, Semarang, Jawa Tengah. Candi Hindu di Indonesia ini juga menjadi perwujudan arsitektur dan kepercayaan Hindu yang memukau. Gaya arsitektur yang diperlihatkan oleh candi Hindu Siwa ini menimbulkan dugaan bahwa tempat ini adalah tempat suci untuk pemujaan.
Meskipun belum terungkap kapan candi ini dibangun. Namun lokasinya yang terletak di daerah perbukitan memberikan indikasi bahwa candi ini didirikan pada masa awal perkembangan agama Hindu. Terutama selama pemerintahan para raja Wangsa Sanjaya. Pada masa itu, dataran tinggi atau perbukitan dianggap sebagai perwujudan ‘kahyangan’, tempat di mana para dewa bersemayam. Oleh karena itu, Candi Gedong Songo menjadi penanda sejarah yang mencerminkan spiritualitas dan keyakinan masyarakat Hindu pada zaman dahulu.
3. Candi Prambanan – Sleman, Yogyakarta
Candi Prambanan berlokasi di Desa Prambanan Kecamatan Bokoharjo. Sebagian besar terletak di wilayah Kabupaten Sleman, sementara sebagian kecilnya masuk ke wilayah Kabupaten Klaten. Diperkirakan dibangun sekitar pertengahan abad ke-9 oleh raja dari Wangsa Sanjaya. Candi Prambanan juga membanggakan diri sebagai candi Hindu terbesar di Indonesia. Prestasinya diakui oleh UNESCO yang menetapkannya sebagai situs warisan budaya dunia pada tahun 1991. Selain menjadi tempat persembahan untuk Dewa Trimurti, Candi Prambanan juga terkait erat dengan kisah epik Rara Jonggrang dan Bandng Bandawasa.
4. Candi Ijo – Sleman, Yogyakarta
Terletak di Dukuh Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Ijo menggambarkan keindahan arsitektur Hindu yang diperkirakan dibangun antara abad ke-10 dan ke-11. Kompleks Candi Ijo memukau dengan beberapa kelompok candi, termasuk Candi Induk, Candi Pengapit, dan Candi Perwara. Yang semuanya memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan dan kepercayaan masyarakat Hindu pada masa itu.
5. Candi Sukuh – Karanganyar, Jawa Tengah
Candi Sukuh merupakan salah satu candi Hindu yang anggun berdiri di lereng barat Gunung Lawu. Tepatnya di Dusun Sukuh, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Mengambil inspirasi dari relief-relief yang memaparkan cerita-cerita Sudamala dan Garudheya, serta adanya arca kura-kura dan garuda. Candi Sukuh diperkirakan dibangun dengan tujuan pengruwatan.
Dipercaya bahwa Candi Sukuh, mencerminkan arsitektur Hindu yang memukau, didirikan pada akhir abad ke-15 Masehi. Posisinya yang menghadap ke barat dan strukturnya yang unik menjadi saksi bisu kekayaan sejarah dan keagungan budaya Hindu.
6. Candi Cetha – Karanganyar, Jawa Tengah
Candi Cetha terletak di Dukuh Cetha, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Candi yang satu ini adalah monumen megah dari zaman Kerajaan Majapahit. Dalam masa pemerintahan Raja Brawijaya V, sekitar tahun 1451-1470 M, candi ini dirancang dan dibangun. Hal itu juga sekaligus menandakan akhir kejayaan Majapahit yang kaya akan seni dan budaya.
Melalui tulisan yang terpahat di lokasi candi, kita dapat menelusuri kejayaan masa lalu. Menyaksikan bagaimana Candi Cetha menjadi perwujudan kemegahan kerajaan Hindu Majapahit yang telah berakhir.
7. Candi Jago – Malang, Jawa Timur
Candi Jago, yang terletak di Dusun Jago, Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menyuguhkan kekayaan sejarah yang mencengangkan. Menurut kitab Negarakertagama dan Pararaton, nama asli candi ini adalah Jajaghu, yang bermakna “keagungan”. Hal itu menggambarkan perpaduan unsur agama Hindu dan Buddha.
Pada masa pemerintahan Raja Wisnuwardhana di Singasari, di mana ia mengamalkan agama Siwa Buddha, Candi Jago menjadi pusat pemujaan. Relief-relief cerita Tantri Kamandaka, cerita Kunjarakarna, dan potongan-potongan kisah Mahabarata. Dengan ajaran agama Hindu seperti Parthayajna dan Arjuna Wiwaha terpahat indah di dinding-dinding candi ini.
Teras ketiga Candi Jago dipenuhi dengan relief lanjutan cerita Arjunawiwaha. Sedangkan dinding tubuh candi menghadirkan pahatan relief peperangan Krisna dengan Kalayawana. Semua ini menciptakan suatu narasi seni dan spiritualitas yang mendalam.
8. Candi Singasari – Malang, Jawa Timur – Candi Hindu di Indonesia
Candi Singasari, yang berdiri megah di Desa Candi Renggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, memancarkan keagungan sejarah. Para ahli purbakala memperkirakan bahwa candi ini dibangun sekitar tahun 1300 Masehi.
Dikenal juga sebagai Candi Cungkup atau Candi Menara, Candi Singasari dibangun sebagai persembahan untuk menghormati Raja Kertanegara dari Singasari. Melalui keberadaannya, kita dapat meresapi kemegahan dan kebesaran kerajaan Hindu pada masa itu.
9. Candi Penataran – Blitar, Jawa Timur – Candi Hindu di Indonesia
Candi Penataran berlokasi di lereng barat daya Gunung Kelud, Desa Penataran, Kecamatan Ngleggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Candi yang satu ini menawarkan kecantikan dan keagungan yang memukau. Dalam kitab Negarakertagama, candi ini disebut Candi Palah dan dibangun pada awal abad ke-12 Masehi.
Dengan penuh kepercayaan kepada Siwa, Candi Penataran menjadi tempat suci yang dibangun untuk pemujaan terhadap Gunung Kelud. Hal ini juga dengan harapan menghindari petaka. Keberadaannya menjadi saksi bisu dari periode kejayaan Hindu di Indonesia.
10. Candi Sawentar – Blitar, Jawa Timur – Candi Hindu di Indonesia
Candi Sawentar, yang terletak di Dukuh Kanigoro, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, memunculkan pesona mistis dengan sejarahnya yang kaya. Diperkirakan dibangun pada awal hingga pertengahan abad ke-13 Masehi, candi ini diduga digunakan untuk memuja Wisnu. Keberadaan yoni dengan pahatan garuda, yang merupakan kendaraan Dewa Wisnu, menambahkan keunikan dan nilai sejarah pada Candi Sawentar.
11. Candi Cangkuang – Garut, Jawa Barat – Candi Hindu di Indonesia
Candi Cangkuang merupakan satu-satunya candi Hindu yang dapat ditemukan di tataran tanah Sunda. Hal itu menunjukkan kehadiran spiritualitas Hindu dalam konteks regional yang berbeda. Selain arca dewa Siwa yang mencirikan unsur Hindu, kompleks candi ini juga mencakup makam Arief Muhammad. Makan yang dianggap sebagai leluhur oleh penduduk setempat. Melalui Candi Cangkuang, kita dapat menjelajahi dan menghargai warisan budaya Hindu yang telah melintasi berbagai wilayah di Indonesia.
Melalui keberagaman dan keunikan setiap candi, kita dapat mengenali kebesaran peradaban Hindu yang pernah berkembang di Indonesia.
Join The Discussion