5 Bubur Manado Paling Enak di Manado

Bubur Manado paling enak di Manado sayang untuk Anda lewatkan begitu saja, jika Anda sedang berada di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara ini. Salah satu bubur khas Indonesia yang wajib Anda cicipi adalah bubur yang berasal dari Kota Manado yaitu bubur Manado atau tinutuan. Tinutuan sendiri memiliki makna bubur. Bubur tinutuan terbuat dari beragam bahan khas sehingga tercipta rasa yang nikmat.

Bahan utama pembuatan tinutuan adalah labu kuning atau disebut dengan sambiki, yang dicampur dengan beragam sayuran lainnya seperti bayam, jagung, kangkung, daun gedi, kemangi, kemudian ditambahkan singkong dan beras. Penyajian tinutuan biasanya dilengkapi dengan ikan asin dan beberapa pelengkap hidangan khas Manado lainnya seperti perkedel nike, sambal roa, ikan cakalang fufu dan perkedel jagung agar rasa tinutuan menjadi nikmat. Tinutuan biasanya disajikan sebagai hidangan untuk sarapan.

Anda sudah tidak sabar ingin menikmati tinutuan bukan? Berikut ini ada lokasi atau tempat yang bisa Anda tuju untuk menikmati cita rasa tinutuan yang khas:

5 Bubur Manado Paling Enak

1. Dego-Dego di Kawasan Wakeke

Tinutuan dijadikan sebagai makanan khas di daerah Kawasan Wakeke, Kecamatan Wenang, Kota Manado oleh Pemerintah Kota Manado pada tahun 2004. Oleh karena itu jika Anda sedang tertarik untuk mencicipi tinutuan, cobalah untuk mampir ke kawasan asal tinutuan yaitu di Wakeke. Di kawasan Wakeke, Anda akan banyak menjumpai tempat makan yang menjajakan beragam makanan khas Manado, salah satunya tentu saja tinutuan.

Kawasan Wakeke ini berlokasi 15 km di sebelah barat daya Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi. Jika Anda baru turun di Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Anda dapat berkendara ke kawasan Wakeke selama kurang lebih 41 menit dengan kendaraan roda empat. Jika menggunakan kendaraan roda dua dapat ditempuh lebih cepat yaitu selama 36 menit.

Anda akan langsung menemukan kawasan Wakeke ini dengan mudah, sebab ada plang besar yang bertuliskan Wisata Kuliner Wakeke di depan Jalan Wakeke. Setelah Anda memasuki jalan ini, Anda dapat segera memilih beragam makanan khas Kota Manado sesuai keinginan Anda. Kawasan kuliner Wakeke ini akan sangat ramai pada pagi hari.

Di Kawasan Wakeke ini, ada sebuah restoran bernama Dego-Dego yang terkenal dan direkomendasikan warga untuk mencicipi tinutuan. Tinutuan di tempat ini paling enak jika dinikmati dengan perkedel nike serta sambal roa, sambal khas Manado. Masih ada banyak pilihan pelengkap tinutuan yang dapat Anda coba jika menikmati bubur Manado disini. Harga yang ditawarkan untuk seporsi tinutuan cukup murah yaitu Rp 14.000,00. Sangat terjangkau dan nikmat.

Es Bubur Kacang Ijo Klenteng Jombang. Terlegend!

Menyantap Gurihnya Bubur Roomo Salah Satu Kuliner Khas Gresik

2. Kios Pelangi di Kawasan Wakeke

Selain warung dego-dego di Kawasan Wakeke, Anda dapat memilih Kios Pelangi sebagai pilihan Anda jika ingin mencoba masakan tinutuan di Kawasan Wakeke. Kios pelangi ini merupakan salah satu kios yang ramai oleh pengunjung. Anda dapat mencoba masakan khas Manado di tempat makan ini mulai dari jam 07.00 sampai 14.00.

Menikmati Tinutuan di Manado tidak lengkap jika tidak dilengkapi dengan perkedel nike dan sambal roa. Rasa perkedel nike yang khas dengan cita rasa pedas dan gurih asin dari ikan nike akan menambah kenikmatan Anda menyantap tinutuan. Perkedel nike sendiri dibuat dengan ikan nike an adonan tepung terigu yang dicampur dengan telur, bisa juga ditambahkan jagung. Tinutuan dan perkedel nike paling enak jika disantap dalam keadaan yang masih panas.

Anda dapat menikmati satu porsi tinutuan dan pelengkapnya ini dengan harga yang terjangkau. Soal rasa, Anda harus mengujinya sendiri untuk merasakan sensasi gurih tinutuan bercampur dengan rasa pedas asin perkedel nike yang nikmat. Sebagai penutup makanan, Anda dapat memilih beragam jenis es yang disediakan di Kios Pelangi seperti Es Brenebon (Es Kacang Merah) khas Manado.

3. Warung Tinutuan dan Mie Cakalang di Jalan Bumi Nyiur

Salah satu tempat yang tepat untuk menyantap bubur Manado paling enak di Manado ini adalah di Warung Tinutuan dan Mie Cakalang di J. Bumi Nyiur, Wanea, Kota Manado. Seperti namanya, tempat makan ini memiliki menu yang khas yaitu tinutuan dan mie cakalang. Tinutuan dapat Anda nikmati dengan berbagai pilihan menu pelengkap di tempat makan ini. Selain itu, ada pula menu Mie Cakalang yang khas yang dapat menemani santapan tinutuan Anda.

Warung Tinutuan dan Mie Cakalang ini buka setiap hari kecuali hari minggu, mulai dai jam 08.00 sampai jam 12.00. Jika Anda tertarik untuk mencoba menu tinutuan di warung ini, Anda dapat melakukan perjalanan selama 15 menit dari Jalan Wakeke ke Jalan Bumi ini. Lokasi warung tinutuan dan mie cakalan di Jalan Bumi Nyiur ini berjarak 4,9 km dari Jalan Wakeke.

4. Kios Tanta Marta

Tempat makan lainnya yang menyediakan makanan khas Manado yaitu di Kios Tanta Marta. KiosTanta Marta ini menyediakan beragam makanan khas Manado, seperti tinutuan yang wajib untuk dicicipi. Tempat makan ini selalu ramai dengan wisatawan yang ingin menikmati cita rasa khas masakan Manado. Tempat makan ini sudah berdiri sejak 1962, hingga kini masih tetap eksis sebagai salah satu tempat makan khas Manado yang patut dikunjungi.

Kualitas rasa masakan di Kios Tanta Marta ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Harga yang ditawarkan untuk seporsi tinutuan di tempat ini tergolong murah, yaitu mulai dari Rp 5.000,00. Ciri khas dari warung ini yang jarang dijumpai di warung lain adalah tambahan sayur rebung pada tinutuannya. Penambahan rebung tentu akan menambah cita rasa yang khas yang akan berbeda dengan warung lainnya.

5. Tempat Makan Tinutuan/ Mie Brenebon Bahu, Malalayang

Selain Kawasan Wakeke, ada juga tempat makan tinutuan yang wajib Anda coba, yaitu di Malalayang, Manado tepatnya di Bahu. Tempat Makan Tinutuan/ Mie Brenebon ini menyediakan menu tinutuan dan mie brenebon yang nikmat. Selain tinutuannya yang terkenal, mie brenebon di tempat ini juga digemari oleh pelanggan.

Brenebon sendiri merupakan makanan khas Manado yang berupa sup kacang merah, yang dicampurkan dengan sayuran dan kuah kaldu daging dengan bumbu sup pada umumnya. dikenal sebagai makanan khas masyarakat Indonesia bagian timur. Brenebon berasal dari bahasa Belanda yaitu Bruine Bonen. Bruine berarti coklat (warna) dan bonen berarti kacang. Maka bruine bonen memiliki arti kacang merah. Oleh masyarakat Manado Bruine Bonen dilafalkan sebagai brenebon.

Anda dapat mencoba masakan khas Manado di tempat ini mulai dari jam 06.00 pagi sampai jam 12.00 setiap harinya. Lokasi tempat makan ini berjarak 4,3 km dari Kawasan Wakeke, yaitu sekitar 15 menit dari Wakeke. Tempat makan dengan rasa masakan khas Manado yang nikmat sayang untuk Anda lewatkan. Nah itu tadi ulasan bubur manado paling enak di Manado yang dapat Anda coba datangi apabila Anda sedang berada di Ibu Kota Sulawesi Utara.