Keelokan alam Desa Sindang, Laya, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memang tidak perlu lagi dipertanyakan, sebab berbagai wisata alam yang terdapat di wilayah ini telah berhasil menarik wisatawan yang berasal dari berbagai daerah. Tidak mengherankan jika di musim libur ataupun akhir pekan, wisata alam yang ada di kabupaten tersebut sering kali dijadikan sebagai destinasi wisata untuk melepas kepenatan setelah bekerja selama seminggu. Satu dari sekian banyak pesona alam yang ada di Cianjur adalah air terjun Cibeureum. Dikenal sebagai air terjun yang terbesar dibandingkan dengan enam air terjun terdekat lainnya, lokasi wisata ini ternyata menyimpan berbagai cerita sejarah di masa lampau.
Bagi masyarakat Sunda, air terjun dikenal dengan istilah curug, sehingga tempat wisata air terjun Cibeureum akan lebih dikenal dengan sebutan curug Cibeureum. Berlokasi di kaki Gunung Gede Pangrango dan menjadi bagian dari Taman Nasional Gede Pangrango, obyek wisata yang sangat terkenal akan keindahannya ini sering kali dijadikan sebagai tempat peristirahatan para pendaki yang berusaha menaklukkan Gunung Gede ataupun juga Gunung Pangrango. Dengan karakteristik airnya yang sangat deras dan tebing yang tidak terlalu tinggi, air terjun ini menawarkan segarnya air yang jatuh dari ketinggian tertentu dengan udara sekitar yang sangat sejuk.
Di lain sisi, air terjun Cibeureum ini ternyata juga mempunyai “tetangga” yang pastinya tidak kalah indah dan sering kali dikunjungi oleh wisatawan. Dikenal dengan sebutan curug Cidendeng dan juga curug Cikundul, dua air terjun tersebut bisa ditempuh dengan perjalanan yang tidak terlalu lama dari obyek wisata curug Cibeureum.
Terletak pada ketinggian sekitar 1675 mdpl, curug ini memiliki ketinggian kurang lebih antara 40 – 50 meter. Dengan pesona indah air terjun tersebut, menjadikan banyak wisatawan asing yang ternyata juga tertarik untuk mengeksplorasi keindahan alam di lokasi tersebut.
Berbicara mengenai terminology dari asal usul nama tempat wisata ini, kata “ci” bisa diartikan sebagai air dan “beureum” diartikan merah. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa nama Cibeureum ini merujuk pada dinding air terjun yang berwarna merah karena adanya tumbuhan lumut merah jenis Sphagnum gedeanum sehingga hal ini akan memberikan kesan warna merah pada air yang jatuh dari tebing tersebut.
Terlepas dari itu, banyak pula warga lokal yang mengasumsikan jika nama Cibeureum ini dikaitkan dengan adanya petapa sakti yang melakukan meditasi di lokasi air terjun. Karena kegiatan pertapaan yang dilakukan sangatlah lama, menjadikan petapa tersebut berubah menjadi batu sehingga aliran air terjunpun juga terkesan berubah menjadi merah. Bahkan, masyarakat sekitarpun percaya jika di tengah air terjun Cibeureum tersebut ada sosok perwujudan dari petapa sakti itu.
Curug Cibeureum ini berlokasi di 14km dari pusat Kota Sukabumi dan akan bisa ditempuh dengan perjalanan 43 menit melalui Jalan Selabinatana atau 41km dari Kabupaten Cianjur yang ditempuh melalui Jalan Nasional III selama 1 jam 34 menit.
Untuk perjalanan menggunakan kendaraan pribadi menuju lokasi air terjun Cibeureum bisa dilakukan dengan melewati tol Jagorawi yang akan mengarahkan kamu ke puncak hingga pada akhirnya sampai ke Cisarua – Puncak Pass – Ciloto yang pada akhirnya akan tiba di pertigaan Cibodas. Dari sini, kamu bisa mengambil arah ke kanan dan kamu akan menemukan sebuah papan petunjuk jalan yang akan mengarah ke Kebun Raya Cibodas.
Selanjutnya, perjalanan menuju air terjun Cibeureum ini sangatlah susah dan membutuhkan perjuangan. Dari tempat parkir Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, kamu akan diajak untuk menyusuri jalan setapak dengan jarak tempuh sepanjang 1km dan waktu tempuh selama 1 jam lamanya. Bisa dibilang jika jalur yang kamu lewati ini merupakan jalur para pendaki Gunung Gede Pangrango. Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika kamu akan menemui para pendaki yang melintas di jalan setapak ini.
Bisa dibilang jika air terjun Cibeureum ini ada di kawasan Pondok Halimun atau lebih tepatnya ada di sekitar Hulu Sungai Cipelang. Meskipun perjalanan yang kamu tempuh sangat melelahkan, namun kamu akan dibuat takjub selama perjalanan pendakian, sebab kamu akan menemukan berbagai pesona alam yang sangat menakjubkan. Selain kamu bisa beristirahat di setiap pos yang bisa dijangkau setiap 30 menit sekali, kamu juga akan mendapatkan ragam informasi dan fasilitas seperti toilet dan tempat istirahat di pos pertama.
Sedangkan saat kamu tiba di pos kedua dalam perjalanan menuju air terjun Cibeureum ini, kamu akan disuguhkan dengan pemandangan telaga biru yang luar biasa indahnya. Dengan airnya yang nampak kebiruan karena saking jernihnya air di dalam telaga tersebut, menjadikan spot wisata yang satu ini sebagai tempat untuk berfoto.
Jika kamu beruntung, di lokasi ini kamu bakalan bertemu dengan berbagai spesies hewan yang singgah dan minum seperti halnya anjing hutan, babi hutan, kijang dan macan. Sedangkan warna biru yang terdapat pada telaga tersebut pada hakikatnya berasal dari spesies ganggang yang tumbuh di dasar danau, sehingga akan menyebabkan air danau tersebut berwarna hijau kebiru-biruan.
Dengan berjalan 100 meter dari danau biru ini, kamu akan menemukan yang namanya rawa Gayonggong dengan kondisinya yang sangat becek serta berair. Untuk melewati rawa ini, kamu bisa menggunakan jembatan sepanjang 250 meter. Dari jembatan tersebut, kamu bisa menikmati pemandangan alam rawa yang penuh dengan vegetasi yang hijau.
Dengan sisi kanan dan kiri yang berupa pohon, menjadikan lokasi ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai spot berfoto bersama teman. Tidak hanya itu saja, kamu juga akan menemukan hamparan rumput ilalang dengan pemandangan gunung Mandalawangi dan juga gunung Masigit yang sekaligus spot untuk pengamatan burung bagi para peneliti.
Selanjutnya, perjalanan untuk sampai di air terjun Cibeureum akan tiba di pos ketiga yang dikenal dengan sebutan Panyancangan Kuda. Dari titik ini, kamu akan menemukan petunjuk arah yang akan menghantarkan kamu ke lokasi air panas, puncak gede dan kandang badak jika berbelok ke sebelah kiri. Jika kamu belok ke kanan, maka perjalanan akan tiba di curug Cibeureum dan juga puncak Pangrango. Ikuti petunjuk jalan tersebut dan kamu akan tiba di lokasi air terjun yang indah.
Keindahan air terjun Cibeureum ini ditunjukkan dengan alamnya yang masih asri dan airnya yang sangat segar. Di lokasi ini, kamu bisa bermain air sembari menikmati sejuknya udara yang pastinya juga bebas dari polusi. Beberapa pengunjung akan bermain di bawah air terjun, sehingga untuk kamu yang tertarik dengan aktivitas ini, pastikan membawa pakaian ganti. Dengan berlibur di tempat wisata curug Cibeureum, kamu bakalan bisa menikmati liburan yang sesungguhnya.
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…