Wisata

Rayakan Waisak, Berikut 8 Wisata Religi Budha di Nusantara

Wisata religi Budha di Nusantara ternyata cukup banyak dan tersebar di beberapa daerah. Saat Hari Raya Waisak, yaitu hari besar keagamaan bagi umat Budaha yang dirayakan dan diperingati secara besar-besaran di negara-negara yang mayoritas penduduknya adalah umat Budha, seperti Tiongkok, Thailand, Tibet dan Sri Lanka. Meskipun begitu, umat Budha di Indonesia juga turut merayakan datangnya Hari Raya Waisak ini dengan penuh suka cita.

Berbagai destinasi wisata religi agama Budha di Indonesia bisa kamu kunjungi untuk melihat secara langsung bagaimana perayaan Waisak di Indonesia atau sekedar untuk mengisi hari libur juga berziarah. Nah, untuk kamu yang ingin berwisata religi Budha di Indonesia, berikut ini adalah rekomendasinya.

Wisata Religi Budha Nusantara:

1. Candi Borobudur

tirto.id

Jika berbicara soal wisata religi Budha di Nusantara, pastinya tidak luput dari Candi Borobudur yang megah. Candi yang merupakan peninggalan dari Kerajaan Mataram Kuno ini adalah salah satu warisan sejarah umat Budha di Indonesia serta menjadi saksi bisu dari persebaran ajaran Budha di Indonesia pada masa lalu.

Sampai saat ini, Candi Borobudur ini tak hanya menjadi destinasi wisata sejarah dan religi bagi umat Budha, tapi juga masih digunakan untuk tempat ibadah dan perayaan hari besar keagamaan umat Buddha di Indonesia. Apalagi saat puncak dari perayaan Hari Waisak di Indonesia dilangsungkan di Candi Borobudur dengan diselenggarakannya upacara Mandala Puja Borobudur.

Biasanya ritual tersebut dimulai dengan mengambil air suci di mata air Jumprit, menyalakan obor Waisak, persembahan makanan, berdoa di Candi Mendut, meditas, ritual Pradaksina atau ritual mengitari Candi Borobudur sebanyak tiga kali dan yang paling menarik adalah pelepasan lampion ke langit. Tak heran jika saat perayaan Waisak yang khusus dan selalu diramaikan oleh banyak umat Budha dari Indonesia maupun luar negeri ini jadi salah satu destinasi wisata yang paling populer di Indonesia.

Berkunjung Ke Kelenteng Kwan Sing Bio, Klenteng Terbesar Se Asia Tenggara

Indahnya Blue Temple Chiang Rai – Wat Rong Seur Ten

2. Candi Mendut

anekatempatwisata.com

Selain Candi Borobudur, Candi Mendut juga menjadi salah satu destinasi wisata religi di Nusantara yang wajib untuk kamu kunjungi. Sama-sama berlokasi di Magelang, Candi Mendut ini hanya berjarak sekitar 3 kilometer saja dari Candi Borobudur. Hal ini yang membuat Candi Mendut ini sering dikunjungi, terutama bagi mereka yang setelah datang dari Candi Borobudur.

Candi Mendut ini menjadi salah satu destinasi wisata sejarah sekaligus religi bagi umat Budha yang didirikan semasa pemerintahan Raja Indra dari Dinasti Syailendra. Candi Mendut ini memiliki arsitektur yang dipenuhi dengan relief bercorak Buddhis, termasuk ukiran-ukiran yang menggambarkan makhluk-makhluk khayangan berupa dewata gandrawa dan apsara atau bidadari, dua ekor kera dan seekor garuda serta relief Boddhisatva diantaranya Avalokitesvara, Maitreya, Vajrapani dan Manjusri.

3. Klenteng Kwan Sing Bio

suara.com

Wisata religi Budha di Nusantara berikutnya adalah Klenteng Kwan Sing Bio. Klenteng yang berlokasi di Kabupaten Tuban ini merupakan klenteng tempat ibadah multi-agama sekaligus, yaitu Buddha, Tao, Konghucu.

Menariknya, Klenteng Kwan Sing Bio ini menjadi satu-satunya klenteng yang dibangun menghadap ke laut sehingga pemandangan yang ditawarkan oleh klenteng ini sangat menawan. Klenteng Kwan Sing Bio ini dibangun untuk menghormati Dewa Kwan Kong atau yang lebih umum dikenal sebagai Guan Yu. Dewa ini menjadi sosok penting karena sebagai dewa pelindung perdagangan, dewa pelindung kesusastraan dan dewa pelindung rakyat dari adanya malapetaka.

4. Klenteng Sanggar Agung

gotravelly.com

Selain di Tuban, kamu akan menemukan salah satu destinasi wisata religi Budha di Nusantara berikutnya, yaitu Klenteng Sanggar Agung atau Klenteng Hong San Tang yang berada di Kota Surabaya. Klenteng ini merupakan tempat ibadah bagi pemeluk Tridharma, yaitu Buddha, Konghucu dan Tao yang terkenal akan keberadaan patung Bodhisatva Kwan Im.

Menariknya, ada kisah dari patung yang dibangun setelah dua tahun klenteng dibangun. Konon, patung ini dibangun sebagai persembahan kepada Nan Hai Shi Yin Pu Sa atau Bodhisatva Kwan Im Laut Selatan setelah seorang petugas di Sanggar Agung melihat sosok wanita berjubah putih berjalan di atas air saat ia sedang menutup klenteng di malam hari. Penampakan tersebut dipercaya sebagai sosok Kwan Im.

5. Maha Vihara Mojopahit

gotravelly.com

Wisata religi Budha di Nusantara selanjutnya juga masih di Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Mojokerto. Disini kamu akan menemukan sebuah destinasi wisata religi Budha di Nusantara yang tak kalah populer, yaitu Maha Vihara Mojopahit.

Maha Vihara Mojopahit ini memiliki sebuah daya tarik, yaitu patung Budha tidur yang mirip dengan di Thailand. Patung Budha ini berwarna keemasan dengan panjang mencapai 22 meter, lebar 6 meter serta tinggi 4,5 meter. Patung ini kemudian menjadi patung Budha terbesar di Indonesia dan terbesar ketiga di Asia Tenggara.

6. Maha Vihara Maitreya

liputan6.com

Maha Vihara Maitreya juga menjadi salah satu destinasi wisata religi Budha di Nusantara yang bisa kamu singgahi. Wisata yang satu ini merupakan sebuah vihara terbesar di Medan yang didirikan pada tahun 1991 dan diresmikan pada tahun 2008 silam.

Nama vihara ini diambil dari kitab agama Budha Maitreya yang mengajarkan tentang cinta kasih. Vihara megah ini memiliki beberapa bagian bangunan seperti baktisala umum, baktisala Maitreya dan balai pertemuan. Kemegahan dari bangunan vihara ini mejadikannya sebagai salah satu destinasi wisata religi di Medan yang cukup populer.

7. Vihara Seribu Patung

adira.co.id

Vihara Seribu Patung atau yang juga dikenal sebagai Vihara Ksitigarbha Bodhisatwa ini menjadi salah satu destinasi wisata religi Budha di Nusantara yang lokasinya berada di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

Saat hari libur, biasanya vihara ini selalu ramai oleh pengunjung yang datang dari berbagai penjuru Indonesia yang menyukai kunjungan-kunjungan sejarah maupun keagamaan. Vihara ini seolah menunjukan jika bukan hanya Candi Borobudur yang menjadi tempat dimana kamu bisa melihat banyak patung yang menyajikan cerita. Arsitektur vihara ini mirip dengan vihara-vihara yang ada di Tiongkok. Jadi, kalau kamu ingin berwisata di Indonesia dengan rasa Tiongkok, kamu bisa berkunjung ke vihara ini.

8. Vihara Gunung Dewa Siantan

tempatwisata.pro

Wisata religi Budha di Nusantara yang terakhir adalah Vihara Gunung Dewa Siantan. Berlokasi di Kepualauan Anambas, Kepulauan Riau, vihara ini menjadi salah satu destinasi wista religi yang paling populer.

Bagaimana tidak, vihara ini dibangun di atas sebuah tebing batu dan pegunungan hijau sebagai pagarnya. Saat ini, Vihara Gunung Dewa Siantan ini menjadi salah satu tempat aktif untuk ibadah agama Budha, tempat belajar ajaran Budha dan pusat kegiatan lain yang berhubungan dengan agama Budha. Tak hanya itu, disini kamu juga bisa berfoto di pilar-pilar vihara yang dibangun dengan beragam bentuk, mulai dari tiang yang dililit oleh patung ular naga kuning emas hingga pilar berhiaskan patung-patung para dewa.

prita

Recent Posts

Air Terjun Srambang Park Ngawi: Destinasi Wisata Instagramable

Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…

2 weeks ago

Ketan Durian Wonosalam: Destinasi Kuliner untuk Pecinta Durian

Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…

2 weeks ago

Wisata Durian Wonosalam: Surganya Durian Lokal Berkualitas

Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…

2 weeks ago

Tempat Sesajen Bali: Penghubung Manusia dan Alam Semesta

Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…

3 weeks ago

Belly Dance Adalah Tradisi Timur Tengah dengan Sentuhan Modern

Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…

3 weeks ago

Tradisi Kuping Panjang Dayak: Identitas Unik Suku Kalimantan

Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…

3 weeks ago