Selain dikenal dengan wisata Raja Ampat, Papua Barat juga menyajikan banyaknya destinasi wisata lainnya yang bisa kamu datangi. Saat menghabiskan waktu berlibur di Papua Barat, tidak ada salahnya jika kamu memutuskan untuk berburu oleh oleh sebelum pulang. Tidak perlu bingung menentukan pilihan, berikut 8 rekomendasi oleh oleh khas Papua Barat yang tidak boleh kamu lewatkan.
Saat ingin membawa pulang oleh oleh khas Papua Barat, tidak ada salahnya jika kamu membeli abon gulung. Makanan yang satu ini menawarkan tampilan yang unik serta cita rasa lezat. Oleh karena itu, tidak heran jika abon gulung banyak diburu baik oleh masyarakat lokal maupun wisatawan.
Abon gulung dapat dengan mudah kamu jumpai di toko kue maupun toko oleh oleh. Makanan yang satu ini sangat cocok dinikmati oleh semua kalangan mulai dari anak anak hingga orang dewasa. Salah satu alasan mengapa abon gulung sangat cocok dipilih sebagai oleh oleh karena makanan ini cukup mampu bertahan lama.
Perpaduan antara roti, daun bawang, dan juga abon ini akan memberikan sensasi lezat tersendiri. Saat mencobanya, kamu akan merasakan tekstur roti yang empuk dan lembut serta gurihnya abon. Selain dikenal lezat serta memiliki tampilan unik, abon gulung juga dijual dengan harga yang cukup terjangkau. Tertarik untuk mencobanya?
Pernahkah kamu mendengar sebutan sarang semut? Bukan sarang semut asli, istilah yang satu ini digunakan sebagai sebutan bagi salah satu jenis tanaman yang sekaligus banyak diburu sebagai oleh oleh khas Papua Barat. Sebutan sarang semut disematkan karena tanaman ini memiliki tampilan yang unik dan berongga, mirip dengan sarang semut.
Selain bentuknya yang unik, tanaman yang satu ini juga dikenal memiliki banyak manfaat baik bagi tubuh. Dengan memiliki benyak kandungan seperti kalium, kalsium, dan mineral, sarang semut dinilai mampu menyembuhkan beberapa penyakit dalam tubuh. Beberapa penyakit yang dapat diredakan dengan sarang semut diantaranya penyakit kanker, jantung, diabetes, rematik, ambeien, serta liver.
Selain banyak diburu oleh masyarakat lokal Papua Barat, sarang semut juga banyak diburu oleh wisatawan baik untuk dikonsumsi langsung maupun dibawa pulang sebagai oleh oleh untuk keluarga di rumah. Kamu dapat membeli sarang semut di berbagai toko oleh oleh di Papua Barat.
Papua Barat dikenal sebagai salah satu daerah yang menawarkan luasnya area hutan. Oleh karena itu, tidak heran jika kawasan yang satu ini memiliki kayu yang melimpah. Kayu kayu di Papua Barat diolah oleh penduduk sekitar untuk dijadikan berbagai jeni kerajinan, salah satunya adalah menjadi ukiran. Selain banyak diminati masyarakat lokal, ukiran kayu juga menjadi salah satu oleh oleh khas Papua Barat yang banyak diburu oleh wisatawan.
Ukiran kayu khas Papua Barat tidak hanya dikenal dengan tampilannya yang unik, tetapi juga kualitasnya yang baik dan dikenal awet serta tidak mudah lapuk. Kamu dapat membeli ukiran kayu dengan bentuk serta ukuran yang sangat beragam. Harga yang ditawarkan juga berbeda beda.
Biasanya, ukiran kayu yang dijual berupa hiasan dinding yang bisa mempercantik interior maupun eksterior rumah. Saat berkunjung ke Papua Barat, tidak ada salahnya jika kamu memutuskan untuk berburu oleh oleh unik yang satu ini.
Selain ukiran kayu, kamu juga dapat membawa pulang oleh oleh khas Papua Barat lainnya yakni batik. Batik khas Papua Barat dikenal memiliki motif yang unik dan berbeda dengan daerah lainnya. Salah satu motif yang khas yakni motif Burung Cendrawasih. Batik khas Papua Barat juga dikenal dengan warnanya yang mencolok.
Kamu dapat membeli batik dalam bentuk lembaran maupun siap pakai. Selain diolah menjadi pakaian, batik khas Papua Barat juga banyak dipilih sebagai hiasan di rumah. Kamu tidak perlu khawatir karena batik khas Papua dijual dengan harga yang beragam, tergantung bentuk, ukuran, serta tingkat kerumitan pembuatan. Tertarik untuk membeli oleh oleh yang satu ini untuk diberikan kepada keluarga maupun kerabat di rumah?
Salah satu oleh-oleh khas Papua Barat berikutnya yang menarik untuk membawa pulang adalah tas noken. Tas yang satu ini merupakan produk asli yang hanya dapat kamu jumpai di Papua Barat. Jika dilihat sekilas, tas rajut yang satu ini memiliki keunikan yakni adanya motif-motif khas Papua. Warga setempat biasanya mengenakan tas noken di kepala. Selain itu, tas yang satu ini juga dapat digunakan di tangan seperti tas pada umumnya.
Karena memiliki bentuk yang simpel serta ukurannya yang relatif kecil, kita jarang wisatawan memburu tas ini sebagai oleh-oleh untuk diberikan kepada keluarga maupun kerabat di rumah. Tas noken biasa dijual dengan harga kisaran ratusan ribu rupiah. Harga tersebut tentu tidak mahal, mengingat motif yang disuguhkan sangat khas.
Beberapa dari kamu tentu sudah tidak asing dengan sebutan tifa bukan? Salah satu alat musik tradisional ini juga kerap diburu wisatawan sebagai oleh oleh khas Papua Barat. Kamu dapat membeli tifa dalam berbagai ukuran mulai dari kecil, sedang, hingga besar.
Selain dikenal dengan suaranya yang khas, tifa juga memiliki tampilan yang menarik. Bagian atas tifa terbuat dari bahan kulit, sedangkan bagian bawahnya dari kayu yang tidak jarang diukir degan motoif dan tulisan khas Papua.
Alat musik yang satu ini juga biasa digantung atau digunakan sebagai pajangan di dalam rumah. Saat berkunjung ke Papua Barat, tidak ada salahnya jika kamu memutuskan untuk berburu tifa sebelum pulang.
Koteka merupakan salah satu bagian dari pakaian adat Papua Barat, khususnya Suku Dani. Dulunya koteka hanya boleh digunakan sebagai aksesoris pakaian adat. Seiring berjalannya waktu, koteka banyak diburu oleh wisatawan sebagai oleh oleh khas Papua Barat untuk dibawa pulang.
Adanya hiasan dari bulu burung menjadi salah satu ciri khas koteka. Motif serta bentuknya yang khas juga menjadikan banyak wisatawan tertarik dan ingin membawanya pulang. Kamu dapat membeli aksesoris yang satu ini dengan ukuran serta harga yang cukup beragam. Biasanya, koteka banyak diburu sebagai oleh oleh untuk dibawa pulang dan digunakan sebagai pajangan interior maupun eksterior. Menarik sekali bukan?
Papua Barat dikenal sebagai salah satu kawasan dengan kekayaan alam yang melimpah, salah satunya adalah penghasil mutiara. Di Papua Barat, mutiara dibudidayakan dengan hasil hampir ratusan ribu butir per bulan. Karena jumlahnya yang sangat melimpah, tidak heran jika mutiara juga kerap dipilih sebagai oleh oleh khas Papua Barat untuk dibawa pulang.
Selain diminati oleh wisatawan lokal, mutiara juga diekspor ke luar negeri seperti ke Jepang, Australia, dan Singapura. Selain indah, oleh oleh yang satu ini juga dijual dengan harga yang terbilang cukup terjangkau.
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…