Istana di Yaman bisa jadi salah satu alternatif destinasi wisata yang bisa kamu kunjungi saat berlibur kesana. Yaman adalah sebuah negara yang kaya akan sejarah dan keindahan arsitektur bangunan-bangunan di masa lalu. Sederet bangunan penting dan bersejarah masih berdiri hingga saat ini meskipun keberadaannya terancam, karena adanya perang sipil yang masih berkecamuk. Nah, untuk kamu yang ingin mengunjungi dan melihat langsung megahnya bangunan bersejarah di Yaman, berikut ini adalah beberapa istana yang patut untuk kamu singgahi.
Palace of Queen Arwa atau Istana Ratu Arwa menjadi salah satu istana di Yaman yang wajib untuk kamu kunjungi. Istana ini merupakan kediaman Ratu Arwa di Yaman. Ratu Arwa merupakan seorang ratu yang berkuasa di sekitar abad ke-11 sebelum masehi.
Istana yang berlokasi di sebuah bukit di Kota Jiblah ini sekarang memang sudah tinggal reruntuhan saja, namun tak ada salahnya kamu untuk berkunjung kesana karena keindahannya masih terlihat. Istana ini dulunya memiliki 356 kamar dan sesuai dengan jumlah hari dalam satu tahun. Hal tersebut membuat sang ratu akan selalu tidur di tempat yang baru dan menjadi bentuk pertahanan agar musuh tidak tahu dimana ia tidur. Pada masa kepemimpinannya, Istana Ratu Arwa ini menjadi tempat yang sangat megah, terlebih lagi lokasinya yang berada di sebuah bukit sehingga pemandangan yang ditawarkan juga sangat indah.
Osaka Castle, Istana Yang Paling Sering Dikunjungi Wisatawan Di Jepang
Phnom Penh Terbuat Dari Kenangan Makprang Dan Pulang
Istana di Yaman yang patut untuk kamu kunjungi selanjutnya adalah Ghumdan Palace. Istana Ghumdam ini merupakan sebuah istana yang juga dikenal sebagai Qasir Ghumdan.
Bangunan istana ini berada di sebelah utara Masjid Agung Sana’a dan menurut para ahli sejarah, anak Nabi Nuh yang pertama kali meletakkan batu pondasinya. Tetapi, para ahli geografi berpendapat bahwa istana atau kastil ini dibangun pada masa pra-Islam.
Istana ini diyakini memiliki sebuah menara yang tingginya sekitar 20 tingkat. Hal tersebut dibuktikan dalam puisi-puisi dan lagu-lagu Arab yang sering menyebutkan keindahan dari istananya. Meskipun saat ini Ghumdan Palace ini hanya berbentuk puing-puing, namun struktur serta arsitektur bangunannya menjadi contoh desain dari rumah dan menawa yang ada di kota Sana’a.
Al-Qahira Palace juga masuk dalam daftar istana di Yaman yang layak untuk kamu kunjungi. Kastil ini lokasinya berada di sebuah gunung berbatu di kota Taiz, Yaman.
Al-Qahira Palace ini dibangun atas perintah dari Sultan Abdullah bin Muhammad Al-Sulayhi di sekitar abad ke-12 pada paruh pertama. Kemudian, oleh Ali bin Muhammad Al-Sulayhi yang merupakan adik sang Sultan, kastil ini diperluas lagi selama ia berkuasa.
Istana Al-Qahira ini terbagi menjadi dua bagian, pada bagian pertama adalah tempat tinggal karena berisikan taman dengan bentuk terasnya juga menara. Selain itu, terdapat istana-istana tempat tinggal para sultan yang digunakan untuk menjamu tamu terhormat. Uniknya, setiap istana dihubungkan dengan sebuah terowongan dan jalan rahasia.
Sementara di bagian kedia dari kastil ini berfungsi sebagai tempat logistik, yaitu untuk menyimpan air dan biji-bijian. Kastil kuno ini memiliki dinding yang tebal sekitar empat meter dan tinggi sekitar 120 meter. Sayangnya, keindahan tempat ini sekarang menjadi kenangan karena telah hancur setelah terjadi perang sipil di tahun 2015.
Istana di Yaman yang wajib untuk kamu kunjungi berikutnya adalah Seiyun Palace. Seiyun Palace ini dulunya erupakan kediaman kerajaan yang berada di Hadramaut, tempat ini merupakan sebuah kediaman kerajaan dari seorang sultan bernama Kathiri. Tapi, istana ini sekarang masih berfungsi sebagai museum. Sayangnya, adanya perang sipil yang terjadi membuat tempat ini harus ditutup.
Bisa dibilang, Seiyun Palace ini cukup unik karena struktur bangunan dari istananya terbuat dari bata lumpur. Istana ini juga disebut-sebut sebagai bangunan terbesar di dunia yang menggunakan bata lumpur. Bangunannya sendiri memiliki warna putih cerah yang menjulang tinggi sehingga terlihat sangat indah. Namun sayangnya, keindahan istana ini terancam hancur karena hujan lebar dan banjir
Dar Al-Hajar Palace atau yang juga disebut sebagai Istana Batu ini juga menjadi salah satu istana di Yaman yang cukup menarik untuk dikunjungi. Istana ini merupakan tempat peristirahatan musim panas yang dibuat oleh pemimpin Yaman, yaitu Yahya Muhamad Hamid ed-Din.
Istana ini dibangun sekitar tahun 1920an dan lokasinya berada di tempat yang tidak biasa, yaitu di sebuah batu alam. Sebenarnya, tempat ini didirikan di atas bangunan yang telah ada sebelumnya yang berasal dari tahun 1700an. Istana ini sekarang sudah tidak digunakan sebagai tempat tinggal kerajaan semenjak Yahya Hamid terbunuh. Sekarang, Dar Al-Hajar Palace ini difungsikan sebagai museum dan dapat dikunjungi oleh wisatawan.
Istana di Yaman yang tak kalah menarik untuk dikunjungi selanjutnya adalah Dar Al-Shukr Palace. Secara harfiah, istana ini memiliki arti “Rumah Keberkahan” dan lokasinya berada di Kota Sana’a.
Istana Dar Al-Shukr ini sekarang sudah tidak berfungsi lagi sebagai kediaman kerajaan sejak tahu 1960an, di saat sistem kerajaan runtuh. Bangunan istana ini sempat menjadi Museum Nasional Yaman, kemudian menjadi Museum Seni dan Kerajinan Tradisional. Istana ini berlokasi di Alun-Alun Kota Tahrer di pusat kota, tepatnya berada dekat dengan Kubah Masjid Qubbat Al-Mutawakkil. Bangunan istana ini memiliki arsitektur khas Yaman yang mirip dengan semua bangunan di Kota Tua Sana’a dengan sebuah gerbang di bagian depannya.
Dar As-Sa’d Palace juga menjadi salah satu istana di Yaman yang sayang sekali untuk dilewatkan begitu saja. Istana ini memiliki arti “Istana Kebahagiaan” dan sekarang istana ini berfungsi sebagai Museum Nasional Yaman yang menyimpan artefak-artefak kuno yang merupakan bagian dari sejarah dan budaya Yaman.
Museum ini selamat dari beberapa serangan yang mengarah pada tempat-tempat di sekitar museum nasional ini. Arsitektur bangunan dari Istana Dar As-Sa’d ubu mirip dengan hunian yang ada di kota kuno Sana’a. bangunannya sendiri didominasi dengan warna tanah dengan sedikit kombinasi warna putih pada dekorasi jendelanya.
Istana di Yaman yang terakhir adalah Sira Castle. Berlokasi di kota Aden, istana ini berada di sebuah pulau yang namanya sama dengan nama kastilnya.
Usia dari kastil ini diperkirakan sudah mencapai 1000 tahun dan kastil ini merupakan sebuah kastil militer yang dibangun sebagai sebuah pertahanan dan sampai saat ini masih digunakan oleh militer Yaman.
Kastil Sira ini menjadi terbaik untuk melihat kota Aden dari ketinggian, dimana kamu bisa melihat pemandangan pelabuhan. Sayangnya, tidak banyak naskah-naskah yang berkaitan dengan sejarah kastil ini sehingga tak ada seorang pun yang tahu pasti siapa yang membangunnya pertama kali.
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…