Berlibur ke taman nasional melihat Burung Endemik Di Indonesia dan satwa lain yang langka bisa menjadi pilihan yang tepat. Selain menambah wawasan tentang satwa di Indonesia, melihat burung-burung terbang dengan bebas di alamnya bisa menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.
Indonesia mendapatkan julukan Zamrud Khatulistiwa yang sangat terkenal mempunyai banyak pesona alam, flora, dan juga fauna. Tercatat Indonesia mempunyai lebih dari 400 spesies burung endemik dari jumlahnya 1.666 jenis burung di Indonesia. Spesies tersebut juga sangat dilindungi dalam taman nasional melihat burung liar.
Burung Cantik Indonesia Incaran Dunia
Indonesia memiliki ratusan spesies hewan dan tumbuhan endemik yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. Salah satu yang menjadi primadona bahkan incaran dunia adalah taman nasional melihat burung liar yang cantik.
Tidak sedikit wisatawan luar hingga ilmuan dari berbagai negara yang datang untuk melihat dan mempelajari pesona burung asli Indonesia. Namun sangat disayangkan karena keberadaan burung-burung cantik tersebut justru saat ini telah mendekati kepunahan karena perburuan burung liar. Pemerintah Indonesia pun terus berupaya melindungi burung-burung yang terancam punah dengan memberikan peraturan yang sangat ketat untuk para pemburu burung liar. Berikut ini beberapa contoh spesies burung asli Indonesia yang cantik dan menjadi primadona dunia antara lain:
Jalak Bali
Jalak Bali hanya dapat ditemukan di wilayah barat Pulau Bali. Burung Jalak Bali mempunyai bulu berwarna putih bersih dan berukuran sedang hingga 25 cm. pelupuk matanya juga berwarna biru tua sedang paruh kekuningan yang menawan.
Gelatik Jawa
berasal dari Pulau Jawa. Gelatik Jawa merupakan herbivora memakan biji-bijian. Sedangkan ukurannya cukup kecil hingga 15 cm saja. Bulunya berwarna abu-abu, kaki merah mudah, perut yang kemerahan, dan lingkaran merah di matanya.
Cendrawasih
Cendrawasih berasal dari Papua. Karena saking indahnya Burung Cendrawasih mendapatkan julukan bird of paradise. Bulunya memiliki perpaduan warna yang mencolok seperti kuning, putih, ungu, hijau, biru, cokelat, merah, dan jingga. Serta masih banyak lagi jenis burung Indonesia lainnya.
Taman nasional adalah kawasan berbagai flora dan fauna hidup namun sudah hampir punah. Sehingga taman nasional dilindungi oleh pemerintah untuk menjaga keberlangsungan hidup flora dan fauna juga melestarikannya. Beberapa taman nasional juga mengizinkan wisatawan untuk masuk dan melihat seperti taman nasional untuk melihat burung liar dan berbagai flora dan fauna lainnya. Berikut ini adalah daftar taman nasional untuk mengamati burung liar di Indonesia.
Taman Nasional Tangkoko merupakan cagar alam yang berada di Kota Bitung Sulawesi Utara yang berjarak sekitar 60 KM dari Manado. dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Barat. Taman ini menjadi tempat tinggal sekaligus tempat berlindung bagi berbagai hewan langka termasuk burung liar endemik. Pada tahun 1980 terdapat 140 spesies jenis burung endemik Sulawesi seperti Rangkong dan Maleo. Berbagai hewan langka lain mulai dari monyet Hitam, Tarsius, Musang Sulawesi, dan masih banyak lai. Dengan luasnya yang mencapai 8,745 hektar, Taman Nasional Tangkoko juga memberikan pemandangan indah yang berupa bukit dan lembah.
Taman Nasional Bali Barat yang disingkat TNBB adalah satu-satunya taman nasional melihat burung liar Jelik Bali yang sudah hampir punah. Lokasinya berada di bagian barat Pulau Bali.
Taman ini mempunya luas 19 hektar dan dikenal sebagai kawasan pelestarian alam yang mempunyai sistem zonasi dan memiliki dua ekosistem laut dan darat. Selain itu taman ini juga menyuguhkan pemandangan yang sangat menarik mulai dari air lautnya yang sangat jernih, hamparan pantai, hutan lebat, dan pegunungan yang hijau. Bahkan di tengah taman terdapat sisa dari empat gunung berapi saat zaman Pleistocene. Titik tertinggi taman ini berada di Gunung Patas.
Taman Keinci Seblat adalah taman nasional terbesar di Pulau Sumatera yang berada dan terbentang luas di empat provinsi sekaligus yaitu Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan. Taman ini adalah taman nasional melihat burung liar yang berjumlah 370 spesies dan 16 diantaranya merupakan endemik. Termasuk salah satunya adalah Tokhtor Sumatera salah satu burung paling langka di Indonesia. Taman nasional dengan luas 13 km persegi ini juga menjadi tempat tinggal bagi Harimau Sumatera, Bunga Raflesia, dan Badak Sumatera. Bahkan Taman Nasional Kerinci Seblat juga telah dinobatkan sebagai salah satu situs warisan dunia dari Indonesia oleh UNESCO.
Taman Nasional Lore Lindu berada di Sulawesi Tengah sekitar 60 KM dari Kota Palu. Taman ini mempunyai luas mencapai 127.991.18 hektar yang sebagian besar wilayahnya adalah hutan pegunungan, dan hutan daratan rendah. Lore Lindu mempunyai berbagai flora dan fauna endemik Sulawesi dan juga pemandangan alam yang indah karena berada tepat di garis Wallace yaitu wilayah peralihan Zona Asia dengan Australia. Taman Nasional ini juga tempat tinggal atau habitat mamalia terbesar yang ada di Pulau Sulawesi. Di dalamnya terdapat 230 jenis burung terdiri dari Maelo, Julang, Kangkareng, dan Enggang Berbuncak.
Karimunjawa adalah sebuah pulau yang berada di Jawa Tengah. Karimunjawa yang disebut juga sebagai Karibia Jawa memiliki keindahan laut dan pesisir pantai yang sangat eksotis. Bahkan pulau ini juga menyimpan banyak spesies burung-burung endemik dan langka. Untuk melihat burung, Anda harus melalui tower khusus yang berada di dalam hutan mangrove. Anda bisa melihat burung Cekakak Sungai, Elang Perut Putih, Olive Backed Sunbird, Walet Linci, dan masih banyak lagi lainnya.
Taman Nasional Matalawa berada di Pulau Sumba Nusa Tenggara Timur. Taman ini menjadi tempat berlindung untuk mamalia, kupu-kupu, amfibi, reptile dan tercacat ada 215 jenis burung. Dari jumlah burung yang ada tersebut diketahui Sembilan jenisnya merupakan spesies burung endemik Sumba seperti Rangkong atau Julang Sumba, Kakatua Jambul Jingga, Gemak Sumba, Punai Sumba, Masdu Sumba, dan lainnya.
Burung Endemik Di Indonesia selanjutnya Taman Nasional Ketajawe Lolobata berada di Halmahera Maluku Utara. Taman ini menyimpan 106 spesies burung dengan 25 diantaranya adalah burung endemic. Salah satu burung endemic langka yang menjadi primadonanya adalah Burung Bidadari Halmahera. Burung Bidadari masih satu keluarga dengan Burung Cendrawasih namun ukurannya lebih kecil. Lokasi taman ini tidak jauh dari Jailolo yaitu hanya sekitar 20 menit saja menggunakan kendaraan. Selain Burung Bidadari juga terdapat jenis burung yang menarik lainnya seperti Kakatua Putih, Kasturi Ternate, Gosong Kelam, Julang Irian, dan lain sebagainya. Menurut IUCN menyatakan bahwa Taman Nasional Ketajawe Lolobata juga menjadi tempat berlindung burung-burung yang paling langka dan terancam kepunahan seperti Mandar Gedang, Cekakak Murung, Kakatua Putih, Kasturi Ternate, dan Cikukua Hitam.
Tidak heran jika Indonesia dikukuhkan sebagai negara dengan burung endemik terbanyak di dunia. Taman nasional melihat burung liar di atas bukan hanya harus dijaga oleh pemerintah namun seluruh masyarakatnya agar dapat terjaga kelestariannya.
Harga boneka labubu original - Kami sangat menghargai boneka Labubu dari Pop Mart. Artikel ini…
Jakarta, ibu kota Indonesia, terkenal dengan keragaman kulinernya. Mie adalah favorit banyak orang karena teksturnya…
Bagi pecinta makanan pedas, menjelajahi sambal terpedas adalah petualangan seru. Di seluruh dunia, ada banyak…
Hoi An Lantern Festival - Di Festival Lampion Hoi An, Vietnam Tengah, Anda akan menemukan…
Sebagai backpacker, kami tahu pentingnya mencari tempat tinggal yang murah saat traveling. Di Da Nang,…
Kota pesisir Da Nang di Vietnam sangat menarik bagi para wisatawan. Anda bisa menjelajahi pantai…