Perayaan hari waisak merupakan salah satu hari dan momen yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Buddha yang ada di seluruh dunia. Namun, tahukah Anda bahwa hari raya waisak ini ternyata memiliki tradisi yang unik dari setiap negara. Nah, tradisi unik apa saja itu, Berikut dapat Anda melihatnya mengenai tradisi unik merayakan waisak di berbagai negara.
Hari raya waisak merupakan salah satu perayaan untuk memperingati mengenai tiga peristiwa yang sangat penting bagi seluruh umat Buddha yaitu seperti hari kelahiran, hari pencerahan dan juga hari kematian sang Buddha. Selain itu, dalam merayakan hari waisak ini ternyata umat Buddha yang ada di seluruh dunia memiliki cara atau tradisi tersendiri untuk merayakannya. Nah, di Indonesia sendiri perayaan hari waisak ini juga termasuk sangat meriah dan banyak umat Buddha yang merayakannya dengan datang serta berkumpul di halaman Candi Borobudur.
Seperti yang Anda ketahui bahwa kompleks Candi Borobudur tersebut memang biasa menjadi salah satu tempat perayaan Waisak terbesar yang ada di Indonesia. Disini biasanya mereka melakukan sebuah tradisi yang unik di akhir ritual. Dimana semua umat Buddha yang sudah berkumpul di halaman Candi nantinya akan melepaskan lentera ataupun lampion ke udara. Hal-hal seperti ini dilakukan karena memiliki tujuan sehingga semua harapan yang mereka ucapkan bisa tercapai. Tak hanya itu saja, untuk para pengunjung lainnya yang datang ke Candi Borobudur juga dapat ikut bersama mereka untuk melepaskan lampion tersebut ke udara.
Wat Koh Wanararm: Kuil Budha Langkawi Yang Wajib Dikunjungi
Indahnya Blue Temple Chiang Rai – Wat Rong Seur Ten
Nepal merupakan sebuah negara yang menjadi kelahiran sang Buddha dan biasanya perayaan seperti ini disebut juga sebagai Buddha Jayanti. Perayaan hari Waisak ini akan berpusat pada dua stupa yang besar yaitu Swayambhunath dan juga Boudhanath. Selain itu, ada ribuan para pemuja dari Nepal serta luar negeri yang akan ikut serta untuk menjalankan proses pemujaan di Lumbini tersebut yang disebut juga sebagai tempat kelahiran sang Buddha.
Tak hanya itu saja, para umat Buddha tersebut juga selain memperingati hari raya Waisak ini, mereka juga melakukan kebaikan kepada hewan-hewan dengan cara membeli burung beserta dengan sarangnya dan kemudian burung-burung tersebut akan dilepas pada hari perayaan tersebut. Hal-hal seperti ini juga termasuk kedalam tradisi unik merayakan Waisak di berbagai negara yang harus Anda ketahui.
Seperti yang Anda ketahui bahwa memang hari raya Waisak ini menjadi salah satu hari perayaan terbesar untuk seluruh umat Buddha yang nantinya akan dirayakan selama satu minggu. Tak hanya itu saja, di Srilangka memiliki tradisi yang terbilang cukup unik sekali. Dimana selama perayaan hari Waisak para penjual dilarang untuk menjual alkohol dan daging serta tempat pemotongan hewan nantinya akan ditutup selama hari raya Waisak ini berlangsung.
Perayaan ini mencangkup atas kegiataan keagamaan dan juga sedekah. Selain itu, yang uniknya lagi bahwa rumah-rumah dan juga jalanan akan dihias oleh ribuan lilin serta bendera warna warni. Wah, pasti sangat cantik sekali bukan? Nah, tak hanya itu saja, kuil-kuil yang tidak permanen juga akan dibangun dari bambu serta kain dengan ukuran terbilang sangat besar dan nantinya kuil-kuil tersebut akan dipasangi dengan lampu-lampu yang sangat indah sehingga menggambarkan berbagai cerita yang menarik dari kehidupan sang Buddha. Selain itu, lentera Waisak yang warna-warni tersebut yang dinamakan Kultu Waisu nantinya akan dibuat dalam banyak bentuk sehingga dapat menerangi rumah dengan indah dan cantik.
Di India dan Bangladesh memiliki tradisi unik tersendiri untuk menyambut dan merayakan hari Waisak ini. Di negara tersebut perayaan seperti ini disebut juga dengan Puja Vaisakha atau Buddha Purnima, yang memang merupakan waktu bagi umat sebagai pemeluk agama Buddha untuk dapat memberi perhatian yang khusus pada ajaran-ajaran sang Buddha. Tak hanya itu saja, pada saat perayaan ini mereka juga nantinya akan memakai atau mengenakan pakaian yang berwarna putih pada saat mengunjungi kuil serta mendengarkan para bhikkhu dalam memberikan ceramah.
Selain itu, para umat Buddha ini juga nantinya akan memberikan sedekah kepada organisasi-organisasi khusus yang telah merawat orang-orang miskin, orang tua hingga orang sakit. Selanjutnya para peziarah juga nantinya akan mengunjungi salah satu tempat yaitu Bodh Gaya sebagai tempat sang Buddha mendapatkan pencerahan pada saat usianya ke 35 tahun serta menyalakan lampu-lampu minyak di Kuil Mahabodhi.
Selanjutnya ada juga tradisi unik merayakan waisak di berbagai negara salah satunya yaitu perayaan hari Waisak di negara Thailand yang disebut dengan festival Visakha Bucha. Dimana upacara utama ini akan berlangsung di Sanam Luang dan merupakan sebuah lapangan umum yang berada di depan King’s Grand Palace Bangkok. Tempat ini juga menempatkan sebuah patung Buddha besar yang berukuran 15,87 meter dan para Biksu dari kota akan datang untuk mengunjungi ibu kota untuk dapat memberikan sebuah penghormatan. Tak hanya itu saja, tenda-tenda dan kios pun didirikan di berbagai tempat yang ada di sekitar patung Buddha tersebut dan disana juga akan ada makanan yang di bagikan secara gratis.
Di negara Thailand ini memang memiliki jumlah umat Buddha paling banyak yakni sekitar 95% dan menjadikan negara tersebut sebagai negara yang merayakan hari raya Waisak dengan jumlah pengunjung umat Buddha yang paling ramai. Namun, uniknya walaupun memang perayaan hari Waisak ini dilaksanakan dengan ramai pengunjung, namun perayaan tersebut bisa berlangsung dalam suasana yang damai.
Jika di Korea Selatan, hari ulang tahun Buddha ini disebut juga sebagai Seokgatansinil yang merupakan hari ulang tahun sang Buddha. Perayaan Waisak ini juga menjadi salah satu perayaan kebudayaan yang terbesar yang ada di negaranya Gong Yoo tersebut. Dimana nantinya pada saat perayaan hari Waisak ini mereka biasanya akan mengadakan festival lentera Lotus dan kuil-kuil juga akan tertutup dengan Lentera Lotus tersebut yang berwarna-warni pada sepanjang perayaan terutama yaitu di Kuil Jogyesa Seoul. Tak hanya itu saja, pada saat perayaan ini ada banyak kuil yang nantinya akan menyediakan bibimbap dan juga teh gratis untuk para pengunjung yang datang.
Yang terakhir yaitu di Taiwan. Dimana ritual yang dijalankan dalam merayakan hari raya Waisak sebenarnya sama saja dengan yang dilakukan di negara-negara lainnya. Nah, di Taiwan juga melakukan salah satu ritual yaitu dengan cara pemercikan air suci yang dilakukan oleh para biksu yang dimaknai sebagai simbol awal untuk kehidupan baru. Selain itu, pada saat para umat Buddha melakukan ritual seperti ini mereka juga melakukan doa dan juga ungkapan rasa syukur yang nantinya sambil memegang bunga teratai di tangannya.
Tak hanya itu saja, para umat Buddha ini juga biasanya akan berkumpul dan mengelilingi sebuah kolam yang nantinya akan dihiasi oleh bunga-bunga serta terdapat patung Sidharta kecil yang ditempatkan langsung di tengahnya. Patung Buddha kecil tersebut juga nantinya akan dibasuh dengan menggunakan air wangi yang telah disediakan.
Nah, itulah ada beberapa informasi yang dapat Anda lihat mengenai tradisi unik merayakan Waisak di berbagai negara. Semoga bermanfaat!
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…