Tana Toraja atau sering disebut sebagai Toraja adalah sebuah kabupaten yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan. Destinasi wisata di Toraja menjadi salah satu destinasi wisata terkenal Indonesia bahkan mancanegara. Meskipun menempuh 8 jam perjalanan dari Ibu kota Makassar, tidak menurunkan semangat para turis. Pemandangan yang indah lengkap dengan kebudayaan yang unik membuat Toraja menjadi tempat favorit para turis. Ada beberapa destinasi menarik di Toraja yang menjadikan liburanmu lebih seru.
Masyarakat Toraja memang dikenal sebagai penduduk yang memiliki keyakinan serta ritual adat yang masih kental melekat pada mereka. Tempat wisata yang ada di Toraja bisa dikatakan semua memiliki aura mistis salah satunya Museum Ne’ Gandeng ini. Museum ini menjadi salah satu lokasi wisata yang sudah mendunia, lokasinya ada di Desa Pelangi, Sa’dan Balusu, Toraja Sulawesi Selatan. Bangunan ini dulunya adalah sebuah tempat pelaksanaan pemakaman Ne’ Gandeng pada 3 Agustus tahun 1994.
Budaya menghormati para leluhurnya memang masih melekat pada masyarakat Toraja. Sehingga pemakaman Ne’ Gandeng tersebut diputuskan oleh pemerintah setempat untuk dijadikan sebagai sebuah museum. Bagi kamu yang ingin benar-benar mempelajari sejarah Toraja , sebaiknya datang langsung ke sini.
Kamu dapat mengenal beragam adat, budaya, hingga sejarah masyarakat Toraja yang ditemani pemandangan alam yang indah. Museum Na’ Gandeng lengkap dengan fasilitas penginapan di Tongkonan (rumah adat) dengan harga Rp 500.000. Tongkonan ini bisa menampung maksimal 30 orang. Tongkonan juga memiliki arsitekturya yang unik yang berjejer rapi saling berhadapan satu sama lain.
Atap Tongkonan menyerupai perahu karena melengkung, di bagian depan terdapat deretan tanduk kerbau. Dalam ruangan dipakai sebagai tempat tidur dan dapur, Tongkon memiliki arti duduk bersama-sama. Tongkonnan dibagi sesuai dengan peran atau tingkatan dalam masyarakat. Di depan Tongkonan ada lumbung padi atau disebut alang. Di bagian depan lumbung ada beberapa ukiran, ada bergambar matahari, ayam, dan sebagainya.
Sop Kikil By Pass, Kuliner Legendaris Khas Kota Kendari
Wisata Batu Sori, Situs Batu Apung Favorit Di Baubau
Kete Kesu merupakan nama dari sebuah desa adat yang memiliki sebuah objek wisata yang paling banyak dikunjungi oleh para turis. Tempatnya berjarak sekitar 5 km dari Rantennpao. Pemandangan di Desa Kesu begitu menakjubkan karena terletak di kawasan persawahan dan perbukitan, kehijauannya akan memanjakan mata, serta udaranya masih bersih. Di Desa Kete Kesu terdapat sebuah kompleks rumah adat Toraja disebut Tongkonan.
Sebelum mayat dikebumikan Tongkonan dijadikan sebagai tempat sementara menyimpan mayat. Kamu akan melihat kuburan batu purbakala yang berumur lebih dari 500 tahun. Kuburan batu ini terletak di atas tebing Desa Kete Kesu yang menyerupai dengan perahu. Kuburan tersebut terdapat berbagai tengkorak manusia dan sisa-sisa tulang belulang yang sudah meninggal pada zaman dulu.
dibedakan dengan dua bentuk, yaitu babi dan kerbau. Peti yang berukir babi menandakan mayat perempuan, sedangkan peti berukir kerbau menandakan mayat laki-laki. Jika kamu memperhatikan di bagian sisi tebing, kamu akan melihat berbagai sesajen. Masyarakat Kete Kesu mempercayai sesajen sebagai makanan kesukaan bagi orang meninggal.
Berkunjung ke Toraja tidak sah jika belum singgah ke Londa. Goa Londa adalah sebuah kompleks kuburan yang menjadi destinasi menarik di Toraja. Goa ini berlokasi pada sebuah tebing batu besar di dalamnya dipenuhi dengan peti-peti mayat di sana disebut dengan Erong, peti mayat tersebut diatur dan dikelompokkan sesuai dengan garis keluarga. Dari kota Rantepao jaraknya tidak jauh hanya 7 km, Goa Londa dijadikan sebagai taman rekreasi Toraja yang digemari oleh pengunjung.
Saat memasuki Goa Londa terasa sensasi yang berbeda, suasana dingin akan membuat bulu kudukmu merinding dan nuansa gaib. Tentu saja bagi setiap suku mempunyai adat serta kepercayaan tersendiri untuk menghormati kerabat mereka yang sudah meninggal. Toraja juga memiliki prosesi penguburan yang unik dikenal dengan Rambu Solo sehingga menarik pengunjung melihat prosesi adat tersebut.
Kompleks Megalit Kalimbuang Bori merupakan sebuah tempat paling unik yang berada di Kecamatan Sesean. Kamu akan melihat beragam situs kuno yang dijuluki sebagai Bori Parinding yang artinya kuburan batu, dan Rente sebagai lapangan rumput yang digunakan sebagai tempat pemakaman. Batu menhir atau batu berdiri juga banyak di tempat ini ada sekitar 102 batu menhir, 24 batu berukuran besar, 24 buah ukuran sedang, dan 54 buah yang berukuran kecil.
Batu menhir memang sengaja dibangun karena berfungsi sebagai bukti penghormatan para tetua adat atau keluarga bangsawan yang sudah meninggal ratusan tahun yang lalu. Dikarenakan batu menhir berumur ratusan tahun menjadikan tempat yang pas untuk spot foto. Bori Kalimbuang merupakan situs megalitikum hingga masih bisa dipelajari dan dilihat saat ini. Para pelajar sejarah juga banyak datang ke sini karena bisa belajar langsung tentang zaman megalitikum.
Untuk menuju ke Bori Kalimbuag setidaknya menempuh perjalanan 9 km sebelah utara Ratepao. perjalanannya harus melalui jalanan pedesaan yang sepi dengan pemandanga yang ditawarkan berupa hamparan sawah hijau dan kuning yang begitu luas. Untuk mencapai ke tempat ini tidak bisa dilakukan dengan berbagai macam kendaraan bermotor.
Saat ini Ollon menjadi sebuah destinasi wisata di Toraja yang sangat populer dikalangan pelancong. Ollon Boggakaradeng berlokasi di Lembang Bau, Kecamatan Bonggakaradeng jarak tempuh mencapai 40 km dari pusat kota Makale Toraja, Sulawesi Selatan. Setelah sampai di Ollon, kamu bebas melakukan spot foto dari lembah atau dari ketinggian. Penduduk setempat juga sangat ramah , kamu bisa meminta air untuk mandi atau minum.
Ollon akan memanjakan mata kamu dengan hamparan bukit yang hijau sangat luas sehingga sangat pas menghabiskan akhir pekan bersama keluarga di sini. Untuk mendapatkan pengalaman bermalam, kamu bisa mendirikan tenda di bukit sambil menikmati keindahan alam dan udara bukit yang sejuk. Tidak hanya spot foto biasa, spot prewedding juga tidak sedikit dilakukan.
Berkunjung ke sebuah desa bernama Kalean, Marintang Simbuang, Mengkendek, Toraja. Kamu dapat menemukan sebuah wisata alam air terjun yang menakjubkan. Air Terjun Tujuh Tingkat dengan ketinggian berbeda menjadikan destinasi menarik di Toraja. sangat sejuk, bersih dan jernih membuat banyak para wisatawan segera ingin berenang. Air Terjun Tujuh Tingkat ini menjadikan pilihan yang tepat bagi kamu pecinta wisata alam.
Ranteallo merupakan salah satu destinasi wisata di Toraja yang paling dicari oleh banyak turis lokal maupun mancanegara, lokasinya ada di kawasan Kecamatan Tallungpilu, Toraja, Sulawesi Selatan. Ranteallo menawarkan pesona keindahan desa yang tidak akan ada kamu temukan pada tempat yang lain. Di sini terdapat sejumlah rumah adat Toraja yang saling berhadapan.
Rumah adat ini terkesan unik dibangun dengan bentuk, ukuran , hingga tingginya sama. Tidak hanya itu, rumah adat Toraja ini memiliki perpaduan warna atap rumah yang cantik dilengkapi dengan rerumputan di belakang dan di depan rumah. Rumah adat tersebut bisa dijadikan sebagai background yang menarik untuk foto kamu.
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…