Tradisi Ramadhan di India memang terkenal cukup meriah dan biasanya ada gelaran buka bersama yang cukup umum dilakukan di beberapa wilayah. Meskipun didominasi oleh umat Hindu, India merupakan rumah bagi konsentrasi Muslim terbesar kedua setelah Indonesia. Untuk itulah, bisa kamu bayangkan bahwa Ramadhan di India dirayakan dengan meriah dan semangat yang menggebu-gebu seperti di negara-negara yang didominasi Muslim, meskipun dengan pengaruh India.
Di India, Ramadhan dikenal dengan Ramzan dan biasanya disambut oleh akhir musim panas dan awal musim hujan dengan roza lima belas jam. Menariknya lagi, umat non-Muslim di India sangat menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama sehingga semua orang dari berbagai kelas sosial yang berbeda akan berkumpul saat Ramadhan dan saling membantu untuk mempersiapkan makanan Ramadhan serta saling berbagi dengan sesama. Kamu juga akan menemukan kios yang ada di tepi jalan menyediakan air, kurma hingga buah-buahan gratis untuk orang yang berbuka puasa. Tak sampai disitu, masih banyak tradisi Ramadhan lainnya yang cukup menarik di India. Jika kamu berencana untuk melewatkan Ramadhan disana, jangan lupa untuk mengikuti tradisi berikut ini ya.
Tradisi Ramadhan di India yang pertama adalah banyaknya kuliner khas Ramadhan yang disajikan. Menjalang berbuka puasa, makanan khas Ramadhan akan mudah ditemui di pinggir jalan. Biasanya, sajian berbuka khas India yang peling banyak ditemukan adalah channa dal, pakodas, dahi wada, samosa, firni, kheema, haleem dan aneka buah segar.
Tak hanya itu, kamu juga akan menemukan aneka gorengan, seperti pakoris yang menjadi sajian paling favorit selama bulan Ramadhan. Untuk sahur, secara tradisional masyarakat India mengonsumsi makanan berat, seperti kichdi, yaitu nasi yang dimasak dengan lentil, keema, telur dan paratha, yaitu roti lapis khas India yang terbuat dari gandum. Untuk berbuka puasa, biasanya masyarakat India juga menyajikan kurma, segelas air, samosa, buah atau jus serta pakodas sebagai menu untuk takjil.
Saat sahur, masyarakat India juga terbiasa mengonsumsi makanan yang terbuat dari kacang-kacangan serta biji-bijian yang biasanya dikenal dengan sebutan harir. Tak hanya itu, mereka juga kerap mengonsumsi peni atau shiwani yang bentuknya seperti mie yang digoreng kering dan dihidangkan bersama susu.
Explore Agra: Menikmati Masala Dosa Paling Nikmat Di India
Jaisalmer City Trip: Mengunjungi Patwon Ki Haveli Yang Unik Nan Menawan
Masing-masing wilayah di India memang memiliki kuliner khas Ramadhan yang berbeda-beda. Di India Selatan, seperti Tamil Nadu dan Kerala, mereka kerap menikmati Nombu Kanji. Nomu Kanji ini merupakan bubur nasi yang diolah bersama daging sapi atau domba yang dilengkapi dengan kacang hijau, bawang bombai juga rempah-rempah khas India sehingga aroma dan cita rasanya sangat khas.
Selain wilayah India Selatan, ada juga makanan khas yang Ramadhan yang bisa kamu temukan di wilayah perbatasan India Utara dan India Selatan, yaitu Hyderabad. Masyarakat Hyderabad biasanya menikmati haleem sebagai sajian untuk berbuka puasa.
Sajian ini merupakan bubur yang terbuat dari gandum, daging sapi atau kambing, bawang bombay, ketumbar, garam masala dan ghee. Kuliner ini memang terbilang cukup spesial dan menjadi sajian yang cukup sering dikirim kepada umat Muslim India yang berada di luar negeri.
Tradisi Ramadhan di India yang satu ini juga tak kalah unik, yaitu membersihkan diri. Masyarakat India sering melakukan tradisi membersihkan diri pada akhir bulan Sya’ban untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Tak hanya membersihkan diri, mereka biasanya juga turut membersihkan lingkungan di sekitar mereka.
Membersihkan diri saat menyambut bulan Ramadhan untuk kaum pria biasanya mengenakan pakaian tradisi etnis yang disebut dengan Kurta atau Salwa-Kameez. Sementara bagi para wanita biasanya mereka membersihkan rumah, agar lebih fokus dan hikmat saat menjalankan ibadah puasa.
Bisa dibilang, tradisi Ramadhan di India yang satu ini cukup unik, yaitu setiap pria Muslim memakai celak. Tradisi ini sebenarnya banyak dilakukan oleh masyarakat Yaman, namun pria Muslim di India juga melakukannya.
Saat bulan Ramadhan tiba, para pria Muslim India akan mengenakan selak di matanya. Celak adalah kosmetik yang biasanya digunakan untuk mempercantik dan menegaskan bentuk mata. Di India, biasanya para pria Muslim akan menghias matanya dengan kohl atau sejenis celak mata atau bisa juga menggunakan eyeliner. Tradisi ini memang terbilang cukup unik, mengingat biasanya celak hanya digunakan oleh para wanita saja.
Berbuka puasa di Masjid atau Surau juga menjadi salah satu tradisi Ramadhan di India yang masih sering dilakukan sampai saat ini. Biasanya masyarakat India berbuka puasa di masjid atau surau kecil. Hal ini menjadi salah satu cara untuk membangun kekeluargaan dan biasanya muslim India akan berbuka bersama masyarakat lainnya di depan masjid.
Untuk hidangannya, biasanya mereka memasak terlebih dahulu di rumah para donatur. Bahkan, di India terdapat makanan khusus untuk berbuka puasa, yaitu bihun yang dimakan bersama dengan aneka buah manis. Tak heran jika selama bulan Ramadhan di India penjualan bihun akan mengalami peningkatan. Saat Ramadhan di India, biasanya setiap masjid akan menyediakan ganghui. Ganghui merupakan sejenis sup yang dibuat dari beras, terigu dan potongan daging. Makanan ini menjadi salah satu menu wajib yang disediakan masjid untuk berbuka puasa.
Tradisi Ramadhan di India yang terakhir adalah The Seheriwalas atau yang juga dikenal sebagai zohridaars. The Seheriwalas ini merupakan bagian dari tradisi umat Muslim yang merupakan budaya dan warisan dari sebuah kota tua bernama Mughal.
Selama bulan Ramadhan, warga India akan berjalan-jalan di kota pada pagi hari dengan meneriakkan nama Allah dan Nabi untuk membangunkan umat Islam yang akan melakukan sahur. Biasanya mereka mulai berkeliling sejak pukul 02.30 pagi waktu setempat dengan membawa tongkat untuk mengetuk pintu dan dinding rumah warga.
Bagi sebagian besar seheriwalas, tradisi tersebut telah diturunkan dari generasi ke generasi dalam keluarga. Meskipun sekarang jumlah mereka telah berkurang, namun tradisi ini masih lazim dilakukan di kota Old Delhi.
Demikianlah daftar tradisi Ramadhan di India yang patut untuk kamu ketahui jika ingin menikmati bulan Ramadhan di India. Memang sih, tradisi Ramadhan di India tidak berbeda jauh dengan di Indonesia. Sama-sama meriah dan memanfaatkan waktu berkumpul dengan orang terdekat. Bahkan, mereka juga sama-sama masih menjaga tradisi Ramadhan yang telah turun temurun dilakukan sejak zaman dahulu.
Tempat belanja jastip di bangkok - Bangkok, ibu kota Thailand, dikenal sebagai surganya pemburu barang…
Bangkok, ibu kota Thailand, terkenal dengan mall-mall mewah dan modern. Mereka menawarkan pengalaman berbelanja, kuliner,…
Selamat datang di Jakarta, ibu kota Indonesia yang kaya akan pasar tradisional dan modern. Jakarta,…
Di Jakarta, kita bisa menemukan surga kuliner yang tak tergantikan. Mulai dari Monas hingga Kota…
Selamat datang di petualangan kuliner kekinian di Jakarta! Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, menawarkan banyak…
Hal wajib yang tidak boleh ketinggalan untuk dibeli ketika ke Bandar Lampung adalah oleh oleh.…