Gereja terbesar di Jakarta memang menjadi salah satu tempat ibadah serta wisata religi bagi umat Nasrani. Terlebih lagi, jika gereja tersebut memiliki arsitektur bangunan yang indah dan memiliki nilai sejarah yang panjang. Saat perayaan hari besar Nasrani, seperti Natal dan Paskah, gereja memang selalu dipadati oleh jemaat yang melakukan proses peribadatan. Nah, tahukah kamu di Jakarta ada sederet gereja yang mampu menampung banyak jemaat di dalamnya?
Gereja terbesar di Jakarta yang pertama adalah Gereja Katedral. Umat Nasrani di Jakarta tentu patut berbangga dengan keberadaan gereja ini karena gereja ini merupakan pusat dari banyak gereja lainnya di Indonesia.
Gereja yang berada dekan Monumen Nasional dan Masjid Istiqlal ini memang sangat besar dan mampu menampung banyak jemaat. Tak hanya ukurannya yang besar, masjid ini juga memiliki gaya bangunan yang indah dengan nuansa Geo-Gotik sehingga katedral ini mirip dengan Vatikan. Tak heran jika banyak yang menyebutnya sebagai miniatur Vatikan meskipun ukurannya lebih kecil.
Pada gereja ini terdapat tiga bagian utama, yaitu bangunan utama, museum katedral dan goa Maria Katedral. Saat menyambut hari besar seperti Natal dan Paskah, bangunan utama gereja ini akan dihias banyak lilin dan bunga, sementara di goa Maria juga akan dipenuhi dengan para jemaat yang berdoa.
Gereja ini juga dilengkapi dengan daun pintu yang menjulang tinggi dan banyak jendela. Jendela-jendela tersebut dihiasi dengan lukisan yang menceritakan peristiwa jalan salib yang pernah dialami Yesus Kristus. Sejak tahun 1993, bangunan Gereja Katedral ini dinaikkan statusnya menjadi bangunan cagar budaya yang dilindungi oleh pemerintah
Gereja Hati Kudus Yesus, Palasari
Megahnya Bangunan Phat Diem Cathedral Ninh Binh Vietnam
Gereja Reformed Injili Indonesia atau yang sering disingkat dengan GRII juga menjadi salah satu gereja terbesar di Jakarta. Gereja ini berdiri di atas tanah seluas 12.000 meter persegi dengan kapasitas hinggaa 7.000 jemaat.
Selain ukurannya yang besar, GRII ini juga memiliki desain bangunan yang unik juga mentereng, yaitu bentuk atapnya mirip dengan kubah masjid. Dengan ukurannya yang sangat besar, di dalamnya terdapat beberapa ruangan besar yang biasa digunakan para jemaat untuk beribadah. Salah satunya adalah aula Mesias Katedral yang mamu menampung hingga 4.800 jemaat. Lalu, ada pula aula John Celvin yang bisa digunakan untuk beribadah dengan kapasitas 2.200 orang.
Selain tempat ibadah untuk para jemaat, gereja ini juga memiliki ruangan lain untuk tempat belajar anak-anak. Ditambah lagi, ada sebuah ruangan yang cukup penting adalah ruang anak-anak muda dan anak-anak untuk belajar agama dan berkreasi.
Gereja terbesar di Jakarta yang wajib untuk kamu kunjungi selanjutnya adalah GBI Convention Center. Berlokasi di Jakarta Pusat, gereja ini memiliki arsitektur bangunan yang megah juga mewah.
Gereja ini sengaja dibangun dengan memberikan kesan karismatik yang kuat. Tak hanya bangunannya yang indah, gereja ini juga sangat besar sehingga mampu menampung hingga 11.000 jemaat. Banyak umat Nasrani yang dari berbagai penjuru Jakarta beribadat di tempat ini dan peribadatnnya dipimpin oleh Pendeta Niko Njotorahardjo. Tak hanya umat Nasrani lokal saja, tapi banyak juga warga negara asing yang bermukim di Jakarta beribadat di gereja ini.
Menurut sejarah yang tercatat, GBI Convention Center ini dulunya tidak semegah sekarang dan dulunya gereja ini dibangun di tengah sawah yang gersang. Setelah dilakukan proses pembangunan dan pembersihan, gereja ini berubah menjadi sangat megah, bahkan telah banyak berdiri bangunan-bangunan publik di sebelahnya.
Sesuai dengan namanya, GBI Mawar Sharon ini berlokasi di Kelapa Gading. Awal pembangunan gereja ini cukup menarik karena pemilik ide awal pembangunan gereja ini telah membeli tanah di Kelapa Gading pada tahun 1992 dengan luas 9.870 meter persegi, namun tak kunjung dibangun. Tepat pada tahun 1995, kontruksi dimulai dengan ukuran awal gereja adalah 20×65 meter persegi dan tak butuh waktu lama, di tahun yang sama GBI Mawar Sharon ini diresmikan oleh Pendeta David Yonggi Cho.
Sat itu, gereja ini mampu menampung hingga 2.000 jemaat, namun usaha perluasan dilakukan oleh pengelola gereja karena kebutuhan daya tampung jemaat sehingga kapasitas gereja bertambah. Saat ini daya tampungnya mencapai 10.000 jemaat sehingga membuatnya menjadi salah satu gereja terbesar di Jakarta. GBI Mawar Sharon ini memiliki banyak ruang dan terdiri dari 5 lantai dengan banyak aktivitas peribadatan. Selain memiliki area peribadatan, gereja ini juga memiliki ruangan sekretariat, gedung sekolah hingga lembaga pendidikan khusus umat Nasrani.
Gereja Yesus Kristus ini juga menjadi salah satu gereja terbesar di Jakarta yang wajib untuk kamu kunjungi. Jumlah umat yang berada di gereja ini tidak diketahui, namun dari bangunannya dapat dilihat bahwa jumlah umatnya mencapai ribuan.
Bangunan gereja ini memang lebih kecil dibandingkan dengan gereja lainnya di daftar ini, namun bangunannya sangat umik. Gereja ini memiliki bentuk menyerupai candi dan jika diperhatikan sekilas tidak terlihat seperti gereja. Namun, dengan adanya banyak jemaat yang datang kesini untuk beribadah, tentu saja membuat bangunan ini terlihat seperti gereja.
Gereja terbesar di Jakarta yang terakhir adalah Gereja Immanuel. Jika dilihat dari jauh, bangunan gereja ini terlihat sangat megah dan mewah sehingga cukup menarik perhatian siapapun yang melintas disana.
Berlokasi di seberang Stasiun Gambir, gereja bergaya klasisme ini hadir dengan empat pilar kokoh yang menyangganya. Selain karena desainnya, gereja ini tampak megah karena berdiri di kawasan megah zaman Belanda, yaitu Weltevreden.
Sama halnya dengan Gereja Katedral, Gereja Immanueal ini juga berstatus cagar budaya Indonesia. Gereja ini dipimpin oleh seorang Ketua Majelis Jemaat dan dibantu oleh anggota Pelaksana Majelis Harian Jemaat (PHMJ). Awalnya, gereja ini dibangun atas dasar kesepakatan antara umat Reformasi dan umat Lutheran di Batavia.
Pembangunan Gereja Immanuel ini dimulai pada tahun 1834 dan hasil rancangannya dibuat oleh JH Horst. Peletakan batu pertama hereja ini dilakukan pada tanggal 24 Agustus 1835 dan empat tahun setelah itu pembangunan gedung selesai. Gereja Immanuel ini diresmikan menjadi sebuah gereja untuk menghormati Raja Willem I. Tak heran jika pada gedung gereja ini terdapat nama Willemskerk yang merupakan bentuk penghormatan kepada sang raja.
Nah, itulah tadi daftar 6 gereja terbesar di Jakarta yang tak hanya bisa menjadi tempat ibadah namun juga menjadi destinasi wisata yang bisa kamu kunjungi untuk menambah wawasan.
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…