Korea Selatan memang terkenal dengan berbagai destinasi wisata yang berbau K-Pop atau K-Drama. Meskipun begitu, ternyata Korea Selatan juga memiliki sejumlah wisata sejarah yang sangat menarik untuk dikunjungi. Salah satu wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi di Korea Selatan adalah istana kerajaannya.
Sudah bukan rahasia lagi jika dulunya Korea Selatan merupakan kerajaan, maka tak perlu heran jika disini kamu akan menemukan istana-istana keren khas Korea yang menjadi objek wisata menarik. Tak heran jika istana-istana ini juga kerap digunakan sebagai lokasi syuting drama kolosal Korea lho. Nah, buat kamu yang akan berlibur kesana, berikut adalah daftar Istana kerajaan di Korea Selatan ini sering juga dijadikan lokasi shooting film.
Istana kerajaan di Korea Selatan yang wajib kamu kunjungi yang pertama adalah Gyeonghuigung Palace. Istana Gyeonghuigung ini merupakan salah satu istana kerajaan yang terletak di Seoul bagian barat.
Di akhir Dinasti Joseon, istana ini digunakan sebagai istana sekunder oleh raja dan keluarganya. Biasanya, Istana Gyeonghuigung ini digunakan sebagai tempat mengungsi oleh raja saat kondisi darurat. Istana ini memiliki keindahan arsitektur tradisional dan dibangun diantara pegunungan yang miring.
Saat penjajahan Jepang, istana ini pernah dihancurkan seluruhnya, namun kemudian dibangun kembali oleh pemerintah Korea di tahun 1990an. Karena pertumbuhan kota yang sangat pesat, maka selama puluhan tahun istana ini didbiarkan begitu saja dan pemerintah hanya berhasil merekontruksi bangunan istana ini sekitar 33% dari bangunan asli istana.
Sekarang, di area Istana Gyeonghuigung ini ditempati sebagai Museum Sejarah Seoul dan Museum Seni Seoul. Pengunjung juga masih banyak yang berdatangan untuk melihat keindahan salah satu istana kerajaan di Korea Selatan ini. Untuk menuju ke istana ini, kamu bisa naik subway jalur 5, kemudian turun di Stasiun Seodaemun dan keluar di pintu 4. Dari situ kamu bisa berjalan kaki selama 10 menit untuk sampai di istana.
Makan-Makanan Korea Di Magal Korean BBQ
Cafe Jalan Korea : Hidden Gems-Nya Makanan Korea Di Surabaya!
Istana kerajaan di Korea Selatan yang kedua adalah Deoksugung Palace. Istana Deoksugung ini telah berdiri sejak tahun 1450an dan awalnya digunakan sebagai tempat peristirahatan Pangeran Wolsan.
Sayangnya bangunan istana ini tidak seutuhnya merupakan kontruksi lama karena di tahun 1902an istana ini telah direnovasi di beberapa bagiannya. Kemudian pernah terjadi kebakaran di tahun 1904 yang sampai saat ini masih belum diketahui penyebabnya, insiden ini membuat beberapa bagian istana ini rusak dan harus direnovasi ulang yang baru selesai di tahun 1906.
Di tahun 1618, setelah istana kerajaan secara resmi dipindah ke Changdeokgung yang telah dibangun kembali, Istana Deoksugung ini menjadi istana pelangkap yang disebut sebagai Seogung atau West Palace. Deoksugung Palace memang memiliki aristektur yang sangat indah dan keren. Banyak pengunjung yang datang dibuat kagum oleh keindahan bangunannya. Tak hanya itu, kamu pun bisa menemukan beberapa taman yang indah nan nyaman untuk bersantai.
Meskipun Istana Deoksugung ini memiliki ukuran yang lebih kecil daripada istana kerajaan di Korea Selatan lainnya, namun kamu masih bisa menemukan keindahan saat berkunjung kesini. Untuk menuju Istana Deoksugung ini kamu bisa naik subway jalur 1 atau 2 kemudian turun di City Hall Station dan keluar di pintu 3.
Istana kerajaan di Korea Selatan yang ketiga adalah Changgyeonggung Palace. Istana ini sebenarnya telah dibangun sejak jaman Goryeo namun diberikan kepada Raja dimasa Dinasti Joseon.
berada di dekat Istana Changdeok dan memiliki luas yang lebih kecil dibandingkan istana lainnya. Sekitar 70% area istana ini terdiri dari ruang terbuka hijau, pepohonan dan kolam. Tak hanya itu, sejumlah bangunan di kawasan istana ini menjadi daya Tarik tersendiri, seperti aula, pavilion, jembatan dan pintu gerbang.
Changgyeonggung Palace ini menjadi salah satu istana kerajaan di Korea Selatan yang kerap dikunjungi sebagai destinasi wisata. Bila kamu berkunjung saat akhir pecan, tak jarang juga di istana ini diadakan beberapa upacara, misalnya upacara pernikahan, ulang tahun raja, upacara minum teh dan banyak lagi tradisi lainnya. Tak hanya itu, kamu yang ingin menikmati liburan musim semi di Korea juga disarankan berkunjung ke istana ini karena akan dimanjakan dengan pohon-pohon Sakura yang bermekaran di halaman istana ini.
Jika kamu tertarik berkunjung ke Changgyeonggung Palace, kamu bisa naik subway di jalur 3 dan turun di Stasiun Jongno 3-ga. Atau kamu bisa naik Subway jalur 4 kemudian turun di Stasiun Hyehwa dan keluar di pintu 4.
Istana kerajaan di Korea Selatan yang keempat adalah Changdeokgung Palace. berada dekat dengan Changgyeonggung Palace dan telah dibangun ditahun 1935. Istana ini disebut sebagai East Palace karena berada di sebelah timur Istana utama Gyeongbokbung.
Seperti istana kerajaan di Korea Selatan lainnya, Istana Changdeok ini juga mengalami rusak berat selama kependudukan Jepang dan saat ini hanya sekitar 30% saja bangunan aslinya, sisanya sudah bentuk rekontruksi yang dilakukan pemerintah Korea Selatan. Istana ini dibangun diantara puncak Maebong dari Gunung Bugaksan di belakang dan aliran anak sungai Geumcheon di depannya.
Bangunan istana ini cenderung tak beraturan karena istana ini dibangun dengan menyesuaikan kontur topografi alam disana, sehingga kamu bisa melihat istana ini berpadu harmonis dengan alam sekitar. Tak heran jika Istana Changdeok ini menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO di tahun 1997, sementara 4 istana lainnya tidak.
Di kompleks istana ini terdapat sebuah taman belakang seluas 32 hektar yang disebut Huwon. Disini biasanya para raja menggelar upacara kerajaan. Taman ini terlihat sangat asri dan rindang karena ditumbuhi banyak pepohonan, rumput, bunga, kolam teratai hingga beberapa pavilion.
Bila kamu ingin berkunjung ke Changdeokgung Palace, kamu bisa naik subway jalur 3, kemudian turun di Stasiun Anguk, keluar di pintu 3 dan dilanjut jalan kaki selama 5 menit menuju istana.
Istana kerajaan di Korea Selatan yang terakhir adalah Gyeongbokgung Palace. Istana yang berada di Seoul Utara ini pertama kali dibangun pada tahun 1394 dan merupakan istama utama serta paling luas dari istana lain yang dibangun oleh Dinasti Joseon.
merupakan kompleks yang sangat luas dengan 330 bangunan dan 5.792 ruangan, namun kebanyakan dari bangunan ini dihancurkan selama kependudukan Jepang di Korea Selatan. Di tahun 1989, barulah pemerintah Korea mulai membangun kembali bangunan-bangunan yang telah hancur tersebut.
Sekarang, kamu bisa menikmati kompleks istana ini yang sangat luas dan terbagi menjadi beberapa bagian. Mulai dari area tinggal, pavilion, kuil, area kerajaan dan masih banyak lagi lainnya. Menariknya, istana ini memiliki sebuah pavilion kecil bernama Hyangwonjeong yang dibangun diatas pulau buatan di tengah Danau Hyangwonji. Pulau ini dihubungkan dengan areal istana melalui jembatan Chwihyanggyo.
Pada Gyeongbokgung Palace ini kamu juga bisa berkunjung ke National Folk Museum dan National Palace Museum of Korea dimana kamu bisa melihat lebih dekat arsitektur, interior hingga benda-benda peninggalan Dinasti Joseon. Tak hanya itu, setiap hari juga sering diadakan pertunjukan peragaan ulang seperti tradisi, ritual hingga kegiatan yang terjadi di kehidupan Dinasti Joseon.
Beberbagai transportasi bisa kamu gunakan untuk mencapai istana ini, seperti nak subway di jalur 3 kemudian turun di Stasiun Gyeokbokgung dan keluar di pintu 5 lanjut jalan kaki 5 menit menuju istana. Atau kamu bisa naik Seoul City Bus Tour yang akan langsung membawamu ke istana ini.
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…