5 Fakta Cianjur, Kota dengan beragam julukan

Kota Cianjur merupakan sebuah tanah di Indonesia yang menjadi tempat tinggal dari banyak penduduk. Tempat yang memiliki kearifan lokal dan beragam destinasi wisata tersebut berbatasan dengan Kabupaten Bogor, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Garut.

Cianjur adalah salah satu kota yang memiliki lahan sawah yang luas. Selain itu kota tersebut juga memiliki berbagai macam julukan kota serta fakta-fakta unik yang melekat di balik namanya. Apa saja julukan untuk Cianjur? Berikut 5 Fakta Cianjur yang menarik dan harus kamu ketahui. Simak, yuk!

Fakta Menarik Kota Cianjur:

1. Cianjur Kota 3 Pilar Budaya

Setiap kota memang memiliki identitas identik daerah masing-masing, begitu juga dengan Cianjur. Jika kamu ingin berkenalan dengan salah satu kota di Jawa Barat ini, kamu harus tahu bahwa Cianjur menjadi salah satu daerah yang menjunjung tinggi 3 pilar budaya. Pilar budaya yang menjadi nilai dari kota tersebut di antaranya adalah ngaos, mamaos, dan maenpo.

Ngaos merupakan cerminan untuk pilar keagamaan yang diambil dari kata Bahasa Sunda yang berarti membaca. Sikap yang dimaksud dalam Ngaos tidak sekadar mengaji Quran saja melainkan membaca diri sendiri, membaca situasi, dan hal lain. Di mana ngaos dalam pilar budaya kota Cianjur jika dilakukan akan membuat masyarakat menjadi lebih intropeksi.

Selanjutnya ada mamaos, merupakan budaya menembang atau bernyanyi yang berasal dari Sunda. Pilar kedua ini biasa dikenal juga sebagai tembang cianjuran yang merupakan seni budaya asli dari Cianjur. Mamaos dimaknai sebagai pilar yang merujuk pada kebahagiaan hidup. Kata mamaos meliput banyak pepatah hingga ajakan untuk membentuk kehidupan yang baik agar masyarakat bahagia.

Pilar selanjutnya adalah maenpo kata yang bermakna kekuatan. Pilar ketiga ini menjadi kata yang merujuk pada bahwasanya hidup itu merupakan sebuah kompetisi, petarungan. Namun bersamaan dengan maenpo tersebut juga diajarkan sebuah jiwa yang teguh dan beretika dan menjunjung tinggi keadilan. Singkatnya, maenpo mengajarkan masyarakat Cianjur pada bentuk kemanusiaan yang memiliki adab. Filosofi sederhana dari Cianjur adalah siapa yang menang harus merangkul yang kalah. Berpadu dalam keharmonisan yang baik dalam kehidupan.

2. Cianjur Kota Santri

Cianjur dijuluki sebagai kota santri, hal tersebut tidak lepas dari bagaimana citra Cianjur sebagai kota agamis. Dalam sejarahnya, sejak tahun 1677 Cianjur telah dibangun oleh para ulama dan kehidupan islami banyak dijalani oleh para santri. Bahkan kota yang satu ini juga diyakini memiliki ratusan pondok pesantren yang berdiri menjadi lembaga pendidikan keagamaan dan memiliki jutaan santri.

Selain itu di tahun 2006 di bawah pimpinan bupati-nya Cianjur st empamemiliki slogan Gerbang Marhamah yakni Gerakan Pembangunan Masyarakat Berakhlakul Karimah. Di mana saat slogan itu dipasang, masyarakat Cianjur dibuat untuk berfokus pada implementasi kehidupan dengan menggunakan syariat Islam.

3. Cianjur Kota Penghasil Beras

Pekerjaan utama penduduk Cianjur ada di bidang pertanian. Cianjur menjadi salah satu kota di Indonesia yang cukup terkenal memproduksi beras dengan kualitas terbaik.

Apa kamu pernah mendengar beras pandan wangi? Ya, itu menjadi salah satu jenis beras yang cukup digemari oleh orang Indonesia yang hanya bisa diproduksi di kabupaten Cianjur.

Beras khas milik Cianjur yang ditanam dari padi bulu varietas lokal tersebut memiliki bau khas wangi seperti daun pandan. Bahkan jenis beras pandan wangi tersebut hanya bisa diproduksi di tempat tertentu dari kabupaten Cianjur.

Kota Cianjur yang berkaitan sebagai kota penghasil beras ini adalah sebuah seni rengkong Cianjur. Melihat bagaimana mata pencaharian utama masyarakat Cianjur adalah sebuah petani, kota Cianjur yang memiliki kesenian yang berkaitan dengan tani.

Seni Rengkong merupakan salah satu kebudayaan asli kota Cianjur, dimana kisah dibalik pementasan seni Rengkong merujuk pada proses masyarakat Sunda menanam padi hingga memanennya. Bentuk dari seni Rengkong pun memadukan antara suara padi yang jika dibawa akan menghasilkan suara khas. Di balik seni Rengkong, terdapat nilai syukur pada Tuhan atas kebaikan pertanian yang dimiliki kota Cianjur. Sayangnya seni Rengkong mulai menghilang, sangat sulit untuk menemui penampilan seni Rengkong milik Cianjur ini.

4. Cianjur Kota Pencak Silat

Pada masa lalu, pencak silat menjadi salah satu permainan tradisional yang sangat disenangi oleh para pembesar kota Cianjur. Sehingga tidak heran masyarakat kota saat itu memiliki kewajiban untuk belajar pencak silat.

Seni bela diri milik Cianjur menjadi salah satu seni pencak silat yang memiliki prinsip humanis. Pencak silat sendiri merupakan sebuah seni bela diri khas yang menggunakan ketangkasan untuk melawan musuh. Selain dapat digunakan sebagai cara menjaga diri, pencak silat juga biasa digunakan sebagai sesuatu yang ditandingkan.

Baca juga :

10 Tempat Wisata di Cianjur Rekomended Panorama Paling Indah

Salah satu seni bela diri khas Jawa Barat dikenal dengan sebutan Mancika atau Maenpo Cikalong. Seni bela diri tersebut berasal dari daerah Cikalong di Cianjur. Bela diri yang pertama kali dikenalkan oleh seorang bangsawan pada tahun 1816 ini menjadi salah satu bela diri yang terkenal.

5. Cianjur Kota Tauco

Apa kamu tahu jika julukan untuk Cianjur yang satu ini merupakan sebuah bahan olahan makanan yang dapat dikonsumsi oleh kita? Ya, Tauco atau juga Taoco merupakan makanan yang terbuat dari kedelai yang diproses fermentasi menggunakan garam. Tauco adalah bahan makanan yang diadaptasi dari Cina dan sampai sekarang masih menjadi salah satu bahan masakan andalan dapur rumahan hingga rumah makan ternama.

Baca Juga :

Ikan Bakar Cianjur, Spesialis Bumbu Rumahan!

Nah, di kota Cianjur punya banyak pengrajin Tauco, itu kenapa kota ini lekat dengan julukan sebagai kota Tauco. Tauco bukanlah sebuah makanan yang bisa langsung di makan, rasa pekat dari fermentasi Tauco akan lebih nikmat digunakan sebagai bahan atau bumbu campuran masak dalam suatu hidangan.

Baca juga :

Curug Luhur Cianjur, Terpencil tapi Keren Nggak Ketulungan!

Dalam sejarahnya, Cianjur memiliki seorang warga keturunan Tionghoa bernama Tan Ken Yan yang menjadi pencetus pembuat Tauco pertama kali. Merk dagang pertama dan tertua di kota Cianjur adalah “Cap Meong” yang telah memproduksi Tauco dari tahun 1880. Biasanya Tauco dapat diolah sebagai bahan untuk membuat sambal, tumis sayur. Rasa yang akan dihasilkan dari Tauco adalah gurih, asin yang super lezat dan memiliki bau wangi yang sedap!