Hari Natal memang selalu ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Kristiani di dunia karena banyak sekali hal spesial yang dihadirkan. Di berbagai negara, banyak tradisi Natal yang dilakukan, seperti mendekorasi pohon cemara hingga saling bertukar kado. Setiap negara tentu memiliki cara unik untuk merayakan hari kelahiran Sang Juru Selamat ini dan bila kamu sedang merayakan Natal tahun ini, berikut adalah tradisi Natal di berbagai negara yang bisa kamu tiru.
Tradisi Natal di berbagai negara yang pertama adalah tradisi tukar kado. Tradisi yang satu ini memang cukup umum dan biasanya dilakukan oleh masyarakat Amerika Serikat.
Biasanya masyarakat Amerika Serikat menghias rumah-rumah mereka dengan pohon Natal dan ragam hiasan khas Natal. Tak hanya itu, mereka juga kerap mengadakan pesta jamuan makan malam bersama keluarga dan kerabat sambil melakukan tukar kado.
Rujakk Nyampleng : Cafe Rujak Terlengkap Anti Musiman Di Magetan!
Alas Simpenan, Puncu, Wana Wisata Dari Kediri
Tak hanya Amerika Serikat, Kanada juga memiliki salah satu tradisi Natal di berbagai negara yang cukup unik, yaitu Mummering dan Pasar Natal. Konon, perayaan Natal di Kanada ini hampir menyerupai pesta Halloween.
Meskipun bentuknya tak seseram pesta Halloween, perayaan Natal di Kanada ini melibatkan sejumlah orang dengan topeng kain tanpa polesan cat sehingga membuat kesan seram. Dengan topeng ini mereka saling berkunjung ke rumah tetangga dan tradisi ini dikenal dengan nama Mummering. Tak hanya mummering, perayaan Natal di Kanada juga dimeriahkan dengan banyaknya event Christmas Market atau pasar Natal di beberapa wilayah.
Berbeda dengan negara lainnya yang sedang musim dingin saat Natal, Australia justru sedang musim panas. Itulah yang membuat perayaan Natal di Australia sedikit berbeda dengan negara-negara lainnya.
Tradisi Natal di berbagai negara memang cukup beragam dan masyarakat Australia biasanya melakukannya dengan berpesta di pantai, kolam, hingga pusat perbelanjaan. Tak hanya itu, berbagai lomba pun digelar di area terbuka dan beramah tamah dengan keluarga, kerabat dan sahabat.
Tradisi Natal di berbagai negara yang tak kalah seru berikutnya adalah di Rusia. Di Rusia, kamu bisa merasakan semarak Natal dengan adanya berbagai hiasan pohon cemaran dan ornamen khas Natal.
Tak hanya itu, Natal di Rusia juga dilengkapi dengan hal-hal yang bersifat magis dan istimewa, yaitu adanya komunikasi dengan makhluk halus. Berbagai ritual keagamaan dan kepercayaan Slavia kuno sangat terasa disini dan dipercaya bisa meramalkan kemungkinan kondisi tahun depan. Seperti tentang keberuntungan, kemakmuran, pernikahan dan lainnya.
Jika biasanya pohon Natal menjadi simbol perayaan kelahiran Sang Juru Selamat adalah pohon cemara, maka berbeda dengan Finlandia. Di Finlandia. Pohon Natal dibuat dari sedotan dan tidak berhiaskan ornamen-ornamen khas Natal. Hal itu menjadikan tradisi Natal yang unik di berbagai negara. Selain itu, masyarakat Finlandia juga memiliki tradisi mandi sauna sebelum bertemu dengan Santa. Menariknya lagi, mereka memiliki tradisi mengenang leluhur di malam Natal dengan meletakkan lilin atau lampu kecil di makam.
Tradisi Natal di berbagai Negara berikutnya ada di Norwegia, yaitu tradisi seputar penyihir dan bubur susu yang unik. Perayaan Natal di Norwegia ini memang cukup unik, yaitu dengan tradisi menyembunyikan sapu di malam Natal. Hal ini erat kaitannya dengan mitos agar penyihir tidak mencuri dan menunggangi sapu mereka.
Menariknya lagi, sehari sebelum hari Natal, masyarakat Norwegia akan melakukan tukar kado dan di malam Natalnya, mereka akan mencicipi hidangan tradisional berupa bubur susu, yaitu nasi dan susu yang diolah menjadi bubur dan ditaburi dengan kayu manis.
Saling bertukar kado memang menjadi salah satu tradisi Natal di berbagai negara, termasuk Belanda. Namun, ada sebuah tradisi menarik di Belanda yang biasa dilakukan saat menjelang Natal, yaitu hampir semua anak-anak di Belanda akan menerima hadiah dari Sinterklas bukan di malam Natal, melainkan pada tanggal 5 Desember.
Tak hanya itu, Sinterklas juga akan memberikan bonus berupa permen karet bagi mereka yang memberikan wortel untuk kuda milik Sainterklas.
Tradisi Natal di berbagai negara yang menarik berikutnya adalah di Polandia. Bisa dibilang jika perayaan Natal di Polandia ini mirip dengan Hari Raya Idul Fitri di Indonesia karena hampir semua toko atau perniagaan tutup dan semua orang yang sedang merantau akan pulang ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga.
Masyarakat Polandia akan melakukan tradisi makan bersama keluarga besar yang disebut dengan tradisi Wigilia. Momen ini bukan hanya sekedar jamuan makan malam biasa, namun memiliki arti khusus karena dianggap sebagai momen prediksi tahun mendatang.
Menariknya lagi, saat jamuan makan malam berlangsung, meja hanya diterangi dengan cahaya lilin dan taplak putih serta adanya jerami di bawah taplak meja sebagai simbol tempat Yesus dilahirkan.
Tradisi Natal di berbagai negara yang tak kalah unik adalah di Inggris. Masyarakat Inggris memiliki sebuah tradisi unik, yaitu berciuman di bawah Mistletoe. Mistletoe merupakan daun yang digunakan sebagai hiasan selama perayaan Natal.
Menariknya lagi, masyarakat Inggris juga kerap melakukan tradisi yang tak kalah unik bahkan cenderung aneh, yaitu berenang di laut saat Natal. Bisa dibayangkan betapa dinginnya berenang di laut saat musim dingin.
Irlandia juga memiliki sebuah tradisi Natal di berbagai negara yang tak kalah menarik untuk diulik, yaitu tradisi menyalakan lilin semalaman. Masyarakat Irlandia biasanya menyalakan lilin di rumah dan lilin tersebut harus dinyalakan oleh anak paling kecil di keluarganya.
Lilin tersebut diletakkan di jendela yang besar dan tidak boleh mati selama semalaman penuh. Lilin tersebut berfungsi sebagai penerang bagi orang lain yang sedang mencari tempat berteduh. Mereka percaya bahwa orang yang berteduh di dekat lilin rumah mereka adalah Bunda Maria dan Yusuf. Tak heran jika saat malam Natal di Irlandia kamu akan melihat rumah-rumah yang diterangi oleh cahaya lilin.
Tradisi Natal di berbagai negara yang unik juga bisa kamu temukan di Italia. Pada momen Natal di Italia kamu akan menemupkan piramid ala Italia yang terbuat dari kayu berhiaskan buah-buahan.
Saat perayaan Natal, kamu juga bisa menikmati sederet hidangan unik, seperti lentil. Lentil ini bisa ditemukan saat Feast of the Seven Fishes agar kemakmuran dan keberuntungan selalu mengikuti di tahun-tahun berikutnya. Tak hanya itu, sosok Sinterklas tidak akan kamu temukan pada perayaan Natal di Italia, melainkan sosok Nenek Sihir Befana yang membawa sapu terbang dan membagi-bagikan hadiah kepada anak-anak.
Tradisi Natal di berbagai negara yang tak kalah menarik adalah tradisi Natal di Yunani. Berbeda dengan negara lainnya yang merayakan Natal dengan cara yang meriah, di Yunani kamu tidak akan menemukan kemeriahan tersebut.
Masyarakat Yunani hanya melakukan ritual mengusir roh-roh jahat dan bersiap untuk menyambut datangnya Sang Juru Selamat di rumah mereka. Menariknya, mereka menyambutnya dengan mangkuk berisikan air, salib dan daun kemangi yang kemudian dipercikkan di setiap sudut rumah.
Kemeriahan perayaan Natal di Argentina tentu tak perlu diragukan lagi. Sama halnya dengan tradisi Natal di berbagai negara, kamu juga bisa menemukan ragam dekorasi khas Natal di setiao rumah, seperti lampu hias dan karangan bunga yang tergantung di depan pintu.
Tak hanya dekorasi Natal yang meriah, tradisi Natal di Argentina juga dimeriahkan dengan ragam kudapan khas Natal seperti daging panggang, kalkun, babi, puding dan roti Natal.
Tradisi Natal di berbagai negara yang tak kalah seru adalah di Brasil. Warga Brasil biasanya melakukan Misa pada saat ayam berkokok.
Tak hanya itu, sama halnya dengan perayaan di negara-negara lain, mereka juga menghadirkan ragam makanan lezat seperti daging kalkun panggang, babi panggang, nasi, sayur dan buah-buahan. Selain itu, mereka juga meramaikan dengan ragam dekorasi bunga dan lampu yang bertebaran di setiap sudut kota. Tapi, ada tradisi lain di Brasil yang tak kalah seru saat Natal, yaitu berkumpul di pantai saat siang hari.
Jamaika juga memiliki sebuah tradisi Natal yang tak kalah unik dari berbagai negara, yaitu tradisi Junkanoo dan Boxing Day. Tradisi ini dilakukan dengan mengenakan kostum-kostum yang meriah untuk melakukan parade.
Suasana Natal di Jamaika pun akan terasa semakin meriah karena adanya tarian tradisional Afrika dengan para penari Junkanoo. Nah, jika kamu berencana untuk menghabiskan waktu berlibur Natal di Jamaika, kamu juga bisa melihat kemeriahan Natal dengan pagelaran Boxing Day.
Tradisi Natal di berbagai negara yang tak kalah meriah selanjutnya ada di Bethlehem, Jerusalem. Perayaan Natal di Bethlehem memang tak jauh berbeda dengan negara lainnya, yaitu dengan ragam dekorasi Natal yang tersebar di seluruh kota.
Selain banyaknya dekorasi khas Natal yang cantik di seluruh kota, kamu juga bisa menonton prosesi tahunan berupa opera dan arak-arakan. Tak hanya itu, mereka juga memiliki sebuah tradisi yang unik yaitu adanya bintang berukuran besar yang diletakkan di alun-alun dan adanya tanda silang di setiap pintu rumah warga Kristiani.
Tradisi Natal di berbagai Negara yang bisa kamu kunjungi selanjutnya adalah Irak. Umat Kristiani di Irak biasa merayakan Natal dengan berkumpul dan saling bergandengan tangan dan menyalakan lilin.
Tradisi tersebut dilakukan saat malam Natal dan saat itu akan diceritakan sebuah kisah tentang bagaimana Yesus lahir ke dunia. Momen saat tradisi ini berlangsung akan semakin terasa hangat saat bergandengan tangan. Setelah mendengar kisah tentang Yesus, mereka pun melanjutkan acara dengan pembakaran duri-duri dari semak. Tradisi ini memiliki simbol yaitu jika duri terbakar habis dan berubah menjadi abu maka keberuntungan akan menghampiri mereka saat tahun baru. Setelah api mati, setiap orang yang hadir pada acara tersebut akan melompat-lompat diatas permukaan abu sisa pembakaran sebanyak tiga kali untuk memanjatkan doa dan permohonan.
Berbeda dengan negara lainnya, tradisi Natal di Iran tidak terlalu gemerlap, justru menjadikannya lebih khusyuk. Tradisi Natal di berbagai negara memang biasanya selalu dilewatkan dengan gemerlap dekorasi khas Natal di berbagai sudut kota dan rumah-rumah warga, namun hal tersebut tidak dilakukan di Iran.
Masyarakat Iran biasa merayakan Natal dengan menjalankan ibadah puasa yang dimulai di awal Desember. Saat malam Natal, mereka akan menggelar jamuan makan dengan hidangan Harasa, yaitu sajian yang terbuat dari daging ayam. Tak hanya itu, Natal akan semakin terasa menyenangkan dengan tradisi tukar kado, namun umumnya anak-anak akan memperoleh kado dari orang tua masing-masing.
Tradisi Natal di berbagai negara yang tak kalah menyenangkan juga dilakukan di Nigeria. Saat momen Natal ini masyarakat Nigeria akan melakukan perayaan sepanjang malam alias dengan begadang kemudian dilanjutkan dengan beribadah ke gereja keesokan harinya sebagai tanda syukur.
Sama halnya dengan perayaan Natal di negara-negara lainnya, setiap rumah masyarkat Nigeria juga dihiasi dengan dekorasi Natal, seperti adanya pohon cemara dan ragam ornamen lainnya. Perayaan semakin terasa menyenangkan dengan hidangan kalkun, domba, daging sapi dan ayam.
Berbeda dengan tradisi Natal di berbagai negara yang kebanyakan cukup meriah, tradisi Natal di Negeri Sakura ini terbilang lebih sederhana. Jika kebanyakan negara melakukan tradisi pembagian hadiah kepada anak-anak, masyarakat Jepang cenderung meletakkan hadiah di balik bantal pada malam Natal.
Tak hanya itu, makanan yang disajikan saat perayaan Natal pun cukup sederhana, yaitu dengan menyajikan makanan tradisional berupa ayam goreng. Ayam goreng yang biasa mereka santap adalah ayam goreng KFC yang konon tradisi ini telah dilakukan sejak tahun 1970an. Hal ini bermula dari iklan KFC yang menyiratkan bahwa orang Amerika menikmati KFC untuk perayaan Natal.
Tradisi Natal di berbagai negara selanjutnya bisa kamu temukan di Sri Lanka. Jika perayaan Natal di negara lainnya jatuh pada tanggal 25 Desember setiap tahunnya, namun hari Natal di Sri Lanka justru dirayakan setiao tanggal 1 Desember dan perayaan ini dikenal dengan Neththal Seeya.
Sama dengan negara-negara lainnya, perayaan Natal di Sri Lanka dihiasi dengan ragam dekorasi khas Natal seteprti pohon Natal dengan berbagai ornamen. Bedanya, pohon Natal yang ada di Sri Lanka ini berukuran sangat besar dan ada di beberapa tempat, salah satunya di pusat perbelanjaan.
Perayaan Natal di Tiongkok juga tak kalah meriah dengan tradisi Natal di berbagai negara lainnya. Perayaan di Negeri Tirai Bambu ini hampir sama dengan Tahun Baru Imlek, yaitu dengan adanya lentera atau lampion yang digantung dan tersebar di seluruh rumah dan kota.
Tak hanya memajang lentera, masyarakat Tiongkok juga memasang foto atau lukisan para leluhur di ruang tamu di setiap rumah masyarakat yang merayakan Natak. Tradisi ini dilakukan secara turun temurun untuk menghormati dan berbagi keceriaan Natal dengan para leluhur.
Tradisi Natal di berbagai negara yang terakhir bisa kamu temukan di India. Perayaan Natal di India ini memang terbilang cukup unik karena masyarakat India biasa membuat pohon mangga atau pohon pisang sebagai pohon Natal.
Rumah para warga India akan dihiasi dengan menggunakan daun mangga yang ditambah dengan lampu minyak yang diletakkan di setiap rumah atau di tembok rumah masing-masing.
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…